
Ketampanan wajah merupakan salah satu mukjizat Nabi Yusuf as yang sudah kerap disebut dalam cerita dan tentu sudah kamu ketahui. Akan tetapi, tahukah kamu mengenai kisah tentang mukjizat Nabi Yusuf yang lain? Simak informasi berikut kalau belum!
Jika kamu sudah mengetahui kisah singkat tentang Nabi Yusuf as, apakah kamu tidak penasaran dengan keahlian dan mukjizatnya? Apalagi, ada satu mukjizat Nabi Yusuf as yang seandainya ia hidup di zaman modern, tentulah kita akan lupa pada wajah tampan oppa-oppa Korea.
Selain dalam hal fisik, keahlian lain yang dimiliki putra dari Nabi Yakub tersebut juga menarik untuk dibahas lebih lanjut. Terlebih karena keahliannya itu sering kali menyelamatkan kehidupan banyak orang.
Penasaran seperti apa cerita lengkap tentang mukjizat Nabi Yusuf as? Jangan hanya menerka-nerka, langsung saja kamu intip keterangan di bawah ini sampai selesai, ya. Siapa tahu wawasanmu jadi bertambah luas karenanya.
1. Paras yang Rupawan
Allah menganugerahkan Nabi Yusuf as ketampanan yang tiada tara sebagai mukjizat. Konon, menurut Nabi Muhammad s.a.w, ketampanan Yusuf bisa dianalogikan menjadi separuh dari keindahan seluruh alam semesta, sedangkan separuhnya lagi dibagikan kepada semua penduduk bumi.
Pernyataan di atas didukung dengan hadis dari Anas bin Malik r.a, di mana Rasulullah Sallahu ‘alaihi Wassalam bersabda: “Yusuf diberi setengah ketampanan.” (Hadis Riwayat Ahmad 14050 dan disahihkan Syuaib al-Arnauth).
Walau demikian, terdapat pendapat lain dari ulama yang menyebut setengah ketampanan yang dimaksud ialah jika dibandingkan dengan ketampanan Nabi Muhammad. Salah satunya ialah yang disampaikan oleh Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki dalam kitabnya yang berjudul Muhammad Ihsanul Kamil.
Di kitab itu, Alwi al-Maliki menjelaskan, presentase ketampanan, keindahan, dan keelokan yang Allah turunkan ke muka Bumi dibagi ke dalam beberapa bagian. Yaitu, 50 persen untuk Nabi Muhammad s.a.w, 25 persen untuk Nabi Yusuf as, dan sisanya sebesar 25 persen diberikan kepada seluruh alam.
Bisa kamu bayangkan seberapa tampan dirinya? Barangkali, kita tidak bisa memperkirakan seperti apa. Akan tetapi, yang jelas ketampanannya pernah membuat kaum wanita di seluruh Mesir gempar. Bahkan, wanita terhormat yang sudah memiliki suami saja terpesona padanya, yakni Siti Zulaikha.
Gara-gara hal itu, Zulaikha bahkan sempat menggoda Yusuf hingga membuat Sang Nabi dijebloskan ke penjara. Nasib nahasnya itu ia syukuri, mengingat keberadaannya di penjara akan membantunya terhindar dari fitnah wanita.
2. Doa Nabi Yusuf as Makbul
Sebagai muslim, kamu mestinya percaya pada keajaiban doa Nabi Yusuf as yang juga menjadi mukjizat baginya dan sering disebutkan dalam berbagai cerita. Disebutkan bahwa, doa Nabi Yusuf as sangat makbul, yakni senantiasa diijabah atau dikabulkan oleh Allah SWT.
Di antara doa-doa yang pernah ia panjatkan, salah satunya ialah yang mengandung arti: “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.”
3. Cerita Mukjizat Nabi Yusuf Menafsirkan Mimpi
Kisah tentang Nabi Yusuf as dan mukjizatnya yang mungkin sudah familier bagimu adalah, bahwa ia diberi kemampuan oleh Allah untuk dapat menafsirkan mimpi. Sewaktu di dalam penjara, ia pernah menafsirkan mimpi rekan sesama pesakitan hingga mimpi seorang raja.
Suatu ketika, seorang raja merasa gelisah setelah bermimpi melihat tujuh ekor sapi gemuk dimakan tujuh ekor sapi kurus. Di sana, ia juga melihat tujuh bulir gandum hijau dan tujuh bulir gandum kering.
Penasaran dengan arti mimpi tersebut, Sang Raja memanggil berbagai ahli tafsir mimpi untuk menerjemahkan. Sayang, mereka hanya mengatakan bahwa sesuatu yang dimimpikan raja cuma sebatas bunga tidur dan tidak bermakna apa pun.
Tak puas dengan jawaban dari para ahli tafsir, Sang Raja memerintahkan orang untuk mencari alternatif lain. Saat itulah, ia mendapatkan saran dari seorang pelayan yang memberi tahu bahwa ia mengenal seorang penafsir mimpi, yang tak lain adalah Yusuf, orang yang berada di penjara di istananya.
Ia pun memanggil Yusuf dan memintanya menafsirkan mimpi serba tujuh itu. Bahwasanya, tujuh sapi gemuk mewakili kebaikan dan kesuburan, sedangkan tujuh sapi kurus mewakili keburukan dan kekeringan. Yusuf memaknainya sebagai tujuh tahun musim panen dan tujuh tahun kekeringan panjang.
Sementara itu, biji gandum mewakili hasil pertanian. Yang mana menurut Yusuf, selama tujuh tahun musim panen dan tanah sedang subur, pemerintah dan semua orang perlu berhemat dan menyimpan sebagian hasil pertanian untuk tujuh tahun berikutnya.
Tanpa pikir panjang, Sang Raja pun memerintahkan anak buahnya untuk membuat lumbung. Lumbung tersebut digunakan untuk menyimpan bahan makanan dan semua perbekalan yang sekiranya cukup untuk tujuh tahun kemarau panjang seperti yang diramalkan.
Berkat kemampuannya itu, Yusuf lantas dibebaskan dari penjara dan diangkat menjadi bendahara kerajaan. Namanya juga dibersihkan dari tuduhan pernah berzina dengan Siti Zulaikha. Luar biasa, bukan?
4. Mahir Berpidato (Berdakwah)
Nabi yang juga menjabat sebagai bendaharawan di Mesir ini piawai dalam berpidato. Jangan salah paham, pidato Nabi Yusuf as bukan pidato biasa mengingat keahliannya ini merupakan bagian dari mukjizat yang dianugerahkan Allah selain wajahnya yang tampan.
Konon, setiap kali berpidato, ia selalu menyampaikan kata-kata manis dengan lemah lembut sehingga masuk ke dalam hati orang-orang yang mendengarkan. Berkat kemampuannya dalam berbicara, banyak orang yang beriman kepada Allah setelah mendengar dakwahnya, terlebih jika melihat akhlaknya yang mulia.
Puas Membaca Cerita tentang Mukjizat Nabi Yusuf As?
Itulah tadi kisah Nabi Yusuf dan mukjizatnya yang perlu kamu tahu. Kiranya, dengan membaca artikel ini kamu dapat memetik pelajaran, bahwa setiap nabi dan rasul diberikan mukjizat yang tentunya dapat membantu mereka dalam berdakwah.
Seperti mukjizat Nabi Ibrahim yang dapat mengubah pasir menjadi makanan karena persediaan dari Raja Namrud habis, atau Nabi Musa yang mampu membelah lautan untuk dapat lari dari kejaran Firaun dan pasukannya. Yang pasti, semua itu menunjukkan bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatu dan akan memberikan apa saja kepada insan pilihan-Nya.