
Ada banyak seklai kisah populer dari daerah di Indonesia yang menarik untuk disimak. Seperti peribahasa tak kenal maka tak sayang, maka kamu bisa menyimak cerita rakyat Putri Siluman asal Lampung selengkapnya berikut ini. Langsung saja dicek, ya!
Cerita rakyat Putri Siluman merupakan salah satu kisah yang cukup populer di Lampung. Legenda ini menarik sekali karena memberi pelajaran tentang kesabaran dan ketulusan sehingga bagus sekali untuk dibaca.
Kalau kamu penasaran dan ingin membacanya, pas banget, nih, karena kamu bisa menyimaknya di sini. Tak hanya ringkasan ceritanya, kamu juga akan menemukan ulasan singkat tentang unsur-unsur intrinsik yang membangun kisah tersebut dan juga fakta menariknya.
Lantas, seperti apa kisah lengkap Putri Siluman asal Lampung ini? Daripada kebanyakan basa-basi, lebih baik langsung cek saja di bawah ini, yuk! Selamat membaca!
Cerita Rakyat Lampung Putri Siluman
Alkisah di daerah Lampung, ada sebuah kerajaan makmur yang dipimpin oleh seorang raja. Sang raja memiliki seorang istri yang begitu cantik dan berkepribadian baik.
Rumah tangga pasangan tersebut sudah berjalan selama berpuluh-puluh tahun. Namun sayangnya, mereka belum juga dikaruniai seorang anak.
Segala upaya telah dilakukannya, tapi tak ada yang membuahkan hasil. Hal tersebut tentu saja membuat sang raja gusar. Walau bagaimana pun, ia harus memiliki keturunan untuk meneruskan tahta kerajaan.
Hingga pada suatu hari, ada seorang pegawal yang menghadap raja. Katanya, “Ampun, Baginda, apabila kedatangan hamba ini mengganggu ketenangan Yang Mulia.”
“Ada maksud apa kamu datang menghadapku pengawal? Katakanlah,” jawab Baginda Raja.
“Hamba membawa kabar yang semoga saja bisa membuat hari Baginda bahagia. Beberapa waktu lalu, hamba mendapatkan kabar mengenai seorang Putri Siluman yang bisa mengabulkan keinginan seseorang untuk memiliki keturunan.”
Raja yang sudah frustrasi menjadi tertarik setelah mendengar perkataan dari pengawalnya itu. “Lantas, di mana aku bisa menemuinya?”
“Kalau Baginda ingin mencobanya, Si Putri Siluman tersebut tinggal di sebuah sumur di ujung negeri ini, Baginda,” jawabnya.
Bertemu dengan Putri Siluman
Tanpa membuang-buang waktu lagi, Baginda Raja segera bergegas untuk menyambangi Putri Siluman guna meminta keturunan. Setelah berhari-hari menempuh perjalanan, tibalah ia di tempat yang dituju.
Sesampainya di sana, laki-laki tersebut sangat terkejut ketika mendapati Putri Siluman ternyata memiliki paras yang sangat cantik. Sebelumnya, ia berpikiran kalau wanita tersebut akan memiliki wajah yang menyeramkan dan jelek.
Raja pun terkesima dan kemudian mengubah niatnya. Dari yang awalnya hanya ingin meminta bantuan untuk mendapatkan anak, kini ia berkeinginan untuk mempersuntingnya.
Meskipun begitu, Putri Siluman tidak serta merta mengiyakan pinangan raja. “Aku bersedia menikah dengan Baginda. Namun, Baginda harus menceraikan permaisuri terlebih dahulu. Aku tidak mau diduakan.” katanya.
Raja yang sedang kasmaran tentu saja langsung mengiyakan permintaan tersebut. Setelah itu, barulah ia memikirkan bagaimana caranya untuk menyingkirkan istri sahnya.
Terjadinya Hal yang Mengejutkan
Sekembalinya dari menemui Putri Siluman, sang raja menyuruh pengawalnya untuk mengusir permaisuri ke tempat yang jauh. Setelah semua beres, ia lalu memboyong istri barunya ke istana.
Beberapa bulan kemudian, hal yang dinantikan datang juga. Putri Siluman akhirnya mengandung. Hal ini tentu saja membuat raja begitu bahagia.
Sayangnya, kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama. Pasalnya, wanita siluman tersebut setiap hari mengidam untuk memakan kepala manusia.
