Pernahkah kamu membaca cerita rakyat tentang ikan mas ajaib dan pohon emas yang berasal dari Jawa Barat alias Sunda? Kalau belum, simak saja ulasan yang telah kami siapkan di artikel ini!
Setiap daerah di Indonesia tentu memiliki dongeng-dongeng yang indah dan memiliki pesan moral yang baik. Salah satunya adalah cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas yang berasal dari Jawa Barat.
Kalau belum pernah membacanya, kamu bisa mengecek artikel ini. Selain kisahnya, kamu juga bisa mendapatkan sedikit ulasan seputar unsur intrinsik dan fakta menariknya, lho!
Sudah tak sabar ingin mengetahui cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas? Tanpa menunggu lama langsung saja simak ulasan yang telah kami siapkan berikut! Selamat membaca!
Cerita Rakyat Ikan Mas Ajaib dan Pohon Emas
Alkisah pada zaman dahulu kala, di sebuah desa hiduplah tujuh orang saudari yang yatim piatu. Dari ketujuh saudari itu, hanya sang gadis bungsu yang merupakan saudari tiri. Sifat putri bungsu sangat bertolak belakang dengan keenam kakak-kakaknya.
Putri bungsu adalah anak yang rajin, jujur, baik hati, dan rendah hati. Kebalikannya, keenam kakaknya sangat sombong, pemalas, dan mudah iri hati. Setiap hari, keenam kakak yang pemalas itu selalu menyuruh adik bungsunya untuk mengerjakan berbagai pekerjaan rumah. Mulai dari mencuci baju, memasak, hingga membersihkan rumah dilakukan sang bungsu sendirian.
Seperti hari-hari sebelumnya, sang bungsu disuruh mencucikan baju milik kakak-kakaknya di pinggir sungai. Tanpa sengaja, salah satu pakaian milik kakaknya hanyut terbawa air sungai. Tak peduli seberapa keras ia berusaha menyelamatkan baju itu, tetap saja hanyut karena arus.
Sesampainya di rumah, sang kakak yang mengetahui kalau bajunya hanyut pun langsung marah-marah. “Bagaimana bisa kamu menghanyutkan bajuku?” ucap sang kakak dengan penuh amarah. Bahkan, ia sampai memukul dan menghukum adik bungsunya itu. “Kembali ke sungai sana! Kamu harus mencari bajuku sampai ketemu. Kalau tidak, kamu tak boleh pulang ke rumah!”
Dengan sedih, sang putri bungsu kemudian kembali ke tepi sungai tempatnya mencuci di siang hari. Sesampainya di sana, ia hanya bisa menangis meratapi nasibnya.
Kemunculan Ikan Bersisik Keemasan
Di tengah isak tangisnya, mendadak sang putri bungsu terkejut karena mendengar suara percik air. Ketika melihat ke arah permukaan sungai, sang bungsu melihat seekor ikan mas tengah melompat-lompat seolah berusaha menghiburnya.
“Siapa kamu?” tanya sang putri bungsu. “Apa yang sedang kamu lakukan di sini, Ikan Mas?”
“Namaku adalah Leungli,” jawab sang ikan, “kulihat kamu sedang bersedih, Putri. Adakah yang bisa kulakukan untuk membuatmu kembali tersenyum?”
Sang putri bungsu pun menceritakan tentang pakaian kakaknya yang tak sengaja hanyut terbawa arus sungai. Ia juga menceritakan tentang kakaknya yang tak membiarkannya pulang ke rumah jika tak menemukan pakaian itu.
“Tak perlu bersedih, putri! Aku akan membantumu mencari baju itu!” ucap Leungli yang langsung masuk ke dalam sungai. Awalnya, sang putri bungsu meragukan apakah Leungli akan sungguh-sungguh mencarikan pakaian kakaknya yang hanyut terbawa air itu. Untungnya, tak berapa lama kemudian, Leungli sungguhan kembali dengan membawa sebuah pakaian.
“Apakah ini adalah baju milik kakakmu, putri?” tanya Leungli. “Benar, Leungli! Terima kasih atas bantuanmu!” sang putri bungsu pun merasa bahagia atas bantuan itu. Tanpa menunggu lama, ia pun langsung pulang ke rumah dan menyerahkan baju itu pada kakaknya.
Persahabatan Putri Bungu dan Leungli
Sejak saat itu, Leungli dan sang putri bungsu menjadi sahabat baik. Ketika sang putri bungsu tengah bersedih atau baru saja dimarahi oleh salah satu kakaknya, ia akan datang ke tepi sungai dan menyanyikan pantun Sunda untuk memanggil nama Leungli. Sesudahnya, ia akan menceritakan setiap masalahnya dan berkeluh hati.
