
Majapahit merupakan kerajaan bercorak Hindu-Buddha terbesar di Indonesia pada abad ke-13. Bila ingin mengetahui ulasan lebih lengkapnya, kamu bisa menyimak sejarah singkat Kerajaan Majapahit berikut.
Kerajaan Mahapahit adalah salah satu kerajaan terkenal yang ada di Indonesia. Meskipun materinya sudah diajarkan di sekolah dulu, tak ada salahnya untuk mengulang mempelajari sejarahnya.
Sejarah Kerajaan Majapahit memang selalu menarik untuk diulik. Selain karena merupakan kerajaan terbesar di nusantara kala itu, lokasi Majapahit juga masih menjadi misteri sampai sekarang.
Dikisahkan, Kerjaaan Majapahit mencapai masa kejayaan ketika berada di bawah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk dengan didampingi Mahapatih Gajah Mada. Dengan berlandaskan Sumpah Palapa, banyak wilayah yang bisa ditundukkan di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Kalau kamu tertarik untuk kilas balik dengan membaca sejarah kerajaan ini, kami telah menyiapkan informasi lengkapnya khusus untukmu. Pastikan untuk membaca semuanya, ya!
Faktor-Faktor Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit yang Harus Kamu Tahu
Majapahit merupakan kerajaan terbesar pada abad-13 dan meraih masa kejayaan saat dipimpin oleh oleh Hayam Wuruk. Lantas hal apakah yang menjadi penyebab dari runtuhnya Kerajaan Majapahit? ...
Ulasan Lengkap Silsilah Raja-Raja yang Memerintah Kerajaan Majapahit
Apakah kamu penasara dengan silsilah dari raja-raja yang memerintah Kerajaan Majapahit dan ingin membaca ulasan lengkapnya? Kalau iya, pas banget, nih, karena kamu bisa langsung menyimak ...
Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit yang Begitu Bersejarah
Selain prasasti dan karya sastra yang berupa kitab, Kerajaan Majapahit juga memiliki peninggalan sejarah berupa candi. Apa sajakah itu? Langsung cek saja berikut ini, yuk!
Ulasan Mengenai Letak Kerajaan Majapahit yang Menjadi Teka-Teki
Letak Kerajaan Majapahit rupanya menjadi polemik di antara para arkeolog dan sejarawan. Lantas, di mana sebenarnya letak kerajaan yang mengalami masa kejayaan di bawah pimpinan Hayam ...
Mengenal Lebih Dekat Raden Wijaya, Sang Pendiri Kerajaan Majapahit
Apabila kamu penasaran dengan asal-usul Raden Wijaya, sang pendiri Kerajaan Majapahit? Kamu bisa menyimaknya berikut ini.
Benda-Benda Bersejarah Peninggalan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit yang begitu besar tentu saja memiliki benda-benda peninggalan yang memiliki bersejarah. Kira-kira apa sajakah itu? Kamu bisa simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Lokasi Kerajaan Majapahit
Sumber: Wikimedia Commons
Menurut sejarah, Kerajaan Majapahit dahulu didirikan di daerah Jawa timur. Tepatnya, berada di sebuah sebuah hutan bernama Tarik yang berada di sekitar tepi Sungai Brantas.
Lokasi tersebut dipilih karena cukup strategis. Konon, tempat ini merupakan pintu keluar masuk yang menghubungkan wilayah-wilayah utama Kerajaan di Jawa Timur.
Sejarah Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya. Ia merupakan menantu dari Raja Singasari, yaitu Kertanegara.
Pada tahun 1293, terjadi pemberontakan di Kerajaan Singhasari yang dipimpin oleh Adipati Kediri bernama Jayakatwang. Sang adipati berhasil menggulingkan kerajaan dan membunuh Kertanegara.
Keadaan saat itu sangatlah kacau. Raden Wijaya kemudian menyerahkan diri kepada Jayakatwang. Ia juga berkata kalau dirinya bersedia untuk mengabdi padanya. Maka dari itu, Jayakatwang kemudian memberikan sebuah wilayah di hutan Tarik.
Di sana, Raden wijaya mendirikan sebuah desa yang kemudian diberi nama Majapahit. Nama tersebut berasal dari buah maja yang memiliki rasa pahit dan banyak ditemukan di tempat tersebut.
