
Motivasi dapat digolongkan ke dalam kelas kata nomina (kata benda). Arti motivasi adalah n dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
Motivasi bersinonim dengan dorongan; impuls; insentif. Motivasi berlawanan arti dengan respon; penolakan; halangan. Berikut ini pembahasan lebih lengkap tentang makna kata dan pengertian motivasi
(1) motivasi [mo·ti·va·si] nomina (kata benda)
- dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu
- (Psi) saha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya
- (Sen) hal yang biasa digunakan dalam pelatihan aktor yang menggunakan prinsip-prinsip keaktoran gaya Stanislavsky
Sinonim: dorongan, impuls, insentif, katalis, perangsang, pusa, semangat, stimulan, stimulus
Antonim: respon, penolakan, halangan
Kata Turunan dari Motivasi
memotivasi, pemotivasi, termotivasi
Gabungan Kata Motivasi
- motivasi bawah sadar: dorongan untuk bertindak yang pada hakikatnya terselubung bagi yang bersangkutan, tetapi dapat ditelusuri melalui perilakunya
- motivasi ekstrinsik: dorongan yang datangnya dari luar diri seseorang
- motivasi intrinsik: dorongan atau keinginan yang tidak perlu disertai perangsang dari luar
Kata yang Mirip dengan Motivasi
mota, motel, motif, motivator, moto, motor
Kamus Indonesia - Inggris
Terjemahkan motivasi dalam bahasa Inggris di Google Translate.
Pengertian Motivasi
Sebelumnya, telah dijelaskan apa itu pengertian motivasi dalam kamus bahasa Indonesia di awal artikel ini. Namun, untuk semakin memahami maknanya lebih dalam, ada beberapa penjelasan yang dapat Anda simak. Beberapa di antaranya adalah ulasan secara umum serta uraian yang dikemukakan dari beberapa ahli. Berikut ini adalah pembahasan lengkapnya:
Secara Umum
Pengertian motivasi secara umum bisa diartikan sebagai dorongan yang membuat seseorang untuk melakukan sesuatu demi mencapai tujuan tertentu. Kata yang dalam bahasa Inggris disebut motivation ini berasal dari kata movere dalam bahasa Latin yang artinya adalah “untuk bergerak”.
Munculnya dorongan ini dapat dipengaruhi oleh adanya keinginan pribadi ataupun tekanan dari luar, misalnya saja dihubungkan dengan keluarga. Sehingga, pengertian motivasi keluarga bisa dijelaskan menjadi dorongan seseorang untuk melakukan tindakan tertentu agar dapat memberikan kesejahteraan pada keluarganya.
Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai arti motivasi menurut para ahli. Ulasan ini tak hanya membahas secara umum, tapi juga motivasi untuk tujuan tertentu:
1. Sardiman
Menurut Sardiman, pengertian motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar, dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai.
2. Azwar
Azwar menyatakan bahwa motivasi adalah rangsangan, dorongan, ataupun pembangkit tenaga yang dimiliki seseorang atau sekelompok masyarakat yang mau berbuat dan bekerjasama secara optimal dalam melaksanakan sesuatu yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Samsudin
Samsudin mengemukakan bahwa motivasi adalah proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan.
4. Mangkunegara
Pengertian motivasi kerja menurut Mangkunegara erat kaitannya dengan adanya motif dan tujuan. Mangkunegara menjelaskan bahwa motif merupakan suatu dorongan kebutuhan dalam diri pegawai yang perlu dipenuhi agar pegawai tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Sementara itu, arti motivasi adalah sebuah kondisi yang menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dan motifnya.
5. Abraham Maslow
Pengertian motivasi menurut Abraham Maslow adalah sesuatu yang bersifat konstan (tetap), tidak pernah berakhir, berfluktuasi dan bersifat kompleks, dan hal itu kebanyakan merupakan karakteristik universal pada setiap kegiatan organisme.
Arti Motivasi dalam Berbagai Bidang Ilmu
1. Psikologi
Motivasi didefinisikan sebagai gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Selain itu, ada juga pengertian lain yang mengartikan kata ini sebagai usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu untuk melakukan sesuatu karena ingin mencapai kepuasan pribadi.
2. Manajemen
Pengertian motivasi dalam manajemen lebih dihubungkan dengan sumber daya manusia, yaitu hubungan antara atasan dan bawahan. Motivasi mengatur dalam hal bagaimana caranya memandu daya dan potensi bawahan supaya dapat bekerja secara produktif untuk mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.
Teori Motivasi
Apabila sebelumnya membahas seputar pengertian dan arti, ulasan kali ini berhubungan dengan teori motivasi. Menurut Hasibuan, teori-teori motivasi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Teori Kepuasan (Content Theory)
Teori kepuasan adalah teori yang didasarkan atas faktor-faktor kebutuhan dan kepuasan individu yang menyebabkan dorongan untuk bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu. Teori ini memusatkan perhatian pada faktor-faktor dalam diri orang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung, dan menghentikan perilakunya.
Jika kebutuhan semakin terpenuhi, maka semangat untuk melakukan pekerjaannya akan semakin baik. Menurut Maslow, kebutuhan-kebutuhan yang dapat menumbuhkan motivasi seseorang ada lima, yakni kebutuhan fisiologis, keselamatan dan keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri.
2. Teori Proses
Teori proses yang dikaitkan dengan motivasi berusaha menjawab persoalan bagaimana menguatkan, mengarahkan, memelihara, dan menghentikan perilaku individu. Terdapat tiga teori yang masuk dalam kelompok ini, yakni teori harapan (expectancy), teori keadilan, dan teori pengukuhan.
