Pernahkah kamu membaca cerita rakyat Melayu yang berjudul Pak Ande Bertemu Gergasi? Kisahnya keren dan berisi pesan moral yang baik, lho! Kalau belum pernah dan penasaran dengan kisahnya, langsung saja simak ulasan berikut ini.
Indonesia memiliki beragam cerita rakyat yang indah, seperti kisah dari Melayu tentang Pak Ande yang bertemu dengan Gergasi. Ceritanya bagus dan bisa dijadikan sebagai dongeng sebelum tidur untuk buah hati tersayang.
Pada dasarnya, kisahnya tentang seorang laki-laki pemalas yang suka berbohong dan tidak pernah bekerja keras untuk keluarganya. Suatu hari, tanpa sengaja ia bertemu dengan gergasi yang berniat memakannya dan keluarganya.
Kira-kira apakah yang akan terjadi selanjutnya? Daripada penasaran, langsung saja simak cerita rakyat Melayu Pak Ande Bertemu Gergasi yang telah kami siapkan di bawah ini! Selain kisahnya, kamu juga bisa mendapatkan sedikit ulasan seputar unsur intrinsik dan fakta menariknya, lho!
Cerita Rakyat Melayu Pak Ande Bertemu Gergasi
Alkisah pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang pria miskin yang terkenal akan kebodohannya. Karena memiliki anak bernama Ande, maka ia biasanya dipanggil dengan nama Pak Ande.
Selain bodoh, lelaki ini juga merupakan seorang pengangguran yang malas. Selama ini, istrinyalah yang bekerja keras untuk menghidupi keluarga kecil mereka. Selain itu, sang istri juga berusaha mencarikan pekerjaan untuk suaminya.
Suatu hari, Pak Ande mendapatkan tawaran bekerja di kapal. Kapal tersebut biasanya singgah di kampung setiap seminggu sekali. Sebenarnya, tawaran itu sangat menggiurkan bagi orang normal kebanyakan. Namun, sebagai seseorang yang pemalas, ia tidak terlalu tertarik untuk melakukannya.
“Apa maksudmu kamu tidak tertarik, suamiku?” tanya sang istri. “Kalau kamu tidak bekerja, lalu kita akan hidup dari mana? Besok kita akan makan apa?”
Setelah beberapa kali mendengar omelan dan desakan istrinya, Pak Ande tak tahan lagi. Dengan terpaksa ia menerima pekerjaan yang ditawarkan padanya itu. Sang istri pun merasa senang karena suaminya kini akan punya pekerjaan.
Pak Ande Tidak Jadi Bekerja di Kapal
Sejak pagi-pagi buta, Pak Ande sudah siap berangkat ke pelabuhan. Tak lupa ia membawa serta berbagai macam panganan dan camilan buatan istrinya untuk persediaan selama satu minggu. Sang istri dan anaknya pun turut mengantarkan Pak Ande sampai ke pelabuhan.
Setelah mengantarkan sampai pelabuhan, istri dan anak Pak Ande kembali ke rumah. Karena saat itu hari masih terlalu pagi, mereka berdua kembali tidur.
Namun, siapa sangka kalau rupanya Pak Ande pun turut serta kembali ke rumah mengikuti istri dan anaknya secara diam-diam. Sesampainya di rumah, dengan mengendap-endap ia naik ke area gudang rumah. Ia berencana untuk tinggal di dalam gudang persediaan selama tujuh hari lamanya dengan bermodalkan perbekalan yang sudah disiapkan oleh istrinya. Ia tidak takut ketahuan karena biasanya sang istri tidak pernah mengecek atau membersihkan gudang tersebut.
Di malam hari, mendadak ada banyak tikus yang mendekati pria itu karena tertarik dengan aroma camilan yang tersisa di bibirnya. Setelah mengendus-endus selama beberapa saat, salah satu tikus mencoba menggigit bibir Pak Ande.
Meskipun saat itu sebenarnya Pak Ande merasa terkejut dan kesakitan, tapi ia tetap diam saja tak melakukan apa-apa. Karena ia khawatir kalau berteriak atau bahkan memukul tikus itu, nantinya sang istri akan mendengar dan memergokinya sembunyi di gudang. Dengan terpaksa, Pak Ande hanya bisa pasrah kesakitan membiarkan tikus-tikus menggigiti bibirnya hingga habis.
Baca juga: Cerita Rakyat Betawi Murtado Si Macan Kemayoran yang Jago Silat & Ulasan Menariknya
Kemarahan Istri Pak Ande Saat Menemukan Suaminya di Gudang
Setelah satu minggu lamanya kapal berlabuh, tibalah waktunya kapal itu kembali ke kampung. Istri dan anak Pak Ande pun bersiap-siap menyambut kedatangan sang kepala keluarga. Tak lupa, sang istri membersihkan seluruh bagian rumah, termasuk gudang.
