
Bisa jadi, inilah alasan mengapa bunga matahari selalu mengikuti arah cahaya sang mentari sejak pagi hingga menjelang petang. Kamu akan paham setelah membaca cerita legenda bunga matahari yang kami paparkan di artikel berikut ini!
Barangkali kamu sudah tahu kalau kelopak bunga matahari selalu menghadap ke arah mana pun matahari berada. Akan tetapi, mungkin saja kamu tidak tahu kalau di balik fakta tersebut ada cerita legenda tentang cinta sejati dari bunga matahari.
Kira-kira seperti apa kisahnya, ya? Kalau kamu ingin tahu legendanya, kami menyediakan informasinya melalui artikel ini. Di sini, kamu dapat menyimak cerita legenda bunga matahari dan alasan mengapa kelopaknya senantiasa mencari arah sinar mentari.
Sudah siap menerima info lengkapnya, bukan? Daripada semakin penasaran, langsung saja baca sampai selesai penjelasan yang juga berisi informasi seputar unsur intrinsik cerita beserta fakta menariknya di bawah ini! Selamat membaca.
Cerita Legenda Bunga Matahari
Berbicara mengenai cerita legenda bunga matahari tentu tak boleh melupakan tentang dari mana kisah ini berasal. Legenda soal bunga berwarna kuning dan memiliki ukuran cukup besar ini disebut berasal dari Yunani.
Alkisah, asal usul bunga matahari dulunya adalah sesosok wanita cantik yang jatuh cinta kepada Helios. Menurut mitologi Yunani, Helios adalah salah satu dewa yang disembah dan dihormati, yaitu Dewa Matahari.
Sayangnya, Helios tak sekalipun pernah membalas cinta sosok wanita itu hingga akhir hayatnya. Untuk mengetahui kisah lengkap seputar hubungan keduanya, berikut kami paparkan secara lebih rinci.
Baca juga: Cerita Pertemuan Nabi Khidir dan Nabi Musa tentang Pentingnya Kesabaran
Nimfa Cantik Bernama Clytie
Dahulu kala, hiduplah nimfa atau nimfe, makhluk yang identik dengan peri berjenis kelamin perempuan yang tinggal di alam bebas. Di dalam cerita legenda bunga matahari, makhluk yang juga terkenal dalam mitologi Yunani ini dikenal dengan nama Clytie.
Clytie tinggal di tempat terbuka dan hari-harinya selalu ceria. Hingga suatu ketika, ia memandangi benda yang bersinar di langit, yaitu matahari. Cahaya matahari digambarkan sebagai mahkota milik Dewa Helios yang bersinar terang.
Dewa Helios terbang melintasi langit dengan sebuah kereta yang dijalankan oleh empat ekor kuda. Biasanya, ia melintasi langit selama seharian atau 12 jam, dan kembali ke istananya yang terbuat dari emas ketika petang.
Keindahan dan cahaya terang yang diperlihatkan Helios itu membuat Clytie jatuh hati. Ia tak henti-hentinya memandangi langit di siang hari, tak peduli matanya perih karena menatap cahaya tersebut sejak pagi hingga malam menjelang.
Baca juga: Kisah Asal-Usul Nyi Roro Kidul Penguasa Pantai Selatan Beserta Ulasannya yang Menarik untuk Dibaca
Penantian Panjang Clytie
Hari demi hari dilalui Clytie dengan hanya memandangi Helios. Ia bahkan tidak pernah berpindah tempat supaya bisa menatap keindahan pujaan hatinya dari sudut pandang yang sama. Saat malam pun, ia tak beranjak dari tempatnya dan setia menunggu kemunculan Dewa Matahari.
“Wahai Dewa, betapa indahnya dirimu dan terangnya sinarmu. Sudilah kiranya kau terima cintaku ini,” ucapnya suatu ketika sembari menatap Helios. Sayangnya, permintaan nimfa itu tidak dihiraukan oleh Helios yang lebih fokus untuk melakukan tugasnya menyinari dunia.
Kesetiaannya tetap tak tergoyahkan apapun yang terjadi. Entah sudah berapa lama ia diam di tempatnya dan berharap keberadaannya disadari oleh sang dewa. Bukannya tak sadar, tetapi lebih kepada tidak peduli pada peri cantik yang menaruh hati padanya itu.
Lalu suatu hari karena cintanya tak jua terbalas dan ia tak berpindah tempat, perlahan-lahan dari kaki Clytie tumbuh akar. Bak sebuah keajaiban, Clytie berubah wujud menjadi sekuntum bunga berwarna kuning menawan. Bunga perwujudannya memiliki mahkota yang senantiasa menghadap ke matahari.
Baca juga: Cerita Nabi Musa As Membelah Laut dalam Sudut Pandang Alquran & Ilmu Pengetahuan
Unsur Intrinsik
1. Tema
Tema yang diusung dalam cerita legenda bunga matahari yang kami paparkan di atas adalah cinta dan kesetiaan yang tak pernah usai. Hal ini dapat dilihat dari kesetiaan tokoh wanita mencintai pria meski perasaannya tidak terbalas.
