• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

PosKata

Inspirasi & Literasi Kata

  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
  • Home
  • Arti Nama
  • Inspirasi
  • Ruang Pena
  • Histori
  • Arti Kata
» Ruang Pena » Cerita Dongeng » Cerita Dongeng Hewan

Kisah Burung Gagak yang Malang dan Sebuah Kendi Air Beserta Ulasannya

Bagikan:
  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
Gambar Utama

Cerita dongeng itu ada beragam. Ada yang tentang seorang putri, tumbuhan, hingga hewan. Bila ingin membaca dongeng tentang hewan, cerita Burung Gagak dan Sebuah Kendi bisa kamu jadikan pilihan. Kisah menariknya telah kami paparkan di artikel ini.

Gagak adalah burung yang dianggap penuh mistis. Meski begitu, dongeng Burung Gagak dan Sebuah Kendi bukanlah cerita horor atau menyeramkan. Dalam dongeng ini, burung gagak justru dianggap sebagai binatang yang bodoh.

Teman-temannya menjauhinya karena ia berwarna hitam dan tampak bodoh. Bahkan, mereka tega meninggalkan gagak sendirian saat hutan mengalami kekeringan.

Lantas, bagaimanakah sikap burung gagak itu dalam menanggapi teman-teman yang membencinya? Berhasilkah ia bertahan hidup dari kekeringan? Kalau penasaran, tak perlu ke mana-mana lagi, langsung saja simak dongeng Burung Gagak dan Sebuah Kendi beserta ulasan seputar unsur intrinsik, pesan moral, dan fakta menariknya berikut ini!

Cerita Dongeng Burung Gagak dan Sebuah Kendi

Cerita Dongeng Burung Gagak dan Sebuah - Ilustrasi Hutan

Alkisah, di sebuah hutan belantara, hiduplah burung-burung yang setiap hari berkicauan. Salah satu di antara mereka ada seekor burung gagak. Ia tak punya teman.

Semua burung-burung menjauhinya hanya karena bulunya yang hitam dan aneh. Nggak cuma itu saja, burung-burung juga kerap menganggap Gagak sangatlah bodoh dan tak berguna.

Meski demikian, Gagak tetanp menerima semua ejekan dengan ikhlas. Ia tak membalas siapa pun yang mengejeknya. Sebenarnya, ia memanglah sosok yang baik hati dan bijak.

Pada suatu musim kemarau, para burung-burung ini kesulitan mencari air. Sungai-sungai di sekitar hutan mengalami kekeringan. Sumber air pun telah mengering. Hal tersebut membuat para hewan putus asa.

Kemudian, para burung memutuskan untuk pindah mencari tempat baru yang memiliki sumber air. Namun, mereka tak ingin mengajak Gagak. “Kita sebaiknya tak mengajak burung jelek dan bodoh itu,” ucap salah satu burung.

Akhirnya, mereka berbondong-bondong pergi pada suatu malam saat burung gagak sedang tertidur pulas di sarangnya. Mereka mengendap-endap agar tak membangunkan burung malang itu.

Keesokan harinya, Gagak terkejut saat bangun tidur hutan tampak sepi tak berpenghuni. “Di mana hewan-hewan yang lain? Kenapa hanya ada aku di sini?” tanyanya dalam hati. Ia lalu terbang untuk mencari teman-temannya.

Mendapatkan Kendi

Merasa lelah setelah mencari teman-temannya, Gagak memutuskan untuk beristirahat sejenak. Matahari terasa sangat panas, ia pun merasa sangat haus.

“Tenggorokanku terasa kering, aku harus mencari air,” ucapnya. Ia mengitari tempat di sekitarnya, tapi tak ada setetes pun air untuk ia minum. Setelah lama berputar-putar, ia pun hampir menyerah.

Lalu, tiba-tiba ia melihat sebuah kendi yang berisi air. Ia merasa beruntung. Namun, masalah kembali muncul. Leher kendi itu sangat panjang dan sempit. Gagak kesulitan untuk meminum air dari kendi itu.

