
Tanggung jawab dapat dikategorikan ke dalam kelas kata nomina (kata benda). Arti tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya); serta fungsi menerima pembebanan, sebagai akibat sikap pihak sendiri atau pihak lain.
Kata ini bersinonim dengan beban, kewajiban, tanggungan, tugas. Berikut ini pembahasan lebih lengkap tentang makna kata dan pengertian tanggung jawab.
(1) tang.gung ja.wab nomina (kata benda)
- keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya)
contoh:
pemogokan itu menjadi tanggung jawab pemimpin serikat buruh - (Huk) fungsi menerima pembebanan, sebagai akibat sikap pihak sendiri atau pihak lain
Sinonim: beban, kewajiban, tanggungan, tugas
Kata Turunan dari Tanggung Jawab
bertanggung jawab; mempertanggungjawabkan; menanggungjawabi; penanggung jawab
Gabungan Kata Tanggung Jawab
- tanggung jawab mutlak: (Huk) unsur kesalahan yang tidak perlu dibuktikan oleh pihak penggugat sebagai dasar pertanggungjawaban
- tanggung jawab sosial perusahaan: aturan perusahaan untuk melibatkan diri dalam aktivitas yang berdampak sosial dan etis, serta memberikan dampak terhadap pegawai dan masyarakat sekitarnya
- tanggung jawab wajib pajak: (Huk) jumlah pajak terutang yang dihitung menggunakan tarif pajak
Kamus Indonesia - Inggris
Terjemahkan tanggung jawab dalam bahasa Inggris di Google Translate.
Pengertian Tanggung Jawab
Sebelumnya, Anda telah menyimak pengertian tanggung jawab berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) di awal artikel ini. Namun, apabila Anda tertarik untuk mengetahui maknanya lebih jauh, uraian tentang arti tanggung jawab secara umum dan menurut para ahli berikut barangkali bisa disimak. Selain itu, ada juga informasi menarik seputar tanggung jawab yang barangkali bisa menambah wawasan Anda.
Secara Umum
Pengertian tanggung jawab secara umum adalah perbuatan baik yang dilakukan secara sadar sebagai perwujudan akan kewajiban. Jika diuraikan secara harfiah, arti tanggung jawab adalah keadaan wajib untuk menanggung segala sesuatunya.
Bila seseorang melepaskan tanggung jawab yang telah diberikan, ia bisa saja dituntut atau diperkarakan. Apalagi jika kelalaian tanggung jawab tersebut menyebabkan kerugian pada orang lain, baik itu secara material ataupun non-material.
Menurut Para Ahli
1. Carl Horber
Carl Hober mendefinisikan tanggung jawab sebagai suatu hal yang berkaitan dengan organisasi. Orang-orang yang mengikuti organisasi ini melaksanakan tanggung jawab pribadi untuk diri sendiri dan orang lain. Semboyan umum semua birokrat adalah perlindungan sebagai ganti tanggung jawab.
2. George Bernard Shaw
Pengertian tanggung jawab menurut George Bernard Shaw berhubungan dengan seseorang yang dapat bertanggung jawab terhadap tindakannya dan mempertanggungjawabkan perbuatannya hanyalah orang yang mengambil keputusan dan bertindak tanpa tekanan dari pihak manapun atau secara bebas.
3. Friedrich August von Hayek
Friedrich August von Hayek mengemukakan bahwa pada hakikatnya hanya masing-masing individu yang dapat bertanggung jawab yakni mereka yang memikul akibat dari perbuatan mereka. Suatu masyarakat yang tidak mengakui bahwa setiap individu mempunyai nilainya sendiri yang berhak diikutinya, tidak mampu menghargai martabat individu tersebut dan tidak mampu mengenali hakikat kebebasan.
4. Abu dan Munawar
Abu dan Munawar menjelaskan arti tanggung jawab sebagai perbedaan antara kebenaran dan kesalahan, yang boleh dan yang dilarang, dianjurkan dan yang dicegah, baik dan buruk dan sadar bahwa menjauhi hal yang mempunyai sifat negatif dan mencoba untuk memanfaatkan sesuatu yang positif.
