
Asal mula Sungai Kawat menjadi salah satu cerita rakyat bermakna yang bisa kamu bagikan kepada anak-anak. Apabila belum tahu kisah lengkapnya, kamu dapat menyimak ulasan legenda itu dalam artikel ini. Yuk, simak!
Selain asal mula burung Ruai, Kalimantan Barat juga memiliki cerita rakyat asal mula Sungai Kawat yang legendaris. Tak hanya menjadi dongeng pengantar tidur yang menarik, legenda itu juga mengandung pesan moral yang bermakna.
Dalam artikel ini, kamu akan menjumpai ulasan kisah Sungai Kawat dengan secara detail. Jika ingin menambah wawasan, pembahasan legenda itu juga menyajikan informasi mengenai unsur intrinsik dan fakta menarik.
Apakah kamu sudah penasaran dengan kisah asal mula Sungai Kawat beserta ulasan lengkapnya? Tanpa banyak basa-basi lagi, alangkah lebih baik kamu simak informasinya dalam pembahasan berikut!
Cerita Rakyat Asal Mula Sungai Kawat
Pada zaman dahulu kala, hiduplah satu keluarga miskin area Kalimantan Barat yang masih sepi penduduk. Keluarga itu tinggal di rumah panggung dan ditempati oleh sepasang suami istri dengan seorang anak.
Rumah panggung keluarga miskin itu berlokasi di tepi sungai dan sudah berusia tua dengan kondisi yang rapuh. Setiap hari, sang ayah pergi mencari ikan di sepanjang aliran sungai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Biasanya, sang ayah akan menjual ikan hasil tangkapannya ke pasar di pinggiran sungai. Jika sedang bernasib baik, laki-laki itu bisa membawa banyak ikan untuk dijual dan bisa disantap sebagai lauk untuk makanan berhari-hari.
Namun, bila sedang tidak beruntung, sang ayah hanya bisa menangkap beberapa ekor ikan atau bahkan tidak sama sekali. Jika sudah seperti itu, keluarganya mungkin hanya bisa makan sekali dalam sehari atau berpuasa.
Pada suatu hari, sang ayah bergegas untuk pergi mencari ikan karena persediaan makanan di rumah keluarganya telah habis. Di dalam perahunya, ia telah membawa dua buah pancing untuk berjaga-jaga jika salah satu pancingnya putus.
Sembari mendayung membelah kabut pagi, sang ayah mengutarakan harapan kepada Yang Maha Kuasa agar ia mendapatkan ikan yang banyak. Ia menyusuri aliran sungai hingga ke arah hulu di mana biasanya terdapat banyak ikan berkumpul.
Nasib Si Nelayan yang Tidak Beruntung
Nelayan itu mengulurkan salah satu pancingnya yang telah dipasangi umpan ke dalam air sungai. Sambil menunggu kail pancingnya disambar ikan, laki-laki ini mengamati lingkungan sungai tempatnya memancing.
Namun, setelah nelayan itu menunggu lama, tak ada satu pun ikan yang menyentuh umpannya. Ia bolak-balik mengecek keadaan kail pancingnya apakah umpannya tiba-tiba jatuh yang akhirnya tidak ada ikan yang mendekati pancingnya. Ternyata, umpan yang ia pasang masih utuh.
Tak ingin pulang dengan tangan kosong, nelayan itu terus menunggu berjam-jam dari pagi demi mendapatkan ikan. Sayangnya, sepertinya nasib si nelayan di hari itu sedang sial sehingga ia tidak mendapatkan ikan sama sekali.
Si nelayan kemudian memutuskan untuk berpindah dari area hulu sungai ke sebuah teluk kecil. Area perairan itu dikelilingi dengan bebatuan berlumut dan di sekitarnya banyak tumbuh pepohonan rindang yang menjorok ke sungai.
Si nelayan kembali mengulurkan kail pancingnya yang telah dipasangi umpan baru ke dalam sungai. Ia sesekali bersiul-siul sambil terus berharap ada ikan yang memakan umpannya. Namun, apa boleh buat, laki-laki ini tetap tak mendapatkan ikan sampai senja datang.
Baca juga: Kisah Raden Alit dan Dayang Bulan dari Sumatera Selatan yang Seru Beserta Ulasan Lengkapnya
Usaha untuk Mengangkat Tali Pancing yang Sia-sia
Malam yang semakin dekat membuat si nelayan kebingungan. Alasannya, ia masih ingin berusaha mendapatkan ikan untuk keluarganya. Namun, minimnya cahaya dan kelalaiannya tidak membawa lampu petromak membuat usaha si nelayan untuk memperoleh ikan menjadi sulit.
Di tengah-tengah kebingungannya, tiba-tiba saja si nelayan merasa kalau ada yang menarik-narik pancingnya. Dikisahkan dalam cerita asal mula Sungai Kawat bahwa ia segera menarik tali pancingnya berpikir bahwa ada ikan besar yang telah memakan umpannya.
Namun, semakin kuat ia menarik tali pancingnya, ikan yang diharapkan nelayan itu tidak kunjung bisa diangkat ke atas. Tak mau tali pancingnya putus, ia dengan hati-hati mengulur tali pancing dan perlahan-lahan menariknya kembali.
Tak disangka, tali pancingnya itu malah menarik si nelayan bersama perahunya menuju ke tengah-tengah sungai yang paling dalam. Hari sudah semakin gelap, tapi usaha si nelayan untuk menarik apa pun hewan yang telah menyambar kail pancingnya masih gagal.
