
Ingin membaca cerita rakyat dari negara selain Indonesia? Sudah pernah membaca cerita rakyat dari China berjudul Tongkat Ajaib? Kalau belum, simak kisahnya di artikel ini, yuk!
Cerita rakyat dari China ada beragam, salah satunya adalah Tongkat Ajaib yang mengajarkan arti ketulusan. Kamu sudah pernah membaca atau mendengar cerita tersebut?
Kalau belum, secara singkat, cerita rakyat ini mengisahkan tentang tongkat ajaib yang bisa membuat pekerjaan berat menjadi ringan. Keajaiban tersebut berasal dari seekor bulu sapi.
Lantas, siapakah pemilik tongkat itu? Seperti apa keseruan dari cerita rakyat dari China berjudul Tongkat Ajaib ini? Tak perlu ke mana-mana lagi, baca kisah selengkapnya di artikel ini, yuk!
Cerita Rakyat China Tongkat Ajaib
Alkisah, pada zaman dahulu kala, terdapat danau yang airnya sangat jernih. Danau tersebut berada di Yunnan, China. Para penggembala memelihari sejumlah sapi di dekat danau itu.
Pada suatu pagi, mereka membawa 99 ekor sapi untuk minum di tepi danau yang jernih itu. Anehnya, saat siang tiba, sapi-sapi itu bertambah satu sehingga menjadi 100 ekor.
Bersamaan dengan itu, datanglah seorang gadis yang parasnya sangat cantik. Tak ada satu pun penggembala yang tahu dari mana datangnya gadis itu. Tak lama kemudian, gadis cantik itu bercerita kisah-kisah yang menarik.
Para penggembala sangat menyukai cerita dari sang gadis. Lalu, tiba-tiba ia berkata, “Di antara sapi-sapi kalian, ada satu yang ajaib. Ia dapat berjalan di atas air. Sehelai bulunya dapat mengangkat beban yang amat berat.”
Salah satu penggembala pun bertanya, “Benarkah? Bisakah kau menunjukkan sapi mana yang ajaib?”
Gadis itu lalu tersenyum mendengar pertanyaan tersebut. “Aku tak bisa memberi tahu. Hanya orang tulus yang dapat mengetahuinya,” jawabnya. Sang gadis misterius itu lalu pergi meninggalkan para penggembala yang kebingungan.
Mereka berusaha mencari sapi ajaib itu, tapi tak kunjung mendapatkannya. Bagi mereka, sapi-sapi ternak itu tampak sama semua. Tidak ada satu pun yang tampak spesial.
Seorang Kakek dan Tongkatnya yang Ajaib
Cerita mengenai sapi ajaib pun sirna begitu saja. Para penggembala itu menjalani hari seperti biasa. Mereka sepanjang hari membawa sapi-sapi ke dekat danau untuk makan dan minum.
Pada suatu sore, seorang kakek tua sedang melewati danau untuk mencari kayu bakar. Ia melihat sapi-sapi yang sedang makan di dekat sungai dan menjaganya dengan tulus. Tanpa sengaja, tongkat tua yang ia pegang menyentuh seekor sapi.
Beberapa helai bulu dari sapi tersebut terselip pada ujung tongkat yang sudah retak itu. Ketika sore tiba, si kakek lalu mengikat dua keranjang kayu bakar pada ujung tongkatnya.
Tak seperti biasanya, kayu bakar yang ia pikul terasa sangat ringan. “Baru kali ini aku tak merasa berat ketika mengangkat kayu bakar ini. Rasanya sangat ringan seperti tak membawa beban apa pun,” batin si kakek.
Karena belum merasa berat, akhirnya penggembala tua itu mencari kayu bakar lagi. Ia mengumpulkan lagi banyak kayu. Lalu, ditambahkannya pada kayu bakar yang sudah ia ikat di tongkatnya.
Ajaibnya, kayu-kayu yang setumpuk itu terasa masih sangat ringan. Langit semakin gelap. Kakek tua itu pun memutuskan untuk pulang.
Keesokan harinya, ia kembali mencari dan mengumpulkan kayu bakar sebanyak mungkin. Lalu, ia menjualnya ke pasar. Semakin banyak yang ia jual, makin banyak pula uang yang ia dapat.
Ia terus bersyukur pada Tuhan karena bisa mendapatkan rezeki berlimpah karena pekerjaannya terasa ringan. Di sisi lain, ada orang yang kaya raya merasa aneh melihat kakek tua kuat membawa kayu bakar yang amat banyak.
Orang Kaya Membeli Tongkat Ajaib
Tiap sore, ia selalu menunggu si kakek lewat hanya untuk menyaksikan betapa mengagumkan penggembala tua itu. Saking penasarannya, ia pun bertanya, “Kek, bagaimana bisa kau membawa kayu-kayu bakar sebanyak itu?”
“Aku rasa ini semua berkat tongkatku ini,” jawabnya singkat.
“Maksud kakek?” tanya orang kaya itu bingung.
