
Deskripsi dapat digolongkan ke dalam kelas kata nomina (kata benda). Arti deskripsi adalah n pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.
Deskripsi bersinonim dengan cerita; elaborasi; gambaran. Berikut ini pembahasan lebih lengkap tentang makna kata dan pengertian deskripsi.
(1) des.krip.si /dèskripsi/ nomina (kata benda)
- pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci; uraian
contoh:
kamus yang baik memuat deskripsi tentang aspek leksikon secara tuntas
Sinonim: cerita, elaborasi, gambaran, lukisan, narasi, pemaparan, pemerian, penjelasan, sketsa, uraian
Kata Turunan dari Deskripsi
mendeskripsikan
Gabungan Kata Deskripsi
- deskripsi struktur: (Ling) penggambaran konstituen ujaran dan hubungannya dari sudut semantik, sintaksis, dan fonologi, kaidahnya terletak di sebelah kiri kaidah transformasi
Kamus Indonesia - Inggris
Terjemahkan deskripsi dalam bahasa Inggris di Google Translate.
Pengertian Deskripsi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), deskripsi adalah penggambaran atau pemaparan menggunakan kata-kata secara terperinci dan jelas. Tujuan dari deskripsi adalah untuk memberikan penjelasan atau gambaran yang utuh sehingga pembaca dapat memahami apa yang tengah dibicarakan secara jelas, baik dalam bentuk sikap, fisik, atau rasa.
Secara etimologis, kata deskripsi berasal dari bahasa Latin, describere yang bermakna memberikan atau menggambarkan suatu hal. Dari penjelasan tersebut, bisa dibilang deskripsi adalah kata-kata yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Sehingga pembaca seakan dapat mendengar, melihat, dan merasakan apa yang digambarkan oleh penulis.
Pengertian Deskripsi menurut Para Ahli
Beberapa ahli bahasa memiliki pengertian seputar deskripsi masing-masing. Meskipun agak berbeda, tapi kurang lebih poin utamanya masih tetap sama. Berikut ini beberapa pengertiannya:
1. Suparno dan Yunus
Pengertian deskripsi berdasarkan Suparno dan Yunus adalah karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya. Dengan begitu, pembaca dapat mencitrai (merasakan, mencium, mendengar, dan melihat) apa yang tengah digambarkan oleh penulis. Mereka pun menambahkan kalau karangan jenis ini bertujuan untuk menyampaikan pesan dengan sifat dan gerak-geriknya kepada pembaca.
2. Felicia Nuradi Utorodewo
Menurut Felicia Nuradi Utorodewo, deskripsi adalah tulisan yang bertujuan untuk menggambarkan sebuah objek pengamatan, di mana sifat, rasa, atau coraknya mengandalkan penulisan.
3. Henry Guntur Tarigan
Berdasarkan buku Menulis: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa karya Henry Guntur Tarigan, pengertian deskripsi yaitu tulisan yang bisa menggambarkan kisah. Tujuannya adalah untuk mengajak pembaca lebih memahami, merasakan, dan menikmati objek yang dibicarakan.
4. Gorys Keraf
Dalam buku Diksi dan Gaya Bahasa: Komposisi Lanjutan I, Gorys Keraf menjelaskan bahwa deskripsi adalah wacana yang digunakan untuk menyampaikan objek pembicaraan sehingga membuat pembaca seolah bisa melihat objek tersebut secara langsung. Untuk dapat menggambarkan objek tersebut, penulis akan menuliskan kesan, penggambaran, perasaan, sifat, dan rincian wujudnya.
Ciri-Ciri Teks Deskripsi
Teks deskripsi memiliki ciri khas dan karakteristik yang membedakannya dengan teks lainnya. Di antaranya adalah:
- Isinya berupa rincian atau penjelasan tentang sebuah tempat, objek, atau suasana tertentu.
- Melibatkan panca indera, seperti perabaan, penciuman, pengecapan, pendengaran, dan penglihatan
- Isinya berupa gambaran suatu objek atau peristiwa secara detail, terperinci, dan sebenar-benarnya hingga membuat pembaca seolah dapat melihat atau merasakannya.