Betapa terkejutnya sang istri ketika membuka gudang dan menemukan suaminya di sana. Wajah sang suami terlihat hitam karena asap dapur yang masuk ke dalamnya. Meskipun begitu, tetap dapat terlihat wajah Pak Ande yang pucat karena takut dimarahi istrinya.
Ketakutan itu bukannya tanpa alasan. Saat itu juga istri Pak Ande langsung terbakar amarah. Ia merasa kesal karena rasa percayanya dikhianati oleh sang suami. Di sisi lain, sang anak yang melihat hal kejadian itu justru merasa ketakutan karena melihat wajah ayahnya yang kini tak berbibir.
Dengan penuh kekesalan, istri Pak Ande memutuskan untuk pergi dari rumah bersama anaknya. Pak Ande sendiri tidak diam saja ketika melihatnya. Ia pun berencana untuk menyusul istrinya. Ke mana saja sang istri menuju, suami pemalas itu dipastikan dapat terlihat tidak jauh dari sana.
Pertemuan dengan Gergasi yang Suka Makan Manusia
Setelah melakukan perjalanan jauh, sang istri dan anaknya merasa kehausan. Sebenarnya, di dekat mereka terdapat pohon kelapa yang dipenuhi buah. Namun, baik sang istri ataupun anaknya tak ada yang bisa memanjat pohon tersebut.
Sang istri pun langsung meminta suaminya untuk memanjat dan memetikkan beberapa buah kelapa. Namun, setelah menikmati beberapa teguk air dan daging buahnya, mereka tetap saja merasa haus dan lapar. Akhirnya, sang istri yang masih marah pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan sampai ke dalam hutan.
Setelah berjalan selama beberapa saat, mereka mendengar ada suara seseorang atau sesuatu yang tengah makan dengan lahap. Karena istri dan anak Pak Ande juga masih merasa lapar, mereka berusaha mengintip siapakah yang tengah makan. Rupanya yang tengah makan itu adalah sepasang gergasi.
Karena ketakutan nantinya akan dimakan oleh para gergasi, Pak Ande dan istrinya berusaha untuk bersembunyi dan berdiam diri. Namun, sang anak yang merasa sangat lapar dan tak bisa menahan diri justru berteriak kencang meminta makan.
Suara teriakan itu juga terdengar oleh kedua gergasi. Mereka sangat marah dan terganggu mendengarnya. Tanpa menunggu lama, sepasang gergasi ini pun mendekati keluarga Pak Ande dan bersiap untuk memakan mereka.
Namun, setelah sepasang gergasi itu berjalan mendekati keluarga Pak Ande, mereka justru berlari tunggang langgang meninggalkan sarang mereka. Pak Ande beserta istri dan anaknya hanya bisa bingung dan keheranan. Rupanya, kedua gergasi itu ketakutan ketika melihat wajah Pak Ande yang tak memiliki bibir.
Setelah kedua gergasi itu pergi dan situasi sekitar terlihat aman, Pak Ande dan istrinya baru memiliki keberanian untuk mendekati sarang gergasi yang kini telah kosong. Betapa terkejutnya mereka ketika melihat di dalam sarang tersebut terdapat banyak emas dan berlian.
Keluarga Pak Ande langsung merasa senang. Kini, kehidupan keluarga mereka bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya. Setelah kembali ke kota dan menjual beberapa harta temuan itu, mereka menjadi keluarga yang kaya raya dan disegani di kampung. Meskipun begitu, tetap saja perangai bodoh Pak Ande tak bisa dihilangkan.
Baca juga: Kisah Mirah dan Ulasan Lengkapnya, Si Pendekar Wanita dari Marunda
Unsur Intrinsik Cerita Rakyat Melayu Pak Ande Bertemu Gergasi
Setelah membaca cerita rakyat Pak Ande Bertemu Gergasi yang berasal dari Melayu di atas, kini kamu bisa mengecek sedikit ulasan seputar unsur intrinsiknya. Mulai dari tema atau gagasan pokoknya, tokoh sekaligus perwatakan, latar, alur, hingga pesan moralnya.
1. Tema
Tema atau gagasan pokok dari cerita rakyat Pak Ande Bertemu Gergasi ini adalah tentang pengkhianatan. Seperti yang ditunjukkan oleh sikap pak Ande yang selalu membohongi istrinya saat diminta bekerja. Sang istri pun sampai dibuat kesal dan kecewa karenanya.
2. Tokoh dan Perwatakan
Setidaknya ada dua tokoh utama dalam cerita rakyat Pak Ande Bertemu Gergasi dari Melayu ini, antara lain Pak Ande dan istrinya. Pak Ande memiliki sifat pemalas, suka berbohong, tapi setia pada keluarganya.
