
Pelawanan terhadap pasukan Sekutu tidak hanya terjadi di Pulau Jawa, tetapi juga di Pulau Sumatra. Salah satunya adalah di Medan. Ulasan lengkap mengenai Pertempuran Medan Area dapat kamu simak di bawah ini!
Pertempuran Medan Area merupakan salah satu peristiwa bersejarah yang terjadi setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Peperangan ini dipicu karena kedatangan kembali Belanda ke Indonesia dengan membonceng Sekutu.
Awalnya, tujuan Sekutu hanyalah untuk melucuti tentara Jepang dan membebaskan pasukan mereka yang menjadi tawanan perang. Hingga kemudian, mereka berbuat semena-mena dan membuat rakyat marah.
Kira-kira hal apa yang menjadi latar belakang atau penyebab kemarahan rakyat sehingga memicu meletusnya Pertempuran Medan Area? Kalau ingin mendapatkan jawabannya, lebih baik langsung cek selengkapnya berikut ini!
Latar Belakang Terjadinya Pertempuran Medan Area
Sumber: Wikimedia Commons
Peperangan melawan pasukan Sekutu yang dibonceng Belanda terjadi di berbagai daerah. Termasuk di Medan, Sumatra Utara.
Pada tanggal 9 Oktober 1945, tentara Sekutu yang dipimpin oleh T.E.D. Kelly mendarat di Medan. Seperti yang sudah tertulis di atas, alasannya adalah untuk membebaskan tawanan perang dan juga melucuti pasukan Jepang.
Meskipun tidak nyaman dengan kedatangan bangsa asing itu, pada mulanya rakyat Medan masih mau menerima dengan baik. Kalau hanya menjalankan tugas, rasanya bukanlah menjadi masalah besar.
Namun lama-lama, tindakan pasukan bangsa asing itu mulai mencurigakan. Terlebih lagi, tentara Belanda diam-diam mengumpulkan mantan serdadu mereka dan menyusun kekuatan kembali. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk menguasai daerah-daerah di Indonesia.
Mengetahui hal tersebut, barisan pemuda tentu saja tidak tinggal diam. Mereka akhirnya membentuk sebuah gerakan yang bernama Barisan Pemuda. Yang ditunjuk sebagai pemimpin adalah Ahmad Tahir. Ia dulunya pernah bergabung menjadi tentara sukarela sewaktu penjajahan Jepang.
Baca juga: Informasi tentang Sin Po: Surat Kabar yang Tak Takut Memberitakan Perjuangan Indonesia
Pemicu Meletusnya Pertempuran Medan Area
Pada tanggal 13 Oktober 1945, terjadi sebuah insiden di sebuah hotel yang memicu kemarahan pemuda. Insiden ini berawal dari salah seorang pasukan Sekutu yang merampas tanda pengenal milik Barisan Pemuda.
Tak hanya merebutnya, identitas yang berupa lencana merah putih itu pun diinjak-injak. Tindakan ini tentu saja membuat para pemuda tidak terima.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk menyerang hotel tersebut. Dalam kejadian ini, lebih dari 90 orang mengalami luka-luka. Termasuk di dalamnya adalah tentara Belanda (NICA).
Karena kejadian ini, kemudian timbullah perlawanan terhadap Sekutu dan Belanda di daerah-daerah lain. Contohnya seperti di Berastagi dan juga Pematang Siantar.
Menanggapi perlawanan rakyat tersebut, Sekutu kemudian mengeluarkan ultimatum. Mereka menyebarkan pamflet yang isinya rakyat harus menyerahkan senjata yang dimiliki. Tujuannya adalah untuk membuat kekuatan pejuang melemah.
Baca juga: Kronologi Terjadinya Agresi Militer Belanda 1: Usaha untuk Kembali Menguasai Indonesia
Upaya Sekutu Melakukan Provokasi
Sumber: Wikimedia Commons
Ultimatum dari Sekutu tersebut tidak digubris oleh para pejuang. Meskipun demikian, kejadian ini tidak membuat mereka mundur. Bangsa asing tersebut tetap menyebarkan aksi teror untuk menakut-nakuti pejuang.
