
Kalau sedang mencari cerita dongeng singkat dan mengandung pesan moral yang baik, kisah Rubah dan Anggur ini tentu cocok untukmu. Tanpa menunggu lama, langsung saja cek kisahnya yang telah kami siapkan di bawah ini dan dapatkan juga berbagai ulasan menariknya!
Ketika berniat membacakan dongeng sebelum tidur, tentunya kamu akan mencari kisah yang pendek tapi tetap mengandung pesan moral yang baik. Tak perlu lagi bingung mencari karena di bawah ini kami sudah menyiapkan cerita dongeng tentang Rubah dan Anggur.
Karena kisahnya yang pendek dan mengandung pesan moral yang baik, kamu bisa langsung mengajarkannya pada buah hati tersayang. Harapannya semoga saja si kecil bisa menjadi seseorang yang lebih baik dalam hidupnya kelak.
Semakin tak sabar ingin mengetahui seperti apa cerita dongeng tentang Rubah dan Anggur? Langsung saja simak artikel yang kami siapkan di bawah ini kemudian dapatkan juga ulasan pendek seputar unsur intrinsik dan fakta menariknya. Selamat membaca!
Cerita Dongeng Rubah dan Anggur
Alkisah pada suatu masa, hiduplah seekor rubah. Ketika musim panas tiba, hari menjadi jauh lebih terik dibandingkan biasanya. Tentunya hal itu membuat semua hewan merasa kehausan, tak terkecuali si Rubah.
Sejak pagi hari hingga sore, rubah berusaha mencari makan tapi sama sekali tak mendapatkan mangsa. Yang menjadikan situasinya menjadi lebih buruk, ia juga tak bisa menemukan sumber air sama sekali hingga membuatnya merasa sangat kehausan. Berjalan kaki dalam keadaan matahari terik benar-benar membuatnya merasa tersiksa.
“Aku harus segera mencari sumber mata air,” pikirnya.
Ia pun berjalan berkeliling dengan tubuh lunglai. Ia sempat berpikiran untuk mencari sumber makanan lain yang bisa meredakan rasa hausnya.
Tanpa terasa, ia pun berjalan cukup jauh hingga menemukan sebuah pohon anggur. Pohon tersebut terlihat berbuah lebat dan membuat rubah merasa tergoda untuk mengambilnya kemudian mencicipinya.
“Buah anggur itu pasti memiliki banyak air. Kalau memakannya, pasti dahagaku ini bisa teratasi,” pikirnya seraya menatap buah itu.
Tanpa menunggu lama, ia pun langsung mendekati pohon anggur itu. Namun, siapa sangka kalau rupanya buahnya tak bisa ia jangkau. Pohon tersebut terlalu tinggi untuknya. Tanpa kehabisan akal, ia berusaha untuk berjinjit dan menggapai buah anggur itu. Namun, ternyata tetap saja ia tak bisa menggapainya.
“Bagaimana ini? Kalau tidak bisa menggapainya, lalu bagaimana caranya aku bisa menikmati buah anggur yang telah ranum itu?” batinnya bertanya-tanya dan kebingungan.
Rubah itu kemudian melihat ke sekeliling pohon tersebut, berusaha mencari siapa tahu ada alat bantu yang bisa ia gunakan untuk memanjat dan mendapatkan buah anggur yang seolah sudah memanggil-manggilnya.
Berusaha Meraih Buah Anggurnya
Tak jauh dari sana, si Rubah melihat sebuah batang pohon yang tergeletak di tanah. Ia pun berpikiran untuk menggunakan batang itu sebagai alat bantunya untuk meraih buah-buah anggur yang telah ranum.
Tanpa menunggu waktu lama, ia pun meraih batang pohon itu dan meletakkannya di bawah pohon anggur itu. Sesudahnya, ia naik ke atas batang pohon itu dan berjinjit untuk berusaha meraih salah satu buah anggurnya. Namun, rupanya tetap saja ia masih tak bisa meraihnya. Buah itu ternyata jauh lebih tinggi daripada yang ia pikirkan.
