Kamu ingin tahu cerita rakyat asal mula daerah Kotabumi yang berasal dari Lampung? Tak perlu ke mana-mana lagi, karena sekarang kamu telah berada di tempat yang tepat. Yuk, simak langsung saja artikel ini untuk mengetahui kisah lengkapnya!
Setiap kota di Indonesia tampaknya memiliki asal usul nama daerah atau cerita rakyat yang mungkin cukup populer di kalangan masyarakat setempat. Kalau berasal dari daerah Lampung, kamu mungkin sudah tak asing lagi dengan cerita asal mula Kotabumi yang merupakan ibu kota Kabupaten Lampung Utara.
Asal mula suatu tempat itu biasanya tidak hanya ada satu versi cerita saja. Di artikel ini telah kami rangkum salah satu versi cerita dari asal mula Kotabumi yang berasal dari daerah Lampung ini. Secara singkat, kisah yang akan kami paparkan di bawah ini adalah tentang seorang Raja yang ingin para keturunan dan rakyatnya senantiasa mengenang leluhurnya.
Bila penasaran dengan kisah selengkapnya, langsung saja simak artikel ini. Tak hanya kisahnya saja, unsur intrinsik, pesan moral, dan fakta menariknya juga telah kami ulas secara singkat. Selamat membaca!
Cerita Rakyat Asal Mula Kotabumi dari Daerah Lampung
Alkisah, pada zaman dahulu kala, di wilayah Lampung Utara hiduplah seorang baginda raja bernama Tutur Jimat. Ia memimpin wilayahnya dengan amanah, adil, dan bijaksana sehingga para rakyat sejahtera dan sentosa.
Keturunan Ratu Darah Putih ini sudah semakin tua. Badannya mulai lemah tak berdaya. Karena itu, ia ingin menyerahkan kekuasaannya pada putra tertuanya yang bernama Paniakan Dalem.
“Putraku, Paniakan Dalem, kemarilah. Ayah ingin berbicara denganmu,” ucap Baginda Raja.
“Bagaimana Ayahanda? Apa tujuan Ayah memanggil hamba? Adakah suatu hal penting yang Ayahanda ingin ucapkan?” tanya Paniakan Dalem.
“Benar, Anakku. Karena Ayah sudah semakin tua, fisik ayah semakin lemah. Ayah tak mungkin sanggup memimpin dan mengurus kerajaan ini selamanya. Jadi, Ayah ingin memintamu menggantikan posisiku sebagai Raja. Ayah juga ingin kamu meneruskan cita-cita para pendiri kerajaan terdahulu yang merupakan keturunan Ratu Darah Putih,” jelas Raja sambil menepuk pundak Paniakan Dalem.
“Ayah memilihmu sebagai pengganti bukan tanpa alasan. Selain karena anak tertua, engkau juga punya sifat pemberani, bijak, dan teguh dalam pendirian. Karenanya, kau sangat cocok menjadi pemimpin negeri ini,” imbuh sang ayah.
“Baik, Ayahanda. Hamba akan meneruskan kepemimpinan Ayah dengan penuh tanggung jawab,” ucap Paniakan Dalem. Sejak saat itu, putra sulung Tutur Jimat ini bekerja sangat keras dalam memimpin wilayah Lampung Utara. Sama seperti ayahnya, ia juga memimpin dengan bijak, adil, dan amanah. Rakyatnya pun semakin aman dan sejahtera.
Terbentuknya Koto Bumi
Tak selang lama menggantikan posisi ayahnya sebagai raja, Paniakan Dalem pun menikah dengan seorang wanita berparas cantik dari negeri seberang. Pesta pernikahan diadakan dengan meriah dan dirayakan oleh seluruh rakyat.
Paniakan Dalem semakin bahagia ketika istrinya hamil. Kemudian, lahirlah seorang bayi nan tampan yang diberi nama Muhammad. Mewarisi sifat ayah dan kakeknya, Putra Mahkota tumbuh menjadi pemuda yang berani dan cerdas. Ia juga dikenal sebagai pemuda yang ramah.
Setiap hari, Muhammad berkunjung ke desa untuk bertemu dan menyapa masyarakat secara langsung. Tak heran, bila rakyat sangat menyukai Putra Mahkota.
Pada suatu sore hari, usai Muhammad mengunjungi desa-desa, ia langsung menemui ayahnya. Ada satu hal yang membuatnya sangat penasaran. “Ayah, aku baru saja mengunjungi desa dekat hutan. Masyarakatnya menyambutku dengan suka cita. Mereka sangatlah ramah,” ucap Muhammad.
“Tapi, Yah, ada satu hal yang membuatku penasaran,” lanjut Muhammad.
“Ada apa, Anakku? Apa yang membuatmu penasaran?” tanya Paniakan Dalem.
“Jadi, para masyarakat di desa itu kerap menyebut Koto Bumi. Siapakah gerangan Koto Bumi, Ayah?” tanyanya.
“Koto Bumi itu adalah Ratu sebelum Darah Putih, Anakku. Ia adalah nenek moyang kita. Kita semua adalah keturunan beliau,” jawab Paniakan Dalem.
“Oh, jadi begitu, ya. Bagaimana kalau kita namakan daerah ini Kuto Bumi saja, Ayah? Tujuannya untuk mengenang bahwa beliau adalah nenek moyang kita. Jadi, kelak keturunan beliau tidak akan lupa asal-usulnya,” ucap Muhammad dengan semangat.
Atas ide dari anaknya tersebut, akhirnya Paniakan Dalem bisa memenuhi tugas dari leluhur, yaitu bagaimana cara agar keturunan kerajaan yang ia pimpin terus mengenang leluhur. Para tetua pun langsung menyetujui ide cemerlang itu.
