
Kalau kamu ingin membaca cerita dongeng singkat, kisah Monyet dan Unta peniru adalah pilihan yang tepat. Kalau penasaran sama kisahnya, yuk, langsung saja baca artikel ini!
Dalam beberapa cerita fabel, monyet biasanya digambarkan sebagai karakter yang licik. Namun, tidak dalam cerita Monyet dan Unta Peniru.
Dalam dongeng tersebut, monyet memiliki sifat riang dan selalu ceria. Ia memiliki sahabat seekor unta yang rupanya kerap merasa iri kepadanya.
Apakah konflik yang akan dikisahkan dalam dongeng singkat Monyet dan Unta Peniru ini? Kalau penasaran, tak perlu berlama-lama lagi. Yuk, simak kisahnya di artikel ini!
Cerita Dongeng Monyet dan Unta Peniru
Alkisah, pada zaman dahulu kala, di sebuah hutan belantara hiduplah dengan damai dan tenang para hewan-hewan. Mereka baru saja memilih si Singa untuk menjadi Raja Hutan.
Untuk merayakannya, para hewan mengadakan pesta besar. Monyet yang selalu ceria dan pandai menari memiliki persembahan untuk sang Raja.
Ia menari dan meliuk-liukkan badannya sehingga menghibur hewan yang lain. Semua yang melihat penampilan si Monyet terhibur dan menyukainya.
Namun, tidak dengan si Unta. Ia tak terima bila orang lain memperhatikan temannya, si Monyet.
Lalu, ia pun berkata, “Kalau joget-joget gitu saja, aku pun bisa,” ucapnya sombong. Namun, tak ada satu pun hewan yang memerdulikan perkataan si Unta.
Merasa semakin kesal, tanpa disuruh, Unta pun maju dan menari menirukan gaya si Monyet. Semua hewan merasa terganggu dengan gerakan si Unta.
Tubuhnya yang besar dan kakinya panjang mengenai hewan-hewan yang menyaksian tariannya. Bahkan, ia juga mengenai hidung sang Raja Hutan.
Karena merasa jengkel, Singa pun membubarkan pesta. Tentu saja seluruh hewan merasa jengkel dan kesal. Unta pun merasa sedih.
Menghibur Unta
Monyet merasa kasihan dengan si Unta. Ia lalu mendekati temannya itu. “Kau tadi menari cukup bagus. Hanya saja, tarianmu kurang sesuai dengan tubuhmu.” ucap Monyet.
“Sebenarnya, aku tak benar-benar ingin menari. Aku hanya tak suka orang-orang terlalu memujimu,” ucap Unta.
“Aku mengerti perasaanmu. Tapi, belajarlah menari sesuai dengan ukuran tubuhmu. Jadi, hewan yang menonton tidak terluka,” ujar Monyet.
“Tapi, bagaimana caranya?” tanyanya bingung.
“Bagaimana kalau aku mengajarimu?” jawab si Monyet cerdas.
Tentu saja Unta tak menolak. Si Monyet lalu mengajarkan beberapa gerakan tarian yang pas untuk tubuh si Unta.
Setelah itu, mereka pun menari bersama. Lalu, hewan-hewan yang semula kesal, merasa terhibur dengan tarian mereka.
Unta merasa sangat berterimakasih pada monyet. Sejak saat itu, mereka pun bersahabat dan selalu bersama.
Unsur Intrinsik
Meski singkat, ceritanya cukup menarik, bukan? Buat yang ingin tahu unsur intrinsik dari cerita Monyet dan Unta Peniru, langsung saja simak ulasan berikut;
1. Tema
Tema atau inti cerita dari dongeng fabel ini adalah tentang kecemburuan sosial. Seekor unta merasa iri pada monyet yang pandai menghibur dengan tariannya.
Lalu, ia pun mencoba meniru tarian si monyet untuk menarik perhatian para hewan. Namun, hal itu justru membuat keadaan kacau.
2. Tokoh dan Perwatakan
Sesuai dengan judulnya, tokoh utama dalam cerita dongeng ini adalah Monyet dan Unta Peniru. Tokoh protagonisnya adalah si monyet yang riang dan baik hati.
Sementara Unta adalah tokoh antagonis yang merasa iri ketika Monyet mendapatkan perhatian hewan-hewan lainnya. Ada pula tokoh pendukung dalam dongeng ini, yaitu si Singa Raja Hutan.
3. Latar
Latar tempat dari cerita Monyet dan Unta Peniru adalah di sebuah hutan belantara. Namun, tak disebutkan secara spesifik di mana letak hutannya.
4. Alur Cerita Dongeng Monyet dan Unta Peniru
Alur cerita Monyet dan Unta Peniru adalah maju alias progresif. Cerita bermula dari si Monyet yang memberikan hiburan dalam pesta perayaan Raja Hutan baru.