Mau tidak mau, raja harus memenuhi keinginan tersebut. Karena jika tidak, keselamatan bayinya bisa terancam. Konsekuensinya, ia harus mengorbankan rakyatnya untuk menuruti keinginan sang istri.
Kejadian tersebut tentu saja membuat rakyat begitu resah. Mereka meratapi nasibnya yang bisa saja sewaktu-waktu diambil dan dijadikan santapan si wanita siluman.
Munculnya Pertapa Sakti
Kabar mengenai istri raja yang gemar menyantap kepala manusia ini terdengar juga oleh seorang pertapa sakti yang tinggal di sebuah gunung. Ia merasa sangat prihatin dengan keadaan tersebut dan mencoba untuk menolong para penduduk.
Sang pertapa sakti kemudian datang ke istana dan hendak menguji seberapa sakti si wanita siluman tersebut. Ia datang dengan membawa kepala seekor kambing yang sudah disulap sehingga terlihat seperti kepala manusia.
Kepala tersebut kemudian dipersembahkan kepada sang Putri Siluman. Namun sepertinya, wanita tersebut mengetahui tipu muslihat yang dilakukan oleh sang pertapa. Ia kemudian menjadi sangat marah lalu mnegubah wajahnya menjadi setan yang begitu menakutkan.
Namun hal tersebut tak membuat pertapa gentar menghadapinya. Dengan tenang, ia bahkan menawarkan dirinya untuk disantap oleh wanita siluman itu. “Jika kamu memang sangat kelaparan, makanlah aku. Aku tak keberatan,” katanya.
Tak mau membuang waktu, Putri Siluman segera membunuh pertapa tersebut. Tak sampai di situ saja, ia lalu memotong-motong tubuhnya menjadi beberapa bagian.
Baca juga: Kisah Aladin dan Lampu Ajaib yang Diadaptasi ke Berbagai Karya Beserta Ulasannya
Pergi Melarikan Diri
Wanita siluman tersebut merasa tidak sabar untuk segera menyantap tubuh sang pertapa. Akan tetapi ketika hendak memakannya, potongan tubuh tersebut tiba-tiba menyatu kembali.
Hal ini semakin memicu kemarahan Putri Siluman. Ia lalu berubah wujud menjadi setan yang sebenarnya dan menantang pertapa untuk bertarung.
Pertarungan yang sengit dan hebat pun tidak dapat dihindari. Pasalnya, kedua orang tersebut sama-sama memiliki ilmu yang tinggi.
Perkelahian tersebut berlangsung cukup lama dan alot. Kemudian, tiba saatnya bagi sang pertapa mengeluarkan jurus andalannya yang membuat wanita siluman itu terdesak.
Akhirnya, pertarungan dimenangkan oleh sang pertapa. Putri Siluman kemudian melarikan diri dengan membawa bayi yang ada dikandungannya.
Sementara itu, raja kini tinggal di istana sendirian. Ia pun dilanda penyesalan karena telah mengusir permaisuri dan malah menikahi seorang setan.
Awal Penyelesaian Masalah
Waktu pun terus berjalan dan tak terasa dua puluh tahun sudah berlalu. Di tempat pengasingannya, permaisuri hidup dengan baik bersama putra semata wayangnya yang diberi nama Putra Mayang. Ternyata sewaktu dulu diusir, ia sedang mengandung.
Meskipun awalnya tak percaya karena selama ini dikira mandul, permaisuri sangat bersyukur dengan anugerah tersebut. Setelah lahir, ia merawat dan membesarkan putranya dengan penuh kasih sayang.
Beruntungnya pula, di dalam pengasingan tersebut mereka bertemu dengan seorang kakek yang sakti. Sang kakek pun mengajari Putra Mayang berbagai ilmu kanuragan.
Hingga pada suatu hari ketika anaknya sudah dewasa, permaisuri bercerita mengenai siapa ayah kandungnya yang sebenarnya. Ia juga mengatakan hal yang sebenarnya mengenai alasan mengapa mereka sampai diasingkan seperti ini.
Setelah mendengar cerita dari ibunya, Putra Mayang kemudian meminta izin untuk pergi menemui sang ayah. Berhari-hari pemuda tersebut melakukan perjalanan supaya dapat menemui ayahnya. Sesampainya di sana, ia menyamar sebagai koki untuk memastikan dan melihat-lihat keadaan.
