Kisah tentang binatang sering kali menarik untuk diceritakan kepada buah hati, apalagi jika ada pesan moral baik di dalamnya. Salah satunya adalah cerita angsa dan telur emas seperti di artikel ini. Selain kisahnya, kamu juga bisa menyimak ulasan menariknya, lho!
Di dunia ini, ada banyak sekali dongeng tentang binatang yang seru disimak dan memiliki pesan seputar keteladanan hidup. Salah satu contohnya adalah cerita tentang angsa dan telur emas yang telah kami siapkan di artikel ini.
Selain kamu baca sendiri, boleh saja kisahnya kamu bacakan untuk buah hati atau keponakanmu tersayang. Setelah membacakannya, tak lupa ingatkan juga tentang pesan moral yang bisa didapatkan dari kisahnya.
Kalau sudah nggak sabar membaca kisahnya, langsung saja simak ulasannya di artikel ini. Selain ceritanya, kamu juga bisa mendapatkan ulasan seputar unsur intrinsik dan fakta menariknya, lho! Selamat membaca!
Cerita Dongeng Angsa dan Telur Emas
Pada zaman dahulu, ada seorang petani miskin yang tak memiliki apa-apa selain kebun kecil peninggalan kedua orang tuanya. Di suatu sore hari, ketika ia baru berjalan pulang dari kebun, ia melihat seekor angsa yang nampak kelelahan. Ia pun berusaha menangkap angsa tersebut dengan hati-hati agar bisa dibawa pulang.
Sesampainya di rumah, ia memberikan makanan pada angsa itu dalam jumlah banyak. Rupanya, angsa tersebut benar-benar lapar hingga langsung menyantap habis semua makanannya. Setelah makan, sang petani meletakkan angsanya di belakang rumah. Malamnya, sang angsa bisa tidur dengan nyenyak.
Keesokan paginya, sang petani berniat untuk memberi makan angsa tersebut. Betapa terkejutnya ia ketika mendapati ada sebuah telur emas di sana.
“Apakah ini emas asli?” tanya sang petani pada dirinya sendiri. Segera setelah memberi makan sang angsa, ia langsung pergi ke tukang emas di desa. Sang petani berniat untuk memastikan keaslian telur emas itu.
“Ini adalah emas murni,” ucap sang tukang emas yang langsung membuat petani itu terkejut. Kekagetannya semakin menjadi-jadi ketika tukang emas berkata kalau telur emas itu harganya sangat mahal karena ukurannya yang besar.
Mendengar hal itu, sang petani langsung melonjak gembira dan menjual telur emasnya saat itu juga. Ia pun merasa senang karena bisa pulang ke rumah dengan uang yang sangat banyak.
Tak Lagi Miskin
Sejak saat itu, angsa itu selalu menelurkan sebutir telur emas setiap harinya. Hal tersebut tentu saja membuat sang petani merasa gembira. Kini ia tak perlu repot-repot mengurus kebun setiap hari.
Namun, di balik kebahagiaan itu, rupanya ia mulai merasa tak puas. Ia sampai membatin, “Seandainya saja angsa ini bisa mengeluarkan lebih dari satu emas setiap hari, pasti aku akan semakin kaya raya!”
Sang petani pun kemudian memaksa angsanya untuk mengeluarkan telur lebih dari satu setiap harinya. Dan rupanya, sang angsa memang bisa melakukan hal tersebut. Sang angsa kini menelurkan dua butir telur setiap pagi. Tentu saja sang petani semakin bahagia karena kekayaannya semakin melimpah.
Namun, rupanya ia masih belum merasa puas. Ia ingin menjadi lebih kaya lagi dan tak ingin menunggu telurnya setiap pagi.
“Kira-kira apa yang harus aku lakukan, ya?” pikir sang petani, “Mungkin lebih baik aku menyembelihnya dan mengambil semua emas yang ada di dalam tubuhnya!”
Tanpa menunggu waktu lama, sang petani pergi ke belakang rumahnya dan mengambil sang angsa. Ia langsung menyembelih sang angsa tanpa berpikir panjang. Setelahnya, ia langsung memotong tubuh angsa tersebut.
Namun, betapa terkejutnya ia ketika tidak menemukan sebutir telur emas sekalipun di dalamnya. Yang ia temukan hanyalah daging angsa biasa, bukan daging emas.
Sang petani pun langsung menyesali keputusannya yang terburu-buru. Seandainya saja ia bisa bersabar dan tidak serakah, pasti ia masih memiliki angsa istimewa yang mengeluarkan telur emas untuknya setiap hari.
“Kenapa aku bertindak gegabah? Keserakahan ini telah membutakan pikiranku,” ucapnya menyesal sambil menangis. Kini, sang petani hanya bisa hidup dengan kekayaan yang ia miliki sebelumnya.
Baca juga: Kisah Menarik tentang Belalang dan Semut Beserta Ulasan Lengkapnya
Unsur Intrinsik Cerita Dongeng Angsa dan Telur Emas
Setelah membaca cerita angsa dan telur di atas, selanjutnya kamu bisa menemukan ulasan singkat mengenai unsur intrinsiknya. Mulai dari penokohan, tema, alur, latar, dan juga pesan moral yang bisa didapatkan dari kisahnya.
