• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

PosKata

Inspirasi & Literasi Kata

  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
  • Home
  • Arti Nama
  • Inspirasi
  • Ruang Pena
  • Histori
  • Arti Kata
» Ruang Pena » Cerita Dongeng » Cerita Dongeng Hewan

Cerita Dongeng Peter Rabbit dan Ulasan Menariknya, Petualangan Kelinci Kecil yang Tak Mengindahkan Pesan Ibunda

Bagikan:
  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
Cerita Peter Rabbit - Peter Rabbit
Sumber: Wikimedia Commons

Pernahkah kamu mendengar cerita dongeng tentang Peter Rabbit sang kelinci kecil yang nakal? Kalau belum, langsung saja simak ulasan yang telah kami siapkan di bawah ini, yuk!

Ada beragam cerita dongeng yang menarik di dunia ini, salah satunya adalah The Tale of Peter Rabbit. Kisahnya menceritakan tentang seorang kelinci nakal yang sering tidak mengindahkan ucapan sang ibunda.

Karena mengandung pesan moral yang baik, ceritanya cocok sekali dibacakan untuk buah hati tersayang. Selain mengetahui kisah dan pesan moralnya, kamu juga bisa mendapatkan ulasan seputar unsur intrinsik dan fakta menariknya.

Jadi tunggu apa lagi? Langsung saja simak cerita dongeng The Tale of Peter Rabbit yang telah kami siapkan di artikel ini, yuk! Selamat membaca!

Cerita Dongeng Peter Rabbit

Cerita Peter Rabbit - Ibu Kelinci dan Empat Anaknya Sumber: Wikimedia Commons

Alkisah pada suatu waktu, hiduplah empat kelinci kecil. Nama keempat anak kelinci itu adalah Flopsy, Mopsy, Cotton-tail, dan Peter. Mereka berempat tinggal bersama Ibu Kelinci di sebuah gundukan pasir yang terletak di bawah akar pohon cemara yang berukuran sangat besar.

“Sekarang, anak-anakku,” ucap Ibu Kelinci yang sudah tua itu pada suatu pagi, “Kalian boleh pergi ke ladang atau menyusuri jalan setapak, tapi jangan sekalipun pergi ke kebun milik Tuan McGregor. Ayahmu pernah mengalami celaka di sana hingga akhirnya dimasukkan ke dalam sebuah pai oleh Nyonya McGregor.”

“Sekarang pergilah, dan jangan berbuat nakal. Ibu akan pergi sebentar,” lanjut sang ibunda.

Kemudian Ibu Kelinci yang sudah tua itu mengambil keranjang dan payungnya. Ia berjalan melalui hutan untuk menuju ke toko roti. Di sana ia membeli sepotong roti cokelat dan lima roti kismis.

Flopsy, Mopsy, dan Cotton-tail merupakan tiga anak kelinci yang memiliki sifat baik dan penurut. Oleh karena itu, mereka pun mengikuti perintah ibundanya untuk tetap menyusuri jalan setapak dan mengumpulkan buah blackberry.

Sementara itu, Peter yang sangat nakal justru langsung berlari menuju ke kebun milik Tuan McGregor. Ia bahkan sampai berusaha meringkukkan tubuhnya di bawah gerbang agar bisa masuk ke kebun.

Di dalam kebun milik Tuan McGregor, Peter memakan beberapa daun selada dan buncis. Kemudian ia mulai mencabuti lobak dan memakannya. Ketika perutnya terasa sedikit mual, ia melompat ke sisi lain kebun dan mulai mencari peterseli.

Baca juga: Cerita Rakyat Urashima Taro dari Jepang dan Ulasan Menariknya, Kisah Seorang Nelayan Baik Hati yang Tak Bisa Menjaga Janji

Berusaha Melarikan Diri dari Tuan McGregor

Namun, ketika Peter sampai di sebuah sudut tanaman timun yang ditanam, ia bertatap muka secara langsung dengan Tuan McGregor. Sang pemilik kebun itu sebenarnya sedang berlutut untuk menanam kubis muda. Akan tetapi ketika melihat Peter, ia langsung melompat dan berusaha mengejar kelinci kecil itu.