Hingga pada suatu hari, datanglah pasukan Mongol ke daerah tersebut. Raden Wijaya memanfaatkan situasi ini dan bekerjasama untuk menyerang Jayakatwang.
Setelah berhasil melumpuhkan Jayakatwang dan pasukannya, ia kemudian berbalik menyerang sekutunya. Tentara Mongol tentu saja kalang kabut dan berusaha kembali ke negara asalnya.
Di tahun yang sama, Raden Wijaya kemudian dinobatkan menjadi Raja dari Kerajaan Majapahit. Ia pun diberi gelar Kertarajasa Jayawardhana.
Raja-Raja yang Pernah Menduduki Singgasana Majapahit
Tadi kamu sudah menyimak penjelasan singkat mengenai sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit, kan? Nah berikut ini, ada penjelasan singkat tentang raja-raja terkenal yang pernah memimpin Kerajaan Majapahit.
1. Kertarajasa Jayawardhana
Sumber: Kebudayaan Kemdikbud
Sejarah mencatat Kertarajasa atau Raden Wijaya memimpin Kerajaan Majapahit dari tahun 1293 hingga 1309. Saat memegang tumpu kekuasaan, ia menunjuk beberapa orang untuk menjadi orang kepercayaannya.
Mereka adalah Nambi, Sora, dan Ranggalawe. Hanya saja, ketiga orang tersebut malah saling bertikai dan memberontak karena merasa tidak puas dengan kedudukan yang ditentukan oleh sang raja.
Hal tersebut tentu saja membuat situasi di kerajaan cukup kacau. Bahkan hingga Kertarajasa meninggal pada tahun 1309, konflik masih tetap terjadi.
2. Jayanegara
Setelah Kertarajasa wafat, tumpu kekuasaan Kerajaan Majapahit kemudian jatuh ke tangan sang putra mahkota, yaitu Jayanegara. Ia bergelar Sri Maharaja Wiralandagopala Sri Sundarapandya Dewa Adhiswara.
Pada masa pemerintahannya, pemberontakan masih terus berlanjut. Salah satunya adalah pemberontakan Kuti yang terjadi pada tahun 1319. Jayanegara terusir dari kerajaan dan bahkan hampir terbunuh.
Beruntungnya, ada Gajah Mada yang berhasil menumpas pemberontakan tersebut dan merebut kembali kerajaan. Sayangnya, Jayanegara meninggal di tangan tabib kepercayaannya sendiri yang bernama Tanca pada tahun 1328.
3. Tribhuwana Tunggadewi
Sepeninggal Jayanegara, Kerajaan Majapahit seharusnya jatuh ke tangan sang ibu tiri, yaitu Gayatri. Namun karena lebih memilih menjadi bhiksuni, ia kemudian menunjuk putrinya Dyah Gitarja untuk naik tahta.
Dyah Gitarja resmi diangkat menjadi pemimpin Majapahit pada tahun 1329. Gelar resminya adalah Sri Tribhuwanattunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani.
Pada awalnya, banyak pihak yang meragukan kepemimpannya karena ia adalah seorang perempuan. Namun, ia mampu membuktikan kemampuannya dalam memimpin dan membuat Kerajaan Majapahit semakin maju.
Baca juga: Informasi tentang Prasasti Bersejarah Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang Perlu Kamu Ketahui
4. Hayam Wuruk
Sumber: Wikimedia Commons
Selanjutnya, sejarah kepemimpinan Kerajaan Majapahit berada di tangan Hayam Wuruk yang memiliki gelar Si Rajasanagara. Ia dinobatkan sebagai raja menggantikan ibunya pada tahun 1350.
Pada masa kepemimpinannya inilah kerajaan berada di masa kejayaan. Hal tersebut juga tidak lepas dari campur tangan Patih Gajah Mada.
Wilayah kerajaan semakin meluas. Rakyat juga hidup makmur dan nyaman. Selain itu, bidang kebudayaan dan sastra juga mengalami kemajuan yang pesat.
5. Wikramawardhana
Pada tahun 1389, Hayam Wuruk meninggal dunia. Setelah itu, ia digantikan oleh menantunya, yaitu suami dari Kusumawardhani yang bernama Wikramawardhana.
