
Ada banyak cerita rakyat dari Jambi yang menarik tuk dibaca, salah satunya adalah Angso Duo. Bila penasaran dengan legenda tersebut, langsung saja baca artikel ini.
Cerita rakyat Angso Duo berasal dari Jambi. Secara harfiah, Angso Duo artinya dua angsa. Kamu sudah pernah membaca kisah lengkapnya?
Secara singkat, cerita rakyat ini mengisahkan tentang Rangkayo Hitam dan istrinya yang melakukan perjalanan untuk menemukan tempat kekuasaan baru. Mereka mengikuti dua angsa yang berenang di atas Sungai Batanghari.
Lantas, bagaimana kisah selengkapnya dari cerita rakyat Jambi Angso Duo ini? Berhasilkah mereka menemukan tempat kekuasaan baru? Tak perlu berlama-lama lagi, yuk, langsung saja simak artikel ini!
Cerita Rakyat Angso Duo dari Jambi
Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang raja bernama Rangkayo Hitam. Ia adalah raja yang sakti dan sangat pemberani.
Pada suatu hari, Rangkayo Hitam menikah seorang putri yang cantik jelita dari Temenggung Merah Mato, Sumatera Barat. Putri itu bernama Mayang Mangurai.
Mereka mengadakan pesta pernikahan yang sangat besar dan mewah. Tamu dari berbagai negeri pun turut memeriahkan pesta pernikahan.
Namun, di antara semua barang mewah, ibu Putri Mayang Mangurai justru memberikan sepasang angsa jantan dan betina serta perahu kajang lako sebagai hadiah pernikahan putrinya.
“Anakku, kuberikan kalian sepasang angsa dan perahu kajang lako ini. Jagalah baik-baik,” ucap ibunda Putri Mayang.
“Untuk apa ibu memberi kami sepasang angsa?” ucap Putri Mayang penasaran.
“Nanti, usai pernikahan, datanglah ke ibu dengan membawa kedua angsa ini. Ibu akan memberi tahu maksud dari semua ini,” ucap sang ibu.
Setelah pergelaran pesta pernikahan selesai, Rangkayo Hitam dan istrinya menemui sang ibu di Temenggung Merah Sato. Lalu, mereka bertanya, apa kegunaan dari sepasang angsa itu.
Sang ibu pun menjawab, “Lepaskanlah sepangsa angsa ini ke Sungai Batanghari. Lalu, dengan perahu kajang lako, kalian ikutilah ke mana pun mereka pergi. Bila angsa itu berhenti dan membuat sarang untuk bertelur, maka lokasi itu adalah tempat untuk kalian membentuk kerajaan baru.”
Menyusuri Sungai Batanghari
Rangkayo Hitam pun menuruti perkataan ibu mertuanya. Keesokan harinya, ia dan sang istri melepas sepasang angsa ke sungai Batanghari. Mereka lalu mengikuti kedua angsa itu menggunakan perahu kajang lako.
Kedua angsa itu terus berenang menyusuri sungai Batanghari. Hujan dan badai pun mereka tetap menerjangnya. Berhari-hari menyusuri sungai Batanghari yang luas dan panjang itu, tak ada tanda-tanda kedua angsa hendak menepi.
Putri Mayang Mangurai hampir saja menyerah. Ia tak kuasa terlalu lama terombang-ambing di sungai. Namun, Rangkayo hitam selalu menguatkan istrinya.
Setelah berhari-hari di sungai, akhirnya kedua angsa itu berhenti dan menepi di sebuah tempat yang teramat luas. Lalu, Rangkayo Hitam dan istrinya mulai membuat negeri dan kerajaan baru yang mereka beri nama Negeri Jambi. Rangkayo Hitam menjadi Raja Jambi dan Putri Mayang Mangurai adalah ratunya.
Unsur Intrinsik
Kamu suka cerita rakyat singkat Angso Duo dari Jambi di atas? Ceritanya menarik, kan? Nah, sekarang saatnya kamu mengulik unsur intrinsik dari legenda ini. Mulai dari tema hingga pesan moral, berikut ulasan singkatnya;
1. Tema
Tema atau inti cerita rakyat Angso Duo dari Jambi ini adalah tentang pencarian tempat kekuasan. Uniknya, mereka menentukan daerah kekuasaan baru dengan cara melepas sepasang angsa.
2. Tokoh dan Perwatakan
Ada dua tokoh utama dari cerita rakyat ini. Mereka adalah Rangkayo Hitam dan Putri Mayang Mangurai. Kedua tokoh tersebut tak terlalu dikembangkan karakternya.
Namun, dari kisah singkat legenda ini, dapat ditarik kesimpulan kalau Rangkayo Hitam memiliki sikap pemberani dan bijaksana. Ia sanggup menguatkan sang istri ketika tak kuasa bertahan saat terombang-ambing di sungai Batanghari.
3. Latar
Untuk membangun cerita, ada beberapa latar tempat yang digunakan legenda Angso Duo dari Jambi ini. Beberapa di antaranya adalah Sumatera Barat, sungai Batanghari, dan Negeri Jambi. Hanya saja, cerita ini tak menyebutkan asal Rangkayo Hitam dan kerajaan awal yang ia pimpin.
