Toleransi dapat digolongkan ke dalam kelas kata nomina (kata benda). Arti toleransi adalah n sifat atau sikap toleran; batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih diperbolehkan.
Toleransi bersinonim dengan keterbukaan; pengertian; tenggang rasa. Berikut ini pembahasan lebih lengkap tentang makna kata dan pengertian toleransi.
Bentuk tidak baku: tolerir(1) to.le.ran.si /tolêransi/ nomina (kata benda)
- sifat atau sikap toleran
contoh:
dua kelompok yang berbeda kebudayaan itu saling berhubungan dengan penuh toleransi - batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih diperbolehkan
- penyimpangan yang masih dapat diterima dalam pengukuran kerja
Sinonim: keterbukaan, pemaafan, penerimaan, pengertian; tenggang rasa
Kata Turunan dari Toleransi
bertoleransi; menoleransi
Gabungan Kata Toleransi
- toleransi glukosa: (Dok) kemampuan tubuh dalam menanggapi dosis karbohidrat yang besar, biasanya digunakan sebagai uji coba untuk diabetes melitus
Kamus Indonesia - Inggris
Terjemahkan toleransi dalam bahasa Inggris di Google Translate.
Pengertian Toleransi
Di atas telah dijabarkan secara singkat bahwa arti toleransi ada beragam, seperti sikap toleran, batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih diperbolehkan, dan penyimpangan yang masih dapat diterima.
Toleransi juga memiliki arti yang sama dengan keterbukaan, pemaafan, penerimaan, pengertian, dan tenggang rasa. Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan mengenai beberapa arti dan pengertian toleransi yang disertai informasi mengenai tujuan serta jenis-jenisnya.
Definisi Menurut Para Ahli
Sejumlah ahli teologi dan antropologi menjelaskan arti dan pengertian toleransi yang berbeda-beda. Baca langsung ulasan berikut untuk mengetahui informasi selengkapnya!
1. Michael Walzer
Seorang pakar teori politik dan intelektual publik asal New York bernama Michael Walzer mengungkapkan bahwa pengertian toleransi ialah suatu sikap dasar saling mengerti satu sama lain yang sudah sepatutnya dimiliki oleh masing-masing individu dalam masyarakat.
Menurut Walzer, setiap individu harus memiliki sikap untuk menerima perbedaan, mengakui keragaman ciptaan Tuhan, menerima hak orang lain, menghargai eksistensi individu lain, serta mendukung perbedaan budaya.
2. W.J.S. Purwadarminta
Buat yang belum tahu, W.J.S. Purwadarminta adalah salah satu tokoh sastra Indonesia yang ahli dalam dunia penulisan kamus-kamus bahasa Indonesia, Jawa, Kawi, dan lain-lain. Salah satu kamusnya yang cukup terkenal adalah Kamus Umum Bahasa Indonesia (1953).
Pria yang memiliki nama samaran Ajirabas, Semplak, dan Sabarija ini menyebutkan bahwa arti toleransi adalah sifat atau sikap menenggang, menghargai, membiarkan, dan membiarkan pendapat, pandangan, kebiasan, kepercayaan, dan kelakuan individu lain yang berbeda dengan prinsip diri sendiri. Sederhananya, toleransi menurut Purwadarminta adalah sikap menghargai dan menerima perbedaan yang dimiliki orang lain.
3. Friedrich Heiler
Sikap mengakui adanya perbedaan agama dan keyakinan adalah pengertian toleransi dari Friederich Heiler. Ia juga menyebutkan bahwa setiap individu, walau memiliki keyakinan berbeda, berhak mendapatkan perlakuan sama.
4. Max Isaac Dimont
Max Isaac Dimont adalah sejarawan dan penulis asal Amerika. Salah satu karyanya adalah Jews, God, and History yang populer dan telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi Yahudi, Tuhan, dan Sejarah.
Menurutnya, toleransi adalah sikap atau perilaku atau sikap yang tidak menyimpang dari aturan, menghormati dan menghargai tindakan orang lain, dan diakui sebagai bentuk perdamaian masyarakat.
5. Djohan Effendi.
Dalam sejarah, Djohan Effendi tercatat sebagai salah satu pionir atau pelopor gerakan liberal. Ia sangat prihatin pada segala bentuk pertentangan dan penyelewengan yang mengatasnamakan agama.
Baginya, toleransi adalah sikap saling menghargai keberagaman, baik suku, agama, ideologi, dan lain-lain. Djohan Effendi menambahkan kalau sikap saling menghargai sangat diperlukan sebagai salah satu upaya untuk memberikan hak yang sama untuk setiap individu.
Pengertian Toleransi dalam Islam
Dalam bahasa Arab, toleransi disebut al-tasamuh. Zuhair Misrawi, dalam bukunya yang berjudul Alquran Kitab Toleransi mengatakan bahwa kata al-tasamuh tidak disebutkan secara langsung dalam Alquran.
Namun, bukan berarti Alquran tak mengajarkan toleransi. “Ada ratusan ayat yang secara gamblang mendorong toleransi serta menolak intoleransi” tulis Zuhairi dalam buku Alquran Kitab Toleransi.
Salah satu surat dalam Alquran yang menggambarkan toleransi adalah Yunus ayat 99. Bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia, ayat tersebut berbunyi “Sekiranya, Tuhanmu menghendaki agar semua orang yang ada di bumi ini beriman, niscaya mereka semua pasti beriman. Akan tetapi Allah tidak menghendaki hal itu karena hikmah tertentu. Dia menyesatkan orang yang dikehendaki-Nya berdasarkan keadilan. Dan Dia memberikan petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya berdasarkan karunia-Nya. Maka engkau tidak kuasa memaksa orang untuk beriman. Karena bimbingan menuju iman adalah hak khusus Allah.”