Wikramawardana bisa menduduki tahta karena Kusumawardhani merupakan putri dari sang permaisuri. Namun rupanya, penunjukan tersebut menimbulkan ketidakpuasan di hati Bhre Wirabhumi yang merupakan putra Hayam Wuruk dari selirnya.
Kerajaan pun terpecah menjadi dua, yaitu Keraton Barat yang dipimpin oleh Wikramawardhana dan Keraton Timur yang dipimpin oleh Bhre Wirabhumi. Kemudian pada tahun 1405, meletuslah perang saudara dan menjadi penyebab kemunduran Kerajaan Majapahit.
6. Dyah Suhita
Setelah berhasil mengalahkan Bhre Wirabhumi, Wikramawardhana yang memegang tumpuk kekuasaan. Ia turun tahta pada tahun 1399, yang kemudian dilanjutkan oleh Dyah Suhita.
Ia merupakan putri Wikramawardhana dari salah seorang selirnya. Anak-anak dari sang permaisuri tidak mewarisi tahta karena semuanya meninggal di usia yang sangat muda.
Suhita resmi dinobatkan sebagai pemimpin pada tahun 1399. Setelah itu, ia menikah dengan Aji Ratnapangkaja dan memimpin kerajaan bersama. Selama menjalani pernikahan, mereka tidak dikaruniai seorang anak pun.
Peninggalan Kerajaan Majapahit
Sumber: Wikimedia Commons
Selanjutnya dalam artikel sejarah Kerajaan Majapahit ini, kamu akan membaca ulasan singkat mengenai peninggalan-peninggalan pentingnya. Apa sajakah itu? Jawabannya akan kamu temukan berikut ini.
1. Prasasti
Menurut berbagai sumber, ada banyak sekali prasasti yang menjadi sejarah peninggalan Kerajaan Majapahit. Beberapa di antaranya yang bisa kamu temukan di sini adalah sebagai berikut:
a. Prasasti Wurare
Prasasti Wurare ditulis pada tahun 1211 Saka atau tahun 1289. Pada prasasti tersebut tertulis sajak yang berjumlah 19 bait.
Isinya adalah tentang seorang pendeta sakti bernama Arrya Bharad. Karena terjadi perebutan kekuasaan, ia kemudian membelah tanah Jawa menjadi dua yang kemudian diberi nama Kerajaan Janggala dan Panjalu.
b. Prasasti Kudadu
Peninggalan yang kedua ini ditulis pada tahun 1216 Saka atau tahun 1294. Prasasti tersebut ditemukan di lereng Gunung Butak dan ditulis dengan menggunakan aksara Kawi Majapahit.
Tulisan dalam prasasti tersebut menceritakan tentang pelarian Raden Wijaya dari Jayakatwang. Selain itu, juga diceritakan tentang penghargaan kepada pejabat Desa Kudadu yang setia membantu selama masa pelarian tersebut.
c. Prasasti Sukamerta
Sementara itu, Prasasti Sukamerta yang bertuliskan tahun 1296 Masehi menceritakan tentang Raden Wijaya yang memperistri empat putri dari Kertanegara. Mereka adalah Dyah Sri Tribhuaneswari, Dyah Dewi Narendraduhita, Dyah Dewi Gayatri, dan Dyah Dewi Pranjaya Pramita.
Tak hanya mengenai istrinya, peninggalan tersebut juga menceritakan tentang putranya, yaitu Jayanegara. Ia naik tahta di usianya yang masih cukup muda.
2. Candi
Sumber: Wikimedia Commons
Peninggalan Majapahit tidak hanya berupa prasasti-prasasti, tetapi juga berupa candi. Beberapa candi tersebut, yaitu:
a. Candi Cetho
Bukti peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit ini berlokasi di Dusun Ceto, Kecamatan Jenawi, Karanganyar, Jawa tengah. Candi yang memiliki corak Hindu ini baru ditemukan sekitar tahun 1842.