5. Mustari
Deskripsi tanggung jawab yang dikemukakan oleh Musari adalah sikap dan perilaku seseorang dalam menjalankan tugas serta kewajibannya sebagaimana yang seharusnya diterapkan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara, serta Tuhan.
Aspek-Aspek Tanggung Jawab
Burhanuddin mengelompokkan aspek-aspek tanggung jawab menjadi tiga poin, di antaranya adalah:
1. Kesadaran
Dalam aspek ini terkandung sikap-sikap, seperti melakukan perencanaan dan melaksanakannya secara fleksibel, melakukan tindakan produktif untuk mengembangkan diri, dan sadar akan etika dan hidup jujur.
2. Kecintaan atau Kesukaan
Aspek tanggung jawab ini menjelaskan tentang pentingnya mempunyai sikap bersahabat dan empati dalam hubungan interpersonal serta menunjukkan ekspresi cinta kepada individu lain. Sikap ini dapat timbul karena individu melihat kebutuhan yang lain dan kemudian memberikan potensi bagi dirinya.
3. Keberanian
Pengertian keberanian dalam aspek tanggung jawab didefinisikan sebagai kemampuan bertindak secara independen atau mandiri yang dapat melihat perilaku dari segala sisi sehingga mengetahui apa saja konsekuensi yang ada.
Jenis-Jenis Tanggung Jawab
1. Tanggung Jawab Kepada Tuhan
Manusia diciptakan oleh Tuhan dan penciptaan itu disertai dengan berbagai tanggung jawab yang telah tertera dalam kitab suci agama. Bentuk tanggung jawab itu dapat diwujudkan dengan cara beribadah kepada Tuhan untuk lebih mengenal-Nya, berbuat baik kepada setiap ciptaan-Nya, menghormati dan menjaga alam yang telah Ia sediakan.
Jika seorang individu tidak memenuhi tanggung jawabnya, maka konsekuensi yang diterima akan didasarkan pada hukum-hukum Tuhan. Hanya Tuhan sajalah yang bisa menentukan wujud konsekuensi untuk hamba-Nya yang telah lalai.
2. Tanggung Jawab Kepada Diri Sendiri
Tanggung jawab kepada diri sendiri artinya adalah memiliki kesadaran untuk dapat memenuhi kebutuhannya secara independen dan tidak menggantungkan diri pada orang lain. Sehingga, tiap individu mengenali sifatnya sendiri dalam mengambil pendapat, menentukan perasaan, ataupun ketika berangan-angan untuk kepentingan masa depan.
Dari pendapat, perasaan, dan angan-angan itu, individu menjadi memiliki dorongan untuk bertindak agar apa yang dikehendaki dapat terwujud. Selain itu, individu juga dapat belajar bahwa semua tindakan yang dilakukan memiliki konsekuensi sehingga ia tidak luput dari kesalahan, baik yang disengaja ataupun tidak.
3. Tanggung Jawab Kepada Keluarga
Keluarga adalah orang-orang terdekat yang memiliki hubungan darah dengan seseorang. Setelah diri sendiri, penerapannya selanjutnya adalah tanggung jawab terhadap keluarga.
Masing-masing anggota keluarga mempunyai tanggung jawab, dari orang tua ke anak ataupun sebaliknya. Beberapa di antaranya adalah dengan cara menasehati, memberikan pertolongan, dan memenuhi kebutuhan demi kelangsungan hidup.
4. Tanggung Jawab Kepada Masyarakat
Manusia merupakan makhluk sosial yang tak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, manusia tetap harus menjalin komunikasi dan hubungan dengan orang-orang sekitarnya.
Saat berbaur dengan masyarakat, tiap individu memiliki tanggung jawab supaya dapat melangsungkan kehidupannya sebagai bagian dari masyarakat tersebut. Aturan-aturan yang telah disepakati bersama tentu harus dipatuhi dan tidak boleh dilanggar.
Apabila seorang individu melanggar aturan, maka ia harus bersiap untuk menerima hukuman yang diberikan. Jika kelalaiannya berakibat pada kerugian orang lain, maka ia bisa saja diperkarakan di depan aparat dan hukum.