“Sekarang apa lagi yang harus aku lakukan?” pikirnya lagi masih kebingungan.
Mendadak, ia mendapatkan ide. Si Rubah langsung menyingkirkan batang pohon yang tadinya ia letakkan di tanah, lalu berjalan mundur cukup jauh dari pohon anggurnya. Kemudian ia berlari sekencang mungkin dan melompat untuk mengambil buahnya. Sayangnya, tetap saja ia masih belum bisa menggapai buah itu.
Namun, setidaknya ia memiliki sedikit harapan. Sesaat tadi, ia bisa merasakan buah anggur itu di ujung jemarinya.
“Mungkin aku harus mengambil ancang-ancang lebih jauh,” pikirnya lagi.
Si Rubah berjalan lebih jauh dari pohon anggur itu. Dan sekali lagi, ia berusaha berlari sekuat tenaga untuk mendapatkan buah itu. Dan sama seperti sebelumnya, ia sama sekali tak bisa menggapai buah anggur itu. Si Rubah pun langsung bersungut-sungut penuh kekesalan.
“Untuk apa aku membuang waktu untuk sesuatu yang rasanya asam. Lebih baik aku mencari sungai saja untuk minum!” segera setelah mengucapkan itu, ia langsung berjalan menjauh tanpa tujuan yang jelas.
Unsur Intrinsik Cerita Rubah dan Anggur
Setelah membaca tentang cerita dongeng Rubah dan Anggur, kini saatnya kamu mengetahui sedikit ulasan seputar unsur intrinsiknya. Di artikel ini kami sudah menyiapkan ulasan seputar inti cerita, tokoh yang disebutkan dalam kisah Rubah dan Anggur, latar lokasi, alur jalannya dongeng, dan pesan moral yang bisa didapatkan. Berikut adalah ulasannya:
1. Tema
Inti cerita atau tema dari cerita dongen Rubah dan Anggur di atas adalah tentang usaha dalam meraih sesuatu. Seperti halnya yang dilakukan sang tokoh utama yang berusaha mencari sesuatu untuk meredakan dahaga.
2. Tokoh dan Perwatakan
Dalam cerita dongeng Rubah dan buah Anggur di atas, kamu bisa dengan mudah melihat siapa saja tokoh utamanya dan bagaimana karakternya. Karena bagaimanapun juga, hanya ada satu tokoh yang disebutkan, yaitu Rubah. Awalnya, ia digambarkan sebagai sosok hewan yang pantang menyerah dalam berusaha meraih buah yang diharapkan bisa meredakan dahaganya. Namun, ketika usaha itu tak juga berhasil akhirnya ia pun berkomentar buruk tentang buahnya.
3. Latar
Hanya ada satu latar lokasi yang disebutkan dalam cerita dongeng Rubah dan Anggur di atas. Latar tersebut adalah di dekat pohon anggur tempat sang tokoh utama berusaha menghilangkan rasa dahagatnya.
4. Alur
Jika ditilik dari kisahnya, cerita dongeng Rubah dan Anggur di atas, bisa dilihat kalau alur yang digunakan adalah alur maju. Sejak awal ketika sang tokoh utama berusaha mencari penghilang dahaga, kemudian berusaha mendapatkan buah anggurnya, hingga akhirnya menyerah, alurnya terus saja berjalan maju.
5. Pesan Moral
Seperti yang sudah disebutkan di awal, cerita dongeng Rubah dan Anggur di atas memiliki pesan moral yang baik dan cocok diajarkan untuk buah hati tersayang. Salah satunya adalah untuk mengingatkan bahwa terkadang sangat mudah bagi seseorang untuk meremehkan sesuatu yang tak bisa ia dapatkan. Oleh karena itu, ketika kamu sedang berusaha meraih sesuatu, cobalah untuk melakukannya dengan sepenuh hati. Ketika hal itu tak bisa kamu raih, mungkin saja memang hal itu bukanlah untukmu.