Ia tak mau terburu-buru mengatakan kalau dirinya adalah anak dari permaisuri yang telah dibuang dua puluh tahun lalu. Takutnya, sang raja tidak akan percaya begitu saja.
Baca juga: Dongeng Mentiko Betuah dari Aceh, Mustika Berharga Berkat Kebaikan Hati beserta Ulasan Menariknya
Adanya Penculikan Bayi
Kemudian pada suatu malam, istana menjadi gaduh karena adanya penculikan bayi. Ternyata, peristiwa ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, ada seorang menteri yang juga kehilangan bayinya.
Putra Mayang tentu saja tidak tinggal diam menyaksikan hal ini. Dalam beberapa malam, diam-diam dirinya melakukan pengintaian.
Hingga pada suatu malam, pemuda tersebut berhasil memergoki sang penculik dan mengejarnya. Sampai akhirnya, si penculik terdesak karena menemui jalan buntu.
“Sekarang kamu tidak bisa ke mana-mana lagi. Cepat serahkan bayi itu!” kata Putra Mayang lantang. Si penculik hanya membalasnya dengan tawa mengejek dan malah menantangnya untuk bertarung.
“Kamu tak usah banyak omong, serahkan bayi itu padaku sekarang juga. Lagi pula, siapa kamu? Berani-beraninya menculik di dalam istana,” ucap Putra Mayang geram.
“Ha…ha…ha… sebelum bilang seperti itu, seharusnya kamu cari tahu dulu siapa aku. Aku ini anak raja. Siapa yang berani melawanku?”
Mendengar jawaban tersebut, Putra Mayang menjadi paham. Ia adalah saudara tirinya yang lahir dari Putri Siluman.
Rupanya, pemuda siluman tersebut sudah datang beberapa hari lalu untuk diakui sebagai putra oleh raja. Hanya saja, ia tidak menyebutkan kalau ternyata menuruni kebiasaan ibunya yang suka memakan manusia.
Akhir Sebuah Kisah
Melihat kesombongan saudara tirinya, Putra Mayang menjadi semakin marah. Akhirnya, pertarungan sengit antara kedua laki-laki tersebut tidak dapat dihindari lagi.
Masing-masing pihak mengeluarkan jurus andalan masing-masing. Namun memang, Putra Mayanglah yang lebih unggul. Ia akhirnya dapat mengalahkan saudara tirinya tersebut.
Setelah berhasil menyelamatkan bayi dan membunuh putra siluman tersebut, ia kemudian menghadap raja. Ia pun menuturkan kalau dirinya adalah anak dari permaisuri yang dulu telah dibuang.
Pada awalnya, sang raja tentu saja tidak mempercayainya. “Benarkah kamu anakku? Tapi, bagaimana bisa? Permasuriku itu mandul,” ucapnya. Namun setelah dijelaskan semuanya, akhirnya ia pun paham.
Sang raja kemudian merasa sangat menyesal dan minta maaf atas semua kesalahan yang telah diperbuatnya. Ia bahkan sampai meneteskan air mata.
Laki-laki tua tersebut kemudian menyuruh pengawalnya untuk menjemput sang permaisuri di tempat pengasingan. Ia pun sangat bahagia karena pada akhirnya bisa kembali berkumpul bersama istri dan putranya.
Unsur-Unsur Intrinsik Cerita Rakyat Putri Siluman dari Lampung
Sumber: Dekoruma
Tadi, kamu sudah menyimak kisah lengkap dari Putri Siluman, kan? Nah selanjutnya, kamu juga akan menemukan penjelasan singkat mengenai unsur-unsur intrinsik dari cerita tersebut.
1. Tema
Inti atau tema dari cerita rakyat Putri Siluman adalah tentang kesabaran dan kesetiaan. Sang raja yang tidak sabar menanti kehadiran putra yang diidam-idamkannya malah memilih jalan pintas untuk menikahi wanita siluman. Akibatnya, kerajaan yang dipimpinnya menjadi kacau.
2. Tokoh dan Perwatakan
Ada beberapa tokoh dari cerita rakyat Putri Siluman ini yang akan dibahas lebih dalam. Yang pertama adalah raja. Ia adalah seseorang yang tidak setia. Buktinya, ia tanpa pikir panjang menyingkirkan permaisuri dan menikah dengan Putri Siluman.