Sebaliknya, Leungli tak akan ragu menghibur dan menggembirakan hati sang putri. Ia juga mengajak sang putri bermain bersama. Sebagai gantinya, si bungsu akan menyisakan nasi jatah makannya untuk dibagikan dengan Leungli. Kini, sang bungsu tak lagi terlihat muram karena sering disuruh-suruh dan dimarahi oleh keenam kakaknya.
Tentu saja hal itu membuat keenam kakaknya penasaran. Apalagi, kini si bungsu jauh lebih menurut dan bersedia pergi ke sungai untuk mencuci. Wajah sang bungsu pun terlihat lebih gembira.
Karena penasaran, suatu hari setelah menyuruh putri bungsu mencuci baju, keenam kakaknya memutuskan untuk membuntuti. Diam-diam, mereka mengikuti sang adik dan menemukan keberadaan sang ikan ajaib bernama Leungli.
Kakak-kakak yang memiliki sifat iri dengki itu pun kemudian bersiasat untuk menangkap sang ikan ajaib. Mereka tak ingin sang bungsu mendapatkan kebahagiaan sedikitpun. Sesudahnya, mereka juga memperhatikan setiap hal yang dilakukan sang bungsu untuk memanggil Leungli.
Baca juga: Cerita Rakyat Batu Kuwung dari Banten yang Sarat Pesan Moral Beserta Ulasan Lengkapnya
Akal Muslihat Keenam Kakak Si Bungsu
Keesokan harinya, sebelum si bungsu mencuci baju, keenam kakak itu datang ke sungai dengan membawa sepincuk nasi hangat. Sesudahnya, salah satu kakaknya mencelupkan rambutnya ke dalam air sungai, sementara kakak yang lain menyanyikan tembang pantun untuk memanggil Leungli.
Tak berapa lama kemudian, Leungli tertipu dan keluar ke permukaan sungai. Di situ, rupanya para kakak sudah menyiapkan jaring untuk menangkapnya. Dan benar saja, Leungli langsung masuk ke dalam perangkap dan tak bisa melarikan diri meskipun berusaha memberontak. Sesudahnya, para kakak membawanya pulang.
Siang harinya, saat akan mencuci baju, seperti biasanya Leungli membawa sisa nasinya ke pinggir sungai. Setelah sampai di pinggir sungai, ia pun meletakkan sisa nasinya ke dalam pinggir sungai dan mencelupkan ujung rambutnya ke dalam sungai. Namun, betapa terkejutnya ia ketika Leungli tak juga terlihat wujudnya setelah ia membacakan pantun Sunda.
Ia menunggu beberapa saat dan kembali membacakan pantun Sunda lalu memanggil nama Leungli berulang kali. Panggilan yang awalnya terdengar ceria itu lama kelamaan menjadi terdengar frustasi. Dengan penuh kesedihan, si bungsu pun kembali pulang ke rumahnya. Keceriaan dan kegembiraannya kini menghilang sudah.
Keterkejutan Si Bungsu
Sesampainya di rumah, seperti biasa ia langsung menuju ke arah dapur untuk membantu memasak. Namun, tidak seperti biasanya, saat itu masakannya sudah matang. Bahkan kakak-kakaknya langsung menyuruh si bungsu untuk ke meja makan dan makan siang bersama. Awalnya, tak ada kecurigaan yang terlintas di pikiran si bungsu.
Namun, betapa terkejutnya ia ketika mendapati sisik ikan mas dan tulang ikan di salah satu piring. Si bungsu pun akhirnya menyadari kalau rupanya kakak-kakaknya yang jahat itu telah memasak sahabatnya untuk makan siang.
Sembari menangis sedih, si bungsu membawa sisa-sisa tulang dan sisik Leiungli untuk dikuburkan di kebun halaman belakang rumahnya. Kini, si bungsu tak lagi memiliki sahabat tempatnya berkeluh kesah dan kembali merasa ceria.
Anehnya, beberapa hari kemudian secara ajaib muncullah sebuah pohon emas di atas kuburan Leungli. Pohon tersebut memiliki batang emas, berdaun emas, dan berbuah intan permata.
Kakak-kakak si bungsu pun ikut merasa senang. Beberapa kali mereka berusaha untuk mengumpulkan buahnya atau memetik daunnya. Menariknya, siapa pun kecuali si bungsu akan gagal saat berusaha memetiknya. Jika ada yang memaksa, nantinya daun atau buah yang dipetik pasti akan berubah menjadi debu dan musnah.