- Mengungkapkan ciri-ciri fisik dari sebuah objek, seperti ukuran, sifat, bentuk, dan warnanya.
- Kata-kata yang dituliskan dalam deskripsi dapat bermakna keadaan atau kata sifat
Struktur Teks Deskripsi
Secara umum, teks deskripsi memiliki tiga struktur utama, yaitu identifikasi, klasifikasi, dan bagian deskripsi. Berikut ini penjelasan singkatnya:
1. Identifikasi
Identifikasi dalam susunan teks deskripsi adalah bagian yang menjelaskan tentang penentuan identitas objek, baik itu manusia, benda, atau yang lainnya. Pada umumnya, identifikasi bisa dilihat dari judul atau kalimat pembuka yang menjelaskan tentang hal-hal yang akan dideskripsikan.
2. Klasifikasi
Dalam teks deskripsi, klasifikasi merupakan bagian yang menjelaskan mengenai sistem atau susunan suatu kelompok berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Pada bagian ini, penulis akan menjelaskan lebih lanjut seputar objek yang dideskripsikan sesuai dengan topiknya.
3. Bagian Deskripsi
Yaitu bagian inti yang berisi pemaparan atau gambaran mengenai topik atau objek yang tengah dibahas. Biasanya bagian ini akan diikuti dengan penutup yang menyimpulkan isi dari teks deskripsinya.
Jenis-Jenis Deskripsi
Berdasarkan isi teksnya, deskripsi dikelompokkan ke dalam beberapa jenis. Berikut ini kami sediakan penjelasan beserta contohnya.
1. Subjektif
Adalah deskripsi yang dibuat berdasarkan kesan sang penulis terhadap topik atau objek yang dibahas. Berikut adalah contoh penulisan deskripsi subjektif:
Kalau ditanya siapakah guru favoritku di sekolah, dengan mudah aku akan menyebutkan Ibu Siti. Biasanya, ia menggunakan kacamata dengan bingkai berwarna hitam dan mengingat rambut sebahunya dengan rapi. Sebagai seorang guru matematika, cara mengajarnya membuatku menyukai pelajaran yang biasanya dibenci oleh para murid.
2. Objektif
Merupakan teks yang menjelaskan tentang sebuah objek sesuai dengan keadaan yang sebenarnya tanpa memberikan tambahan opini dari penulis. Di bawah ini kami sediakan contoh penulisan teks deskripsi objektif:
Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah merupakan candi tertua dan terbesar yang ada di Indonesia. Candi yang dibangun pada tahun 800 Masehi itu merupakan situs purbakala dan peninggalan dari Kerajaan Budha.
3. Spasial
Berisi penjelasan mengenai sebuah objek berdasarkan data dan referensi ruang kebumian (georeference), misalnya tentang suatu tempat atau ruang. Berikut ini adalah contoh penulisan deskripsi spatial:
Kamar dengan ukuran 3 x 3 m itu terasa sangat nyaman ditempati. Dindingnya dicat dengan warna putih sehingga terlihat luas. Di bagian kanan kamar terdapat tempat tidur berukuran single, sementara di seberangnya terdapat meja belajar dengan lampu hias di atasnya.
4. Sugestif
Dengan deskripsi jenis ini, penulis berusaha menciptakan sebuah pengalaman berkenalan secara langsung dengan objek tulisannya kepada pembaca. Biasanya, penulis akan menggunakan rangkaian kata-kata untuk menggambarkan ciri khas, sifat, dan watak dari objek tersebut untuk menciptakan penghayatan melalui imajinasi pembaca. Berikut adalah contohnya:
Gedung sekolah tersebut terletak di pinggir jalan besar. Meskipun begitu, karena letak kelasnya yang jauh dari pinggir jalan, kelasnya tidak akan berisik. Lagipula, tidak banyak kendaraan yang lewat di jalan tersebut. Ditambah lagi ada banyak pohon besar yang mengelilingi gedung, sehingga membuat suasana sekolah terasa tenang dan asri.