Lalu pada tanggal 1 Desember 1945, Sekutu memasang sebuah papan di wilayah pinggiran kota Medan. Tulisannya adalah “Fix Boundaries Medan Area” atau batas resmi wilayah Medan.
Selanjutnya, mereka juga melakukan aksi pembersihan terhadap hal-hal yang berbau Indonesia. Apa yang Sekutu lakukan ini benar-benar tidak dapat ditolerir lagi.
Perbuatan itu sama saja melanggar dan menghina kedaulatan Indonesia. Akhirnya, bentrokan pun tidak dapat terhindarkan. Pasukan TKR dan Barisan Pemuda bekerja sama untuk menyerang Sekutu.
Serangan itu kemudian mendapatkan balasan dari Sekutu pada tanggal 10 Desember 1945. Pasukan bangsa asing tersebut menyerang dan berusaha menghancurkan markas TKR yang teletak di Trepes.
Beruntungnya, para pemuda dapat menggagalkannya. Selain itu, mereka juga berhasil menculik salah seorang perwira Inggris.
Baca juga: Latar Belakang Terjadinya Perang Tondano: Sejarah Perlawanan Rakyat Minahasa Melawan Belanda
Akhir Pertempuran Medan Area
Peperangan yang terjadi di Medan tersebut berlangsung cukup lama. Bahkan hingga tahun berganti, kedua kubu tersebut masih saling serang.
Lalu pada bulan April 1946, Sekutu berhasil menguasai Kota Medan setelah berhasil mengusir pemerintah Indonesia dan markas TKR. Berkaitan dengan hal tersebut, markas perjuangan rakyat berpindah ke daerah Siantar.
Selanjutnya, para pejuang mulai menyusun rencana untuk melakukan serangan terhadap Sekutu. Mereka lalu mengadakan pertemuan pada tanggal 10 Agustus 1946 di Tebing Tinggi.
Hasil dari rapat tersebut adalah pasukan Indonesia membentuk sebuah gerakan bernama Komando Resimen Laskar Medan Area. Tujuannya adalah mengatur serangan supaya lebih terencana dan efektif.
Laskar tersebut jugalah yang kemudian mengomandoi perlawanan-perlawanan di wilayah Sumatera yang lain seperti Aceh, Padang, dan Bukittinggi. Mereka yang tergabung dalam laskar tersebut sebagian besar pernah bergabung dalam organisasi militer Jepang seperti Gyugun dan Heiho.
Selanjutnya, pada tanggal 19 Agustus 1946, mereka membentuk Barisan Pemuda Indonesia yang dipimpin oleh Matang Sitepu. Selama peperangan, laskar-laskar tersebut berevolusi dan kemudian menjadi sebuah badan resmi bernama Badan Keamanan Rakyat yang dipimpin oleh Djamin Ginting.
Peperangan antara pasukan Indonesia di Medan dengan Sekutu berlangsung hingga bulan Desember 1946. Peristiwa Pertempuran Medan Area ini baru berhenti ketika Sekutu menawarkan untuk gencatan senjata.
Baca juga: HEIHO: Organisasi Pembantu Tentara Jepang yang Turut Diterjunkan ke Perang Asia Pasifik
Sudah Puas Menyimak Ulasan Peristiwa Medan Area di Atas?
Itulah tadi ulasan lengkap mengenai sejarah dan latar belakang Pertempuran Medan Area yang dapat kamu simak di sini. Bagaimana? Semoga saja dapat menambah wawasanmu mengenai sejarah bangsa Indonesia.
Nah, buat kamu yang mungkin ingin membaca informasi menarik tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi Belanda, bisa langsung cek artikel yang lainnya. Tidak hanya pada masa penjajahan, tetapi juga sesudah merdeka.
Kalau misalnya kamu mencari ulasan tentang kerajaan-kerajaan juga ada, lho. Contohnya aja ada sejarah Kerajaan Majapahit, Gowa-Tallo, Mataram Kuno, dan masih banyak lagi. Jadi, tunggu apa lagi? Lanjutkan saja membacanya, ya!