Pada tahun 1970-an, Candi Cetho mengalami pemugaran yang kemudian menuai protes dari para arkeolog karena strukturnya banyak berubah. Hingga saat ini, tempat itu masih berfungsi sebagai tempat bertapa masyarakat Kejawen dan juga pemujaan umat Hindu.
b. Candi Tikus
Candi Tikus terletak di desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Peninggalan tersebut dinamai Tikus karena pada saat ditemukan menjadi sarang tikus.
Peninggalan yang berupa kuil ini diperkirakan dibangun pada abad ke-13 hingga 14 M. Jika dibandingkan dengan peninggalan Kerajaan Majapahit yang lain, bisa dibilang candi ini memiliki bentuk yang unik.
c. Candi Jabung
Selanjutnya, candi ini diberi nama sesuai lokasi ditemukannya, yaitu Desa Jabung, Kecamatan Paiton, Kabupateng Probolinggo, Jawa Timur. Menurut Kitab Negarakertagama, peninggalan yang tersusun dari bata merah ini pernah dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk pada tahun 1359.
Candi Jabung ini memiliki panjang sekitar 13 meter, lebar 9.6 meter, dan tinggi kurang lebih 15 meter. Tempat ini pernah dipugar pada tahun 1983 hingga 1987.
Baca juga: Nama Raja-Raja yang Pernah Memerintah Kerajaan Sriwijaya
3. Karya Sastra
Sumber: Wikimedia Commons
Karya sastra juga berkembang pesat pada zaman Kerajaan Majapahit. Adapun peninggalannya yang terkenal adalah:
a. Kitab Negarakertagama
Kitab karangan Mpu Prapanca ini merupakan salah satu peninggalan Majapahit yang sangat berharga. Isinya menceritakan tentang wilayah, silsilah para raja, hingga masa kejayaan Kerajaan Majapahit.
Benda tersebut selesai ditulis pada tahun 1365. Kemudian, baru ditemukan kembali di Istana Raja Lombok oleh J.L.A Brandes pada tahun 1984.
b. Kitab Sutasoma
Sementara itu, Kitab Sutasoma merupakan karangan dari Mpu Tantular yang diselesaikan pada abad ke-14. Kitab ini bercerita tentang Pangeran Sutasoma.
Di dalam kitab tersebut terdapat pesan yang mengajarkan pentingnya toleransi beragama, terutama Buddha dan Hindu-Siwa. Nah, untuk yang belum tahu, semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika diambil dari kitab ini, lho.
Fakta Menarik dari Kerajaan Majapahit
Sumber: Wikimedia Commons
Setelah menyimak sejarah singkat hingga peninggalan-peninggalan Kerajaan Majapahit, berikut ini ada fakta menariknya yang sayang untuk dilewatkan.
1. Memiliki Wilayah yang Sangat Luas
Kamu dari tadi mungkin sudah membaca kalau wilayah kerjaan ini begitu luas. Namun, sampai mana, sih, wilayahnya?
Menurut Kitab Negarakertagama, wilayah Kerajaan Majapahit tidak hanya di Pulau Jawa saja, lho. Akan tetapi hingga ke seluruh Indonesia, termasuk pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, dan, Papua. Selain itu, wilayahnya juga menyebar hingga Tumasik (Singapura), sebagian kepulauan Filipina, dan Semenanjung Malaya.
2. Sumpah Palapa
Banyaknya wilayah yang berhasil tunduk di bawah kekuasaan Majapahit tidak terlepas dari Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada pada saat pengangkatannya menjadi Patih Amangkubumi. Sumpah tersebut tertulis dalam Kitab Pararaton.
Dalam bahasa Indonesia sendiri, ucapannya diterjemahkan menjadi, “Dia Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, “Jika telah menundukkan seluruh Nusantara dibawah kekuasaan Majapahit, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa.“
Baca juga: Sejarah Singkat Kerajaan Sriwijaya dan Beberapa Fakta Menariknya
Sudah Puas membaca Sejarah Singkat Kerajaan Majapahit di Atas?
Nah, itulah tadi penjelasan singkat mengenai sejarah, raja yang berkuasa, peninggalan, beserta fakta-fakta menarik dari kerjaan Majapahit. Semoga saja bermanfaat untuk menambah pengetahuanmu.
Apabila masih kurang puas, kamu bisa menyimak penjelasan yang lebih rinci di artikel lainnya. Yuk, kepoin PosKata terus!