5. Tanggung Jawab Kepada Bangsa dan Negara
Tak dapat dipungkiri bahwa setiap individu adalah warga negara suatu negara. Setiap negara mempunyai dasar hukum dan aturan yang mesti dipatuhi oleh setiap warga negaranya.
Oleh sebab itu, sebagai warga negara yang baik, seorang individu tidak bisa mengambil tindakan semaunya sendiri. Ia harus mematuhi peraturan negara yang berlaku dan menerima hukuman sebagai konsekuensi akibat tindakan pelanggaran.
Salah satu penerapan tanggung jawab kepada bangsa dan negara adalah dengan menimba ilmu setinggi-tingginya. Dengan begitu, seorang individu dapat berkontribusi untuk membangun masa depan negara yang lebih baik.
Manfaat Tanggung Jawab
1. Dihargai oleh Orang Lain
Individu yang melaksanakan segala sesuatu dengan penuh tanggung jawab akan lebih dihargai oleh orang lain. Alasannya, adanya rasa tanggung jawab akan membuat seseorang untuk bekerja sebaik-baiknya dan menghasilkan hasil kinerja yang memuaskan.
Dengan begitu, ia akan mendapat kepercayaan dari orang-orang sekitar dalam mengembankan amanah ataupun tugas. Orang yang mengerjakan segala hal dengan semaunya sendiri tentunya akan sulit untuk dihargai ataupun dihormati oleh orang lain.
2. Jarang Melakukan Kesalahan
Jika seseorang memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam pekerjaannya, maka kecil kemungkinan ia akan melakukan kesalahan. Hal itu karena ia akan lebih berhati-hati dalam melakukan pekerjaannya. Selain itu, ia juga akan cenderung lebih teliti dan memeriksa pekerjaannya berulang kali untuk memastikan tidak ada yang salah.
3. Dapat Dipercaya
Individu yang menunjukkan sikap bertanggung jawab akan lebih mudah dipercaya oleh orang lain dibandingkan dengan seseorang yang bertindak semaunya sendiri. Kepercayaan yang diberikan oleh orang-orang tersebut besar kemungkinan muncul setelah melihat hasil kinerjanya yang memuaskan.
4. Meningkatkan Peluang Kesuksesan
Manfaat dari rasa tanggung jawab lainnya adalah peluang untuk mencapai kesuksesan akan semakin besar. Seseorang dengan rasa bertanggung jawab yang tinggi dengan hasil kinerja yang memuaskan akan banyak dicari oleh orang dan akhirnya membukakan pintu rezeki yang lebih lebar.
5. Hasil Kerja yang Dikerjakan Lebih Memuaskan
Rasa tanggung jawab mendorong seorang individu untuk melakukan segala hal dengan kemampuan terbaiknya. Maka dari itu, bukan sebuah kebetulan kalau hasil akhir yang didapatkan akan memberikan kepuasan dan kebanggaan tersendiri karena sesuai dengan ekspektasi.
Wujud Lain dari Tanggung Jawab
1. Pengabdian
Arti dari pengabdian ialah perbuatan baik yang berbentuk pikiran, tenaga, atau pendapat sebagai perwujudan kasih sayang, kesetiaan, atau rasa hormat yang dilakukan tanpa mengharapkan imbalan. Sebagai contohnya adalah ketika seorang ayah bekerja seharian penuh dengan harapan agar bisa memenuhi kebutuhan keluarganya di rumah.
2. Pengorbanan
Kata pengorbanan diambil dari kurban atau korban yang artinya adalah persembahan. Sehingga, secara umum pengertian pengorbanan adalah pemberian untuk menyatakan kebaktian.
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa dalam perwujudan sikap pengorbanan terdapat unsur keikhlasan. Perasaan ini membuat individu tersebut enggan untuk menerima imbalan balik karena pada dasarnya ingin melakukan pengorbanan sebagai salah bentuk dari rasa tanggung jawab.
Salah satu pengorbanan yang dapat dengan mudah dipahami adalah pengorbanan orang tua untuk dapat menyediakan kebutuhan sandang, pangan, dan papan untuk anak-anak tercinta. Bahkan, orang tua bisa saja lebih memilih kelaparan atau mengambil hutang supaya kebutuhan anaknya terpenuhi.