• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

PosKata

Inspirasi & Literasi Kata

  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
  • Home
  • Arti Nama
  • Inspirasi
  • Ruang Pena
  • Histori
  • Arti Kata
» Ruang Pena » Kisah Nabi » Kisah Nabi Musa

Cerita Ibu Nabi Musa yang Sarat Akan Pelajaran Agar Kita Selalu Tawakal

Bagikan:
  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
Kisah Ibu Nabi Musa - Yokhebed
Sumber: Wikimedia Commons

Barangkali tak banyak yang tahu seperti apa kisah ibu Nabi Musa as. Kalau kamu ingin tahu cerita tentangnya dan belajar bagaimana perjuangan seorang ibu, kami menyediakan informasi penuh inspirasi di artikel ini, lho. Daripada bengong, langsung saja simak keterangan lengkapnya!

Di dalam kisah nabi dan rasul terdapat pula riwayat singkat mengenai keluarga mereka, tak terkecuali ibu. Di artikel ini, kami membahas kisah tentang ibu Nabi Musa alaihissalam (as) yang mempunyai ketabahan luar biasa lantaran harus rela berpisah dari sang putra.

Ya. Ia berpisah dari Musa lantaran khawatir putranya akan dibunuh Raja Firaun, sehingga ia “membuang” bayinya ke Sungai Nil agar selamat. Beruntung perpisahannya dengan sang anak tidak berlangsung lama. Ia dipertemukan kembali tak lama setelah istri Firaun menemukan bayi itu.

Bagaimana kisah perjuangan ibu Nabi Musa as selengkapnya? Daripada penasaran, mending langsung saja kamu simak keterangan lengkap yang kami paparkan berikut ini! Baca sampai selesai, siapa tahu kamu bisa memetik pelajaran dari ceritanya.

Riwayat Yokhebed Saat Melahirkan Musa

Cerita Ibunda Musa - Saat Melahirkan

Alquran tidak menyebut secara jelas nama ibu Nabi Musa. Akan tetapi, di dalam Alkitab disebutkan kalau nama ibu Musa adalah Yokhebed, yang tak lain merupakan cucu Nabi Yakub alaihissalam dan Lea dari putra ketiga mereka yang bernama Lewi.

Ia hidup pada zaman Raja Firaun yang kejam dan tak segan membunuh bayi-bayi laki-laki yang baru lahir. Hal ini disebabkan karena Firaun pernah bermimpi melihat api keluar dari Baitul Maqdis dan masuk ke rumah-rumah orang Qitbi di Mesir, kecuali rumah Bani Israel.

Oleh seorang penafsir mimpi, mimpi Firaun itu diartikan sebagai tanda bahwa kekuasaan Sang Raja akan segera berakhir. Ia semakin percaya akan ramalan itu lantaran ada laporan dari Bani Israel yang menyebut bahwa mereka tengah menanti kelahiran seorang putra terbaik yang nantinya bakal punya kekuasaan tinggi.

Tak heran jika Firaun panik dan tak ingin ada seorang bayi laki-laki pun lahir dari Bani Israel. Ia bahkan telah meminta kepada mereka yang biasa membantu persalinan, untuk langsung membunuh bayi yang lahir jika mereka laki-laki, hanya demi mempertahankan kekuasaannya.

Yokhebed ikut gelisah lantaran ia juga mengandung dan segera melahirkan. Setelah melahirkan dan tahu anaknya adalah laki-laki, ia merahasiakan kelahiran sang putra dan berusaha menyembunyikannya hingga bertahan selama beberapa minggu.

Ia semakin khawatir akan ketahuan, terlebih bayi itu dari hari ke hari semakin tumbuh besar. Di saat seperti itu, Allah SWT memberikan pertolongan-Nya dengan mengilhamkan kepada Yokhebed agar sang putra dihanyutkan ke Sungai Nil.

“Dan Kami ilhamkan kepada ibunya Musa, ‘Susuilah dia (Musa), dan apabila engkau khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah engkau takut dan jangan (pula) bersedih hati, sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang rasul’.” (Surah Al Qashash: 7)

Baca juga: Cerita Nabi Ibrahim dan Ayahnya yang Menolak Beriman kepada Allah Taala

Bayi Musa Dihanyutkan ke Sungai Nil

Kisah Ibu Nabi Musa as - Sungai

Yokhebed merasa perlu berbuat sesuatu setelah Allah mengilhamkan sebagai mana tertulis dalam Surah Al Qashash ayat 7 di atas. Ia bahkan segera membuat sebuah peti tertutup dan memasukkan Musa ke dalam sana.

Peti itu diletakkannya di dalam keranjang, lalu ia hanyutkan mengikuti aliran sungai sementara air matanya terus bercucuran. Walau sedih dan khawatir, ia memasrahkan diri kepada Allah, biar Dia yang menyelamatkan putranya tercinta.

Ia yakin Allah akan menyelamatkan Musa seperti janji-Nya. Walau begitu karena terlalu cemas, ia meminta putrinya yang bernama Miryam untuk mengikuti ke mana peti tersebut hanyut terbawa aliran sungai.