2. Tokoh dan Perwatakan
Kisah ini menceritakan mengenai dua tokoh, satu sebagai karakter utama dan yang lain karakter pembantu. Karakter utamanya ialah Clytie, sosok nimfa cantik yang jatuh hati pada Dewa Matahari, atau dalam mitologi Yunani diyakini bernama Helios.
Tokoh lainnya adalah Helios yang tidak didefinisikan secara detail. Sosoknya hanya digambarkan secara tersirat sebagai perwujudan dari Dewa Matahari, pria yang gagah perkasa, dan cuek lantaran tidak mempedulikan Clytie yang mengaguminya dari jauh.
3. Latar
Cerita legenda bunga matahari tersebut bisa dibilang tidak menyebutkan latar secara pasti. Namun, melihat nimfa bernama Clytie yang dalam penantian cintanya kemudian berubah menjadi sekuntum bunga di mana sinar matahari bisa menyinari setiap sudut, dapat diperkirakan latar cerita ialah di hamparan padang rumput yang luas.
4. Alur
Legenda di atas menggunakan alur maju dalam penceritaannya. Kamu barangkali juga sudah mengetahuinya setelah membaca kisah singkatnya di atas, bahwa alurnya dimulai dengan pengenalan tokoh utama yaitu Clytie yang jatuh cinta kepada seorang dewa, tetapi cintanya ditolak dan ia berubah menjadi bunga.
5. Pesan Moral
Cerita legenda tentang bunga matahari ini mempunyai pesan moral tersurat dan tersirat. Pesan yang tersurat dan tergambar dalam cerita adalah, bahwasanya menaruh harapan pada seseorang yang tidak mempedulikan kita merupakan sikap yang kurang bijak.
Pesan moral lain yang tersirat ialah, bahwa cinta memang memerlukan kesetiaan dan pengorbanan seperti yang dilakukan Clytie. Cepat atau lambat, kesetiaan dan pengorbanan itu tentulah akan membuahkan hasil sesuai dengan yang kita inginkan.
Selain unsur intrinsik, kisah yang satu ini juga mengandung unsur ekstrinsik. Unsur ekstrinsiknya bisa berhubungan dengan budaya setempat, di mana dalam hal ini berarti berkaitan dengan kelompok masyarakat yang meyakini akan eksistensi Dewa Matahari (Helios) dan peri (nimfa).
Baca juga: Kisah Asal Mula Tombak Kyai Pleret dan Ulasannya, Peninggalan Kerajaan Mataram yang Legendaris
Fakta Menarik di Balik Legenda Bunga Matahari
1. Bunga Matahari Dianggap Simbol Cinta, Kekuatan, dan Kesetiaan
Siapa bilang simbol cinta hanya bisa diwakili dengan bunga mawar? Di sebagian wilayah di dunia, banyak orang yang percaya dan menjadikan bunga matahari sebagai simbol cinta dan kesetiaan, sebagaimana legenda yang ada di baliknya.
Akan tetapi, filosofis berbeda tentang bunga matahari juga dipercaya oleh sebagian tempat lain. Misalnya saja orang-orang Tiongkok yang meyakini bunga tersebut sebagai simbol umur panjang, nasib baik, dan vitalitas. Hal ini berkaitan dengan morfologi bunga matahari yang akarnya kuat dan dapat tumbuh di mana saja, termasuk saat cuaca ekstrem.
Selain itu, ada pula penduduk asli Amerika yang menilainya sebagai bunga yang menyimbolkan kesejahteraan. Oleh sebab itu, kiranya bunga jenis ini dapat kamu berikan kepada orang-orang terdekat menyesuaikan makna dan tujuan.
2. Mahkotanya yang Selalu Menghadap ke Arah Matahari adalah Sifat Alami
Terlepas dari cerita legenda tentangnya, faktanya bunga yang satu ini selalu menghadap ke arah cahaya matahari. Di pagi hari mahkota bunga akan menghadap ke timur, sedangkan saat petang menghadap ke arah barat. Sementara waktu malam tiba, posisinya berubah-ubah dan tidak menentu.
Sifat natural bunga, daun, atau bagian lain dari tanaman yang selalu tumbuh menghadap atau mengikuti arah matahari ini dalam dunia botani disebut dengan perilaku heliotropik. Tak hanya bunga matahari, ada tanaman lain yang juga memiliki perilaku yang sama, yaitu Ranunculus nivalis (jenis tumbuhan merambat berukuran kecil dengan kelopak bunga warna kuning).
Baca juga: Cerita tentang Istri Nabi Musa Alaihissalam yang Pandai Menjaga Diri dan Salihah
Kagum Membaca Cerita Legenda Bunga Matahari di Atas?
Demikian tadi kisah lengkap mengenai legenda bunga matahari yang perlu kamu ketahui. Kiranya, informasi di atas bukan hanya menambah wawasanmu, tetapi juga dapat kamu ambil hikmahnya untuk dijadikan pelajaran dalam menjalani kehidupan.
Supaya kisah bunga matahari tersebut tidak sekadar jadi kata-kata, bagikanlah kepada orang-orang yang kamu cinta sebagai tanda kasihmu terhadap mereka. Jangan ragu juga untuk memulai kebiasaan berkirim bunga ini alih-alih mawar sebagai lambang cinta dan sayangmu, ya.