Meski telah berusaha, ia tetap saja tak bisa menggapainya. Ia rasanya ingin menyerah. “Mungkin benar kata teman-temanku. Aku ini memang burung bodoh yang pantas mati,” ucapnya sedih.

Ketika ia hampir menyerah, ide cemerlang tiba-tiba muncul kala ia melihat batu kerikil. Kemudian ia memasukkan satu persatu kerikil ke dalam kendi yang berisi air itu.

Lambat laun, kendi itu dipenuhi dengan kerikil. Hal itu membuat air di dalamnya naik ke atas dan mempermudah Gagak untuk meinumnya. Segera saja ia minum air itu sepuasnya untuk menghilangkan dahaga.

Setelah hausnya hilang, ia melanjutkan perjalanan untuk mencari teman-temannya. Tak lama kemudian, ia berhasil menemukan para burung yang sedang asyik minum di sebuah sungai. Ia pun menghampiri teman-temannya.

Mereka terkejut melihat si Gagak masih bertahan hidup. Karena penasaran, mereka bertanya pada burung gagak itu cara ia bertahan hidup. Lalu, ia menceritakan semua hal yang ia alami.

Para burung merasa kagum dengan kepintaran Gagak yang berhasil mengeluarkan isi air dari kendi. Sejak saat itu, mereka tak lagi menganggap si gagak bodoh. Mereka juga mau berteman dengan si Gagak dan minta maaf karena telah meninggalkannya. Burung Gagak pun memaafkan mereka dengan senang hati.

Baca Juga: Dongeng Pinokio yang Mengajarkan Pentingnya Kejujuran Beserta Ulasan Lengkapnya

Unsur Intrinsik

Setelah membaca cerita dongeng Burung Gagak dan Sebuah Kendi ini, tak lengkap rasaya kalau belum membaca unsur intrinsiknya. Mulai dari tema hingga pesan moral, berikut ulasannya;

1. Tema

Tema atau inti cerita dongeng Burung Gagak dan Sebuah Kendi adalah tentang perjuangan para hewan bertahan hidup di musim kemarau. Selain itu, dongeng ini juga mengisahkan tentang seekor Gagak yang dijauhi teman-temannya karena dianggap bodoh dan jelek.

2. Tokoh dan Perwatakan

Cerita Dongeng Burung Gagak dan Sebuah - Gagak Bertengger di Pohon

Tokoh utama dalam dongeng ini adalah si Burung Gagak. Ia memiliki sikap yang ikhlas, bijak, dan pemaaf. Meskipun teman-temannya telah mengejek warna bulunya dan menganggap dirinya bodoh, ia tak pernah marah. Bahkan, ia dengan tulus memaafkan mereka.

Selain Gagak, dongeng ini juga memiliki tokoh antagonis, yaitu para burung yang juga hidup di hutan. Namun, tak disebutkan secara spesifik burung apa saja yang ada dalam dongeng ini. Hanya saja, mereka digambarkan sebagai sosok yang menyebalkan.

3. Latar

Cerita dongeng burung gagak minum air dalam sebuah kendi untuk bertahan hidup ini tak banyak. Di antaranya adalah hutan yang mengalami kekeringan, sebuah tempat di sekitar kendi, dan sungai tempat tinggal baru para burung.

4. Alur Cerita Dongeng Burung Gagak dan Sebuah Kendi

Alur cerita fabel pendek ini adalah maju atau progresif. Cerita berawal dari segerombolan hewan di sebuah hutan yang tak tahan lagi dengan kekeringan dan keterbatasan air. Dalam kawanan burung itu, terdapat satu ekor Gagak yang tak disukai oleh teman-temannya.

Mereka menganggap Gagak adalah hewan yang aneh dan bodoh. Pada suatu malam, para burung memutuskan untuk pergi mencari tempat tinggal baru yang masih memiliki sumber air mengalir. Namun, mereka sengaja tak mengajak burung Gagak.

