
Inilah cerita lengkap mengenai Nabi Sulaiman as yang perlu kamu ketahui kisah hidupnya. Siapa tahu dengan membaca artikel ini, wawasanmu bertambah dan kamu dapat meneladani sifat maupun sikapnya!
Sulaiman adalah nama salah satu dari 25 nabi dan rasul Allah yang wajib diimani. Dan untuk beriman pula kepadanya selain kepada Rasulullah Muhammad s.a.w, kamu tentu perlu mendalami kisah lengkap Nabi Sulaiman as tentang cerita hidupnya.
Jika kamu ingin mempelajari kisahnya, melalui artikel ini kami menguraikan cerita hidup Nabi Sulaiman as yang dikenal sebagai seorang raja. Tak hanya kekuasaannya sebagai raja, kami juga memaparkan secara singkat mengenai kenabian dan mukjizat yang dimiliki Sulaiman.
Kamu tentu sudah penasaran ingin tahu kisah selengkapnya, bukan? Kalau begitu tak perlu berbasa-basi lagi, langsung saja intip penjelasan di bawah ini, yuk! Baca sampai selesai dan petiklah hikmah dari kisah Nabi Sulaiman berikut!
Kisah Cincin Nabi Sulaiman yang Ajaib dan Misterius, Kamu Wajib Tahu!
Menurut kisah yang beredar, cincin Nabi Sulaiman mampu membuatnya menjadi penguasa bagi para jin dan setan. Cincin itu pun konon jadi buruan manusia. Akan tetapi, bagaimana riwayat sebenarnya ...
Cerita Nabi Sulaiman dan Para Istri Beserta Selirnya
Siapakah istri Nabi Sulaiman? Apakah Ratu Balqis dari Negeri Saba? Jangan hanya menerka-nerka, kamu akan menemukan jawaban kisah tentang Nabi Sulaiman dan para istri dalam dua versi cerita ...
Cerita Nabi Sulaiman dan Semut yang Sarat Akan Pelajaran Kehidupan
Pelajaran hidup tidak hanya dapat diperoleh dari tokoh-tokoh terkenal masa kini. Kamu juga bisa memperolehnya dari kisah Nabi Sulaiman dan semut yang cerita tentangnya kami paparkan di ...
Cerita Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis yang Dipenuhi dengan Keajaiban
Dari berbagai cerita tentang Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis, kamu mungkin penasaran apakah di antara keduanya ada kisah cinta. Daripada hanya menerka-nerka, kamu bisa menemukan jawabannya ...
Cerita tentang Mukjizat Nabi Sulaiman As sebagai Pelajaran untuk Pandai Bersyukur
Tak hanya diberi kemampuan untuk dapat berkomunikasi dengan binatang, menurut kisah yang diriwayatkan dalam Alquran, Nabi Sulaiman juga mempunyai mukjizat lain. Kamu penasaran dengan ...
Cerita Lengkap Nabi Sulaiman As dari Lahir hingga Wafat
Utusan Allah yang dianugerahi kekayaan dan kekuasaan ini merupakan penguasa bagi kaum Bani Israil. Ia diutus untuk memperbaiki akhlak Bani Israil, dan berdakwah berdasarkan Kitab Taurat. Begini penggalan kisahnya semasa hidup:
Sulaiman bin Daud As
Nabi Sulaiman merupakan putra dari nabi ke-17, yaitu Daud as. Keterangan tentang hal ini tertulis dalam Alquran Surah Sad ayat 30, yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia berbunyi, “Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya).”
Perlu kamu ketahui, Nabi Daud sendiri masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Nabi Yusuf as. Pasalnya berdasarkan Alkitab, ia merupakan keturunan ke-11 dalam silsilah keluarga Nabi Yakub, yakni dari putranya yang bernama Yehuda.
Kisah Kebijaksanaan Nabi Sulaiman As Sejak Remaja
Lantaran Nabi Daud ialah seorang raja di Israel, otomatis Sulaiman menjadi putra mahkota yang kelak menggantikan ayahnya setelah sang ayah wafat. Oleh sebab itu sejak muda, Nabi Daud sudah mengajarkan berbagai hal menyangkut bagaimana cara menjadi raja yang bijaksana.
Untungnya, sang putra adalah sosok yang sudah dikaruniai kecerdasan semenjak kecil. Sewaktu remaja, ia bahkan telah mampu bertindak sebagai hakim di antara dua orang yang berselisih sehingga mereka berdamai tanpa saling menyalahkan lagi.
