
Manajemen dapat digolongkan ke dalam kelas kata nomina (kata benda). Arti manajemen adalah n penggunaan sumber daya secara efektuf untuk mencapai sasaran; pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi.
Manajemen bersinonim dengan administrasi; tata laksana; tata usaha. Berikut ini pembahasan lebih lengkap tentang makna kata dan pengertian manajemen.
(1) ma.na.je.men /manajêmèn/ nomina (kata benda)
- (Man) penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran
- (Man) pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi
Sinonim: administrasi, tadbir, tata laksana, tata usaha
Kata Turunan dari Manajemen
memanajemeni
Gabungan Kata Manajemen
- manajemen atas: kelompok manajer yang meliputi pejabat pimpinan tertinggi beserta pembantunya yang terdekat dalam perusahaan atau organisasinya
- manajemen bahan: kegiatan atau penelaahan yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian arus bahan di tiap tahap yang dilaluinya mulai dari penyuplai sampai ke tempat penyimpanannya dalam bentuk barang jadi
- manajemen informasi: kegiatan mengumpulkan data yang diperlukan para manajer dan pengambilan keputusan secara tepat dan cepat untuk menghindari kemelesetan waktu, salah investasi, dan terlewatnya kesempatan
- manajemen kelas: manajemen untuk mencapai tujuan pengajaran di kelas secara efektif dan efisien
- manajemen kesehatan: pengelolaan kesehatan dalam masyarakat
- manajemen konsultatif: sistem manajemen yang menganut kebiasaan meminta pertimbangan kepada bawahan sebelum mengambil putusan
- manajemen krisis: usaha mengatasi kegawatan dengan cara rasional, bersistem, dan berencana
- manajemen lini: kelompok karyawan yang langsung bertanggung jawab atas pencapaian sasaran perusahaan
- manajemen nasional: manajemen yang berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri
- manajemen otoriter: gaya manajemen yang kekuasaan pengawasan serta pengambilan putusannya ada pada tangan satu orang atau satu kelompok kecil saja
- manajemen pemasaran: manajemen dengan sistem berpegang pada hakikat saling berhubungan antara semua bidang fungsional sebagai dasar pengambilan putusan di bidang pemasaran
- manajemen personalia: manajemen yang menyangkut pengerahan dan seleksi karyawan, uraian tugas, pendidikan, pelatihan, dan pengembangannya, hubungan majikan dengan karyawannya, dan sebagainya
- manajemen produksi: pengurusan aspek kegiatan mengubah bahan baku menjadi bahan jadi
- manajemen proyek: telaah atau kumpulan pengetahuan tentang cara-cara memanajemeni proyek
- manajemen risiko: upaya untuk mengurangi dampak dari unsur ketidakpastian
Kamus Indonesia - Inggris
Terjemahkan manajemen dalam bahasa Inggris di Google Translate.
Pengertian Manajemen
Sebelumnya, Anda telah disuguhi arti manajemen dan beragam gabungan katanya dalam bahasa Indonesia di awal artikel ini. Namun, jika penjelasan itu belum cukup, sepertinya Anda perlu menyimak uraian lengkap tentang pengertian manajemen secara etimologi dan dari para ahli di bawah ini supaya dapat memahami maknanya lebih jauh.
Secara Etimologi
Pengertian manajemen secara etimologi berasal dari kata ménagement yang ditemukan dalam bahasa Prancis kuno. Arti kata tersebut adalah seni melaksanakan dan mengatur suatu hal.
Sementara itu, manajemen dalam bahasa Inggris diambil dari kata management. Menurut kamus Merriam-Webster, management artinya adalah perilaku atau keahlian untuk mengatur dan membuat keputusan yang menyangkut bisnis, departemen, tim olahraga, dan lain sebagainya.
Menurut Para Ahli
1. Henry Fayol
Pengertian manajemen menurut Henry Fayol adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian, dan pengawasan atau kontrol terhadap sumber daya yang ada agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
2. George R. Terry
George R. Terry mengemukakan bahwa manajemen merupakan suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. James A. F. Stoner
Sementara itu, pengertian manajemen James A. F. Stoner adalah proses perencanaan, pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya organisasi yang lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan di organisasi tersebut.
4. Malayu S. P. Hasibuan
Malayu S.P Hasibuan mendefinisikan manajemen sebagai ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang suatu tujuan.
5. Drs. Oey Liang Lee
Drs. Oey Liang Lee menjelaskan bahwa arti manajemen adalah seni dan ilmu strategi memanfaatkan tenaga dan pikiran orang lain untuk melaksanakan suatu aktivitas yang diarahkan pada pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam manajemen terdapat teknik-teknik yang kaya dengan nilai-nilai estetika kepemimpinan dalam mengarahkan, mempengaruhi, mengawasi, mengorganisasikan semua komponen yang saling menunjang untuk tercapainya tujuan yang dimaksudkan
Unsur Penting dalam Manajemen
Soekarno Kartowardjojo dalam bukunya yang bertajuk Dasar-Dasar Manajemen mengungkapkan bahwa ada enam unsur penting dalam manajemen, di antaranya adalah:
1. Sumber Daya Manusia (Man)
Faktor yang paling penting dalam manajemen adalah sumber daya manusia atau SDM. SDM memiliki peran penting dalam proses kerja guna mencapai tujuan. Jika SDM tidak ada, maka tujuan yang telah ditetapkan akan sulit untuk dicapai.
Setidaknya, ada tiga hal yang perlu diperhatikan terkait dengan unsur SDM. Pertama, jumlah manusia yang diikutsertakan harus sesuai dengan kebutuhan dan formasi. Kedua, SDM yang ada perlu memiliki keahlian, kemampuan, ketrampilan, pendidikan, atau pengalaman untuk mempermudah proses kerja.
Terakhir, perlunya komposisi, seperti pimpinan, pelaksana, bagian teknis, dan lain sebagainya sesuai tugas masing-masing. Ketiga hal itu tidak dapat dipisahkan dengan satu sama lain sehingga selalu berjalan beriringan.
2. Uang (Money)
Uang menjadi alat tukar dan alat pengukur nilai yang diperlukan dalam manajemen untuk menjalankan beragam aktivitas, Beberapa di antaranya adalah untuk pembelian bahan baku, pembelian dan perawatan alat-alat produksi, pembayaran gaji serta tunjangan tenaga kerja, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, perlu adanya pengelolaan uang yang baik agar kegiatan manajemen dapat berjalan tanpa halangan. Apabila uang yang tersedia ternyata mengalami defisit, hal itu dapat memengaruhi proses kerja dan akhirnya berdampak pada tidak tercapainya tujuan yang ditetapkan.
3. Bahan Baku (Materials)
Bahan baku terdiri dari dua, yakni setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Ketersediaan bahan baku mempengaruhi proses produksi demi mencapai target yang telah ditentukan.
4. Mesin (Machines)
Dalam proses produksi, fungsi mesin adalah mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Keberadaan mesin sangat diperlukan untuk memudahkan pekerjaan supaya lebih mudah, cepat, efisien, serta produktif.
Banyaknya barang yang dihasilkan dari mesin-mesin dapat meningkatkan hasil dan keuntungan bila penjualannya tidak terhambat. Selain itu, mesin dengan teknologi canggih dan modern dapat meminimalisir kesalahan saat produksi sehingga bisa menekan jumlah biaya produksi.
5. Metode (Methods)
Metode-metode atau tata cara kerja perlu diaplikasikan dalam pelaksanaan pekerjaan supaya target yang telah ditentukan dapat terwujud. Umumnya, serangkaian instruksi ini ditetapkan sebagai Standar Operasional (SOP) yang disusun dengan mempertimbangkan tujuan, waktu, uang, kegiatan bisnis, serta fasilitas yang tersedia.