Seraya melambaikan garpu tanah penggaruknya, Tuan McGregor berteriak dengan kencang. “Berhenti kamu pencuri!”

Peter sendiri sebenarnya sangat ketakutan ketika mendengar suara Tuan McGregor yang menggelegar. Dengan penuh kepanikan ia langsung melompat berkeliling kebun karena lupa jalan kembali menuju gerbang.

Dalam perjalanan menuju ke gerbang itu, ia kehilangan kedua sepatunya. Salah satunya terlepas di antara kubis, sementara sepatu yang lainnya tergeletak di antara kentang.

Setelah kehilangan kedua sepatunya, kelinci mungil itu berlari menggunakan keempat kakinya dengan harapan hal itu bisa membuatnya berlari lebih cepat. Dan benar saja, ia nyaris saja berhasil meloloskan diri jika saja tidak menabrak jaring buah gooseberry

Jaring itu membuat kancing besar di jaket birunya tersangkut. Hingga akhirnya si kelinci kecil bernama Peter itu tak bisa menggerakkan tubuhnya. Beberapa kali ia berusaha melompat dan bergerak, tapi tak ada satu pun yang bisa ia lakukan untuk bisa membebaskan diri dari jaring itu.

Pada akhirnya, Peter pun menyerah atas kekalahannya dan menangis tersedu-sedu. Isak tangis sang kelinci mungil itu didengar oleh beberapa burung pipit ramah yang terbang mendekat ke arahnya dengan riang. Para burung pipit itu menyarankan bagi kelinci kecil itu untuk menyerah saja daripada nantinya menyakiti tubuhnya sendiri.

Baca juga: Dongeng Rumpelstiltskin dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Kurcaci yang Bisa Mengabulkan Segala Keinginan

Bersembunyi di Kaleng Penyiram Bunga

Cerita Peter Rabbit - Masuk Ke Dalam Kaleng Sumber: Wikimedia Commons

Tak berapa lama kemudian, Tuan McGregor datang dengan sebuah saringan besar yang akan ia gunakan untuk menangkap Peter. Namun, sang kelinci kecil itu berhasil menggeliat melarikan diri dari tangkapan Tuan McGregor dan meninggalkan jaketnya.

Dengan tergesa, Peter sang kelinci kecil bergegas masuk ke gudang peralatan dan melompat masuk ke dalam sebuah kaleng penyiram bunga. Kaleng itu sebenarnya bisa menjadi tempat persembunyian yang sempurna, jika saja tidak terdapat banyak air di dalamnya.

Tuan McGregor cukup yakin kalau Peter si kelinci kecil itu pasti bersembunyi di gudang peralatannya. Ia mencari ke berbagai macam tempat, termasuk di bawah setiap pot bunga miliknya. Dengan hati-hati, ia mulai membaliknya satu persatu, melihat ke bawahnya.

Di waktu yang bersamaan, mendadak Peter bersin dengan suara kencang. Tanpa menunggu lama, Tuan McGregor langsung bergegas menuju ke tempat penyimpanan kaleng. Saat itu juga ia berusaha untuk menginjakkan kakinya ke arah Peter yang baru saja melompat keluar dari kaleng. Untungnya, sang kelinci kecil itu berhasil melompat keluar dari jendela dan menjatuhkan tiga pot tanaman.

Sayangnya, jendela itu terlalu kecil untuk dilewati Tuan McGregor. Belum lagi, ia sudah terlalu lelah untuk terus mengejar kelinci mungil itu. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk kembali fokus ke pekerjaannya.

Sementara itu, Peter sang kelinci mungil duduk sebentar untuk beristirahat karena kehabisan napas dan gemetar ketakutan. Selain itu, ia juga sama sekali tak tahu ke mana harus pergi dan tubuhnya basah kuyup karena masuk ke dalam kaleng sebelumnya.

Baca juga: Cerita Dongeng Momotaro dari Jepang, Kisah Keberanian Pemuda Persik dalam Melawan Kejahatan

Bertemu Tikus Tua dan Kucing Putih

Setelah beberapa saat, kelinci kecil itu mulai mengembara, membungkuk-bungkuk dengan perlahan seraya melihat ke sekelilingnya. Ia menemukan sebuah pintu di dinding, tapi pintunya terkunci. Belum lagi, tak ada ruang di bawah pintu itu yang bisa digunakan sang kelinci kecil yang gemuk itu untuk menyelinap.

Tiba-tiba, ada seekor tikus tua terlihat berlari masuk dan keluar dari undakan pintu batu. Tikus itu terlihat membawa kacang polong dan buncis yang mungkin dibawa untuk keluarganya di hutan.

Peter pun menggunakan kesempatan itu untuk menanyakan jalan ke pintu gerbang pada sang tikus tua. Sayangnya, tikus tua itu sedang menyimpan sebuah kacang berukuran besar di dalam mulutnya sehingga ia tak bisa menjawab pertanyaan sang kelinci kecil. Pada akhirnya, tikus tua itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Peter kecil yang malang pun kemudian kembali menangis tersedu. Kemudian ia mencoba menemukan jalan menuju ke kebun, tapi sayangnya kelinci mungil itu justru menjadi semakin bingung dan tersesat. Hingga pada akhirnya, ia sampai ke sebuah kolam tempat Tuan McGregor mengisi kaleng airnya.

Di tepi kolam tersebut, terdapat seekor kucing putih yang sedang menatap ke dalam kolam, memperhatikan ikan emas yang berenang di dalamnya. Kucing itu duduk dengan sangat tenang sehingga seolah terlihat seperti patung. Namun, terkadang ujung ekor sang kucing terlihat bergerak-gerak dan berkedut seolah menunjukkan bahwa ia masih hidup.

Pikir Peter si kelinci kecil, akan lebih baik jika ia pergi tanpa mengganggu atau mengajak bicara kucing putih itu. Karena ia pernah mendengar pesan untuk tak pernah mengganggu kucing dari sepupunya yang bernama Benjamin Bunny.

Baca juga: Cerita Rakyat Kachi-Kachi Yama dari Jepang dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Luwak Jahat yang Mengganggu Kakek dan Nenek

Berhasil Keluar dari Kebun Tuan McGregor

Cerita Peter Rabbit - Menyelinap Ke Luar Gerbang Sumber: Wikimedia Commons

Si kelinci kecil Peter kemudian kembali ke gudang perkakas dengan langkah lunglai. Ia tak tahu lagi harus ke mana. Namun, ketika nyaris sampai ke gudang perkakas, mendadak ia mendengar suara cangkul. Suara itu langsung membuatnya tergagap di bawah semak-semak.

Setelah beberapa lama, karena tidak ada sesuatu yang terjadi, Peter Rabbit keluar dari persembunyiannya di semak-semak. Kemudian ia melompat kle arah gerobak dorong dan mengintip untuk memastikan keberadaan Tuan McGregor.

Pada saat itu, ia mendapati kalau Tuan McGregor terlihat sedang mencangkul bawang. Tubuhnya memunggungi Peter sehingga pria itu tak melihat si kelinci kecil yang bersembunyi. Dari tempat persembunyiannya, Peter juga bisa melihat gerbang di seberang sang pemilik kebun.

Hal itu tentu saja membuat si kecil Peter merasa senang. Dengan perlahan ia turun dari gerobak dorong, kemudian ia berusaha berlari secepat mungkin ke arah gerbang. Ia mengikuti jalan lurus panjang mengikuti semak-semak buah blackcurrant.

Tuan McGregor sempat melihat Peter yang sedang berusaha lari di sudut. Dan hal itu membuat si kelinci kecil berusaha berlari lebih kencang hingga sampai ke gerbang.

Kemudian, tanpa menunggu jeda lagi, ia menyelinap di bawah gerbang dan kembali lari hingga akhirnya sampai di hutan dan terus saja berlari tanpa melihat ke belakangnya. Pada akhirnya, ia pun sampai di pohon cemara besar tempatnya tinggal bersama Ibu Kelinci dan ketiga saudaranya.