Selain unsur intrinsik, dalam cerita dongeng Rubah dan Anggur ini kamu juga bisa menemukan sedikit pengaruh dari unsur ekstrinsik yang turut serta mempengaruhi jalan kisahnya, seperti nilai-nilai sosial, moral, dan juga budaya.
Fakta Menarik tentang Cerita Rubah dan Anggur
Setelah mengetahui sedikit ulasan seputar unsur intrinsik dari cerita dongeng Rubah dan Anggur, kini saatnya kamu mendapatkan informasi seputar fakta menariknya. Tanpa menunggu lama, langsung saja simak ulasan yang telah kami siapkan di bawah ini.
1. Memiliki Banyak Variasi Lain
Cerita dongeng Rubah dan Anggur yang menarik di atas rupanya memiliki banyak versi yang tak kalah serunya. Karena bagaimanapun juga, kisahnya berasal dari sebuah dongeng Yunani di abad pertama. Sejak saat itu, ada banyak sekali variasi cerita yang berbeda tergantung pada penulis dan asal negaranya, termasuk karya Aesop.
Salah satunya adalah karya Jefferys Taylor yang sebenarnya masih sama persis dengan versi aslinya. Yang membedakannya hanyalah tokoh utamanya. Bukannya seekor rubah yang kelaparan, melainkan seekor monyet yang tergoda ketika melihat buah anggur yang mulai ranum.
Pada karya Samuel Croxall dan Thomas Bewick, dikisahkan rubahnya sempat berusaha menaiki tiang yang menjaga pohon anggurnya. Sayangnya, buahnya terlalu di tengah dan tetap saja tak bisa dijangkau.
Tak hanya dalam bentuk cerita dongeng, ada juga beberapa puisi yang mengisahkan tentang Rubah dan buah Anggur. Di antaranya adalah puisi bergambar karya Crane. Meskipun puisinya sangat singkat, tapi inti cerita dan pesan moral yang bisa didapatkan dari kisahnya masih tetap sama.
2. Diadaptasi Menjadi Tayangan Animasi
Tak bisa dipungkiri kalau cerita dongeng Rubah dan Anggur di atas cukup menarik dan mengandung pesan moral yang baik. Oleh karena itu, kisahnya banyak diadaptasi menjadi tayangan animasi. Tayangan tersebut bisa kamu temukan dengan mudah di YouTube.
Dengan menampilkan tayangannya pada buah hati atau keponakanmu, tentu mreka akan lebih mudah memahami kisahnya. Khususnya kalau buah hatimu lebih suka menikmati pembelajaran melalui visual. Siapa tahu dengan begitu ia bisa lebih memahami kisahnya dan menangkap pesan moral yang bisa didapatkan.
Cerita Rubah dan Anggur sebagai Dongeng Sebelum Tidur
Tidakkah menurutmu cerita dongeng Rubah dan Anggur di atas cukup menarik dan cocok sekali dijadikan sebagai dongeng sebelum tidur untuk buah hatimu, kan? Apalagi setelah membacakan kisahnya, kamu bisa mengajarkan tentang pesan moralnya dengan harapan ia bisa tumbuh menjadi seorang anak yang baik.
Kalau masih ingin mencari dongeng fabel lain yang tak kalah menariknya dengan pesan moral yang baik, langsung saja cek artikel-artikel yang telah kami siapkan di kanal Ruang Pena di PosKata ini. Di sini, kamu bisa mendapatkan beragam dongeng, seperti Kelinci dan Serigala, Itik Buruk Rupa, atau Gajah yang Baik Hati.
Kalau ingin mencari kisah dongeng selain tentang hewan, tak perlu khawatir. Karena di sini kamu juga bisa mendapatkan cerita lain yang tak kalah menariknya. Seperti kisah putri dan pangeran kerajaan, dongeng 1001 malam Abu Nawas, atau asal usul kota besar yang ada di Nusantara. Selamat membaca!