
Naif dapat digolongkan ke dalam kelas kata adjektiva (kata sifat). Arti naif adalah a sangat bersahaja; lugu; bodoh.
Naif bersinonim dengan polos; bodoh, lugu. Naif berlawanan arti dengan rumit; kompleks; aneh. Berikut ini pembahasan lebih lengkap tentang makna kata dan pengertian naif.
(1) naif [na·if] adjektiv (kata sifat)
- sangat bersahaja; tidak banyak tingkah; lugu (karena muda dan kurang pengalaman); sederhana
contoh:
gambar-gambar naif penuh menghiasi dinding kamarnya - celaka; bodoh; tidak masuk akal
contoh:
naifnya, kerugian sebanyak itu hanya diganti sepertiga
Sinonim: polos, alamiah, bersahaja, bodoh, lugu, lurus, masih hijau, natural, polos, primitif, seadanya, sederhana, simpel, wajar,
Antonim: rumit, kompleks, aneh, ganjil, istimewa
Kata Turunan dari Naif
kenaifan
Kata yang Mirip dengan Naif
nahu, nahwu, naib, naik kelas, naik turun, naim
Kamus Indonesia - Inggris
Terjemahkan naif dalam bahasa Inggris di Google Translate.
Pengertian Naif
Jika ditinjau lebih dalam, pengertian naif ternyata bukan sekadar sangat bersahaja; lugu; bodoh, seperti yang telah dipaparkan sebelumnya. Alih-alih fokus pada sifat semata, naif dapat pula dikaitkan dengan suatu pandangan atau sikap hidup manusia.
Naif diasumsikan sebagai keadaan di mana seseorang hanya melihat hidup dari satu sudut pandang saja, serba putih dan lurus. Seseorang semacam ini menilai semua orang baik dan tidak mungkin akan tega menyakiti sesama.
Lantaran memandang semua orang dari sisi baiknya saja, barangkali bersifat naif memang dapat dinilai sebagai sesuatu yang positif. Pasalnya, hal ini memungkinkan seseorang senantiasa berbuat baik kepada siapa pun tanpa pandang bulu.
Meski begitu, sifat ini juga mungkin bisa berdampak negatif. Terlebih, pandangan terhadap seseorang bisa saja salah. Serta tidak menutup kemungkinan nantinya sifat tersebut membuat seseorang dimanfaatkan orang lain.
Cara Mengatasi Sifat Naif
a. Keluar dari Zona Nyaman
Mencoba aktivitas yang belum pernah dilakukan sebelumnya dapat membantu seseorang mengurangi sifat naif di dalam dirinya. Misalnya saja dengan memperluas pergaulan (berteman dengan lebih banyak orang), mempelajari ilmu baru, berolahraga, atau pergi ke tempat-tempat baru yang belum pernah dikunjungi.
b. Lebih Terbuka dalam Melihat Dunia
Cara lainnya ialah dengan tidak membatasi diri dan berpikiran lebih terbuka. Lakukan interaksi sesering mungkin dengan dunia luar atau orang lain yang menjalani kehidupan berbeda, kemudian belajar sesuatu dari pengalaman orang tersebut.