
Karena pernah diangkat menjadi sinetron, kamu mungkin sudah tak asing lagi dengan Mak Lampir. Namun, sudahkah kamu tahu cerita legenda Mak Lampir? Bila belum, baca kisahnya di artikel ini.
Orang-orang mengenal Mak Lampir sebagai sosok wanita menyeramkan penunggu atau penguasa Gunung Merapi. Sebenarnya, ada cerita legenda tersendiri mengenai kisah Mak Lampir. Sudah pernah membaca atau mendengarnya?
Secara singkat, legenda Mak Lampir mengisahkan tentang seorang putri cantik jelita yang rela melakukan apa pun demi pujaan hatinya. Bahkan, ia rela menumbalkan kecantikannya demi kekasihnya itu.
Bagaimana kelanjutan sejarah Mak Lampir yang kerap dianggap penunggu atau penguasa Gunung Merapi ini? Kalau penasaran langsung saja simak artikel ini. Tak hanya cerita legenda Mak Lampir di Gunung Merapi saja, di sini juga kami paparkan informasi seputar unsur intrinsik, pesan moral, dan fakta menariknya.
Cerita Legenda Mak Lampir
Pada zaman dahulu, hiduplah seorang gadis cantik, baik, dan sangat pemalu bernama Siti Lampir Maimunah. Dirinya merupakan putri seorang raja.
Ia memendam rasa suka pada seorang pemuda pengembara yang pemberani. Namanya adalah Datuk Panglima Kumbang yang merupakan bangsawan dari alam kegelapan. Konon, Datuk Panglima Kumbang dapat berubah menjadi seekor macan kumbang atau harimau.
Ternyata, Datuk Panglima Kumbang juga menyukai Siti Lampir. Pada suatu hari, Datuk menyatakan perasaannya pada Siti.
“Siti, selama ini aku memperhatikanmu diam-diam. Ternyata, aku menyukai dirimu. Bukan hanya karena parasmu yang menawan, tapi juga karena kebaikan hatimu,” ucap Datuk.
“Begitu pula denganku, Kakanda. Selama ini telah lama kupendam rasa suka kepada Kakanda,” ucap Siti dengan wajah tersipu malu.
Usai mengutarakan perasaannya, Siti Lampir mendatangi kedua orang tuanya. Ia memohon izin untuk menjalin cinta dengan Datuk Kumbang. Sayangnya, orang tua Siti tak merestui hubungannya lantaran Datuk berasal dari kaum siluman.
Sakit hati dengan keputusan kedua orang tuanya, Siti memutuskan untuk melarikan diri dan menemui Datuk Kumbang. Namun, wanita cantik ini tak kunjung menemukan kekasihnya.
Akhirnya, ia menyepi di kaki Gunung Merapi. Ia bertapa karena ingin masuk ke kaum siluman supaya bisa mencari kekasihnya. Meski telah menyepi berhari-hari, ia tetap tak bisa menemukan Datuk.
Kemudian, Siti bertemu dengan seorang pertapa lain bernama nenek Serintil yang berasal dari aliran hitam Anggrek Jiwa. Dengan kesaktiannya yang mandraguna, ia bakal menjadi guru yang kan membuat Siti Lampir berubah menjadi wanita yang sakti.
Setelah berlatih sekian lama, akhirnya wanita ini memiliki kesaktian yang luar biasa. Ia bahkan bisa melakukan penjelajahan ke alam siluman sehingga bisa mencari kekasihnya.
Menerima Kabar Buruk
Hingga pada suatu hari, Siti mendapat kabar bahwa Datuk Kumbang telah meninggal karena kalah dalam petarungan. Siti menangis sejadi-jadinya. Ia tak menyangka cinta pertamanya telah tiada.
Mengetahui Siti yang tengah berduka, nenek Serintil pun menawarkan sebuah ilmu yang dapat membangkitkan kaum siluman yang telah mati. “Siti, aku turut berduka atas meninggalnya Datuk Kumbang. Sebenarnya, aku punya cara untuk membangkitkannya kembali. Tapi, ada satu syarat yang harus kau penuhi,” ucap nenek Serintil.