Maka dari itu, metode yang dipakai di suatu perusahaan atau organisasi, belum tentu bisa diterapkan ke perusahaan atau organisasi lainnya. Sehingga, pemaksaan metode yang tidak sesuai kemungkinan dapat menghambat produksi dan target yang dikehendaki.
6. Pasar (Market)
Unsur penting terakhir dari manajemen adalah memahami kondisi pasar. Pemasaran produk dilakukan agar barang yang diproduksi dapat laku di pasaran supaya untuk mendapatkan income agar proses produksi dapat terus berjalan.
Supaya target untuk menguasai pasar dapat terwujud, kualitas dan harga barang produksi tentunya perlu dijaga. Selain itu, selera dan daya beli konsumen bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk pemasaran produk agar targetnya sesuai sasaran.
Tujuan Manajemen
Secara umum, tujuan manajemen terdiri dari poin-poin berikut, yakni:
- Menentukan strategi yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
- Melakukan evaluasi kerja dan mengkaji ulang penyesuaian strategi kerja
- Menjaga dan mengatur urusan personal, keuangan, dan operasional perusahaan
- Mengetahui kelebihan dan kelemahan perusahaan
- Menjalin kerja sama dan komunikasi yang baik
- Meminimalisir sedikit mungkin adanya kerjaan yang tumpang tindih
- Menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu
- Meminimalisir kesalahan
Fungsi Manajemen
Berdasarkan penuturan Henry Fayol, fungsi manajemen dapat dikelompokkan dalam lima poin, yaitu:
1. Perencanaan (Planning)
Fungsi manajemen ini mencakup tugas-tugas menyusun rencana kegiatan ke depan dari suatu organisasi, yang meliputi rencana jangka pendek, menengah, dan panjang untuk melakukan kegiatan serta menetapkan target yang ingin dicapai.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Poin ini menyangkut pengorganisasian atau singkronisasi antara sumber daya modal, sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya fisik untuk mewujudkan tujuan yang telah disepakati bersama.
3. Kepimpinan (Commanding)
Banyaknya sumber daya manusia yang perlu diarahkan mendorong sebuah perusahaan atau organisasi untuk menunjuk salah satu individu sebagain pemimpin. Dengan begitu, pelaksanaan kerja dapat terarah dan tugas dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
4. Koordinasi (Coordinating)
Salah satu fungsi manajemen untuk menyatupadukan dan menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan dengan atasan supaya tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat memicu kekacauan dan mengakibatkan pelaksanaan pekerjaan menjadi tidak produktif. Hal itu tentu saja dapat mempengaruhi hasil produksi yang nantinya juga berdampak pada target.
5. Pengawasan (Controlling)
Jika rencana telah dituangkan dan pengaturan secara struktural supaya proses kerja tetap terarahkan sudah berjalan dengan baik, maka hal berikutnya adalah melakukan pengawasan. Fungsi ini bersifat untuk memantau aktivitas kerja agar seluruh kegiatan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Selain itu, pengawasan membantu untuk meminimalisir adanya kesalahan yang dapat mempengaruhi proses dan target kerja yang telah disepakati. Dengan begitu, peluang kegagalan yang mengancam target dapat ditekan seminim mungkin.
Macam-Macam Manajemen
1. Manajemen Keuangan
Arti manajemen keuangan ialah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengendalian, penyimpanan, dan pencarian dana yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam perusahaan, umumnya yang manager keuangan diberikan tanggung jawab untuk mengatasi kegiatan-kegiatan itu.
Seorang manager keuangan perlu memiliki keahlian dalam persoalan finansial supaya dapat menghasilkan profit untuk perusahaan. Beberapa keahlian tersebut adalah memiliki wawasan tentang pasar modal dan investasi, keuangan dan perbankan, manajemen risiko, dan lain sebagainya.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia
Deskripsi manajemen ini berkaitan dengan hubungan dan peranan sumber daya atau tenaga kerja yang dipunyai oleh masing-masing individu yang dapat digunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan. Sehingga, orang-orang yang menempati kedudukan sebagai manager SDM perlu memiliki kompetensi untuk menyeleksi karyawa baru, melakukan evaluasi dan penilaian atar kinerja karyawan, serta menyusun perencanaan karier karyawan.