Baca juga: Legenda Tongkat Ajaib dari China Beserta Ulasan Lengkapnya, Cerita Rakyat yang Mengajarkan Arti Ketulusan

Akhirnya Bisa Beristirahat di Rumah

Karena baru saja berlari tanpa henti dari kebun Tuan McGregor hingga ke rumahnya, si kelinci kecil itu pun kelelahan hingga tubuhnya langsung jatuh terkulai di atas pasir lembut tepat di depan lubang pohon cemara itu. Peter si kelinci kecil itu kemudian menutup matanya.

Saat itu, Ibu Kelinci sebenarnya sedang sibuk memasak di dalam rumah. Betapa terkejutnya ia ketika mendapati buah hatinya yang sebelumnya tak pulang bersama ketiga saudaranya kini berada di depan pintu rumah tanpa mengenakan pakaian.

Padahal, bisa dibilang itu adalah jaket kedua yang dihilangkan oleh Peter. Begitu pula dengan sepasang sepatu milik sang kelinci kecil. Dua minggu sebelumnya, sang kelinci kecil baru saja menghilangkan sepasang sepatunya juga.

Meskipun begitu, dengan penuh kasih sayang Ibu Kelinci membawa buah hatinya itu masuk ke dalam rumah dan menidurkannya. Tak hanya itu, ia pun membuatkan secangkir teh kamomil untuk sang buah hati tersayang.

“Minumlah satu sendok makan sebelum tidur,” pesan Ibu Kelinci pada sang buah hati. Sementara ketiga saudaranya, Flopsy, Mopsy, dan Cotton-tail menikmati roti, susu, dan blackberry untuk makan malam mereka.

Kemudian apa yang terjadi pada jaket dan sepatu milik Peter yang tertinggal di kebun Tuan McGregor? Rupanya, sang pemilik kebun itu menggantungkan jaket kecil dan sepasang sepatu itu menyerupai orang-orangan sawah di kebunnya untuk menakut-nakuti burung gagak yang masuk ke kebunnya.

Baca juga: Kisah Tanabata dari Jepang dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Cinta Orihime dan Hikoboshi yang Melampaui Batas

Unsur Intrinsik Cerita Dongeng Peter Rabbit

Cerita Peter Rabbit - Nyaris Ditangkap Tuan McGregor Sumber: Wikimedia Commons

Setelah membaca summary atau rangkuman dari cerita dongeng The Tale of Peter Rabbit, jangan lupa ketahui juga ulasan seputar unsur intrinsiknya. Di sini kamu menyediakan beberapa ulasan tentang tema, tokoh sekaligus wataknya, latar, alur, dan juga pesan moral yang bisa didapatkan dari cerita dongeng Peter Rabbit ini.

1. Tema

Secara umum, inti cerita dari kisah dongeng Peter Rabbit ini adalah tentang seorang anak yang tidak menuruti perintah ibundanya. Sehingga pada akhirnya, ia menghadapi sebuah masalah dan nyaris saja tidak bisa kembali pulang ke rumahnya.

2. Tokoh dan Perwatakan

Di dalam cerita dongeng Peter Rabbit ini ada beberapa tokoh yang menarik dan melengkapi kisahnya. Di antaranya adalah Peter si kelinci cilik, Ibu Kelinci, Tuan McGregor, Flopsy, Mopsy, dan Cotton-tail.

Peter digambarkan sebagai seekor kelinci kecil yang nakal dan sering tidak mematuhi perintah ibundanya. Termasuk perintah untuk tak pernah pergi ke kebun milik Tuan McGregor pun dilanggarnya juga.

Ibu Kelinci adalah sosok ibunda yang sangat menyayangi dan mempedulikan buah hatinya. Bahkan ketika anaknya sudah melanggar perintahnya sekalipun, tapi tetap saja ia memperhatikan Peter yang kelelahan berlari.

Tuan McGregor adalah pemilik dari kebun yang dihampiri oleh Peter. Ia sangat suka menanam tumbuhan sehingga ia memiliki berbagai macam sayuran dan buah-buahan di kebunnya. Oleh karena itu, ia sangat kesal ketika Peter dan hewan-hewan kecil lainnya datang ke kebunnya untuk mencuri tanaman yang sudah ia rawat dengan baik.