Diriwayatkan di dalam Alquran bahwa suatu ketika, ada dua orang, sebut saja A dan B yang berselisih gara-gara kambing. Kambing milik B masuk ke kebun anggur kepunyaan A, mengacak-acak dan memakan anggur yang ada, padahal semestinya sudah waktunya panen.
Keduanya melapor kepada Nabi Daud, dan ia memutuskan agar B memberikan kambing-kambingnya kepada A sebagai ganti rugi. Namun, keputusan tersebut dianggap kurang adil oleh Sulaiman, dan ia pun memberikan pendapatnya.
“Wahai Ayahku, menurut pertimbanganku keputusan itu kurang tepat. Menurutku karena kambing milik B memakan tanaman di kebun A, maka B wajib memugar kembali kebun itu seperti sedia kala. Selama B mengerjakannya, maka A wajib menjaga kambing-kambing milik B, merawat, dan mengambil manfaat seperlunya,” terang Sulaiman.
Kisah Sulaiman Hendak Membelah Bayi
Berbeda dengan kisah lengkap yang diriwayatkan dalam Alquran, di Alkitab disebutkan tentang Nabi Sulaiman as yang pernah hampir membelah bayi menjadi dua. Hal ini lantaran ada dua orang wanita mengadu padanya mengenai perselisihan mereka.
Kedua wanita tersebut sama-sama mempunyai putra, tetapi salah satunya meninggal. Masing-masing mengklaim bahwa bayi yang hidup adalah miliknya, lantas mereka pun memperebutkan anak laki-laki yang belum tahu apa-apa itu.
Nabi Sulaiman as kemudian memerintahkan supaya bayi laki-laki itu dibelah menjadi dua, sehingga masing-masing wanita yang berselisih mendapat setengah bagian. Mendengar keputusan aneh tersebut, wanita yang pertama merelakan bayi yang diperebutkan kepada wanita kedua.
Sesaat setelahnya, Sulaiman memutuskan bahwa bayi itu adalah milik wanita yang pertama. Menurutnya, wanita yang pertama itulah ibu sebenarnya, mengingat ia tidak rela anaknya dibunuh dan mengikhlaskan bayinya kepada wanita lain asalkan tetap hidup.
Menjadi Penguasa dari Seluruh Alam (Dunia dan Gaib)
Sepeninggal Nabi Daud, Sulaiman langsung naik takhta. Akan tetapi, wilayah kekuasaannya tidak sebatas terhadap Bani Israil saja, melainkan ia dianugerahi kerajaan yang amat besar yang pernah ada di muka bumi ini oleh Allah SWT.
Konon, ia bukan sekadar raja bagi manusia, tetapi juga penguasa segala makhluk. Nabi Sulaiman bahkan menjadi penguasa binatang dan makhluk gaib, termasuk jin dan setan. Hal ini tercantum dalam firman Allah di Alquran Surah Al Anbiya ayat 82.
Apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, ayat tersebut berbunyi, “Dan (Kami tundukkan pula kepada Sulaiman) segolongan setan-setan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya, dan mereka mengerjakan pekerjaan selain itu; dan Kami yang memelihara mereka itu.”
Cerita Nabi Sulaiman Berbicara dengan Hewan
Tidak dapat dipungkiri bahwa menurut kisah lengkap, Nabi Sulaiman as mengerti bahasa hewan dan dapat berbicara dengan mereka. Di dalam salah satu cerita hidupnya, sering kali disebutkan mengenai Nabi Sulaiman yang berdialog dengan burung Hud Hud.
Alkisah, suatu hari Sulaiman mengumpulkan bala tentaranya, baik dari kalangan manusia, bangsa jin, hingga para binatang. Akan tetapi, ia tidak melihat burung Hud Hud ada di dalam barisan. Ia pun mempertanyakan keberadaan burung tersebut.
“Mengapa aku tidak melihat Hud Hud? Apakah ia termasuk yang tidak hadir? Pasti akan aku hukum dia dengan hukuman yang berat atau kusembelih dia, kecuali jika dia datang kepadaku dengan alasan yang jelas,” katanya sesuai dengan yang tercantum dalam Surah An Naml ayat 20-21.
Tak lama setelah itu, Hud Hud datang menghadap. Rupanya, ia baru saja bepergian hingga ke Negeri Saba, tempat di mana seorang ratu bernama Balqis memerintah. “Aku telah mengetahui sesuatu yang belum Engkau ketahui. Aku datang kepadamu dari negeri Saba membawa suatu berita yang meyakinkan,” terang Hud Hud.
