
Jika sedang mencari dongeng pengantar tidur yang singkat tapi kisahnya menarik, cobalah membaca kisah Burung Bangau yang Angkuh. Keseruan ceritanya telah kami paparkan di artikel ini! Yuk, simak langsung kisahnya!
Di kala bosan melanda, kamu mungkin bisa membaca dongeng untuk mengisi waktu. Ada banyak kisah yang bisa kamu baca, salah satunya adalah dongeng Burung Bangau yang Angkuh.
Kamu sudah pernah membaca kisahnya? Secara singkat, dongeng ini mengisahkan tentang seekor burung bangau angkuh yang tak ingin makan ikan-ikan kecil. Ia hanya mau ikan besar saja.
Akan tetapi, ikan besar tak kunjung muncul. Lantas, apakah yang akan terjadi dengan burung itu? Akankah ia berhasil mendapatkan seekor ikan besar? Daripada penasaran, mending baca langsung kisahnya di artikel ini, yuk! Selain kisahnya, kami juga telah memaparkan ulasan seputar unsur intrinsik, fakta menarik, dan pesan moralnya! Selamat membaca!
Cerita Dongeng Burung Bangau yang Angkuh
Alkisah, pada zaman dahulu, ada seekor burung bangau bernama Egri yang tinggal di hutan belantara. Warna bulunya putih bersih dan paruhnya cukup panjang.
Di antara bangau yang lain, Egri terbilang paling cantik. Namun, parasnya tak sebaik sikapnya. Ia memiliki sikap yang sangat angkuh.
Pada suatu pagi yang sangat cerah, Egri merasa lapar. “Hmm, perutku lapar sekali. Saatnya untuk mencari ikan,” gumamnya.
Ia lalu berjalan pelan menujung sungai di ujung hutan. Di sana terdapat banyak sekali ikan yang biasa para bangau dan pelikan santap.
Sesampainya di sungai, ia pun langsung berjalan di tepian dengan cantik dan anggun. Ada banyak sekali ikan-ikan kecil lewat di depannya.
“Ada banyak sekali ikan-ikan kecil di sini. Hmm, tapi, aku ini bangau yang cantik dan anggun. Bangau sepertiku tak level memakan ikan-ikan kecil,” ucap Egri sombong.
Ikan-ikan kecil itu terus lewat berseliweran di depannya. Namun, Egri sama sekali tak menghiraukannya. Ia tetap bersikukuh memakan ikan besar.
“Daripada aku harus memakan ikan kecil, lebih baik aku menikmati pemandangan di sini sambil menanti kedatangan yang besar. Bangau cantik harus sabar,” ucapnya.
Ia sangat menikmati pemandangan sungai dan suara gemercik air. Saking terlenanya dengan suasana, ia beberapa kali memejamkan mata menikmati semilir angin.
Tak Berhasil Menangkap Ikan
Saat menikmati hembusan angin, ia tak menyadari bahwa ada banyak ikan besar yang melewatinya. Ia baru sadar ketika ada ikan yang tak sengaja menabrak kakinya.
“Wah, akhirnya ada ikan besar lewat!” seru Egri.
Namun, Egri tak langsung menangkap ikan-ikan itu. Ia terdiam sejenak dan berpikir.
“Tapi, ikan itu terlalu besar. Bisa-bisa paruhku yang indah ini rusak bila harus menangkap dan memakannya. Kalau begitu, aku akan menunggu yang ukurannya lebih kecil saja,” ujar si Egri.
Ia kembali memejamkan mata dan menikmati hembusan angin. Ia tak sadar kalau hari mulai siang. Artinya, ikan-ikan akan pergi ke tengah sungai.
Ketika panasnya matahari mulai menyengat, barulah Egri membuka mata. Ia bingung mendapati sungai telah sepi ikan.
“Yah, ikan-ikan itu telah pergi ke tengah sungai. Aku tak mungkin bisa mengikuti merka hingga tengah sungai,” ucapnya panik.
Perut Egri makin lapar. Namun, ia tak tahu harus berbuat apa. “Pergi ke tentah sungai sangat membahayakanku. Aku tak mungkin pergi ke sana. Lalu, apa yang harus aku lakukan?” ucapnya sambil menahan lapar.
Karena semakin sore, Egri memutuskan tuk kembali ke sarangnya dengan perut lapar. “Esok aku harus kembali ke sungai. Aku akan memakan ikan yang besar atua kecil yang lewat di hadapanku,” ucapnya ingin memperbaiki diri.
Unsur Intrinsik
Usai membaca cerita dongeng Burung Bangau yang Angkuh, lengkapi wawasanmu dengan ulasan unsru intrinsik di bawah ini, yuk!
1. Tema
Tema atau inti cerita dongeng ini adalah tentang seekor burung bangau bernama Egri yang bersifat angkuh. Mentang-mentang cantik, ia tak mau memakan ikan kecil.