Keesokan harinya, Gagak bingung saat mendapati hutan sepi dan teman-temanya telah pergi. Ia lalu terbang mencari teman-temannya. Namun, ia tak kunjung menemukan mereka.

Ia lalu memutuskan untuk istirahat sejenak karena matahari begitu panas. Terik matahari membuatnya kehausan, tapi ia tak menemukan air. Lalu, ia melihat sebuah kendi yang beirisi air.

Sayangnya, leher kendi itu terlalu sempit dan panjang sehingga Gagak tak bisa mengambil air di dalamnya. Kemudian, ia mendapatkan ide untuk memasukkan kerikil-kerikil ke dalam kendi.

Air dalam kendi itu pun berhasil naik ke atas dan Gagak bisa minum air sepuasnya. Setelah dahaga menghilang, ia kembali mencari kawan-kawannya.

Tak lama kemudian, ia berhasil menemukan mereka. Teman-temannya itu kaget karena Gagak masih bisa bertahan hidup. Burung itu lalu menceritakan kisah-kisahnya.

Para burung lainnya merasa kagum pada Gagak. Mereka lalu meminta maaf pada temannya itu dan tak menganggapnya sebagai burung yang bodoh. Dengan ketulusan dan kebaikan hatinya, Gagak memaafkan teman-temannya.

5. Pesan Moral

Amanat dalam cerita dongeng ini adalah jangan menilai seseorang dari luarnya saja. Jangan seperti para burung dalam dongeng ini yang menganggap si Gagak jelek dan bodoh. Padahal, Gagak adalah burung yang cerdas.

Selain itu, jangan mudah menyerah saat menggapai keinginanmu. Terkadang, apa yang kamu inginkan memang sulit tuk diraih. Namun, janganlah berhenti berdoa dan berjuang untuk meraihnya.

Selain unsur instrinsik, cerita dongeng ini juga memiliki unsur ekstrinsik. Di antara unsur ekstrinsiknya adalah nilai ketuhanan, sosial, budaya, dan moral dari lingkungan di sekitar.

Baca juga: Kisah Dongeng Putri Berambut Kaca & Ulasan Menariknya, Cerita tentang Pentingnya Ketulusan Hati

Fakta Menarik

Cerita dongeng yang pendek ini tak memiliki banyak fakta menarik yang bisa kami paparkan. Hanya ada satu fakta yang sayang tuk kamu lewatkan. Berikut ulasannya;

1. Mitos Tentang Burung Gagak

Cerita Dongeng Burung Gagak dan Sebuah - Burung Gagak

Meski dalam dongeng ini Gagak dianggap bodoh, sebenarnya, di beberapa daerah menganggap burung tersebut penuh mistis. Dilansir dari berbagai sumber, di Tiongkok burung gagak merupakan lambang dari nasib buruk atau kematian.

Sedangkan di Eropa, burung berbulu hitam ini dipercaya sebagai hewan peliharaan penyihir jahat. Di Indonesia sendiri, banyak orang yang beranggapan bahwa suara gagak adalah pertanda munculnya kematian.

Baca juga: Cerita Dongeng Pohon Apel dan Anak Laki-Laki yang Penuh Pesan Moral Beserta Ulasan Lengkapnya

Cerita Dongeng Burung Gagak dan Sebuah Kendi di Atas Seru, Kan?

Inilah akhir dari artikel tentang cerita dongeng Burung Gagak dan Sebuah Kendi beserta ulasan lengkapnya ini. Ceritanya seru banget, kan?

Kalau kamu pengen baca cerita seru lainnya, langsung saja buka kanal Ruang Pena di Poskata.com. Ada dongeng Cinderella, Pohon Apel dan Anak Laki-Laki, Kelinci dan Kura-Kura, serta masih banyak lagi. Selamat membaca!

← Kisah Hansel dan Gretel Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Kakak Beradik yang Memiliki Ibu Tiri Jahat
Dongeng Tujuh Burung Gagak dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Tujuh Anak Laki-Laki yang Ingin Menyelamatkan Sang Adik →

TIM DALAM ARTIKEL INI

Penulis
Rinta Nariza

Rinta Nariza, lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, tapi kurang berbakat menjadi seorang guru. Baginya, menulis bukan sekadar hobi tapi upaya untuk melawan lupa. Penikmat film horor dan drama Asia, serta suka mengaitkan sifat orang dengan zodiaknya.

Editor
Khonita Fitri

Seorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup "When there is a will, there's a way" untuk menikmati "hidangan" yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri.

Sidebar Utama

Artikel Terkait

Cerita Dongeng Hewan

  • Cerita Dongeng Rubah dan Anggur Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Pengingat untuk Tak Pernah Meremehkan Sesuatu
  • Cerita Dongeng Anjing di Dalam Kandang Kerbau dan Ulasan Menariknya, Kisah Pengingat untuk Tak Menjadi Seseorang yang Egois dan Seenaknya Sendiri
  • Dongeng Singa Bersayap dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Hewan yang Pendendam dan Ingin Menguasai Dunia dengan Kekuatannya
  • Dongeng Keledai Berkulit Singa Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Inspiratif yang Mengajarkan Tentang Pentingnya Menjadi Diri Sendiri dan Menjaga Kejujuran
  • Cerita Dongeng Kucing dan Kelinci Buta Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Pengingat untuk Selalu Bersyukur dan Berbuat Baik
  • Cerita Fabel Kucing dan Bebek Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Inspiratif yang Mengajarkan Pentingnya Saling Berbagi
  • Kisah Anjing yang Nakal dan Ulasan Lengkapnya, Cerita Seekor Hewan yang Sombong dan Bangga dengan Keburukan Sifatnya
  • Kisah Dongeng Kucing dalam Sepatu Bot dan Ulasan Menariknya, Cerita Petualangan Seekor Hewan Cerdik yang Membawa Kejayaan dalam Hidup Tuannya
  • Cerita Dongeng Bebek Buruk Rupa dan Ulasan Menariknya, Sebuah Kisah yang Mengajarkan untuk Lebih Mencintai Diri Sendiri dan Tak Pernah Merendahkan Orang Lain
  • Cerita Fabel Singa dan Zebra Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Persahabatan Tulus Tanpa Pamrih
  • Cerita Dongeng Kelinci dan Beruang Beserta Ulasan Menariknya, Pelajaran Penting untuk Menjadi Seseorang yang Sabar dan Bijaksana
  • Cerita Dongeng Harimau dan Tikus Beserta Ulasan Menariknya, Pengingat untuk Tidak Sombong dan Jangan Lupa Membalas Budi
  • Cerita Dongeng Kelinci dan Anjing Petani Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Pengingat untuk Selalu Fokus pada Tujuan Hidupmu
  • Cerita Katak dan Lembu Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah yang Mengajarkan Tentang Pentingnya Menjauhi Sifat Angkuh dan Iri Hati
  • Dongeng Beruang dan Ikan Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Pengingat untuk Selalu Memanfaatkan Setiap Kesempatan
  • Cerita Dongeng Beruang dan Harimau Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Pengingat untuk Selalu Memaafkan
  • Dongeng Monyet dan Unta Peniru Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Hewan yang Selalu Merasa Iri dengan Kemampuan Temannya
  • Cerita Fabel Gajah dan Beruang Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah yang Mengajarkan Pentingnya Menjadi Seorang Pemimpin Bijaksana
  • Cerita Fabel Si Kancil dan Beruang Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Binatang Cerdik yang Berusaha Menyelamatkan Para Burung di Hutan
  • Cerita Bangau yang Angkuh Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Kesombongan Seekor Burung yang Berakhir Petaka
  • Cerita Dongeng tentang Ayam Jago yang Baru Mendapatkan Tugas dan Ulasan Menariknya, Sebuah Pengingat untuk Teliti Sebelum Bekerja
  • Dongeng Kuda dan Keledai Beserta Ulasan Menariknya, Kisah Pengingat untuk Tak Perlu Iri pada Hidup Orang Lain
  • Dongeng Fabel Kelinci dan Gajah Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Binatang yang Baik Hati dan Suka Menolong
  • Cerita Fabel Gajah Baik Hati dan Monyet yang Licik Beserta Ulasan Lengkapnya
  • Cerita Dongeng The Jungle Book dan Ulasan Menariknya, Kisah Petualangan Bocah yang Dibesarkan Serigala di Hutan Rimba
  • Cerita Dongeng Peter Rabbit dan Ulasan Menariknya, Petualangan Kelinci Kecil yang Tak Mengindahkan Pesan Ibunda
  • Cerita Dua Ekor Kambing yang Tak Mau Mengalah Beserta Ulasan Lengkapnya
  • Cerita Beruang dan Lebah Madu Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah yang Mengajarkan Pentingnya Kejujuran
  • Dongeng Singa yang Bodoh dan Kelinci Cerdas Beserta Ulasan Lengkapnya
  • Cerita Kerbau yang Cerdas dan Banyak Akal Beserta Ulasan Lengkapnya, Kisah yang Penuh Pesan Moral
  • Cerita Dongeng tentang Persahabatan Harimau dan Serigala Beserta Ulasan Menariknya, Pengingat untuk Saling Menolong dengan Tulus
  • Dongeng Fabel Ular dan Tikus Serta Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Tikus yang Baik Hati dan Penolong
  • Dongeng Cici dan Serigala dan Ulasan Lengkapnya, Kisah Seekor Kelinci Egois dan Teman-Temannya yang Baik Hati
  • Dongeng tentang Persahabatan Buaya dan Burung Penyanyi dan Ulasan Menariknya, Sebuah Pelajaran untuk Tidak Berkata Sembarangan
  • Dongeng Si Kerudung Merah dan Serigala Beserta Ulasan Lengkapnya, Pelajaran untuk Tidak Berbicara pada Orang Asing
  • Dongeng Si Kancil dan Kura-Kura yang Ingin Terbang Beserta Ulasan Lengkapnya
  • Kisah Inspiratif Sapi dan Kerbau yang Bertukar Kulit Agar Terlihat Gagah Beserta Ulasannya
  • Dongeng Kancil dan Raksasa Beserta Ulasannya yang Penuh Pesan Moral
  • Cerita Fabel Ikan Emas Ajaib dan Nenek Serakah Beserta Ulasan Lengkapnya
  • Fabel Burung Hantu Tua dan Belalang Beserta Pesan Moral dan Ulasan Menariknya!
  • Fabel Burung Gagak dan Serigala Beserta Ulasannya untuk Kita Belajar Waspada
  • Fabel Harimau dan Kucing yang Penuh Nilai Kehidupan Beserta Ulasan Menariknya
  • Dongeng Burung Jalak dan Kerbau Beserta Ulasannya, Kisah Persahabatan Tak Lekang Masa
  • Dongeng Kucing dan Tikus Beserta Ulasannya, Kisah Persahabatan yang Berakhir Tragis!
  • Cerita Fabel tentang Serigala yang Pura-Pura Baik Hati & Ulasan Menariknya
  • Dongeng Persahabatan Burung Gagak dan Burung Merak Beserta Ulasannya
  • Kisah Ayam dan Elang beserta Ulasan Menariknya, Pelajaran untuk Tidak Mengingkari Janji
  • Kisah Kupu-Kupu Berhati Mulia & Ulasan Menariknya, Pengingat untuk Selalu Berbuat Baik pada Siapa Saja
  • Dongeng Pendek Kerbau dan Kambing Beserta Ulasannya, Fabel yang Sarat Pelajaran Hidup
  • Kisah Dongeng Anak Gembala dan Serigala Beserta Ulasan Menariknya, Pelajaran Agar Tak Sering Berbohong
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Persyaratan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi

Copyright © 2023 PosKata.com Praktis Media Network. All Rights Reserved.