Ia mengatakan kepada Sulaiman kalau di Negeri Saba, Ratu Balqis dan rakyatnya menyembah matahari. Nabi Sulaiman kemudian memerintahkan Hud Hud kembali untuk menyerahkan kabar bahwa raja dari seluruh alam memintanya menghadap.
Pertemuan dengan Ratu Balqis dari Negeri Saba
Dikisahkan, Hud Hud kemudian terbang kembali menemui Ratu Balqis dengan membawa pesan dari Sulaiman yang memintanya untuk menyerahkan diri. Balqis pun berunding dengan para pejabat kerajaan, kemudian mengirim utusan untuk menyerahkan hadiah kepada Raja Sulaiman sebagai ganti penyerahan dirinya.
Sang Nabi secara terang-terangan langsung menolak. Pihaknya lantas meminta utusan tersebut kembali dan mengancam bakal mengirimkan pasukan yang lebih kuat lagi untuk menundukkan Sang Ratu. Karena ketakutan, utusan Ratu Balqis dari Negeri Saba itu pun kembali pulang.
Tak berapa lama, Sulaiman mengeluarkan perintah agar ada rakyatnya dari kalangan apa pun yang bersedia memindahkan singgasana Ratu Balqis ke istananya. Konon, jin bernama Ifrit mengajukan diri dan menuruti perintah tuannya dengan mendatangkan singgasana Balqis dalam sekejap mata.
Sesudah itu, Sang Nabi memerintahkan agar singgasana miliknya diubah demi membuat Balqis terkesan. Benar saja, sewaktu Balqis tiba dan turun dari singgasananya, ia terperangah dan terpana menyaksikan pemandangan yang ada di hadapannya.
Ketika Sulaiman mempersilakannya masuk, tanpa sadar Balqis menjinjing pakaiannya lantaran mengira dirinya sedang melintas di kolam yang amat bening airnya. Padahal, yang dilewatinya itu bukan kolam, melainkan lantai istana yang terbuat dari kaca.
Terpukau pada lantai kaca dan menyadari seberapa berpengaruhnya Sulaiman, Ratu Balqis akhirnya bersedia menyerahkan diri. Ia pun menyatakan dirinya bertobat, tidak lagi menyembah matahari, tetapi berserah diri dan beribadah pada Allah.
Kisah lengkap pertemuan Nabi Sulaiman as dengan Ratu Balqis di atas sebagaimana tercantum di dalam Alquran. Meski telah disebutkan secara jelas, tetapi menurut versi Alkitab terdapat sedikit perbedaan cerita di antara kedua penguasa tersebut.
Bahwasanya, disebutkan Ratu Saba pergi ke istana Sulaiman bersama iring-iringan unta yang membawa rempah, emas, dan permata. Sesampainya di sana, Sang Ratu mengajukan sejumlah pertanyaan kepada raja dan semuanya dijawab dengan baik.
Ratu Balqis pun kagum dengan pengetahuan dan kebijaksanaan Sang Raja, hingga ia tunduk pada Nabi Sulaiman. Tunduknya Ratu Balqis membawa keuntungan, yakni membuat wilayah kerajaan Sulaiman semakin luas. Walau demikian, Balqis tetap diizinkan memimpin di Negeri Saba.
Tentang Pembangunan Baitul Maqdis
Alquran barangkali tidak meriwayatkan mengenai pembangunan Baitul Maqdis di Palestina. Namun, berdasarkan sumber Yahudi dan Kristen, Nabi Sulaiman adalah orang yang memerintahkan pembangunan Baitul Maqdis atau Rumah Suci tersebut.
Bangunan yang juga disebut dengan nama Bait Suci atau Bait Salomo itu dibuat pada tahun keempat kekuasaan Sulaiman untuk digunakan sebagai pusat peribadatan Bani Israil. Di Alkitab dicantumkan bahwa bangunan itu memiliki panjang 60 hasta, lebar 20 hasta, dan tinggi 30 hasta atau 27x9x13,5 meter.
Sementara itu menurut Hadis Riwayat Bukhari, Baitul Maqdis sendiri didirikan kurang lebih 40 tahun setelah berdirinya Masjidil Haram. Berdasarkan hadis itu, para ulama meyakini bahwa Baitul Maqdis sudah dibangun sebelum Sulaiman berkuasa, dan ia hanya membangun ulang atau memperbaikinya.
Wafatnya Sang Nabi
Di dalam Alquran disebut tentang kisah wafatnya Nabi Sulaiman as secara lengkap. Bahwasanya, tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya Sang Nabi berpulang lantaran saat ada yang menyadari dirinya wafat, ia sedang mengawasi bangsa jin yang sedang bekerja.