3. Manajemen Pemasaran
Bila diuraikan, pemasaran merupakan suatu kegiatan yang fokus pada analisa pasar, kebutuhan konsumen, dan kompetitor yang kemudian menghasilkan strategi-strategi untuk dapat bersaing di pasaran. Bidang ini memiliki peran yang vital karena mempengaruhi kelangsungan, perkembangan, dan laba perusahaan.
Hal itu selaras dengan pendapat ahli manajemen Dharmmesta dan Handoko. Kedua tokoh ini menyebutkan bahwa kegiatan pemasaran perusahaan harus memberikan kepuasan kepada konsumen atau pelanggan jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen memiliki pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan.
4. Manajemen Produksi
Peran manajemen ini berhubungan dengan koordinasi berbagai kegiatan produksi untuk bisa mewujudkan tujuan perusahaan. Saat melaksanakan kegiatannya, manajemen produksi umumnya membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan proses produksi supaya jasa atau barang yang dihasilkan tidak melenceng dari rencana yang telah disepakati.
Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar, orang-orang yang bekerja di manajemen produksi perlu memiliki keahlian merancang sistem produksi yang efektif dan efisien. Mulai dari pemilihan bahan baku, tempat produksi, serta proses produksi yang sesuai dengan SOP yang berlaku.
5. Manajemen Strategis
Pengertian manajemen strategis secara umum adalah ilmu dan seni menyusun, menerapkan, dan mengevaluasi keputusan-keputusan yang dibuat oleh perusahaan. Manajemen ini bertanggungjawab pada proses penetapan tujuan perusahaan, menerapkan rencana dan kebijakan untuk mewujudkan visi perusahaan, serta pengembangan dan perencanaan kebijakan untuk mencapai sasaran.
6. Manajemen Informasi
Umumnya, manajemen ini mengurus tentang pengumpulan, penyimpanan, pengarsipan, sosialisasi, dan penghancuran informasi dalam suatu perusahaan atau organisasi. Bidang ini memiliki tujuan untuk mendapatkan data secara akurat dan konsisten, menyimpan informasi secara aman dan dapa diakses sewaktu-waktu, menghasilkan informasi yang berguna dari data mentah, serta mendukung komunikasi dan pengambilan keputusan secara efektif.
7. Manajemen Operasi
Manajemen ini memiliki tugas untuk mengawasi proses produksi dan memastikan pemeliharaan serta perkembangan produksi berlangsung secara efektif dan efisien sesuai dengan target. Umumnya, bidang ini juga menangani perencanaan pengendalian kualitas, manajemen logistik, dan manajemen proyek.
8. Manajemen Pendidikan
Pengertian manajemen pendidikan ialah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, dan penilaian usaha-usaha pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Manajemen ini memiliki ruang lingkup yang mencakup wilayah kerja, objek garapan, fungsi, dan pelaksana.
Penerapan Manajemen dalam Kehidupan Sehari-hari
Berdasarkan penjelasan-penjelasan tentang arti manajemen di atas, dapat disimpulkan bahwa secara sadar atau tidak setiap orang melakukan tindakan manajemen. Sebagai contoh adalah ketika Anda mengatur jadwal harian ataupun saat mengelola finansial.
Anda hanya memiliki waktu 24 jam dalam sehari yang harus dibagi untuk bekerja, makan dan minum, membersihkan diri, dan kebutuhan istirahat. Supaya semua kegiatan itu tidak saling tumpang tindih, Anda tentunya perlu mengatur waktu seefektif mungkin.
Untuk urusan keuangan, Anda juga menerapkan prinsip manajemen supaya pendapatan dan pengeluaran tetap seimbang. Bila tidak, bisa saja ada pemborosan yang akhirnya dapat membebani kondisi finansial. Maka dari itu, Anda perlu bersikap cermat dan hanya membeli barang-barang sesuai dengan kebutuhan.