“Jadi, tongkat ini sangat ajaib. Kayu sebanyak ini terasa ringan saat kupikul dengan tongkatku ini,” jawab si kakek.
Orang kaya itu tak begitu memercayai perkataan si kakek. “Apakah benar begitu? Boleh aku coba mengangkat kayu-kayu itu dengan tongkatmu?” pinta si orang kaya.
Saat mencobanya, orang kaya itu merasa semakin kagum dengan keajaiban tongkat ajaib milik si kakek. Ia pun menginginkan tongkat tersebut.
“Kek, bolehkah aku membeli tongkat ini seharga 500 keping emas? Aku sangat menginginkannya,” ucap orang kaya.
Tentu saja si kakek menerima tawaran itu. Baginya, 500 keping adalah jumlah yang sangat besar. Jadi, ia tak perlu capek-capek lagi bekerja sebagai pencari kayu bakar. Ia bisa menikmati masa tuanya dengan 500 keping emas.
Orang kaya juga merasa senang karena telah mendapatkan tongkat ajaib. Akan tetapi, ia kurang suka dengan tongkat yang sudah usang dan retak-retak pada ujungnya itu.
Lalu, ia membawa tongkat itu ke tukang kayu untuk memperbaikanya. Agar membuatnya terlihat indah kembali, tukang kayu memotong ujung tongkat dan membuangnya.
Tentu saja bulu sapi ajaib yang terselip ikut terbuang. Itu berarti, tongkat itu tak lagi memiliki keajaiban alias menjadi tongkat biasa.
Tak Lagi Ajaib
Usai diperbaiki, orang kaya itu menunjukkan tongkat ajaib pada sang istri. “Istriku, lihatlah, aku membawa tongkat ajaib,” ucapnya.
“Mana mungkin ini tongkat ajaib. Terlihat seperti tongkat biasa,” ucap sang istri.
“Akan kubuktikan keajaibannya,” jawab sang suami dengan penuh percaya diri.
Ia lalu mengikat beberapa kayu di kedua ujung tongkat. “Kayu-kayu ini tentu akan berat, kan? Namun, berkat tongkat ini, semuanya akan terasa ringan,” jelasnya.
“Sekarang, coba angkatlah kayu-kayu ini dan lihatlah keajaibannya,” ucap sang suami.
Si istri tentu saja tak dapat mengangkat kayu-kayu itu karena terasa sangat berat. “Apa kubilang! Tongkat ini hanyalah tongkat biasa! Buktinya, aku tak bisa mengangkat kayu-kayu ini!” ucap sang istri marah.
Sang suami pun mengomel. “Dasar kamu tidak tahu apa-apa. Sini! Biar aku tunjukkan keajaiban dari tongkat ajaib ini!” ucapnya.
Namun, sang suami juga tak bisa mengangkat kayu-kayu itu. Meski berulang kali mencoba, ia tetap tak bisa melakukannya. Ia pun merasa kebingungan.
Unsur Intrinsik
Usai membaca cerita rakyat Tongkat Ajaib dari China, kamu penasaran dengan unsur intrinsiknya, nggak? Kalau iya, yuk, simak langsung ulasannya berikut ini!
1. Tema
Tema atau inti dari cerita rakyat China ini adalah tentang kesaktian tongkat ajaib. Keajaiban dari tongkat itu disebabkan oleh bulu sapi ajaib yang menempel di sela-selanya.
2. Tokoh dan Perwatakan
Ada dua tokoh utama dalam legenda ini, yaitu si kakek dan orang kaya. Cerita ini menggambarkan si kakek sebagai penggembala tua yang masih harus bekerja mencari kayu bakar.
Ia memiliki sifat yang tulus sehingga berhasil mendapatkan keajaiban dari bulu-bulu sapi. Sementara orang kaya adalah pria yang sedikit bodoh dan rakus. Meski telah memiliki uang banyak, ia tetap membeli suatu barang berharga yang menjadi sumber pencarian rezeki oleh seseorang.
Selain tokoh utama, cerita rakyat Tongkat Ajaib dari China ini juga memiliki beberapa tokoh pendukung yang turut mewarnai kisahnya. Mereka adalah para penggembala, gadis misterius, dan istri dari orang kaya.
3. Latar
Ada beberapa latar tempat yang dikisahkan dalam cerita rakyat China Tongkat Ajaib ini. Cerita paling banyak terjadi di tepi danau tempat para penggembala menunggu sapi-sapi mereka. Lalu, cerita ini menggunakan latar tempat di pasar dan rumah orang kaya.
4. Alur Cerita Rakyat China Tongkat Ajaib
Alur dari cerita rakyat China ini adalah maju. Kisahnya berawal dari para penggembala yang heboh karena seorang wanita memberi tahu mereka adanya sapi ajaib.
Ia mengatakan hanya orang tuluslah yang berhasil menemukan sapi itu. Lalu, seekor kakek tua yang sedang mencari kayu bakar, dengan tulus menjaga para sapi itu.