Namun, ia juga tak mau ikan yang terlalu besar karena khawatir akan melukai paruhnya. Alhasil, ia pun tak mendapatkan apa-apa dan hanya bisa menahan lapar.
2. Tokoh dan Perwatakan
Hanya ada satu tokoh utama dalam cerita dongeng bahasa Indoneisa ini. Siapa lagi kalau bukan si burung bangau bernama Egri.
Sesuai judulnya, Bangau ini memiliki sifat sombong. Ia tak memakan ikan kecil hanya karena itu merusak harga dirinya sebagai sosok bangau yang cantik.
3. Latar
Ada dua latar tempat yang digunakan dalam dongeng hewan ini. Latar tempat yang pertama adalah di hutan. Berikutnya, cerita terjadi di sungai yang memiliki banyak ikan di ujung hutan.
4. Alur Cerita Dongeng Burung Bangau yang Angkuh
Alur cerita dari dongeng bangau dan ikan ini adalah maju. Cerita bermula dari seekor burung bangau bernama Egri yang merasa lapar.
Ia lalu pergi ke sungai untuk mencari ikan. Ketika ada banyak ikan melewati kakinya, ia tak mau makan. Sebab, baginya, burung bangau cantik tidak memakan ikan kecil. Ia hanya mau memakan ikan yang berukuran besar saja.
Lalu, datanglah ikan yang sangat besar. Akan tetapi, ia masih tak mau menangkapnya. Ia takut paruhnya yang indah akan terluka. Ia pun memilih untuk menahan lapar dan menunggu kedatangan ikan yang tak begitu besar.
Karena terlalu banyak memilih, tanpa terasa, siang pun datang. Itu berarti, ikan-ikan saatnya untuk berenang di tengah sungai yang dalam.
Awalnya, bangau tak menyadarinya karena ia terlalu menikmati indahnya pemandangan di sungai. Saat matahari semakin terik, barulah ia menyadarinya.
Namun, semua itu telah terlambat, ikan-ikan telah berenang ke tengah sungai yang begitu dalam Bangau tak berani melangkah ke tengah sungai.
Pada akhirnya, ia hanya bisa menahan lapar karena tak mendapatkan ikan kecil atau besar. Ia menyesali perbuatannya yang angkuh dan menyia-nyiakan kesempatan.
5. Pesan Moral
Pesan moral apakah yang bisa kamu petik dari cerita dongeng bangau yang sombong ini? Tentu saja pesan utamanya adalah jangan bersifat angkuh.
Sebab, sifat buruk itu bisa saja membuatmu menyia-nyiakan kesempatan yang kamu raih. Bersikaplah rendah hati dan menerima serta mensyukuri apa pun bentuk rezeki yang Tuhan beri.
Selain unsur intrinsik, cerita dongeng ini juga ada unsur ekstrinsiknya. Di antaranya adalah nilai-nilai dari luar kisahnya yang mempengaruhi berlangsungnya jalannya cerita. Seperti, nilai sosial, budaya, dan moral.
Fakta Menarik
Sebelum mengakhiri artikel ini, lengkapi dulu wawasanmu dengan membaca fakta menarik dongeng Burung Bangau yang Sombong di artikel ini, yuk!
1. Ada Versi Lain
Dongeng biasanya memang memiliki beragam versi cerita. Tak terkecuali dengang dongeng ini. Ada versi lain yang mengisahkan tentang bangau yang kerap membanggakan kelebihannya.
Ia pernah membanggakan dirinya di hadapan bebek. Bulunya yang berwarna putih membuarnya sombong. Ia juga mengejek bebek karena tak bisa terbang.
Selain itu, ia juga sempat mengejek angsa karena memiliki leher yang panjang. Bagi bangau itu, tubuhnya sangat sempurna dibandingkan hewan-hewan lainnya.
Kesombongan itu dipatahkan dengan datangnya seekor burung flamingo. Bulunya yang berwarna merah mudah membuat semua hewan merasa takjub.
Si bangau pun merasa flamingo lebih sempurna dari dirinya. Sejak saat itu, bangau sadar bila tak seharusnya ia bersikap angkuh.
Bagikan Cerita Burung Bangau yang Angkuh ke Teman-Temanmu
Demikianlah artikel yang mengulik cerita dongeng Burung Bangau yang Sombong dan ulasan lengkapnya. Apakah kamu suka dengan ceritanya? Kalau suka, jangan ragu tuk membagikannya ke teman-temanmu, ya. Supaya mereka turut terhibur dengan kisah menarik ini.
Buat yang masih pengen baca kisah lainnya, langsung saja kepoin Poskata.com kanal Ruang Pena. Ada banyak cerita dongeng tentang hewan, seperti Merpati dan Semut, Gajah dan Kelinci, serta Kuda dan Keledai. Selamat membaca!