“Dan hati ibu Musa menjadi kosong. Sungguh, hampir saja dia menyatakannya (rahasia tentang Musa), seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, agar dia termasuk orang-orang yang beriman (kepada janji Allah). Dan dia (ibunya Musa) berkata kepada saudara perempuan Musa, ‘Ikutilah dia (Musa)!’ Maka kelihatan olehnya (Musa) dari jauh, sedang mereka tidak menyadarinya.” (Al Qashash: 10–11)

Selagi hanyut bersama air, di tengah perjalanannya, bayi tersebut ditemukan oleh istri Firaun dan dayang-dayangnya. Istri Firaun bersimpati pada bayi yang tidak diketahui asalnya itu dan mengangkatnya sebagai anak.

Baca juga: Cerita Rakyat Batu Ajuang Batu Peti dan Ulasan Menariknya, Kebohongan yang Membuat Kapal Berubah Menjadi Batu

Kisah Ibu Nabi Musa As Dipertemukan Lagi dengan Sang Putra

Kisah Musa Bertemu Lagi dengan Sang Ibu - Ibu dan Anak

Saat sang adik ditemukan oleh istri Firaun, Miryam masih mengawasinya. Ia bahkan mengetahui bahwa adiknya menolak disusui istri Firaun, Asiyah, hingga ia mencari wanita-wanita di seluruh Mesir yang kiranya bersedia menyusui putra angkatnya.

Sayangnya, Musa tetap saja tak mau disusui sampai akhirnya Miryam mendatangi istri Firaun dan menawarkan bahwa di luar sana ada wanita yang mungkin bisa menyusui bayi tersebut. “Dan Kami cegah dia (Musa) menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui(nya) sebelum itu; maka berkatalah dia (saudaranya Musa), ‘Maukah aku tunjukkan kepadamu, keluarga yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik padanya?'” (Al Qashash: 12)

Asiyah setuju dan meminta Miryam memanggil sosok yang dimaksud ke hadapannya. Dari sinilah ibu Nabi Musa as kemudian menyadari bahwa janji Allah adalah nyata, dan ia bahkan tak perlu menunggu kisah kesendiriannya berlalu hingga bertahun-tahun untuk dipertemukan kembali dengan anaknya, menyusui dan merawatnya sampai dewasa.

“Maka Kami kembalikan dia (Musa) kepada ibunya, agar senang hatinya dan tidak bersedih hati, dan agar dia mengetahui bahwa janji Allah adalah benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahuinya.” (Al Qashash: 13)

Baca juga: Inilah Cerita Nabi Ibrahim Mencari Tuhan yang Wajib Kamu Pahami Riwayatnya!

Hikmah dari Cerita tentang Nabi Musa As dan Sang Ibu

Dari kisah tentang ibu Nabi Musa as di atas, kita sebagai manusia dapat belajar untuk selalu bertawakal kepada Allah. Sama seperti Yokhebed yang berusaha menyelamatkan sang anak dengan tetap meminta putrinya untuk mengawasi peti tempat Musa seraya berdoa memohon agar Allah menjaga putranya.

Rasulullah Muhammad juga pernah berpesan, meminta supaya kita sebagai umat Islam senantiasa bertawakal sebagaimana yang tercatat dalam Hadis Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah. Riwayat tersebut berbunyi, “Andaikan kalian tawakal kepada Allah dengan sebenarnya, niscaya Allah akan memberi rezeki kepada kalian seperti memberi rezeki kepada burung. Mereka pergi pagi dengan perut kosong dan pulang sore dengan perut kenyang.”

← Cerita Fabel Ulat yang Sombong dan Ulasan Menariknya, Bukti Keangkuhan Tak Ada Gunanya
Kisah Telaga Alam Banyu Batuah, Cerita Rakyat dari Kalimantan beserta Ulasannya →

TIM DALAM ARTIKEL INI

Penulis
Arintha Ayu

Arintha Ayu Widyaningrum adalah alumni Sastra Indonesia UNS sekaligus seorang penulis artikel nonfiksi yang juga punya banyak jam terbang menulis fiksi, seperti cerpen dan puisi. Terkadang terobsesi menulis skrip untuk film atau sinema televisi. Punya hobi jalan-jalan di dalam maupun luar negeri.

Editor
Nurul Aprilianti

Meski memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor, wanita ini tak ragu "nyemplung" di dunia tulis-menulis. Sebelum berkarier sebagai Editor dan Content Writer di Praktis Media, ia pun pernah mengenyam pengalaman di berbagai penjuru dunia maya.

Sidebar Utama

Artikel Terkait

Kisah Nabi Musa

  • Cerita tentang Istri Nabi Musa Alaihissalam yang Pandai Menjaga Diri dan Salihah
  • Cerita Keajaiban dari Tongkat Nabi Musa yang Jadi Salah Satu Mukjizatnya
  • Cerita Pertemuan Nabi Khidir dan Nabi Musa tentang Pentingnya Kesabaran
  • Cerita Nabi Musa As Membelah Laut dalam Sudut Pandang Alquran & Ilmu Pengetahuan
  • Kisah Nabi Musa Mendapatkan Wahyu dan Menerima Kitab Taurat untuk Bani Israel
  • Cerita Mukjizat Nabi Musa As yang Perlu Kamu Tahu untuk Tambah Wawasan!
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Persyaratan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi

Copyright © 2023 PosKata.com Praktis Media Network. All Rights Reserved.