“Ketika sampai ajalnya Nabi Sulaiman as tiadalah yang menunjukkan atas kematiannya, selain daripada binatang (anai-anai) yang makan tongkatnya. Tatkala ia tertelungkup (roboh), barulah terang bagi jin itu, bahwa kalau mereka mengetahui barang yang gaib, niscaya tidaklah mereka tinggal dalam siksa kehinaan yang selama ini.” (Surah Saba: 14)
Di situ dijelaskan, para jin yang bekerja atas perintah Sulaiman dan sedang diawasi olehnya, tidak mengetahui kalau raja mereka telah wafat. Terkait hal ini, terdapat sejumlah pendapat dari para ulama muslim mengenai usia wafatnya Sang Nabi.
Menurut ulama, Nabi Sulaiman as meninggal dunia pada usia di atas 50 tahun di ruang ibadah, sementara jin-jin yang bekerja untuknya sudah biasa keluar masuk di ruangan tersebut. Mengetahui Sang Raja wafat, konon para jin langsung kabur dan melalaikan tugas mereka.
Mukjizat Nabi Sulaiman As
Berbicara mengenai kisah hidup Nabi Sulaiman as rasanya tidak lengkap tanpa membahas mukjizatnya. Mukjizat Nabi Sulaiman salah satunya adalah mengerti bahasa hewan dan dapat berbicara dengan mereka. Bahkan, ia juga dapat berbicara dengan permadaninya, lho!
Bukan itu saja, ia juga diberi mukjizat mampu mengendalikan angin sesuai yang disebutkan dalam Surah Saba ayat 12, yang artinya, “Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya pada waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya pada waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula).”
Lebih dari itu, ia dikaruniai pula dengan harta kekayaan yang melimpah, memiliki cincin yang digunakan untuk memerintah dan mengendalikan bangsa jin, serta diberi kemampuan mendengar suara yang sangat lirih dan berasal dari jarak jauh.
Keteladanan dalam Cerita Nabi Sulaiman As
1. Selalu Bersyukur pada Allah
Nabi Sulaiman as senantiasa bersyukur kepada Allah atas kekayaan dan mukjizat yang diterimanya. Salah satunya ialah ketika ia mendengar perkataan seekor semut yang meminta kepada kawanannya untuk masuk ke dalam tanah agar tidak terinjak rombongan Sulaiman.
“Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: ‘Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (Surah An Naml: 18)
“Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: ‘Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (Surah An Naml: 19)
2. Jadilah Orang yang Dermawan
Kamu dapat meneladani sifat dermawan yang dimiliki oleh Nabi Sulaiman as setelah membaca kisah lengkap yang telah kami rangkum ini. Bahwasanya, walaupun ia memiliki segalanya sebagai seorang raja, ia tetap mendermakan hartanya dan berbelas kasih kepada rakyatnya.
Sikapnya sebagai sosok yang dermawan dapat dilihat dari caranya memperlakukan burung Hud Hud yang sempat menghilang dan tidak ada di antara barisan para tentaranya. Walau berkata akan menyembelih Hud Hud, tetapi Sang Nabi juga mempertimbangkan alasan keterlambatan burung tersebut.
3. Jadilah Sosok yang Cerdas dan Bijaksana
Sejak usia muda, Nabi Daud as telah mengajarkan putranya untuk banyak belajar supaya ia menjadi raja yang cerdas dan bijaksana. Benar saja, Sulaiman dikenal sebagai raja yang bijak dan selalu bisa diandalkan rakyatnya yang berselisih dan kesusahan.
Nah, sikap ini tentu sangat patut kamu contoh. Tak perlu sebijak Sang Nabi, kamu cukup perlu belajar untuk mempertimbangkan matang-matang segala keputusan yang hendak kamu ambil. Apalagi kalau kamu adalah seorang pemimpin yang mana keputusanmu bakal membawa dampak besar pada kehidupan orang lain.
Kagum Membaca Cerita Nabi Sulaiman As Lengkap Ini?
Itulah tadi ringkasan dari kisah hidup Sulaiman alaihissalam yang perlu kamu ketahui. Semoga riwayat mengenai kehidupan dan beberapa kelebihan yang dimilikinya itu dapat kamu jadikan pelajaran untuk tumbuh menjadi manusia yang semakin baik dari hari ke hari.
Jika kamu mencari cerita inspiratif lainnya yang kami ambil dari nabi dan rasul, jangan lewatkan artikel-artikel menarik di PosKata, ya. Jangan ragu pula untuk membagikan isi dari artikel ini kepada orang-orang terdekatmu guna memperluas wawasan.