1. Tema
Tema cerita ini adalah tentang keserakahan. Hal tersebut dapat terlihat ketika sang petani menginginkan jauh lebih banyak telur emas dari angsa istimewanya. Apalagi ketika ia akhirnya memutuskan untuk menyembelih angsanya itu demi mendapatkannya.
2. Tokoh dan Perwatakan
Tokoh utama dalam cerita angsa dan telur emas adalah sang petani. Ia awalnya memiliki sifat yang baik hati karena berusaha menolong angsa dan memberikan makanan dengan tulus. Namun, lama kelamaan sifatnya berubah menjadi tamak ketika menginginkan lebih banyak emas.
Selain itu, ia juga memiliki sifat gegabah dan tak berpikiran panjang. Karena ia tak memikirkan setiap kemungkinan yang bisa terjadi jika ia menyembelih angsanya.
3. Latar
Latar dari cerita angsa dan telur emas ini adalah di belakang rumah tempat sang petani menyimpan angsanya dan toko milik tukang emas yang ada di desa. Sementara itu, latar waktunya adalah pagi dan sore hari.
4. Alur
Kisah menarik tentang angsa dan telur emas ini menggunakan alur progresif atau maju. Ceritanya dimulai sejak sang petani menemukan angsa di pinggir jalan kemudian memeliharanya. Kemudian keesokan harinya, ia mendapati kalau angsa tersebut rupanya bertelur emas.
Konflik mulai terjadi ketika keserakahan mulai merasuki hati sang petani. Ia melakukan segala cara untuk membuat angsanya mengeluarkan telur lebih dari satu butir setiap hari. Pada akhirnya, sang petani menyembelih angsanya.
5. Pesan Moral
Pesan moral yang bisa didapatkan dari cerita angsa dan telur emas ini adalah jangan pernah serakah dan lakukan segala sesuatu dengan ketulusan. Karena bagaimanapun juga, keserakahan hanya akan menghancurkan hidup seorang manusia. Kemudian, tak lupa syukuri setiap nikmat yang kamu punya karena hal itu bisa membuat hatimu lebih tenang dan bahagia.
Selain unsur intrinsik, ada juga unsur ekstrinsik yang bisa diambil dari cerita dongeng Angsa Bertelur Emas ini. Di antaranya adalah nilai sosial, budaya, dan moral yang berlaku pada masyarakat saat itu.
Baca juga: Kisah Dongeng Putri Salju dan Tujuh Kurcaci Beserta Ulasan Lengkapnya
Fakta Menarik tentang Cerita Angsa dan Telur Emas
Setelah menyimak cerita dongeng angsa dan telur emas dan unsur intrinsiknya, selanjutnya kamu bisa membaca beberapa fakta menarik seputar kisahnya. Tanpa menunggu waktu lama, langsung saja simak ulasannya berikut:
1. Menjadi Peribahasa di Inggris
Karena memiliki pesan moral yang cukup bagus, kisah ini sampai dijadikan menjadi sebuah peribahasa untuk mengingatkan banyak orang. Tidak percaya? Dalam bahasa Inggris, terdapat sebuah peribahasa yang berbunyi “Kill not the goose that lays the golden egg,” yang artinya “Jangan pernah membunuh angsa yang mengeluarkan telur emas.”
Makna dari peribahasa tersebut adalah tindakan gegabah dan tidak berpikiran panjang bisa menghilangkan keuntungan yang kamu dapatkan. Kurang lebih sama seperti pesan moral yang bisa didapatkan dari kisah ini, bukan?
2. Ada Beberapa Versi yang Agak Berbeda
Kisah dongeng karya Aesop ini sudah diadaptasi oleh beberapa penulis dari berbagai negara. Meskipun begitu, inti ceritanya kurang lebih masih tetap sama.
Pada salah satu cerita, disebutkan kalau orang yang menemukan angsanya bukanlah petani, melainkan pembuat tembikar. Selain itu, ia tak tinggal sendirian, melainkan memiliki seorang istri.
Selain itu, beberapa cerita menyebutkan kalau yang bertelur bukanlah seekor angsa, melainkan ayam betina. Ada juga yang menyebutkan jenis unggas lain seperti bebek, berbagai jenis burung, bahkan kalkun.
Pada cerita lain, disebutkan kalau kisahnya tentang seorang wanita dan seekor ayam betina. Selain perbedaan itu, akhir kisahnya juga berbeda. Sang wanita bereksperimen dengan membuat porsi makan sang ayam menjadi dua kali lipat. Harapannya sang ayam akan bertelur dua kali lipat lebih banyak. Namun rupanya, ayam itu justru menjadi gemuk dan akhirnya tidak bisa bertelur lagi.
Baca juga: Kisah Asli Pangeran Kodok dan Putri Versi Grimm Brothers Beserta Ulasan Menariknya
Sudah Puas Membaca Cerita Angsa dan Telur Emas di Artikel Berikut?
Demikianlah akhir dari cerita mengenai angsa dan telur emas. Bagaimana menurutmu? Seru banget, kan ceritanya? Sudah begitu, ada pelajaran berharga yang bisa kamu dapatkan dari kisahnya pula.
Kalau masih ingin mencari cerita yang tak kalah bagusnya, cek artikel-artikel di PosKata. Di sini kamu bisa mendapatkan cerita rakyat Telaga Bidadari, asal-usul Gunung Bromo, dongeng kancil dan buaya, dan masih banyak lagi.