Dari terjemahan ayat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tiap individu tak berhak memaksa orang untuk berada pada iman yang sama. Surat Al-Baqarah ayat 256 juga menegaskan bahwa, “tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam…”.
Bahkan dalam Alquran juga mengajarkan umat Islam untuk tetap berperilaku baik pada orang-orang yang bukan pemeluk agama Islam, sekalipun mereka pernah mepersekutukan Allah Swt. Hal itu tercermin dalam surat Luqman ayat 15 yang artinya “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
Manfaat dan Tujuan Sikap Toleransi
Dari beragam arti dan pengertian toleransi di atas, dapat ditarik kesimpulan jika toleransi adalah suatu sikap dan sifat yang positif. Karenanya, sudah jelas jika toleransi memiliki sejumlah tujuan dan manfaat. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya;
1. Memberikan Kemudahan dalam Mencapai Mufakat
Dalam suatu musyawarah, mufakat atau kesepakatan bisa saja mudah dicapai ketika tiap individu punya sikap toleran. Sebab, toleransi sama dengan menghargai keberagaman pendapat.
Jika tak ada kata toleransi dalam berpendapat, bisa dipastikan musyawarah berakhir dengan ketidakpastian bahkan kekacauan. Karena masing-masing orang akan berusaha mempertahankan pendapatnya tanpa mendengar pendapat orang lain.
2. Menumbuhkan Rasa Persaudaraan
Indonesia adalah salah satu negara yang terdiri dari beragam pulau dengan berbagai suku, ras, budaya, agama, dan lain-lain. Dengan adanya toleransi, perbedaan-perbedaan tersebut bukanlah suatu hal yang layak untuk dipermasalahkan.
Masing-masing individu akan menghargai satu sama lain dengan memandang perbedaan sebagai kewajaran. Dengan begitu, rasa persaudaraan akan makin terpupuk dan perpecahan pun terelakkan.
3. Menambah Keimanan
Dari segi agama, bersikap toleran sama dengan menghargai dan menghormati tiap perbedaan keyakinan. Setiap agama pun tentu mengajarkan pentingnya menghormati orang lain tak peduli keyakinan apa yang dianutnya. Maka dari itu, ketika seseorang memiliki sikap toleran, ia telah menjalankan satu ajaran baik dari keyakinan yang dianutnya.
4. Meningkatkan Nasionalisme
Nasionalisme adalah mencintai bangsa dan negara sendiri. Dengan menyadari dan menerima bahwa Indonesia merupakan negara majemuk dengan beragam ras, budaya, agama, dan lain sebagainya, maka seseorang akan semakin cinta dengan tanah airnya.
Jenis dan Contoh Sikap Toleransi
Setelah mengetahui arti dan pengertian toleransi serta manfaatnya, kini saatnya mengulik contoh sikap dan jenis toleransi. Berikut adalah ulasan lengkapnya;
1. Rasial
Pengertian toleransi rasial adalah sikap menghargai perbedaan ras atau etnis. Indonesia memiliki ratusan ras atau suku yang berbeda-beda, bayangkan saja jika sikap toleransi tidak ditanamkan pada diri tiap individu. Perselisihan dan perpecahan jelas tak terelakkan.
Maka dari itu, sudah seyogyanya tiap orang terus menghargai dan memahami individu lain demi perdamaian dan keutuhan negara Indonesia. Jadikan perbedaan sebagai warna-warni yang memperindah kehidupan.
2. Agama
Di Indonesia ada beragam keyakinan yang dianut masyarakatnya, seperti Islam, Kristen, Katholik, Budha, Hindu, dan Konghucu. Toleransi beragama sama dengan menghargai keyakinan orang lain.
Contoh toleransi beragama adalah menghormati waktu ibadah tiap agama, tidak mendiskiriminasi atau merendahkan penganut agama lain, tidak memaksa orang lain untuk memiliki satu keyakinan yang sama, dan lain-lain.
3. Seksual
Arti toleransi seksual adalah menghargai manusia dengan orientasi dan kecenderungan seksual apa pun. Yang dimaksud orientasi atau kecenderungan seksual adalah pola ketertarikan seksual, romantis, atau emosional dari orang-orang kepada lawan jenis atau gender, jenis kelamin yang sama, atau lebih dari satu gender.
Orientasi seksual umumnya digolongkan menjadi hetereseksual, homoseksual, dan biseksual. Toleransi seksual atau menghargai keputusan seseorang untuk menentukan kecenderungan seksualnya adalah langkah yang baik dan tepat untuk menghindari adanya perselisihan.
4. Sosial
Toleransi sosial merupakan sikap dan tindakan menghargai latar belakang atau kelas sosial tiap manusia. Contoh orang yang bertoleransi sosial adalah ia tak membedakan seseorang berdasarkan keadaan ekonominya.
Dengan adanya toleransi sosial, tak akan ada istilah orang-orang superioritas karena mereka memiliki sumber daya ekonomi yang lebih baik. Kejadian “si miskin” yang eksistensinya tak dianggap pun takkan pernah ada jika tiap orang bertoleransi sosial.
5. Pemikiran
Sikap menghargai pendapat atau gagasan orang lain adalah pengertian dari toleransi pemikiran. Penerapan toleransi pemikiran bisa dengan cara tidak memaksakan orang lain punya pendapat dan keyakinan yang sama. Sebab, tiap orang bisa saja memiliki pendapat dan pemikiran yang berbeda, untuk itu toleransi pemikiran dibutuhkan untuk menghindari adanya pertikaian dan perpecahan.