5. Ekspositoris
Bertujuan memberikan informasi atau identifikasi seputar objeknya sehingga pembaca dapat mengenalinya jika berhadapan dengan objek tersebut suatu saat. Deskripsi ekspositoris tidak bertujuan untuk menciptakan imajinasi atau kesan kepada pembaca. Contohnya adalah:
Cara membuat tempe sebenarnya sangat sederhana. Yang perlu dilakukan adalah mencuci kacang kedelai yang akan diolah kemudian direndam selama 13 hingga 18 jam. Setelah itu kupas kulitnya, bilas dengan air, kemudian rebus hingga mendidih. Setelah matang, tiriskan kedelai di atas tampah kemudian tambahkan ragi dan aduk hingga merata.
Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi
Ketika menulis sebuah teks deskripsi, ada beberapa kaidah kebahasaan yang harus ditaati oleh seorang penulis, misalnya:
- Menggunakan kata benda yang pas dengan topik yang tengah dideskripsikan, contohnya adalah rumah, rumah sakit, atau mobil.
- Menggunakan frasa mengandung kata benda, seperti: beliau adalah seorang guru yang lembut hatinya.
- Memakai kata sifat yang bertugas menjelaskan sesuatu, seperti: tiga siswa yang rajin, empat kaus berwarna putih.
- Mengandung kata kerja transitif untuk memberikan informasi lebih lanjut terkait subjek, contohnya adalah pria itu mengenakan celana panjang berwarna hitam.
- Menggunakan kata kerja (berupa pendapat atau perasaan) yang tujuannya menunjukkan pandangan pribadi penulis seputar objek yang tengah ia tulis. Contohnya adalah: menurut saya, saya kira, atau saya yakin.
- Memakai kata keterangan yang bisa memberikan informasi tambahan tentang sebuah objek. Contohnya adalah di toko buku, dua hari yang lalu, atau dengan cepat.
- Memakai ungkapan kiasan berupa metafora atau majas perumpamaan. Misalnya adalah kulitnya seputih kapas dan sehalus sutera.
Langkah dalam Membuat Teks Deskripsi
Agar proses pembuatan teks deskripsi lebih mudah, ada langkah-langkah yang bisa diikuti seorang penulis, di antaranya adalah:
- Menentukan tema atau objek yang akan dibahas.
- Memastikan tujuan akhir dari penulisan tersebut.
- Mengumpulkan data-data atau melakukan pengamatan langsung pada objek atau topik yang akan dibahas.
- Menyusun data yang sudah dikumpulkan atau diamati menjadi sebuah kerangka karangan.
- Uraikan kerangka karangan tersebut menjadi teks deskripsi sesuai dengan data, fakta, dan topik yang diinginkan di awal.
Tentang Narasi, Eksposisi, dan Argumentasi
Selain deskripsi, ada beberapa teknik penulisan yang biasa digunakan oleh seorang penulis. Di antaranya adalah narasi, eksposisi, dan argumentasi. Berikut ini kami jelaskan sedikit agar bisa memahami perbedaannya.
1. Narasi
Narasi memiliki pengertian sebagai bentuk percakapan atau tulisan yang bertujuan untuk menyampaikan atau menceritakan pengalaman manusia atau rangkaian peristiwa berdasarkan perkembangan waktu. Biasanya, bentuk karangan narasi ini bisa ditemukan dalam novel, cerpen, atau hikayat.
2. Eksposisi
Pengertian eksposisi yaitu sebuah karangan atau paragraf yang mengandung sejumlah informasi. Tujuan penulisannya adalah untuk memberikan pengertian atau menjelaskan dengan gaya penulisan yang padat, singkat, dan akurat.
3. Argumentasi
Pengertian argumentasi adalah karangan yang isinya adalah pendapat tentang sebuah topik yang ingin disampaikan kepada pembaca. Pendapat tersebut biasanya dikemukakan dengan alasan, contoh, dan bukti yang nyata.