
Ikhtiar dapat digolongkan ke dalam kelas kata nomina (kata benda). Arti ikhtiar adalah n daya upaya; pilihan.
Ikhtiar bersinonim dengan cara; jalan; muslihat. Ikhtiar berlawanan arti dengan berdiam diri. Berikut ini pembahasan lebih lengkap tentang makna kata dan pengertian ikhtiar.
Bentuk tidak baku: ihtiar(1) ikhtiar [ikh.ti.ar] nomina (kata benda)
- pilihan (pertimbangan, kehendak, pendapat, dan sebagainya)
contoh:
hal itu terserah kepada ikhtiar masing-masing - alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya
contoh:
segala ikhtiar sudah kujalankan, tetapi tidak berhasil juga
Sinonim: cara, jalan, muslihat, tenggang, usaha, pertimbangan, penelitian, perhitungan, inisiatif, prakarsa
Antonim: berdiam diri
Kata Turunan dari Ikhtiar
berikhtiar, mengikhtiarkan
Peribahasa yang Mengandung Ikhtiar
- ikhtiar menjalani untung menyudahi
orang harus berusaha, jika ingin mencapai suatu maksud (tercapai atau tidaknya bergantung kepada nasib) Usulkan makna baru
Kamus Indonesia - Inggris
Terjemahkan ikhtiar dalam bahasa Inggris di Google Translate.
Pengertian Ikhtiar
Seperti yang sudah disebutkan di atas, pengertian ikhtiar adalah alat, syarat untuk mencapai maksud, daya upaya, atau pilihan. Berdasarkan etimologinya, kata tersebut berasal dari akar خ ي ر (ḵ-y-r) yang membentuk kata-kata yang berhubungan dengan kebaikan, pilihan, atau seleksi dalam bahasa Arab.
Ikhtiar berasal dari kata ikhtaara-yakhtaru yang arti sederhananya adalah memilih. Dalam bentuk kata kerja, ikhtiar bermakna pilihan atau memilih hal yang baik (khair).
Menurut Ahli
Beberapa ahli memiliki penjelasannya masing-masing tentang pengertian ikhtiar. Di antara pengertiannya akan kami jelaskan sedikit di sini.
Al-Allamah Al-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menyatakan kalau ikhtiar artinya adalah pilihan, yaitu pilihan dari yang terbaik. Murtadha Muthahari memiliki pendapat serupa, yaitu memilih perilaku atau perbuatan yang dikehendaki. Lebih lengkapnya, pengertian ikhtiar yaitu wujud pengejawantahan takdir Tuhan yang berkaitan dengan akal pikiran, kemauan, kemampuan, dan kebebasan manusia dalam berbuat.
Zulkifli dalam Mewujudkan Generasi Optimis: Perspektif Islam menyebutkan kalau ikhtiar adalah usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk dapat merasakan kebahagiaan dalam hidup, baik di dunia maupun di akhirat.
Mu’ammar dalam Kajian Hadis tentang Konsep Ikhtiar dan Takdir dalam Pemikiran Muhammad Al Ghozali dan Nurcholis Madjid memberikan penjelasan serupa. Yakni bahwa ikhtiar merupakan usaha yang seharusnya dilakukan manusia untuk dapat memenuhi segala kebutuhan dalam kehidupannya, baik secara material, emosional, spiritual, kesehatan, seksual, dan juga masa depannya.
Harun Nasution menyebutkan kalau ikhtiar diartikan sebagai kebebasan dan kemerdekaan manusia dalam memilih dan menentukan perbuatannya. Selain itu, bisa juga diartikan sebagai berusaha karena pada hakikatnya, seseorang yang berusaha berarti telah memilih untuk mencoba.
Muhammad al Ghazali dalam buku Sunnah Nabi: Dalam Pandangan Ahli Fikih dan Ahli Hadis menjelaskan bahwa seseorang yang ikhtiar berarti memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan atau sikap terhadap sesuatu. Ia tidak akan ditanya atau diminta pertanggungjawaban mengenai sesuatu yang tidak berkuasa menghindarinya dan tidak bisa memilih.