Flopsy, Mopsy, dan Cotton-tail adalah tiga saudara Peter yang memiliki sifat baik dan penurut pada perintah yang diberikan oleh ibunda mereka. Selain itu, tak banyak yang diceritakan dari ketiga saudara itu.

3. Latar

Ada beberapa latar lokasi yang disebutkan dalam cerita dongeng Peter Rabbit ini. Di antaranya adalah kediaman Peter beserta Ibu Kelinci dan tiga saudaranya yang ada di bawah pohon, jalan setapak tempat Flopsy, Mopsy, dan Cotton-tail mengumpulkan buah blackberry, dan kebun milik Tuan McGregor yang berisi berbagai macam tanaman.

4. Alur

Jika ditilik dari urutan jalannya cerita, kisah dongeng Peter Rabbit ini memiliki alur maju atau progresif. Kisahnya dimulai dari empat bersaudara kelinci bernama Flopsy, Mopsy, Cotton-tail, dan Peter.

Suatu hari, mereka berniat berjalan-jalan mengumpulkan buah blackberry di sepanjang jalan setapak. Ibu Kelinci sudah berpesan agar mereka tak pernah pergi ke kebun milik Tuan McGregor. Sayangnya, Peter sang kelinci kecil yang nakal itu sama sekali tak mengindahkan pesan sang ibunda.

Ia justru langsung menuju ke kebun Tuan McGregor dan memakan berbagai macam sayuran yang ada di sana. Hingga akhirnya ia bertatap muka dengan sang pemilik kebun yang sedang menanam kubis. Tuan McGregor pun langsung berusaha mengejar si kecil Peter.

Kelinci kecil itu langsung berusaha melarikan diri sampai kehilangan kedua sepatunya dan juga jaket birunya. Sesudahnya, ia berusaha bersembunyi di sebuah kaleng penyiram yang ada di dalam gudang peralatan.

Sebenarnya, kaleng itu merupakan tempat persembunyian yang sempurna kalau saja di dalamnya tidak ada air yang membuat Peter kedinginan dan bersin. Karena Tuan McGregor mengetahui tempat persembunyiannya, kelinci kecil itu kembali berusaha melarikan diri. Sayangnya, ia justru semakin tersesat.

Untungnya, pada akhirnya Peter berhasil menemukan gerbang keluar. Tanpa menunggu lama, sang kelinci kecil itu langsung berlari dengan cepat sampai keluar dari kebun dan tidak berhenti sampai ke rumah.

Pada akhirnya, ia pun selamat sampai ke rumah. Ibu Kelinci pun langsung membawanya masuk ke rumah dan menidurkannya di tempat tidur untuk beristirahat. Sementara ketiga saudaranya menikmati makan malam dengan nikmat.

5. Pesan Moral

Seperti yang sudah disebutkan di awal, cerita dongeng the tale of Peter Rabbit ini mengandung moral lesson atau pesan moral yang baik dan bisa kamu ajarkan kepada buah hati atau keponakan tersayang. Salah satu pesannya adalah untuk selalu mendengarkan apa yang diperintahkan oleh Ibunda. Bahwa larangan yang diberikan oleh ibu atau ayahmu itu bukanlah tanpa alasan dan bisa saja sebenarnya itu demi kebaikanmu.

Selain unsur intrinsik, dari cerita dongeng Peter Rabbit ini juga bisa didapatkan sedikit unsur ekstrinsiknya. Yakni hal-hal dari luar dongengnya yang mempengaruhi jalannya cerita, seperti halnya nilai moral, nilai sosial, dan juga nilai budaya.

Baca juga: Cerita Dongeng Kakek Pemekar Bunga dari Jepang Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Pengingat untuk Selalu Berbuat Baik dengan Ketulusan

Fakta Menarik tentang Cerita Dongeng Peter Rabbit

Cerita Peter Rabbit - Orang-Orangan Sawah Sumber: Wikimedia Commons

Setelah membaca seputar unsur intrinsiknya, kini ketahui juga ulasan tentang fakta menarik cerita dongeng Peter Rabbit ini, ya! Berikut telah kami siapkan ulasannya.

