
Kamu belum pernah mengetahui cerita si Kerudung Merah? Atau hanya ingin sekadar membaca ulang kisahnya? Pas banget, nggak usah bingung mencari ke mana-mana lagi karena kamu bisa menyimak kisah lengkapnya berikut ini.
Cerita si Kerudung Merah dan Serigala merupakan salah satu dari beberapa dongeng Barat yang populer di Indonesia. Kisahnya juga tidak kalah menarik jika dibandingkan dengan Tiga Anak Babi atau Pangeran Kodok, lho.
Karena ini merupakan dongeng anak-anak, maka kamu juga bisa menceritakannya kepada adik, keponakan, atau sepupu yang masih kecil. Kalau sudah selesai membacanya, jangan lupa juga selipkan pesan moral yang terdapat dalam kisah tersebut pada obrolan ringan kalian.
Tak hanya kisah lengkapnya, di sini kamu juga akan menemukan ulasan unsur intrinsik, pesan moral, serta fakta menarik dari cerita dongeng si Kerudung Merah dan Serigala ini. Tunggu apa lagi? Daripada semakin penasaran, lebih baik langsung cek saja di bawah ini, yuk!
Cerita Lengkap Si Kerudung Merah dan Serigala Jahat
Pada zaman dahulu di sebuah desa nan jauh di sana, hiduplah seorang gadis kecil bersama ibunya. Gadis tersebut sering sekali memakai kerudung atau penutup kepala berwarna merah. Karena hal tersebut, orang-orang di sekitarnya pun memanggilnya si Kerudung Merah.
Hingga pada suatu hari, sang ibu menyuruh Kerudung Merah untuk menjenguk neneknya yang sedang sakit. Ia disuruh membawa beberapa bahan makanan dan obat.
Neneknya tinggal di dekat hutan yang bisa dibilang cukup jauh dari rumah. Kira-kira, ia membutuhkan waktu setengah jam untuk mencapai ke sana.
Dengan patuh, gadis kecil itu pergi menuruti permintaan ibunya. Sebelum pergi, sang ibu mewanti-wanti anaknya untuk tidak berbicara pada orang asing.
“Kerudung Merah, ingat, ya, Nak, jika ada orang asing yang mengajak berbicara, sebaiknya tidak usah kamu tanggapi, ya,” ucapnya mengingatkan.
“Baiklah, Ibu,” jawabnya. Gadis itu kemudian melangkah dengan riang.
Perjalanan yang ditempuhnya memang cukup jauh dan harus melewati sebuah hutan. Namun, ia berani dan tidak takut tersesat karena sudah sering melewatinya.
Si Kerudung Merah menikmati perjalanannya ke rumah sang nenek. Sesekali, ia juga bernyanyi-nyanyi serta tertawa saat melihat tingkah beberapa hewan lucu.
Bertemu dengan Serigala
Saat melihat bunga-bunga yang cantik di sepanjang jalan, Si Kerudung Merah memetik beberapa untuk dibawakan pada nenek. Sang nenek pasti akan senang sekali begitu pikirnya.
Karena hal tersebutlah, ia tidak menyadari kalau ada bahaya yang sedang mengintainya. Seekor serigala yang cukup besar diam-diam mengikuti dan hendak memangsanya.
Di tengah jalan, Serigala memutuskan untuk muncul di hadapan Kerudung Merah. Kemunculannya yang tiba-tiba itu tentu saja mengagetkan gadis kecil itu.
Ia pun kemudian menjatuhkan barang bawaannya. Melihat itu, Serigala pura-pura baik dengan membantunya.
Merasa kalau hewan tersebut baik, ia kemudian mengucapkan terima kasih. Katanya, “Terima kasih, Tuan Serigala telah membantuku.”
“Sama-sama, Nona Manis. Kamu mau ke mana?” tanyanya seramah mungkin supaya gadis itu tidak takut.
“Aku mau menjenguk nenekku yang sedang sedang sakit. Rumahnya berwarna kuning tidak jauh dari sini,” jawabnya.
“Baiklah kalau begitu… aku akan memberitahu nenekmu dulu kalau kamu datang. Untuk sekarang tidak usah buru-buru, kamu bisa melanjutkan memetik bunga,” kata si serigala.
Tanpa curiga sedikitpun, si Kerudung Merah menganggukkan kepala dan meneruskan kegiatannya. Ia juga tak menyadari kalau sudah melanggar perintah ibunya untuk tidak berbicara pada orang asing.
Serigala Tiba Terlebih Dahulu di Rumah Nenek
Sementara itu, Serigala sudah sampai terlebih dahulu di rumah nenek. Ia menggunakan jalan pintas sehingga cepat sampai.
Ia lalu mengetuk pintu dan berpura-pura menjadi Si Kerudung Merah. Dirinya mengubah suaranya supaya nenek tidak curiga.
“Siapa di sana?” tanya sang nenek dengan suara agak parau karena sakit. “Ini aku, Nek, Si Kerudung Merah,” jawabnya.
Mendengar jawaban tersebut, tanpa ragu sang nenek menyuruhnya masuk. Serigala kemudian membuka pintu dan secepat kilat menemui nenek yang sedang terbaring di kasurnya.
Tidak lama kemudian, hewan itu menelan sang nenek. Ia kemudian memakai pakaian nenek, tak lupa juga untuk mengenakan topinya. Setelah itu, dirinya menutup gorden jendela lalu berbaring di tempat tidur dan mengenakan selimut.
Datanglah Si Kerudung Merah
Setelah merasa lelah memetik bunga untuk nenek, Si Kerudung Merah melanjutkan perjalanannya. Tak berapa lama kemudian, sampailah ia di rumah nenek.
Gadis kecil itu merasa sedikit terkejut saat melihat pintunya sudah terbuka. Ia lalu masuk ke dalam rumah dan terasa begitu sepi.
Dirinya meneruskan langkah dan tiba di depan pintu kamar neneknya dan mengetuk pintu. “Nenek… apakah nenek ada di dalam?” tanyanya.
Serigala yang sedang menyamar menjadi nenek menjawabnya. Lagi-lagi, ia mengubah suaranya. Kali ini, supaya gadis kecil itu tidak curiga.
“Iya… Nenek ada di dalam. Masuk saja, Cu. Pintunya tidak dikunci,” katanya.
Sebenarnya, gadis kecil itu sedikit curiga karena suaranya neneknya begitu berbeda. Namun, ia tetap memutuskan untuk membuka pintu dan masuk ke kamar.
Sebuah Keanehan
“Nek… kenapa suara nenek berubah?” tanya Kerudung Merah begitu berada di samping tempat tidur nenekanya. “Nenek sedang sakit tenggorokan, Cu,” jawab Serigala sekenanya.
Selain suara yang aneh, ia juga melihat kalau telinga neneknya berbeda. “Apa telinga nenek juga sakit? Kenapa sekarang menjadi besar?”
“Oh tidak apa-apa… Ini supaya Nenek bisa mendengar suaramu lebih jelas,” kata Serigala.
Masih tidak puas dengan jawaban tersebut, gadis itu pun bertanya lagi. “Kalau aku perhatikan, mata nenek sekarang juga menjadi lebih besar. Kenapa bisa begitu, Nek?”
“Jangan khawatir, Cu. Mataku menjadi lebih besar supaya aku bisa melihatmu dengan lebih jelas, Cucuku,” katanya.
Sebenarnya, Serigala sudah geram dengan pertanyaan-pertanyaan itu. Namun, ia tak punya pilihan lain selain menjawabnya.
Tidak Disangka-Sangka
Si Kerudung Merah semakin seksama mengamati keanehan yang terjadi pada neneknya. “Lantas, mengapa tanganmu sekarang menjadi lebih besar dan berbulu, Nek?” tanyanya lagi.
“Itu supaya aku bisa memelukmu dengan erat dan hangat,” jawab serigala pura-pura manis.
“Terus… mengapa mulutmu juga menjadi begitu besar, Nek?” tanya gadis itu. Di sini, ia sudah merasa ketakutan.
Serigala kemudian bangun dan membuka penyamarannya. Ia sepertinya sudah tidak sabar menanggapi pertanyaan-pertanyaan Kerudung Merah.
Lalu, ia pun menjawab, “Supaya aku bisa lebih mudah untuk menyantapmu!” Tanpa membuang waktu, ia lalu menerkam dan menelan gadis kecil itu.
Beruntungnya sebelum diterkam, Kerudung Merah sempat berteriak. Teriakan tersebut terdengar oleh seorang pemburu yang berada tak jauh dari rumah nenek.
Pemburu Sang Penyelamat
Pemburu yang mendengar teriakan Kerudung Merah merasakan ada hal yang tidak beres. Ia kemudian mencari dari mana sumber suara itu berasal.
Setelah menyusuri jalanan, sampailah ia di sebuah rumah berwarna kuning milik nenek Kerudung Merah. Karena mengetuk pintu tidak ada yang menjawab, ia langsung masuk ke dalam.
Sesampainya di dalam, betapa terkejutnya si Pemburu melihat ada seekor serigala sedang tertidur pulas dengan perut yang sangat buncit. Ia sebenarnya ingin menembak serigala itu.
Namun, pria tersebut curiga kalau hewan tersebut baru saja memakan orang. Berharap kalau orang yang dimakan masih hidup, ia memutuskan untuk membelah perutnya.
Ia kemudian mengambil pisau lalu membelah perut Serigala. Dan benar saja, ia menemukan manusia di dalamnya.
Yang pertama, ia berhasil mengeluarkan si Kerudung Merah yang masih hidup. Selanjutnya, ia membelah lebih panjang lalu mengeluarkan sang nenek.
Setelah itu, Kerudung Merah pergi keluar mengambil beberapa batu untuk dimasukkan ke dalam perut Serigala. Tak berapa lama kemudian, hewan itu bangun dan merasa begitu ketakutan saat melihat ada pemburu.
Tanpa buang-buang waktu, ia pun segera kabur. Namun karena batu yang di perutnya sangat berat, ia terjatuh saat melintasi sungai dan mati tenggelam.
Unsur Intrinsik dari Cerita Si Kerudung Merah dan Serigala
1. Tema
Inti cerita atau tema dari cerita dongeng si Kerudung Merah dan Serigala ini adalah mendengarkan nasihat orang tua untuk tidak berbicara pada orang asing. Kalau saja gadis kecil itu tidak memberitahukan ciri-ciri rumah sang nenek, ia dan neneknya mungkin tidak akan dimakan oleh Serigala.
2. Tokoh dan Perwatakan
Selanjutnya, kamu akan menyimak ulasan mengenai tokoh dari cerita si Kerudung Merah dan sifat-sifatnya. Tokoh-tokoh yang akan dibahas tentu saja Kerudung Merah, Serigala, dan Pemburu.
Yang pertama, si Kerudung Merah adalah anak yang baik dan periang. Sayangnya, ia kurang berhati-hati dan melupakan nasihat ibunya untuk tidak berbicara pada orang asing.
Kemudian, ada Serigala yang begitu licik. Ia berpura-pura ramah dan baik gadis kecil itu, padahal dalam hati ingin sekali memangsanya.
Sementara itu, sang Pemburu adalah orang yang tanggap dan baik hati. Buktinya, ia segera datang untuk menolong Kerudung Merah dan Neneknya.
3. Latar dari Cerita Si Kerudung Merah
Si Kerudung Merah dan Serigala merupakan sebuah cerita yang berasal dari Perancis. Maka dari itu, bisa dikatakan kalau latar tempatnya mengambil di sebuah pedesaan yang berada di negara tersebut.
Akan tetapi, latar tempatnya secara spesifik juga disebutkan dalam cerita di atas. Beberapa di antaranya adalah rumah Kerudung Merah, hutan, rumah nenek, dan sungai.
4. Alur
Alur yang digunakan dalam dongeng si Kerudung Merah dan Serigala ini adalah progresif atau maju. Kisahnya bermula dari Kerudung Merah yang disuruh ibunya untuk menjenguk sang nenek yang sedang sakit. Rumahnya memang tidak terlalu jauh, tapi harus melewati sebuah hutan.
Di tengah jalan, gadis itu bertemu dengan Serigala licik yang sedang berpura-pura baik. Tanpa sadar, ia memberitahu tujuannya dan ciri-ciri rumah neneknya.
Sang Serigala kemudian berhasil mengelabui gadis itu lalu bergegas ke rumah nenek. Setibanya di sana, hewan itu lalu menelan nenek Kerudung Merah.
Tak lama kemudian, si gadis kecil tiba dan menemukan keanehan di rumah neneknya. Setelah itu Serigala kemudian ikut memakannya. Beruntungnya, ada seorang pemburu yang menolong.
5. Pesan Moral dari Cerita Si Kerudung Merah dan Serigala
Lewat cerita si Kerudung Merah, kamu bisa memetika beberapa pelajaran berharga. Yang pertama tentu saja jangan berbicara pada orang asing, apalagi sampai membocorkan informasi pribadi yang penting. Ingatlah, tidak semua orang itu memiliki hati tulus dan niat yang baik.