Kabar tentang Pohon Emas
Informasi tentang keberadaan pohon emas ajaib itu pun sampai tersebar ke mana-mana, termasuk ke kerajaan. Bahkan, para pangeran sang putra mahkota yang berparas tampan pun penasaran dan ingin melihat pohon tersebut secara langsung.
Pada suatu hari yang cerah, dengan ditemani oleh para pengawalnya, salah satu putra mahkota datang ke rumah si bungsu. Tujuannya adalah untuk melihat pohon tersebut dan bertanya tentang asal usulnya.
Awalnya, para kakak yang melihat kedatangan sang pangeran langsung berebut ingin mengobrol. Namun, ketika pangeran bertanya tentang kebenaran pohon emas, tak ada satu pun dari para kakak itu yang bisa menjelaskan. Dengan tegas, sang pangeran meminta siapa saja yang mengetahui kebenaran dari pohon emas itu untuk memberitahunya.
Si bungsu pun akhirnya mengajukan diri dan menceritakan tentang kisah Leungli yang sesungguhnya. Tak hanya itu, sang pangeran pun kagum akan keluhuran budi, kebaikan, dan juga paras rupawan si bungsu.
Tanpa menunggu lama, pangeran memboyong si bungsu ke kerajaan. Sesudahnya, pangeran menikahi si bungsu dan mereka pun hidup dalam kebahagiaan selamanya.
Baca juga: Cerita Legenda Kali Gajah Wong dari Yogyakarta yang Menarik Tuk Dibaca Beserta Ulasan Lengkapnya
Unsur Intrinsik Cerita Rakyat Ikan Mas Ajaib dan Pohon Emas
Setelah membaca kisahnya, kini kamu juga bisa mengetahui sedikit ulasan seputar unsur intrinsik cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas. Berikut ini ulasannya:
1. Tema
Gagasan utama atau inti kisah dari cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas ini adalah seputar ketulusan. Ketika melakukan segala sesuatu dengan ketulusan hati seperti halnya si bungsu, yakinlah kalau Yang Maha Esa pasti akan menggantinya dengan kebaikan yang penuh kebahagiaan.
2. Tokoh dan Perwatakan
Secara umum, tokoh utama dari cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas ini adalah si bungsu dan Leungli. Si bungsu digambarkan sebagai anak malang yang harus selalu mengikuti perintah kakaknya. Meskipun begitu ia merupakan anak yang penurut dan melakukan segala perintah itu dengan tulus.
Sementara itu, Leungli merupakan ikan mas yang baik hati dan suka menolong si bungsu. Ia tak hanya mendengarkan keluh kesah si bungsu, tapi juga bersedia menghiburnya dan membuat si bungsu kembali bahagia.
Selain kedua tokoh utama tersebut, ada juga tokoh lain yang melengkapi jalannya cerita. Yakni keenam kakak si bungsu yang memiliki sifat jahat, dengki, dan suka menyiksa adik mereka. Kemudian ada juga sang pangeran yang baik hati dan terpesona akan kebaikan hati juga paras rupawan si bungsu hingga berniat menikahinya.
3. Latar
Ada beberapa latar lokasi yang disebutkan dalam cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas ini. Di antaranya adalah pinggir sungai tempat si bungsu mencuci baju dan bertemu dengan Leungli. Selain itu, ada juga rumah tempat tinggal si bungsu beserta keenam kakaknya dan istana tempat tinggal sang pangeran.
4. Alur
Alur yang digunakan dalam cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas ini adalah maju atau progresif. Kisahnya dimulai ketika si bungsu mencuci di pinggir sungai, secara tak sengaja ia menghanyutkan baju milik kakaknya. Sang kakak pun marah dan menyuruh si bungsu untuk mencari baju itu atau ia tak diizinkan pulang.
Untungnya, si bungsu bertemu dengan Leungli yang baik hati dan membantunya menemukan baju yang hanyut itu. Sejak saat itu, mereka berdua menjadi dekat dan bersahabat.
Konflik mulai terjadi ketika para kakak itu membuntuti si bungsu dan menemukan keberadaan Leungli. Mereka pun berbuat jahat dengan menangkap Leungli dan memasaknya untuk makan siang. Betapa sedihnya hati si bungsu ketika mendapati sahabatnya telah dimakan oleh kakak-kakaknya. Ia pun kemudian menguburkan sahabatnya itu di belakang rumahnya.
Keesokan harinya, di atas makam tersebut tumbuhlah pohon emas dengan buah berupa intan permata. Menariknya, tak ada orang lain yang bisa memetik daun atau buah tersebut selain si bungsu. Pangeran kerajaan yang mengetahui keberadaan pohon tersebut pun tertarik kemudian memutuskan untuk menikahi si bungsu setelah mengetahui kisahnya.
5. Pesan Moral
Ada beberapa pesan moral atau amanat yang bisa didapatkan dari cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas ini. Kalau mau, kamu bisa mengajarkannya kepada buah hati atau keponakan tersayang agar mereka tumbuh menjadi anak yang baik.
Salah satu pesan yang bisa didapat adalah mengajarkan anak agar selalu bersikap baik kepada saudara-saudaranya. Jangan seperti keenam kakak si bungsu yang selalu menyuruh-nyuruh dan menyiksa adiknya.
Selain itu, kisahnya juga bisa dijadikan pengingat untuk selalu berbuat baik dan melakukan segala sesuatu dengan ketulusan. Seperti yang dilakukan oleh si bungsu yang nantinya akan mendapatkan kebaikan berupa pohon emas dan kehidupan penuh kebahagiaan di istana.
Selain unsur intrinsik, kamu juga bisa mendapatkan sedikit unsur ekstrinsik dari cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas ini. Di antaranya adalah nilai sosial, budaya, dan moral.
Baca juga: Cerita Putri Serindang Bulan dan Ulasan Menariknya, Pelajaran tentang Menjaga Persaudaraan
Fakta Menarik tentang Cerita Rakyat Ikan Mas Ajaib dan Pohon Emas
Selain cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas juga ulasan seputar unsur intrinsiknya, di artikel ini kamu juga bisa mengetahui beberapa fakta menariknya. Di antaranya adalah:
1. Ada Versi Lainnya
Seperti halnya dongeng pada umumnya, cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas ini juga memiliki versi lain yang kisahnya tak kalah menarik dan mengandung pesan moral yang baik juga. Bahkan, versi yang lain ini merupakan dongeng dari Rusia.
Kisahnya menceritakan tentang sepasang kakek dan nenek serakah yang menemukan seekor ikan mas ajaib ketika berlayar. Sang ikan berjanji akan mengabulkan permintaan mereka asalkan dilepaskan. Siapa sangka sang nenek itu begitu serakah dan terus memberikan banyak permintaan hingga ia menjadi ratu.
Pada akhirnya, sang nenek meminta kepada sang ikan mas ajaib agar ia berubah menjadi dewi laut agar bisa memerintah seluruh ikan yang ada di lautan luas. Namun, karena terlalu muak dengan seluruh permintaan sang nenek, ikan ajaib itu pun mengubahnya menjadi sebuah pohon emas.
Dari kisah tersebut, pesan moral yang didapatkan pun berbeda. Yakni agar kamu tak menjadi seseorang yang serakah. Ketika ada yang berbuat baik padamu, terimalah kebaikannya dengan ketulusan. Jangan sampai kamu akhirnya justru tak tau terima kasih dan terus meminta kebaikan lainnya.
2. Dijadikan FTV
Selain memiliki versi yang lain, cerita rakyat ikan mas ajaib dan pohon emas ini pernah diadaptasi menjadi sebuah tayangan FTV di salah satu stasiun TV swasta Indonesia. Tayangan yang ditayangkan selama bulan Desember 2015 ini memiliki judul Ikan Mas dan Pohon Duit Ajaib.
FTV Ikan Mas dan Pohon Duit Ajaib tersebut dibintangi oleh Sriyanti, Panji Saputra, Medina, Ida Laviani, dan masih banyak lagi. Secara umum, kisahnya sama persis dengan dongeng yang berasal dari Jawa Barat ini, tentang seorang anak bungsu yang sering disuruh kakak-kakaknya dan akhirnya bersahabat dengan seekor ikan mas dan hewan-hewan lain di hutan.
Baca juga: Cerita Rakyat Nenek Luhu dan Ulasan Lengkapnya, Dongeng Terjadinya Laguna Air Putri di Maluku
Cerita Rakyat Ikan Mas Ajaib dan Pohon Emas sebagai Dongeng Sebelum Tidur
Jadi bagaimana? Sudah puas membaca kisah dongeng tentang ikan mas ajaib dan pohon emas di artikel ini? Menarik untuk dibacakan sebagai dongeng sebelum tidur untuk buah hati tersayang, bukan?
Kalau masih ingin mencari dongeng lain yang berasal dari Jawa Barat dan tak kalah menariknya, cek artikel-artikel di PosKata. Di sini kamu bisa mendapatkan asal mula Kota Cianjur, legenda Ciung Wanara, dan cerita rakyat Lutung Kasarung beserta Putri Purbasari.