1. Kisahnya Terinspirasi dari Hewan Peliharaan

Ada banyak hal yang bisa menginspirasi seorang penulis hingga bisa menciptakan sebuah kisah yang menarik. Beatrix Potter, sang penulis asli cerita dongeng Peter Rabbit pun juga demikian.

Kisah ini terinspirasi dari kelinci peliharaan milik Potter ketika ia masih kecil, yang ia beri nama Peter Piper. Hewan peliharaannya yang terlalu menggemaskan itu membuatnya terinspirasi untuk membuat cerita bergambar tentang seekor kelinci berjaket bir bernama Peter Rabbit.

Sepanjang tahun 1890-an, ia mengirimkan cerita bergambar itu kepada anak-anak mantan pengasuhnya, Annie Moore. Pada tahun 1900, Annie menyadari bahwa cerita yang dikirimkan itu memiliki potensi dijual secara komersial menjadi sebuah buku. Ia pun langsung menyarankannya pada sang penulis cerita.

Potter pun langsung menerima usulan itu dan meminjam beberapa kisah yang ia kirimkan pada Annie untuk dikirimkan pada penerbit. Sayangnya, saat itu kisah aslinya terhitung terlalu pendek untuk dijadikan buku yang layak. Oleh karena itu, Beatrix Potter diminta untuk menambahkan beberapa ilustrasi hitam putih yang baru, dan menambahkan beberapa kalimat untuk membuat kisahnya menjadi lebih seru.

2. Diadaptasi Menjadi Sebuah Film

Tidaklah mengherankan jika sebuah kisah dongeng diadaptasi menjadi sebuah kartun atau animasi karena ceritanya yang menarik dan mengandung pesan moral yang baik. Begitu pula dengan cerita dongeng Peter Rabbit yang satu ini.

Bahkan, tawaran mengadaptasi cerita dongeng The Tale of Peter Rabbit itu menjadi film animasi sudah ada sejak tahun 1938, ketika Walt Disney baru saja sukses membuat movie Snow White and the Seven Dwarfs. Sayangnya, saat itu Beatrix Potter menolak tawaran itu karena beranggapan gambar yang digoyangkan untuk memberi kesan gerak itu tidak akan terlihat memuaskan.

Sejak saat itu, kisah dongeng ini beberapa kali diadaptasi menjadi animasi musikal atau CGI mulai dari tahun 1971 hingga 2006. Bahkan, pada tahun 2012, kisah sang kelinci itu diadaptasi menjadi sebuah serial animasi yang ditayangkan di channel Nickelodeon.

Pada bulan Februari 2018, Columbia Pictures dan Sony Pictures Animation bekerja sama membuat film komedi animasi 3D yang diberi judul Peter Rabbit. Secara umum, kisah dalam film iuni berfokus pada upaya sang kelinci dalam menangani masalah baru ketika keponakan buyut dari Tuan McGregor datang dan menemukan kalau keluarga Peter sering dianggap membuat kerusuhan.

Baca juga: Kisah Mulan dari Tiongkok beserta Ulasan Lengkapnya, Dongeng Seorang Perempuan Tangguh yang Menyamar Menjadi Prajurit

Menarik Bukan Cerita Dongeng Peter Rabbit yang Kami Tuliskan di Atas?

Demikianlah cerita dongeng tentang Peter Rabbit yang bisa kamu bacakan untuk buah hati atau keponakan tercinta. Kisahnya menarik dan mengandung pesan moral yang baik untuk diajarkan pada mereka, bukan?

Kalau masih ingin mencari kisah-kisah lain yang tak kalah menariknya, langsung saja simak artikel-artikel lain di kanal Ruang Pena di PosKata ini. Selain dongeng hewan, di sini kamu juga bisa mendapatkan kisah tentang putri kerajaan, dongeng 1001 malam, atau cerita rakyat asli dari Indonesia.