Sejak saat itu, daerah tersebut lebih dikenal dengan nama Kuto Bumi. Lama kelamaan, Kuto Bumi lebih sering disebut dengan nama Kota Bumi yang kemudian menjadi ibu kota Lampung Utara.
Unsur Intrinsik
Usai membaca cerita asal mula Kotabumi dari daerah Lampung ini, kurang lengkap rasanya kalau kamu belum membaca ulasan seputar unsur intrinsiknya. Mulai dari tema hingga pesan moral, berikut ulasan singkatnya;
1. Tema
Tema kisah ini tak lain dan tak bukan adalah asal usul penamaan Kotabumi yang berada di daerah Lampung Utara. Inti cerita adalah tentang seroang raja yang berusaha mencari cara agar para keturunan kerajaan senantiasa mengenang leluhur Koto Bumi.
2. Tokoh dan Perwatakan
Ada tiga tokoh utama dalam cerita ini. Mereka adalah Tutur Jimat, Paniakan Dalem, dan Muhammad. Tutur Jimat merupakan seorang pemimpin yang bijak, adil, dan amanah. Karena sudah tua, posisinya lalu digantikan oleh anak sulungnya, Paniakan Dalem.
Sama seperti sang ayah, Paniakan Dalem juga memiliki sifat yang bijak, adil, dan pemberani. Sifat-sifat baik itu pun menurun ke anaknya, Muhammad. Di kalangan masyarakat, Muhammad juga terkenal ramah dan baik hati.
3. Latar
Di manakah latar tempat yang digunakan dalam kisah ini? Jelas saja ada di Kotabumi, yang berada di Lampung Utara. Cerita juga menggunakan latar di sebuah kerajaan dan desa.
4. Alur
Cerita rakyat ini memiliki alur maju atau progresif. Cerita berawal dari seorang raja bernama Tutur Jimat yang memutuskan lengser dari jabatannya karena sudah tua. Ia lalu meminta anak sulungnya, Paniakan Dalem untuk menggantikan posisinya sebagai raja.
Tak berbeda dengan ayahnya, Paniakan Dalem memimpin kerajaan dengan bijak, adil, dan amanah. Ia lalu menikah dengan seorang wanita cantik dan dikaruniai seorang anak laki-laki yang ia beri nama Muhammad.
Mewarisi sifat baik ayah dan kakeknya, Muhammad dikenal baik dan pemberani. Ia juga tumbuh menjadi pemuda yang ramah. Setiap hari, ia pergi dari satu desa ke desa lain untuk bertemu dengan rakyat.
Suatu hari, di sebuah desa, ia mendengar nama Koto Bumi berulang kali disebutkan oleh rakyat. Karena penasaran, ia pun bertanya siapa itu Kuto Bumi kepada sang ayah. Rupanya, Kota Bumi adalah nenek moyang mereka.
Kemudian, Muhammad punya ide untuk menamai wilayah kerajaan Koto Bumi. Tujuannya adalah agar para keturunan tidak melupakan leluhur. Sejak saat itu, wilayah itu dinamai Koto Bumi yang semakin lama seiring disebut Kotabumi.
5. Pesan Moral
Pesan moral apakah yang bisa kamu petik dari cerita ini? Secara keseluruhan, cerita ini mengajarkan kita untuk tidak melupakan leluhur atau sejarah. Mereka harus kita kenang dan kita hormati.
Dari sifat Tutur Jimat dan Paniakan Dalem, kamu juga dapat memetik pelajaran, yaitu jadilah pemimpin yang adil dan bijak. Sehingga, orang-orang yang dipimpin menghargai dan menghormatimu.
Tak hanya unsur-unsur intrinsiknya, jangan lupakan juga unsur ekstrinsik dari cerita rakyat ini. Biasanya, unsur ekstrinsik meliputi latar belakang penulis, masyarakat, dan nilai-nilai sosial yang telah dilakukan.
Fakta Menarik
Tak banyak fakta menarik yang bisa diulik dari cerita rakyat ini. Ada satu fakta yang sayang bila kamu lewatkan. Kalau penasaran, berikut ulasannya;
1. Versi Lain
Cerita rakyat umumnya memang memiliki beragam versi. Tak terkecuali asal mula Kotabumi. Ada versi lain yang ceritanya tak kalah menarik. Secara garis besar kisahnya masih sama dengan yang ada di artikel ini.
Bedanya, dalam versi lain ini, seluruh rakyat Kotabumi merupakan keturunan dari Tutur Jimat dan Paniakan Dalem. Jadi, mereka membuat daerah sendiri yang ditinggali khusus oleh para keturunan mereka.
Lalu, daerah tersebut diberi nama Koto Bumi yang merupakan nenek moyang mereka. Lama kelamaan, daerah tersebut sering disebut Kotabumi dan rakyatnya tak hanya sebatas keturunan nenek moyang Koto Bumi.
Tambah Wawasanmu Tentang Sejarah Daerah Lampung dengan Membaca Cerita Asal Mula Kotabumi
Demikianlah artikel yang memaparkan cerita asal mula Kotabumi dari daerah Lampung ini. Kamu suka dengan kisahnya? Semoga saja artikel ini bisa menambah wawasanmu tentang Kotabumi.
Kalau kamu pengin baca cerita lainnya, langsung saja baca kanal Ruang Pena di Poskata.com. Ada beragam kisah menarik yang bisa kamu simak, seperti asal usul Kota Pandeglang, cerita rakyat Bawi Kuwu dari Kalimantan, asal mula Gunung Mekongga, dan masih banyak lagi. Selamat membaca!