Dengan berikhtiar, manusia dituntut untuk berusaha memperoleh yang terbaik baginya. Seperti yang dijelaskan Masyhuri Mochtar dalam Hubungan Takdir dan Ikhtiar, berhasil atau tidak upaya yang dilakukan, biarkan takdir yang berjalan. Atau dalam bahasa Arab, al insan bi at takhyir wa Allah bi at takdir.
Ikhtiar dalam Islam
Menurut agama Islam, ikhtiar adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan, maupun masa depannya; baik secara material maupun spiritual; dan berusaha mendapatkan yang terbaik. Harapannya adalah agar hidupnya dapat selamat dan sejahtera di dunia dan akhirat.
Ikhtiar memang tindakan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Di dalam Alquran bahkan terdapat beberapa ayat yang menekankan pentingnya berusaha jika ingin mendapatkan rezeki atau menginginkan sesuatu.
Salah satunya ada di surat Ar Ra’d ayat 11. Yang artinya, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya. Dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
Contoh lain juga disebutkan dalam surat Al Jumu’ah ayat 10. Di mana artinya adalah, “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebarlah kamu di muka bumi. Dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”
Selain itu, ada juga salah satu hadis Bukhari tentang ikhtiar yang dapat dijadikan dalil. Bunyinya, “Sungguh jika sekiranya salah seorang di antara kamu membawa talinya (untuk mencari kayu bakar) kemudian ia kembali dengan membawa seikat kayu di punggungnya lalu ia menjualnya sehingga Allah mencukupi kebutuhannya (dengan hasil itu) adalah lebih baik daripada ia meminta-minta kepada manusia baik mereka memberi atau mereka menolak.”
Tentang Ikhtiar dan Tawakal
Jika membicarakan tentang pengertian ikhtiar, tawakal tidak bisa dilepaskan begitu saja. Dalam bahasa Arab, tawakal atau tawakkala (تَوَكَّلَ) berasal dari akar kata wakala yang berarti lemah. Di KBBI sendiri, tawakal berarti pasrah diri kepada kehendak Allah Swt.
Hubungannya dengan ikhtiar adalah ketika berniat melakukan sesuatu, seseorang harus berusaha sebaik mungkin kemudian berdoa kepada Tuhan. Setelah itu, bukan berarti keinginannya langsung terpenuhi. Seorang muslim harus menyerahkan hasil akhirnya pada Allah Swt (bertawakal) dan yakin kalau Yang Maha Kuasa akan memberikan jawaban yang terbaik.
Ikhtiar, doa, dan tawakal merupakan serangkaian tindakan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Tidak bisa manusia hanya berusaha tanpa berdoa atau bertawakal, begitu pun jika hanya berdoa atau bertawakal saja.
Sebagai contoh, seseorang yang ingin menghidupi keluarganya perlu berikhtiar dengan bekerja keras. Tidak bisa ia hanya berdoa dan mengharapkan uang turun begitu saja. Apalagi hanya memasrahkannya kepada Tuhan tanpa bertindak apa-apa. Menjalani pekerjaan apa pun selama halal, bahkan yang sering dianggap sepele masih lebih baik dibandingkan hanya berdiam diri dan berharap,
Tentang Ikhtiar dan Istikamah
Selain tawakal dan doa, ikhtiar juga dihubungkan dengan istikamah atau istiqomah. Kata yang dalam bahasa Arab ditulis sebagai اِسْتِقَامَةٌ ini memiliki makna sikap teguh pendirian dan selalu konsisten.
Artinya, seorang muslim harus berusaha untuk bersungguh-sungguh secara konsisten ketika melakukan sesuatu. Pasalnya, hasil yang diharapkan mungkin tidak akan muncul dalam waktu singkat, perlu waktu untuk mewujudkannya. Apalagi jika yang diharapkan itu adalah sesuatu yang besar dan butuh pengorbanan.
Tanpa konsistensi, bisa saja seseorang menyerah di tengah jalan. Semua usaha yang dilakukan selama ini pun jadi sia-sia. Setelah mengerahkan kekuatan untuk berusaha secara konsisten, barulah seorang muslim bisa memasrahkan hasilnya kepada Allah Swt.