← Cerita Dongeng The Jungle Book dan Ulasan Menariknya, Kisah Petualangan Bocah yang Dibesarkan Serigala di Hutan Rimba
Cerita 12 Putri Menari Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Para Putri Raja yang Menari dengan Misterius →

TIM DALAM ARTIKEL INI

Penulis
Rizki Adinda

Rizki Adinda, S.Hum, adalah seorang penulis yang lebih banyak menulis kisah fiksi daripada non fiksi. Seorang lulusan Universitas Diponegoro yang banyak menghabiskan waktunya untuk membaca, menonton film, ngebucin Draco Malfoy, atau mendengarkan Mamamoo. Sebelumnya, perempuan yang mengklaim dirinya sebagai seorang Slytherin garis keras ini pernah bekerja sebagai seorang guru Bahasa Inggris untuk anak berusia dua sampai tujuh tahun dan sangat mencintai dunia anak-anak hingga sekarang.

Editor
Elsa Dewinta

Elsa Dewinta adalah seorang editor di Praktis Media. Wanita yang memiliki passion di dunia content writing ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret jurusan Public Relations. Baginya, menulis bukanlah bakat, seseorang bisa menjadi penulis hebat karena terbiasa dan mau belajar.

Sidebar Utama

Artikel Terkait

Cerita Dongeng Hewan

  • Cerita Dongeng Rubah dan Anggur Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Pengingat untuk Tak Pernah Meremehkan Sesuatu
  • Cerita Dongeng Anjing di Dalam Kandang Kerbau dan Ulasan Menariknya, Kisah Pengingat untuk Tak Menjadi Seseorang yang Egois dan Seenaknya Sendiri
  • Dongeng Singa Bersayap dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Hewan yang Pendendam dan Ingin Menguasai Dunia dengan Kekuatannya
  • Dongeng Keledai Berkulit Singa Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Inspiratif yang Mengajarkan Tentang Pentingnya Menjadi Diri Sendiri dan Menjaga Kejujuran
  • Cerita Dongeng Kucing dan Kelinci Buta Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Pengingat untuk Selalu Bersyukur dan Berbuat Baik
  • Cerita Fabel Kucing dan Bebek Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Inspiratif yang Mengajarkan Pentingnya Saling Berbagi
  • Kisah Anjing yang Nakal dan Ulasan Lengkapnya, Cerita Seekor Hewan yang Sombong dan Bangga dengan Keburukan Sifatnya
  • Kisah Dongeng Kucing dalam Sepatu Bot dan Ulasan Menariknya, Cerita Petualangan Seekor Hewan Cerdik yang Membawa Kejayaan dalam Hidup Tuannya
  • Cerita Dongeng Bebek Buruk Rupa dan Ulasan Menariknya, Sebuah Kisah yang Mengajarkan untuk Lebih Mencintai Diri Sendiri dan Tak Pernah Merendahkan Orang Lain
  • Cerita Fabel Singa dan Zebra Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Persahabatan Tulus Tanpa Pamrih
  • Cerita Dongeng Kelinci dan Beruang Beserta Ulasan Menariknya, Pelajaran Penting untuk Menjadi Seseorang yang Sabar dan Bijaksana
  • Cerita Dongeng Harimau dan Tikus Beserta Ulasan Menariknya, Pengingat untuk Tidak Sombong dan Jangan Lupa Membalas Budi
  • Cerita Dongeng Kelinci dan Anjing Petani Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Pengingat untuk Selalu Fokus pada Tujuan Hidupmu
  • Cerita Katak dan Lembu Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah yang Mengajarkan Tentang Pentingnya Menjauhi Sifat Angkuh dan Iri Hati
  • Dongeng Beruang dan Ikan Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Pengingat untuk Selalu Memanfaatkan Setiap Kesempatan
  • Cerita Dongeng Beruang dan Harimau Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Pengingat untuk Selalu Memaafkan
  • Dongeng Monyet dan Unta Peniru Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Hewan yang Selalu Merasa Iri dengan Kemampuan Temannya