Selanjutnya, ada permaisuri yang memiliki sifat sabar dan pemaaf. Sementara itu, Putri Siluman adalah seseorang yang begitu kejam dan serakah. Hal tersebut nanti juga diturunkan pada anaknya, si Putra Siluman.
Kemudian yang terakhir adalah Putra Mayang. Ia adalah pemuda yang baik dan bersifat ksatria. Ia juga mau memaafkan sang ayah yang tega membuangnya.
3. Latar
Karena cerita rakyat Putri Siluman ini berasal dari Lampung, maka secara garis besar latar tempat terjadinya adalah di daerah tersebut. Sementara itu, kamu juga bisa menemukan latar spesifik dari cerita tersebut. Beberapa di antaranya adalah istana, tempat pengasingan, dan sumur.
4. Alur dari Cerita Rakyat Putri Siluman dari Lampung
Sementara itu, legenda ini memiliki alur maju atau progresif. Ceritanya dimulai dari raja yang tak kunjung memiliki anak. Ia pun merasa frustasi lalu memutuskan untuk meminta bantuan Putri Siluman. Sayangnya, ia malah jatuh cinta kepada wanita tersebut lalu menyingkirkan istri sahnya.
Setelah mengandung, Putri Siluman tersebut setiap hari mengindam kepala manusia untuk dijadikan santapan. Di akhir cerita, keadaan menjadi baik setelah putra raja yang sebenarnya muncul dan memusnahkan keturuan dari putri tersebut.
5. Pesan Moral
Ada banyak amanat atau pesan moral yang bisa kamu ambil dari cerita rakyat Putri Siluman dari Lampung ini. Salah satunya adalah belajar untuk bersabar ketika menginginkan sesuatu.
Ketika Tuhan belum mewujudkannya, ia pasti sudah menyiapkan waktu yang tepat. Jangan takabur seperti raja yang malah meminta bantuan dari “alam ghaib”.
Selain itu, setialah pada pasanganmu dan terimalah dirinya dalam suka maupun duka. Karena ketika kamu rela meninggalkan pasangamu demi orang lain, orang tersebut belum tentu juga lebih baik.
Tak hanya unsur-unsur intrinsiknya, jangan lupakan juga unsur ekstrinsik yang mempengaruhi kisah tersebut. Unsur ekstrinsik ini biasanya meliputi latar belakang masyarakat, penulis, dan nilai-nilai yang berlaku.
Fakta Menarik Cerita Rakyat Putri Siluman
Kamu tadi sudah menyimak uraian singkat mengenai unsur intrinsik dongeng Putri Siluman dari Lampung. Kini saatnya kamu membaca fakta menarik tentang kisah ini yang sayang jika dilewatkan.
1. Versi Lain
Legenda atau cerita rakyat memang diceritakan secara turun temurun melalui lisan. Maka dari itu, wajar saja jika ada plot atau nama tokohnya yang mungkin sedikit berbeda. Tak terkecuali, dongeng yang sudah kamu baca di atas.
Kalau dalam versi yang satu ini, ada yang menyebutkan kalau setelah saudara tiri Putra Mayang tewas, Putri Siluman menjadi sangat marah. Ia kemudian menuntut balas.
Wanita itu kemudian menantang Putra Mayang untuk bertarung. Keduanya kemudian terlibat pertarungan yang sangat sengit. Namun pada akhirnya, Putra Mayanglah yang memenangkan perkelahian tersebut.
Baca juga: Kisah Si Kancil dan Si Gajah beserta Ulasan Lengkapnya, Fabel Menarik yang Mengandung Pesan Bermakna
Sudah Puas Menyimak Cerita Rakyat Putri Siluman dari Lampung
Demikianlah ringkasan, pesan moral, unsur-unsur ekstrinsik, dan fakta menarik dari cerita rakyat Putri Siluman yang bisa kamu baca di PosKata. Semoga saja, kamu bisa terhibur dan bisa mengamalkan pesan moralnya dalam kehidupan sehari-hari.
Tak hanya kisah di atas, kamu juga bisa membaca legenda dari nusantara lainnya di sini, lho. Contohnya adalah cerita rakyat Putri Junjung Buih, Timun Mas, Cindelaras, dan masih banyak lagi.
Untuk yang mencari dongeng dari Barat seperti Aladin, Cinderella, dan Putri Tidur juga ada, kok. Selain itu, di sini tersedia pula kisah-kisah para nabi yang seru dan sayang banget untuk dilewatkan. Pokoknya baca PosKata terus, ya!