Ia menari dan meliuk-liukkan badannya. Siapa pun yang melihatnya pasti merasa terkesima. Hal itu membuat si Unta merasa iri hati. Ia lalu menirukan tarian si Monyet.
Namun, kakinya yang panjang justru melukai para hewan yang menonton. Ia bahkan melukai hidung Raja Hutan.
Pada akhirnya, pesta pun dibubarkan. Lalu, Monyet mengajari si Unta cara menari yang benar. Tak berselang lama, Unta pun bisa menguasai tarian.
Mereka pun menari bersama sehingga mengundang perhatian para hewan. Para hewan yang semula kesal dengan Unta pun merasa terhibur.
5. Pesan Moral
Meski cerita dongeng ini singkat, ada pesan moral berharga yang bisa kamu dapatkan, loh. Pesan pertama adalah janganlah merasa iri dengan kelebihan orang lain.
Setiap orang pasti punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Kamu tak perlu memaksakan diri untuk memiliki kelebihan yang orang lain punya.
Pesan moral berikutnya adalah berbuatlah baik kepada orang lain. Monyet tetap sabar dan membantu Unta yang telah meniru gerakannya. Hingga akhirnya, Unta bisa menari dengan gerakan yang sesuai dengan postur tubuhnya.
Selain unsur intrinsik, cerita dongeng Monyet dan Unta Peniru juga ada unsur ekstrinsiknya. Di antaranya adalah nilai-nilai dari luar kisahnya yang mempengaruhi berlangsungnya jalannya cerita. Seperti, nilai sosial, budaya, dan moral.
Fakta Menarik
Sebelum mengakhiri artikel cerita Monyet dan Unta Peniru ini, yuk, simak dulu fakta menariknya yang sayang sekali untuk kamu lewatkan;
1. Adaptasi Dari Dongeng Aesop
Kalau gemar membaca dongeng, mungkin kamu sudah kerap mendengar nama Aesop. Ia adalah seorang pengarang dan penutur cerita asal Yunani.
Banyak dongeng yang berhasil ia populerkan, salah satunya adalah cerita Monyet dan Unta Peniru ini. Selain dongeng tersebut, beberapa kisah milik Aesop yang tak kalah populer adalah Kelinci dan Kura-Kura, Domba Serigala, atau Singa dan Tikus.
2. Banyak Buku Pelajaran Sekolah yang Mengutip Cerita Monyet dan Unta Peniru
Karena cukup singat dan mengandung pesan moral, ada banyak buku pelajaran sekolah yang mengutip dongeng ini. Biasanya, dongeng ini ada di buku anak SD–SMP.
Setelah membaca kisahnya, anak-anak biasanya diminta untuk menjabarkan unsur-unsur intrinsiknya. Selain itu, ada pula beberapa video animasi yang mengadaptasi dongeng ini. Kamu bisa lihat beberapa contohnya di Youtube.
3. Ada Versi Lain
Sama seperti dongeng pada umumnya, kisah dongeng pendek dalam bahasa Indonesia ini juga memiliki versi lain. Ada salah satu versi yang akhirnya berbeda. Monyet tak mengajarkan Unta menari. Tapi, ia justru mengolok-olok si Unta.
Ada pula versi yang cukup berbeda dengan kisah yang kami paparkan di artikel ini. Monyet dan Unta mulanya adalah sahabat.
Unta pemain gendang dan Monyet adalah jago menari. Karena dua kelebihan itu, mereka pun saling melengkapi.
Sepanjang hari, mereka menghibur para hewan. Monyet menari dan si Unta memainkan gendangnya. Perpaduan mereka pun menghasilkan karya yang mengagumkan.
Namun, orang-orang hanya fokus pada tarian si Monyet. Mereka tak memandang Unta yang tengah bermain gendang.
Hal itu membuat si Unta cemburu. Alhasil, ia tak mau lagi bermain gendang dan malah menirukan si Monyet menari. Tentu saja pertunjukkan menjadi tidak seru karena tak ada alunan musik.
Perlahan-lahan, para hewan pun mengolok-olok tarian mereka. Dari situ, barulah Unta sadar bahwa tarian Monyet terasa makin indah bila ada suara gendang yang ia tabuh.
Sudah Puas dengan Cerita Monyet dan Unta Peniru?
Itulah tadi cerita singkat Monyet dan Unta Peniru beserta ulasan lengkapnya. Ceritanya seru banget, kan? Kalau kamu suka dan puas dengan kisahnya, yuk, bagikan artikel ini ke sahabat-sahabatmu.
Buat yang butuh bacaan dongeng lainnya, segeralah kunjungi kanal Ruang Pena di Poskata.com. Ada beragam dongeng yang menarik tuk kamu simak, seperti Pangeran Ikan, dongeng Gajah dan Beruang, dan kisah Nutcracker. Selamat membaca!