4. Alur Cerita Rakyat Angso Duo dari Jambi
Alur dari legenda ini adalah maju atau progresif. Cerita berawal dari diadakannya pernikahan Rangkayo Hitam dan Putri Mayang Mangurai. Mereka mendapatkan hadiah berupa sepasang angsa jantan dan betina, serta perahu kajang lako dari ibunda Putri Mayang Sari.
Ternyata, sang ibu menghadiahkan angsa dan perahu karena tujuan tertentu. Ia ingin Rangkayo Hitam dan istrinya melepas kedua angsa itu ke sungai Batanghari. Kemudian mereka harus mengikutinya menggunakan perahu kajng lako.
Bila kedua angsa itu berhenti dan membuat sarang, maka lokasi itu akan menjadi tempat kekuasaan baru Rangkayo Hitam dan istrinya. Singkat cerita, setelah terombang-ambing selama berhari-hari di sungai Batanghari, mereka akhirnya menemukan lokasi kerajaan baru yang mereka beri nama Negeri Jambi.
5. Pesan Moral
Kira-kira, pesan moral apa yang bisa kamu petik dari dongeng asal Jambi ini? Dari Rangkayo Hitam dan istrinya, belajarlah untuk mematuhi perintah orang tua. Mereka mematuhi perintah sang ibu hingga akhirnya menemukan tempat kekuasaan baru.
Selain itu, kisah ini juga mengandung pesan moral lainnya, yaitu jangan mudah menyerah dalam meraih mimpi. Meski harus melewati sungai Batanghari selama berhari-hari, Rangkayo Hitam dan istrinya tak pernah menyerah. Sehingga mereka pun akhirnya mendapatkan tempat kekuasaan baru.
Selain unsur instrinsik, cerita rakyat ini juga memiliki unsur ekstrinsik. Di antara unsur ekstrinsiknya adalah nilai ketuhanan, sosial, budaya, dan moral dari lingkungan di sekitar.
Fakta Menarik
Sebelum mengakhiri artikel ini, ada fakta menarik yang sayang untuk kamu lewatkan. Apa sajakah itu? Yuk, simak langsung ulasan berikut;
1. Ada Versi Lain
Cerita rakyat pada umumnya memang memiliki beragam versi. Begitu pun dengan legenda Angso Duo. Berikut versi lainnya;
Konon, ada sebuah Negeri Pagaruyung yang dipimpin oleh Kerajaan Majapahit. Di negeri tersebut, tinggallah seorang putri cantik bernama Selaras Pinang Masak. Ia tinggal di hulu sungai Batanghari.
Ia melarikan diri dari Negeri Pagaruyung karena enggan tunduk pada kekuasaan Majapahit. Dalam perjalanannya, ia mendapat petuah untuk melepaskan dua ekor angsa di sungai Batanghari. Lalu, ia hrus mengikuti ke mana pun perginya angsa itu.
Sesuai petuah itu, ia pun melepaskan dua ekor angsa jantan dan betina dan mengikuti mereka. Setelah berhari-hari, pada akhirnya dua ekor angsa itu berhenti dan membuat sarang di sebuah tempat yang lapang.
Tempat itu lalu menjadi tempat tinggal Putri Selaras Pinang Masak. Bersama kedua angsa ajaib itu, ia membangun negeri dan kerajaan. Ia menamai tempat tinggal barunya Negeri Jambi. Banyak wanita dari Negeri Pagaruyung yang kemudian pindag ke Negeri Jambi untuk menjadi rakyat Putri Pinang Masak.
2. Jambi Disebut Tanah Pilih
Meski memiliki beberapa versi, inti dari legenda Angso Duo ini tetap sama, yaitu mengikuti dua angsa yang berenang di sungai Batanghari untuk menemukan tempat kekuasaan baru. Konon, itulah kenapa Kota Jambi juga kerap disebut Tanah Pilih. Sebab, Jambi adalah tanah yang dipilih kedua angsa atau Angso Duo itu.
3. Ada Batik Angso Duo
Kisah Angso Duo terbilang melegenda dan sarat akan nilai sejarah di Jambi. Dari sejarang Angso Duo, pengrajin batik dari daerah Jambi pun membuat batik motif Angso Duo.
Menurut pengrajin batik asal Jambi bernama Leni, dilansir dari Liputan6.com, motif batik Angso Duo tergolong motif fauna yang melegenda. Selain itu, motif batik tersebut juga sarat akan nilai sejarah. Ada pesan yang terkandung pula dalam motif Angso Duo, yaitu nilai kegigihan, kesabaran, dan keselarasan antara sesama makhluk hidup.
Sudah Puas dengan Cerita Rakyat Angso Duo dari Jambi Ini?
Demikianlah cerita rakyat Angso Duo yang berasal dari Jambi ini. Kamu suka dengan kisah singkatnya nggak, nih? Kalau suka dan cukup puas dengan ulasan yang kami paparkan di atas, bagikan artikel ini ke teman-temanmu, ya. Supaya temanmu juga menambah wawasan mereka tentang budaya Jambi.
Nah, buat yang pengen baca cerita rakyat lainnya, langsung saja kunjungi kanal Ruang Pena di Poskata.com. Ada banyak kisah yang bisa kamu pilih, seperti legenda Tangkuban Perahu, cerita Sidang Belawan dari Lampung, kisah asal Mula Kotabumi, dan masih banyak lagi. Selamat membaca!