“Syarat apa itu, Nek? Akan kulakukan apa pun demi bersama dengan Datuk Kumbang lagi. Tolong ajarkan aku ilmu itu,” jawab Siti Lampir.
Nenek Serintil mengatakan bila Siti harus menumbalkan kecantikannya untuk dapat menghidupkan Datuk Kumbang. “Wajahmu akan berubah menjadi buruk rupa dan menyeramkan, apa kau sanggup?” ujar nenek Serintil.
Tanpa pikir panjang, Siti Lampir langsung menerima tawaran nenek Serintil. Ia beranggapan bahwa Datuk Kumbang bakal menerima dirinya dalam kondisi apa pun.
Setelah berhasil menghidupkan kembali Datuk Kumbang, Siti Lampir seketika berubah menjadi nenek-nenek berwajah menyeramkan. Seluruh kulitnya yang lembut berubah keriput. Rambutnya berubah menjadi putih.
Meski demikian, ia merasa bahagia karena kekasihnya dapat hidup kembali. Sayangnya, Datuk Kumbang justru mencampakkan Siti. Ia tak mau menerima kondisi kekasihnya yang sekarang. Pengorbanan yang Siti lakukan pun berakhir sia-sia.
Dendam Siti Lampir
Merasa sangat patah hati dengan perlakuan Datuk, wanita yang berubah menjadi menyeramkan ini pun dendam tak berkesudahan. Dalam hati, ia berjanji kan terus memerangi kaum siluman dan Datuk Panglingma Kumbang.
Agar terus bisa memerangi kaum siluman, Siti Lampir pun menggalang kekuatan dengan jin penguasa Gunung Merapi. Kekuatannya semakin hebat dan sempurna. Ia lalu mendirikan sebuah kerajaan gaib di Gunung Merapi.
Seiring berjalannya waktu, Siti Lampir tak hanya memerangi kaum siluman, tapi juga manusia. Ia kerap mengganggu para sejoli yang tengah mendaki Gunung Merapi. Maka dari itulah Siti Lampir mempunyai sebutan Mak Lampir.
Baca juga: Kisah Asal-Usul Nyi Roro Kidul Penguasa Pantai Selatan Beserta Ulasannya yang Menarik untuk Dibaca
Unsur Intrinsik
Setelah membaca cerita legenda Mak Lampir, sang penguasa kerajaan gaib di Gunung Merapi, apakah kamu penasaran dengan unsur intrinsiknya? Bila iya, berikut ulasannya;
1. Tema
Cerita legenda Mak Lampir memiliki tema tentang pengkhianatan cinta. Padahal, Mak Lampir telah mengobarkan segalanya demi Datuk Panglima Kumbang. Namun, pria itu malah tak menerimanya apa adanya.
2. Tokoh dan Perwatakan
Dalam cerita legenda ini, ada dua tokoh utama yang mewarnai cerita, yaitu Siti Lampir (Mak Lampir) dan Datuk Kumbang. Saat masih menjadi Siti Lampir, wanita ini memiliki sifat yang pemalu dan baik hati.
Setelah mengenal cinta, ia berubah menjadi wanita yang kurang baik karena berani membangkang orang tuanya hingga kabur dari rumah. Di sisi lain, ia juga punya sifat yang rela berkorban demi apa pun.
Ketika menjadi Mak Lampir, sifatnya berubah menjadi wanita yang jahat dan keji. Sementara itu, Datuk Kumbang memiliki sifat pengkhianat. Ia tega meninggalkan Siti Lampir yang telah berjuang demi menghidupakannya kembali.
3. Latar
Dari cerita sejarah Mak Lampir di atas, sudah disebutkan bila latar tempat legenda ini adalah di Gunung Merapi. Selain itu, kisah ini juga mengambil latar di kerajaan.