Victor Vroom mengemukakan bahwa terdapat tiga konsep penting dalam teori harapan, yaitu harapan (expectancy), nilai (valence), dan pertautan (instrumentality). Harapan adalah suatu kesempatan yang diberikan terjadi karena perilaku, sedangkan nilai adalah perilaku tertentu yang memiliki nilai atau martabat tertentu (daya atau nilai memotivasi) bagi setiap individu. Sementara itu, pertautan merupakan persepsi dari individu bahwa hasil dari tingkat pertama akan dihubungkan dengan hasil tingkat kedua.
Selanjutnya, teori keadilan membahas tentang daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang. Teori ini menyangkut tentang penilaian dan pengakuan mengenai perilaku bawahan yang harus dilakukan secara objektif.
Terakhir adalah teori pengukuhan yang didasarkan atas hubungan sebab dan akibat dari perilaku dengan pemberian kompensasi. Contohnya adalah promosi tergantung dari prestasi yang selalu dapat dipertahankan.
Faktor-Faktor Motivasi
Secara umum, munculnya motivasi dapat dipengaruhi karena dua faktor, dari dalam sendiri (intrinsik) dan luar diri (ekstrinsik). Dalam hal ini, Ardana dkk mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dalam dunia pekerjaan, antara lain:
1. Karakteristik Individu
- Minat
- Sikap terhadap diri sendiri, pekerjaan, dan situasi pekerjaan
- Kebutuhan individual
- Kemampuan atau kompensasi
- Pengetahuan tentang pekerjaan
- Emosi, suasana hati, perasaan, keyakinan, dan nilai-nilai
2. Pekerjaan
Perihal motivasi kerja, faktor-faktor ini dibagi menjadi dua, yaitu dalam dan lingkungan pekerjaan:
1. Dalam Pekerjaan
- Sifat pekerjaan
- Rancangan tugas atau pekerjaan
- Pemberian pengakuan terhadap prestasi
- Tingkat atau besarnya tanggung jawab yang diberikan
- Adanya perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan
- Adanya kepuasan dari pekerjaan
2. Lingkungan Pekerjaan
- Gaji dan benefit yang diterima
- Kebijakan-kebijakan perusahaan
- Supervisi
- Hubungan antar manusia
- Kondisi pekerjaan, seperti jam kerja, lingkungan fisik, dan sebagainya
- Budaya organisasi
Jenis-Jenis Motivasi
Pembagian motivasi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis tergantung dari sudut pandang yang digunakan. Mengutip dari Sardiman, berikut ini jenis-jenis motivasi jika dilihat dari berbagai sudut pandang:
1. Dasar Pembentukan
Bila dibahas dari dasar pembentukannya, motivasi terbagi menjadi dua, yakni bawaan dan yang dipelajari. Motivasi bawaan dibawa sejak lahir dan tanpa dipelajari terlebih dahulu. Contohnya adalah keinginan untuk makan, minum, bergerak, dan istirahat.
Sementara itu, arti motivasi yang dipelajari adalah motivasi yang timbul karena adanya tekanan dari luar sehingga memaksanya untuk mengambil tindakan tertentu. Sebagai contoh adalah dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan dan mengejar kenaikan karier.
2. Jasmaniah dan Rohaniah
Motivasi jasmaniah berhubungan dengan fisik seseorang, di antaranya adalah refleks, insting otomatis, dan nafsu. Sementara itu, rohaniah merujuk pada kejiwaan seseorang yang menjelma menjadi kemauan. Umumnya, kemauan terwujud melalui empat momen, yaitu timbulnya alasan, munculnya pilihan, adanya putusan, dan terbentuknya kemauan itu sendiri.
3. Intrinsik dan Ekstrinsik
Arti motivasi intrinsik adalah motivasi yang akan muncul tanpa adanya rangsangan dari luar karena dalam diri individu telah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh adalah orang yang gemar membaca akan mencari sendiri buku-buku yang ingin dibaca tanpa perlu adanya paksaan dari orang lain.
Sementara itu, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang akan aktif karena adanya rangsangan dari luar. Misalnya saja adalah seorang siswa SMA yang harin belajar karena ada ujian semester.
Metode Motivasi
Pembagian metode motivasi menurut Malayu terdiri dari dua, yaitu motivasi langsung dan tidak langsung. Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya:
1. Motivasi Langsung (Direct Motivation)
Motivasi materiil dan nonmateriil yang diberikan secara langsung kepada setiap individu untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasannya. Sehingga, sifatnya adalah khusus, seperti pujian, penghargaan, tunjangan, dan bonus.
2. Motivasi Tidak Langsung (Indirect Motivation)
Motivasi yang diberikan adalah dalam bentuk fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah seseorang atau kelancaran tugas sehingga seseorang betah dan bersemangat untuk melakukan pekerjaannya.
Tujuan dan Fungsi Motivasi
1. Tujuan
Menurut Ramayulis, jika ditinjau dari segi proses, motivasi memiliki tujuan-tujuan berikut ini:
- Memberi semangat dan mengaktifkan individu agar tetap berminat dan siaga
- Memusatkan perhatian seseorang pada tugas-tugas tertentu yang berhubungan dengan pencapaian tujuannya
- Membantu memenuhi kebutuhan akan hasil jangka pendek dan jangka panjang
2. Fungsi
Sehubungan dengan tujuan-tujuan yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi memiliki tiga fungsi, yakni:
- Mendorong manusia untuk berbuat
- Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai
- Sebagai penyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat