
Molekul dapat dikategorikan ke dalam kelas kata nomina (kata benda). Arti molekul adalah n bagian terkecil senyawa yang terbentuk dari kumpulan atom yang terikat secara kimia; bagian terkecil senyawa yang masih sanggup memperlihatkan sifat-sifat dari senyawa itu.
Molekul bersinonim dengan anasir; atom; elemen. Berikut ini pembahasan lebih lengkap tentang makna kata dan pengertian molekul.
(1) mo.le.kul /molêkul/ nomina (kata benda)
- (Fis) bagian terkecil senyawa yang terbentuk dari kumpulan atom yang terikat secara kimia
- (Fis) bagian terkecil senyawa yang masih sanggup memperlihatkan sifat-sifat dari senyawa itu
Sinonim: anasir, atom, elemen, partikel, unsur, zarah
Gabungan Kata Molekul
- molekul asimetris: (Kim) molekul yang mengandung atom C yang mengikat empat atom atau gugus yang berbeda Usulkan makna baru
- molekul fag: (Kim) molekul-molekul virus yang dapat menginfeksi atau masuk ke dalam sel bakteri
- molekul organik: (Bio) unit terkecil dari senyawa organik
Kamus Indonesia - Inggris
Terjemahkan molekul dalam bahasa Inggris di Google Translate.
Pengertian Molekul
Secara etimologi, molekul diambil dari kata moles yang dalam bahasa Latin memiliki arti unit kecil massa. Selain itu, kata tersebut juga diambil dari bahasa Prancis, yaitu molécule yang maknanya adalah partikel yang teramat halus.
Ikatan yang Membentuk Molekul
Sebelum membahas lebih lanjut tentang ikatan pembentuk molekul, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu mengenai atom. Atom merupakan partikel terkecil dari suatu materi.
Nah, biasanya atom tidak berdiri sendiri, melainkan terikat dengan atom-atom lainnya untuk membentuk molekul. Macam-macam ikatan molekul adalah sebagai berikut:
1. Ikatan Ion
Pengertian dari ikatan ion ialah sebuah ikatan yang terbentuk karena adanya pelepasan atau penerimaan elektron oleh atom-atom yang saling berikatan. Atom yang menerima atau kehilangan elektron disebut ion.
Ion terbagi menjadi dua, yaitu kation dan anion. Atom yang telah kehilangan elektron disebut sebagai kation (bermuatan positif). Di sisi lain, atom yang menerima elektron disebut anion (bermuatan negatif).
Atom yang berunsur non logam akan cenderung menjadi ion negatif. Sementara itu, atom yang mengandung unsur logam akan menjadi ion positif. Contoh senyawa ion adalah MgCl2, KOH, KCl, dan NaCl.
2. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah sebuah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron yang sama oleh atom-atom yang saling berikatan. Ikatan ini biasanya terjadi antar atom yang memiliki unsur non logam.
Elektron yang dipakai bersama namanya adalah pasangan elektron ikatan (PEI). Sementara itu, pasangan elektron yang tidak digunakan dalam membentuk ikatan disebut pasangan elektron bebas.
Beberapa contoh molekul yang memiliki ikatan kovalen adalah H2, Cl2, Br2, dan I2. Selanjutnya, ikatan kovalen dibagi menjadi tiga, yakni:
a. Berdasarkan jumlah PEI
- Ikatan kovalen tunggal: adalah ikatan kovalen yang mempunyai satu pasang PEI.
- Ikatan kovalen rangkap: merupakan ikatan kovalen yang punya dua pasang PEI.
- Ikatan kovalen rangkap tiga: adalah ikatan kovalen yang punya tiga pasang PEI.
b. Berdasarkan Kepolaran
- Ikatan kovalen polar: merupakan ikatan kovalen yang PEI-nya tertarik ke salah satu atom yang berikatan.
- Ikatan kovalen non polar: ikatan kovalen yang masing-masing atom berikatan menarik PEI sama kuatnya.
c. Kovalen Koordinasi
Sementara itu, pengertian dari kovalen koordinasi ialah ikatan yang PEI-nya hanya berasal dari salah satu atom saja. Contoh ikatan kovalen koordinasi adalah BF3HN3.