4. Alur Cerita Legenda Mak Lampir
Legenda ini memiliki alur maju. Kisahnya berawal dari orang tua Siti Lampir yang tak merestui hubungannya dengan Datuk Panglima Kumbang. Kemudian, ia kabur dari kerajaan demi bisa hidup dengan kekasihnya.
Sayangnya, Datuk Kumbang ternyata telah tiada. Demi menghidupkan kembali cinta pertamanya, Siti rela menumbalkan kecantikannya. Pada akhirnya, pengorbanan itu berujung sia-sia karena Datuk tak menerima keadaan Siti setelah menumbalkan kecantikannya.
5. Pesan Moral
Dari cerita legenda Mak Lampir ini, kira-kira apa sajakah pesan moral yang bisa kamu petik? Ada tiga dua moral yang dapat kamu petik dari kisah ini.
Pertama, jangan pernah membangkang orang tua hanya karena cinta. Kamu boleh memperjuangkan keinginanmu, tapi jangan sampai kabur dari rumah dan meninggalkan kedua orang tuamu.
Kedua, janganlah terlalu memaksakan keinginanmu. Demi bisa hidup dengan cinta pertamanya, Mak Lampir merelakan kecantikannya. Padahal, Datuk Panglima Kumbang telah tiada. Harusnya, Mak Lampir bisa menerima kenyataan tersebut.
Baca juga: Dongeng Kebo Iwa dan Ulasan Lengkapnya yang Merupakan Asal-Usul Danau Batur di Bali
Fakta Menarik
Setelah mengulik unsur intrinsiknya, kini saatnya kamu membaca fakta-fakta menarik dari Mak Lampir. Kira-kira apa sajakah itu? Berikut ulasannya;
1. Ada Sinetron yang Mengadaptasi Cerita Legenda Mak Lampir
Cerita legenda Mak Lampir diadaptasi menjadi sinetron berjudul Misteri Gunung Merapi yang perdana tayang pada 1 November 1998. Mak Lampir diperankan oleh Farida Pasha.
Selain Farida, beberapa artis yang menjadi pemeran dalam sinetron Mak Lampir adalah Yuni Sulistyawati, Syamsul Gondo, Rizal Djibran, dan Wulan Guritno.
2. Memiliki Beberapa Versi Cerita
Kisah ini sebenarnya memiliki beragam versi cerita. Ada yang menyebutkan bila Mak Lampir sebenarnya tak berasal dari Jawa, melainkan Sumatra Barat. Ia lalu pindah ke Gunung Merapi untuk memerangi kaum siluman.
Selain itu, ada pula kisah yang menyatakan bila Datuk Kumbang tak hanya menghianati Mak Lampir, tapi juga memfitnahnya. Ia mengatakan pada warga sekitar kalau Mak Lampir adalah makhluk pembawa petaka.
3. Mak Lampir Tak Bisa Mati
Beberapa orang mempercayai bahwa keberadaan Mak Lampir itu benar-benar ada. Bahkan, tak sedikit pula yang percaya bahwa wanita kejam tersebut tak bisa mati dan kan terus-terusan mengganggu manusia. Penyebab Mak Lampir dapat hidup selamanya adalah karena bersekutu dengan iblis, sehingga kekuatannya sangat hebat.
Baca juga: Kisah Legenda Ciung Wanara Asal Jawa Barat yang Seru Beserta Ulasan Lengkapnya
Ceritakan Pesan Moral Cerita Legenda Mak Lampir Pada Si Kecil
Itulah tadi cerita legenda Mak Lampir yang digadang-gadang sebagai penguasa Gunung Merapi. Kamu cukup suka dengan cerita dan pesan moralnya? Bila iya, ceritakanlah pada si kecil kisah di atas dan pesan moralnya.
Teruntuk yang ingin cerita lainnya, langsung saja kepoin kanal Ruang Pena pada situs ini. Tak hanya Mak Lampir, kisah mengenai Roro Mendut, Danau Toba, dan Hikayat Bayan Budiman juga ada. Selamat membaca!