Kemudian, jangan pernah berbuat licik. Karena pada suatu hari, kamu pasti akan mendapatkan ganjarannya. Hal itu sama seperti yang terjadi pada Serigala yang akhirnya mati karena perbuatannya sendiri.
Yang terakhir, kamu harus cepat tanggap jika ada orang yang sedang membutuhkan pertolongan sama seperti yang dilakukan oleh pemburu. Kalau saja ia datang lebih lama, mungkin Kerudung Merah dan sang nenek mungkin sudah tidak bisa diselamatkan lagi.
Fakta Menarik tentang Cerita Si Kerudung Merah dan Serigala
Sumber: IMDb
Tadi, kamu sudah menyimak cerita lengkap beserta penjelasan singkat dari unsur-unsur intrinsik dongeng si Kerudung Merah dan Serigala, kan? Selanjutnya, masih ada beberapa fakta menarik tentang cerita tersebut yang wajib untuk disimak berikut ini.
1. Versi Lain
Sama seperti legenda-legenda di Indonesia, dongeng dari Barat ini juga memiliki versi lain. Maklum saja, dulunya juga diceritakan dari mulut ke mulut.
Kalau yang versi ini awalnya hampir sama. Kerudung merah disuruh ibunya untuk pergi ke rumah nenek. Di tengah perjalanan, ia melihat bunga-bunga yang cantik. Saking asyiknya, ia tidak memperhatikan jalan dan tersesat.
Setelah itu, ia bertemu dengan Serigala. Mereka lalu berbincang sebentar. Setelah mengetahui tujuan si gadis kecil, ia berhasil mengelabui dan pergi ke rumah nenek terlebih dahulu.
Sementara itu, Kerudung Merah baru menyadari kalau dirinya tersesat. Ia menangis. Beruntungnya, ada seorang pemburu yang lewat dan mengantarkannya sampai ke rumah nenek.
Gadis itu kemudian masuk, lalu merasa ada hal tidak beres yang terjadi pada neneknya. Ternyata, itu serigala yang sedang berpura-pura menjadi neneknya.
Ia lalu mengajukan beberapa pertanyaan yang membuat Serigala geram. Setelah habis kesabaran, hewan itu berusaha untuk menerkamnya yang membuat Kerudung Merah berteriak.
Teriakan tersebut didengar oleh sang pemburu yang masih berada tak jauh dari rumah. Pria tersebut kemudian bergegas untuk menyelamatkannya.
Kedatangan pemburu membuat Serigala tak jadi menerkam gadis itu. Setelahnya, sang pemburu merobek perut Serigala untuk mengeluarkan nenek. Serigala pun mati.
Kematian hewan tersebut tentu saja membuat nenek dan Kerudung Merah merasa begitu lega. Dari situ juga, gadis itu berjanji mematuhi nasihat ibunya untuk tidak berbicara pada orang asing.
2. Diadaptasi Menjadi Film
Tidak hanya diangkat menjadi film animasi, cerita si Kerudung Merah dan Serigala juga diadaptasi menjadi film live action yang berjudul Red Riding Hood (2011). Hanya saja, jalan ceritanya berbeda dari yang telah kamu baca di atas.
Kalau yang didongeng cocok untuk diceritakan pada anak-anak, sementara filmnya lebih cocok untuk remaja dan dewasa. Kalau penasaran seperti apa film yang dibintangi oleh Amanda Seyfried dan Shiloh Fernandez ini, kamu bisa menontonnya di situs film online legal.
Sudah Puas Menyimak Cerita Si Kerudung Merah dan Serigala di Atas?
Itulah tadi dongeng lengkap, penjelasan unsur instrinsik, beserta fakta menarik dongeng si Kerudung Merah dan Serigala yang bisa kamu simak di PosKata. Semoga saja kisah tersebut tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga sebuah pelajaran yang menarik.
Selain Kerudung Merah, kamu juga bisa membaca kisah dongeng dari Barat yang lainnya di sini, lho. Contohnya ada Rapunzel si Putri Rambut Panjang, Pangeran Kodok, Putri Duyung, dan lain-lain.
Nah, jangan lupa juga untuk mengecek legenda-legenda dari berbagai daerah di Indonesia yang tidak kalah seru untuk dibaca. Kalau kamu ingin membaca kisah para nabi dan fabel juga ada, lho. Pokoknya, lengkap, deh, di sini!