3. Ikatan Logam
Ikatan logam merupakan sebuah ikatan kimia yang terjadi antar atom-atom berunsur logam yang menggunakan elektron-elektron valensi bersama-sama. Untuk yang belum tahu, elektron valensi adalah elektron yang berada di kulit terluar elektron.
Teori Bentuk Molekul
Mengenai teori bentuk molekul sendiri ada tiga macam, penjelasan lengkapnya bisa disimak di bawah ini.
1. Teori Valence Shell Electron Pair Repulsion (VSEPR)
Di urutan pertama ada teori VSEPR yang berbunyi pasangan elektron dalam ikatan kimia maupun pasangan elektron yang tidak dipakai bersama akan saling tolak menolak. Pasangan elektron biasanya cenderung akan menjauhi satu sama lain.
Jika jarak antara dua pasang elektron tersebut kecil, maka gaya tolak menolaknya akan semakin kuat. Terlebih lagi jika membentuk sudut 90º, maka gaya tolakannya akan semakin kuat.
2. Teori Domain Elektron
Domain elektron adalah tempat atau daerah keberadaan elektron. Untuk menentukan jumlah domain, maka harus dilihat dari pasangan elektronnya.
Baik ikatan tunggal, rangka, atau rangkap tiga akan dihitung menjadi satu domain. Sementara itu, pasangan elektron bebas juga dihitung satu domain.
Teori ini merupakan bentuk penyempurnaan dari teori VSEPR.
3. Teori Hibridisasi
Teori ini menjelaskan mengenai konsep pencampuran orbital atom menjadi orbital hibrida. Pencampuran tersebut disesuaikan dengan pasangan elektron yang membentuk ikatan.
Biasanya, orbital hibrida memiliki energi dan bentuk yang berbeda. Teori ini sangat berguna untuk menjelasakan mengenai struktur molekuler jika tidak bisa ditemukan menggunakan teori ikatan valensi.
Jenis-Jenis Molekul
Selanjutnya, molekul bisa dibedakan menjadi beberapa macam. Adapun jenis-jenisnya adalah sebagai berikut.
1. Berdasarkan Penyusunnya
a. Molekul Organik
Pengertian molekul organik ialah unit terkecil dari senyawa organik yang berasal dari makhluk hidup. Molekul ini biasanya terdiri dari unsur utama karbon (C), hidrogen (H), oksigen(O2), nitrogen (N), dan fosfor (P).
Molekul organikdibagi lagi menjadi empat jenis, yakni:
- Molekul lipid: sebagian besar terdiri dari atom H dan O2, serta juga terkadang juga ditemukan N dan P.
- Molekul karbohidrat: adalah molekul yang terdiri dari C, Hm dan O2.
- Molekul protein: merupakan molekul polimer tidak bercabang yang terdiri dari unsur C, H, O2, dan N.
- Molekul ssal nukleat: molekul pembawa informasi genetik makhluk hidup ini terdiri dari deoksiribosa, nitrogen, dan gugus fosfat yang terikat pada atom gula pentosa.
b. Molekul Anorganik
Kalau molekul yang satu ini merupakan unit terkecil dari unsur yang berasal dari mineral. Unsur mineral tersebut ada banyak sekali, beberapa contohnya adalah kalsium (Ca), Natrium (Na), magnesium (Mg), dan lain-lain. Daftar lengkapnya bisa dilihat di tabel periodik unsur kimia.
2. Berdasarkan Jenis Unsurnya
a. Molekul Unsur
Molekul unsur merupakan molekul yang terbentuk karena adanya gabungan unsur yang sejenis. Molekul unsur dinamai sesuai dengan jumlah unsurnya.
- Dwiatom: molekul yang terbentuk dari gabungan dua atom.
- Triatom: merupakan molekul gabungan dari tiga atom.
- Tetraatom: adalah molekul yang dibentuk dari empat atom.
- Poliatomik: molekul yang terdiri lebih dari tiga atom.
b. Molekul Senyawa
Sementara itu, molekul senyawa merupakan molekul yang terbentuk dari beberapa unsur yang berbeda. Contohnya adalah CO2, H20, HCl, CaCO3, dan masih banyak lagi.