Hal tersebut dapat dilihat ketika ia disuruh untuk bekerja di kapal oleh istrinya, ia justru kembali pulang dan bersembunyi di gudang. Meskipun begitu, ketika istrinya memutuskan untuk pergi meninggalkannya, ia mengikuti ke mana pun sang istri pergi. Bahkan, ia juga bersedia membantu istrinya mengambilkan buah kelapa dari atas pohon.
Istri Pak Ande memiliki sifat tegas dan pemarah. Namun, sifat tersebut bisa dipahami jika melihat suaminya yang tidak pernah bekerja dan justru membohonginya. Hal itu pun ia lakukan demi kebaikan suami dan keluarga mereka.
Selain kedua tokoh utama di atas, ada beberapa tokoh tambahan yang melengkapi ceritanya. Di antaranya adalah anak Pak Ande yang tidak sabaran dan tidak bisa menahan rasa laparnya, juga sepasang gergasi yang suka makan manusia dan merasa terganggu dengan keberadaan keluarga Pak Ande.
3. Latar
Latar lokasi yang banyak digunakan di cerita rakyat yang berasal dari Melayu ini adalah di rumah, pelabuhan tempat sang istri mengantarkan suaminya bekerja di kapal, gudang tempat Pak Ande bersembunyi, dan hutan tempat keluarga Pak Ande bertemu dengan gergasi.
4. Alur
Dalam cerita rakyat Pak Ande Bertemu dengan Gergasi ini, alur yang digunakan adalah maju atau progresif. Kisahnya dimulai dengan cerita kemalasan sang tokoh utama yang berpura-pura bekerja di kapal, namun sebenarnya justru memilih untuk bersembunyi di dalam gudang rumahnya. Pada malam harinya, tikus-tikus yang mencium bau manis dari bibir Pak Ande pun menggigit bibirnya sampai habis.
Konflik mulai terjadi ketika sang istri menemukan suaminya di dalam gudang. Dengan penuh amarah, ia mengajak anaknya untuk meninggalkan sang suami. Meskipun begitu, sang suami tetap setia mengikuti istrinya.
Untungnya sang suami mengikuti istrinya sampai ke hutan, sehingga mereka tetap aman ketika bertemu dengan gergasi. Karena rupanya sepasang gergasi pemakan manusia itu takut pada wajah Pak Ande yang kini tak lagi memiliki bibir.
5. Pesan Moral
Ada pesan moral yang baik dan bisa disampaikan kepada keponakan atau buah hati tersayang. Di antaranya adalah jangan pernah berbohong atau mengkhianati orang yang kamu sayangi. Selain itu, pastikan juga kamu akan selalu menemani orang tersayang itu dalam situasi dan kondisi apa pun.
Selain intrinsik, ada pula unsur ekstrinsik yang tersimpan dalam cerita rakyat Melayu Pak Ande Bertemu Gergasi ini. Di antaranya adalah nilai moral, sosial, dan budaya tentang tanggung jawab.
Baca juga: Cerita Rakyat Tuan Tapa Sakti dan Putri Naga dari Aceh beserta Ulasan Lengkapnya
Fakta Menarik tentang Cerita Rakyat Melayu Pak Ande Bertemu Gergasi
Setelah membaca cerita rakyat Pak Ande Bertemu Gergasi yang berasal dari Melayu dan ulasan seputar unsur instrinsiknya di atas, kini kamu bisa mengetahui sedikit fakta menariknya. Berikut adalah ulasannya:
1. Apa Itu Gergasi?
Ketika pertama kali membaca kisahnya, kamu mungkin merasa bingung apakah gergasi itu. Tahukah kamu kalau rupanya kata tersebut sebenarnya sudah ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)? Hanya saja, mungkin belum banyak orang yang mengetahuinya karena tidak banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Dalam KBBI, gergasi memiliki makna raksasa yang besar dan suka makan orang. Kata tersebut berasal dari bahasa Melayu Klasik dan biasanya banyak digunakan dalam karya sastra, termasuk cerita rakyat Pak Ande Bertemu Gergasi ini.
Baca juga: Dongeng Mentiko Betuah dari Aceh, Mustika Berharga Berkat Kebaikan Hati beserta Ulasan Menariknya
Sudah Puas Membaca Cerita Rakyat Melayu Pak Ande Bertemu Gergasi?
Itulah tadi cerita rakyat Pak Ande Bertemu Gergasi yang berasal Melayu. Ceritanya bagus dan memiliki pesan moral yang baik, bukan? Kamu bisa menceritakannya kepada keponakan atau buah hati tersayang sebagai dongeng sebelum tidur.
Kalau masih ingin mencari kisah-kisah dongeng lain yang tak kalah menariknya, cek artikel-artikel di PosKata. Di sini kamu bisa mendapatkan kisah bidadari cantik dari Yogyakarta yang bernama Retna Lestari, cerita tentang Kapal Nabi Nuh as, atau fabel Ulat yang Sombong.