  • Cerita Fabel Gajah dan Beruang Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah yang Mengajarkan Pentingnya Menjadi Seorang Pemimpin Bijaksana
  • Cerita Fabel Si Kancil dan Beruang Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Binatang Cerdik yang Berusaha Menyelamatkan Para Burung di Hutan
  • Cerita Bangau yang Angkuh Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Kesombongan Seekor Burung yang Berakhir Petaka
  • Cerita Dongeng tentang Ayam Jago yang Baru Mendapatkan Tugas dan Ulasan Menariknya, Sebuah Pengingat untuk Teliti Sebelum Bekerja
  • Dongeng Kuda dan Keledai Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Pengingat untuk Tak Perlu Iri pada Hidup Orang Lain
  • Dongeng Fabel Kelinci dan Gajah Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Binatang yang Baik Hati dan Suka Menolong
  • Cerita Fabel Gajah Baik Hati dan Monyet yang Licik Beserta Ulasan Lengkapnya
  • Cerita Dongeng The Jungle Book dan Ulasan Menariknya, Kisah Petualangan Bocah yang Dibesarkan Serigala di Hutan Rimba
  • Cerita Dua Ekor Kambing yang Tak Mau Mengalah Beserta Ulasan Lengkapnya
  • Kisah Burung Gagak yang Malang dan Sebuah Kendi Air Beserta Ulasannya
  • Cerita Beruang dan Lebah Madu Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah yang Mengajarkan Pentingnya Kejujuran
  • Dongeng Singa yang Bodoh dan Kelinci Cerdas Beserta Ulasan Lengkapnya
  • Cerita Kerbau yang Cerdas dan Banyak Akal Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah yang Penuh Pesan Moral
  • Cerita Dongeng tentang Persahabatan Harimau dan Serigala Beserta Ulasan Menariknya, Pengingat untuk Saling Menolong dengan Tulus
  • Dongeng Fabel Ular dan Tikus Serta Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Tikus yang Baik Hati dan Penolong
  • Dongeng Cici dan Serigala dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Kelinci Egois dan Teman-Temannya yang Baik Hati
  • Dongeng tentang Persahabatan Buaya dan Burung Penyanyi dan Ulasan Menariknya, Sebuah Pelajaran untuk Tidak Berkata Sembarangan
  • Dongeng Si Kerudung Merah dan Serigala Beserta Ulasan Lengkapnya, Pelajaran untuk Tidak Berbicara pada Orang Asing
  • Dongeng Si Kancil dan Kura-Kura yang Ingin Terbang Beserta Ulasan Lengkapnya
  • Kisah Inspiratif Sapi dan Kerbau yang Bertukar Kulit Agar Terlihat Gagah Beserta Ulasannya
  • Dongeng Kancil dan Raksasa Beserta Ulasannya yang Penuh Pesan Moral
  • Cerita Fabel Ikan Emas Ajaib dan Nenek Serakah Beserta Ulasan Lengkapnya
  • Fabel Burung Hantu Tua dan Belalang Beserta Pesan Moral dan Ulasan Menariknya!
  • Fabel Burung Gagak dan Serigala Beserta Ulasannya untuk Kita Belajar Waspada
  • Fabel Harimau dan Kucing yang Penuh Nilai Kehidupan Beserta Ulasan Menariknya
  • Dongeng Burung Jalak dan Kerbau Beserta Ulasannya, Kisah Persahabatan Tak Lekang Masa
  • Dongeng Kucing dan Tikus Beserta Ulasannya, Kisah Persahabatan yang Berakhir Tragis!
  • Cerita Fabel tentang Serigala yang Pura-Pura Baik Hati & Ulasan Menariknya
  • Dongeng Persahabatan Burung Gagak dan Burung Merak Beserta Ulasannya
  • Kisah Ayam dan Elang beserta Ulasan Menariknya, Pelajaran untuk Tidak Mengingkari Janji
  • Kisah Kupu-Kupu Berhati Mulia & Ulasan Menariknya, Pengingat untuk Selalu Berbuat Baik pada Siapa Saja
  • Dongeng Pendek Kerbau dan Kambing Beserta Ulasannya, Fabel yang Sarat Pelajaran Hidup
  • Kisah Dongeng Anak Gembala dan Serigala Beserta Ulasan Menariknya, Pelajaran Agar Tak Sering Berbohong
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Persyaratan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi

Copyright © 2023 PosKata.com Praktis Media Network. All Rights Reserved.