Lalu, tanpa sengaja, tongkatnya menempel di seekor sapi ajaib. Beberapa helai dari bulu sapi ajaib itu menempel di sela-sela tongkat sang kakek yang telah rapuh.
Tongkat itu pun berubah menjadi ajaib. Kayu-kayu bakar yang kakek kumpulkan terasa ringan saat dipikul berkat tongkat ajaib itu. Setiap hari, sang kakek jadi bisa memikul banyak sekali kayu untuk dijual ke pasar.
Ada orang kaya merasa heran ketika mendapati kakek tua itu tampak mudah membawa kayu-kayu bakar. Ia pun penasaran dan mencobanya sendiri. Merasa terkejut dengan keajaiban tongkat kakek, ia pun membelinya dengan harga 500 keping emas.
Sang kakek pun mau menukarkannya. Emas 500 koin baginya sangatlah banyak dan cukup untuk menanggung seluruh hidupnya. Bodohnya, orang kaya itu memperbaiki tongkat yang sudah rapuh itu.
Karena itu, bulu-bulu sapi ajaib yang menempel pun hilang begitu saja. Dengan begitu, keajaiban dari tongkat milik kakek juga telah sirna begitu saja.
5. Pesan Moral
Kira-kira, pesan moral apakah yang bisa kamu petik dari cerita rakyat China Tongkat Ajaib ini? Amanat utamanya adalah jadilah orang yang tulus seperti kakek tua dalam kisah ini. Berkat ketulusan hatinya menjaga para sapi yang bahkan bukan miliknya, ia berhasil mendapatkan keajaiban yang meringankan pekerjaannya.
Selain unsur intrinsik, cerita rakyat ini juga ada unsur ekstrinsiknya. Di antaranya adalah nilai-nilai dari luar kisahnya yang mempengaruhi berlangsungnya jalannya cerita. Seperti, nilai sosial, budaya, dan moral.
Fakta Menarik
Tak banyak fakta menarik yang bisa kami ulik dari cerita rakyat Tongkat Ajaib dari China ini. Hanya ada satu yang telah kami paparkan ulasannya berikut ini. Yuk, baca langsung saja!
1. Ada Versi Lain
Cerita rakyat memang pada umumnya memiliki banyak versi. Tak terkecuali dengan cerita rakyat Tongkat Ajaib ini. Ada versi lain yang kisahnya jauh berbeda dengan yang telah kami paparkan di artikel ini.
Versi lain mengisahkan tentang seorang pria bernama Wang Su di Kota Nanjing yang hidup mewah dan bisa makan-makanan enak meski tak pernah ke mana-mana. Rupanya, ia memikiki tongkat ajaib yang bisa segalanya.
Wang Su hanya perlu mengayunkannya untuk membuat uang, makanan, dan rumah. Di dalam rumahnya yang mewah, ia tak tinggil sendiri melainkan bersama seekora anjing dan kucing.
Setiap hari, Wang Su memberi makanan lezat ke dua peliharaannya itu. Pada suat malam, ada seorang perampok yang masuk ke dalam rumah Wang Su. Ia mengincar dan berhasil mencuri tongkat ajaib itu.
Keesokan harinya, Wang Su merasa kebingungan karena tongkat ajaib miliknya telah hilang. Tentu saja ia merasa sangat sedih. Tanpa tongkat itu, ia tak dapat makan ataupun memberi makan peliharaannya.
Namun, rupanya si kucing dan anjing tidak diam saja. Mereka pun keluar rumah dan berusaha mencari sang perampok. Setelah sekian lama mencari, akhirnya mereka berhasil menemukan rumah perampok itu dan mengambil kembali tongkat ajaib milik Wang Su.
Mereka lalu berlari dengan kencang sambil menggigit tongkat ajaib. Perampok tak kuasa menangkap mereka. Lalu, anjing dan kucing pun mengembalikan tongkat ajaib itu pada Wang Su. Mereka pun hidup bahagia dan memperketat keamanan rumah agar tak ada perampok lagi.
Bagikan Cerita Rakyat Tongkat Ajaib dari China Ini ke Teman-Temanmu
Itulah tadi cerita rakyat Tongkat Ajaib dari China ini. Kisahnya cukup menarik, bukan? Kalau kamu suka, bagikan ke teman-temanmu, yuk! Supaya mereka juga terhibur dengan cerita rakyat ini.
Buat yang pengin baca cerita lainnya, langsung saja kepoin Poskata.com kanal Ruang Pena. Ada banyak banget cerita rakyat yang bisa kamu pilih. Dari Nusantara ada cerita Datu Pujung, asal usul Kota Salatiga, legenda Batu Menangis dan masih banyak lagi.
Tak hanya cerita rakyat saja, situs ini juga ada beragam dongeng seperti Hansel dan Gretel, Tujuh Burung Gagak, Beauty and the Beast, dan masih banyak lagi. Selamat membaca!