Ketika ia merasakan tarikan dari tali pancingnya mulai melemah, si nelayan segera menarik tali pancingnya ke atas. Harapannya untuk mendapatkan ikan besar ternyata hanyalah seutas tali kawat.
Perasaan kecewa menyelimuti hati si nelayan. Ia kemudian segera membereskan peralatan pancingnya dan bersiap untuk pulang ke rumah. Namun, alangkah terkejutnya laki-laki ini ketika melihat ujung kawat itu tertimpa sinar rembulan.
Si nelayan yang mulanya mengira mendapatkan tali kawat biasa ternyata telah memperoleh tali kawat emas. Betapa bahagia hati si nelayan karena mendapatkan rezeki yang tak terkira.
Mendapatkan Tali Kawat Emas
Si nelayan kemudian terus menarik tali kawat itu berharap bisa menggulungnya dan membawanya ke rumah. Ia sudah berandai-andai menjadi orang paling kaya di kampungnya berkat tali kawat emas itu.
Namun, tali kawat emas yang ditarik oleh si nelayan seperti tidak ada ujungnya. Sikap serakah yang muncul dalam hati laki-laki ini membuatnya terus menarik tali kawat emas itu. Tanpa sadar, gulungan tali kawat membuat perahunya semakin berat.
Ketika masih sibuk menarik tali kawat emas, sayup-sayup terdengar suara dari dalam air sungai yang berusaha menegur si nelayan. “Sudah, potong saja kawat emasnya,” demikian teguran dari suara itu.
Sayangnya, si nelayan mengabaikan suara teguran itu dan terus menarik tali kawat emas ke atas perahunya. Suara itu kemudian kembali mengingatkan si nelayan untuk berhenti menarik tali kawat emas. Bahkan, suara itu sampai memberikan peringatan bahwa nasib laki-laki itu akan celaka.
Benar saja, saat si nelayan masih sibuk menarik tali kawat emas, perlahan-lahan air sungai mulai masuk ke dalam perahunya. Perahu yang dinaiki oleh si nelayan pun akhirnya oleng karena tidak kuat menahan beban gulungan tali kawat emas.
Si nelayan pun jatuh tenggelam ke dalam sungai bersama dengan perahu dan gulungan tali kawat emas. Karena keserakahannya, laki-laki ini akhirnya meninggal dunia karena tidak bisa menyelamatkan diri.
Sungai tempat di mana tenggelamnya si nelayan disebut oleh masyarakat sekitar sebagai Sungai Kawat. Begitulah akhir legendaris dari asal mula Sungai Kawat merupakan salah satu anak atau cabang dari Sungai Kapuas.
Baca juga: Cerita Pertemuan Nabi Khidir dan Nabi Musa tentang Pentingnya Kesabaran
Unsur Intrinsik Kisah Asal Mula Sungai Kawat
Setelah menyimak ulasan tentang legenda asal usul Sungai Kawat, tak lengkap rasanya kalau kamu tidak sekalian mengetahui unsur-unsur intrinsik ceritanya. Simak pembahasannya dalam informasi berikut, yuk!
1. Tema
Tema atau inti cerita dari kisah penamaan Sungai Kawat adalah sifat serakah manusia. Dalam dongeng tersebut, diceritakan bagaimana nasib manusia yang mulanya seperti mendapatkan rezeki tak terkira ternyata berujung celaka karena terlalu serakah.
2. Tokoh dan Perwatakan
Dalam cerita rakyat yang berasal dari Kalimantan Barat ini, hanya ada satu tokoh utama yang memiliki peran dalam jalan ceritanya. Tokoh itu adalah si nelayan yang merupakan seorang ayah dari keluarga miskin.
Karakter si nelayan mulanya digambarkan sebagai seorang kepala rumah tangga yang rajin bekerja, bertanggung jawab, dan sayang dengan keluarganya. Namun, sifat serakahnya kemudian muncul setelah ia berhasil menemukan tali kawat emas.
3. Latar
Latar atau tempat kejadian dalam asal muasal Sungai Kawat banyak mengambil lokasi di sekitar sungai. Sebut saja daerah hulu sungai, teluk di pinggiran sungai, dan perairan tengah sungai yang menjadi tempat di mana si nelayan menemukan tali kawat.
4. Alur
Alur cerita asal mula Sungai Kawat bisa digolongkan dalam jenis alur maju atau progresif. Dongeng diawali dengan perkenalan karakter si nelayan yang merupakan seorang kepala rumah tangga.
Selanjutnya, jalan cerita mengikuti kehidupan sehari-hari si nelayan. Puncak konflik terjadi ketika si nelayan tidak berhasil mendapatkan ikan, tapi justru menemukan tali kawat emas.
Pada akhirnya, kisah ditutup dengan nasib si nelayan yang tenggelam bersama dengan perahu dan gulungan tali kawat emas. Keinginan si nelayan untuk menjadi orang paling kaya di kampungnya hanya menjadi harapan semu.
5. Pesan Moral
Pesan moral dari legenda asal usul Sungai Kawat adalah untuk jangan membiarkan sifat serakah menguasai diri. Jika si nelayan berhenti menarik tali kawat emas sebelum perahunya tenggelam, barangkali ia bisa membawa kebahagiaan untuk keluarganya di rumah.
Sayangnya, sifat serakah yang membuat si nelayan ingin mengambil seluruh tali kawat emas di sungai itu menjadi sebab kematiannya. Perahu yang ia naiki akhirnya tenggelam sebelum laki-laki itu sempat menyelamatkan diri.
Selain unsur intrinsik, ada juga unsur ekstrinsik yang bisa kamu dapatkan berdasarkan cerita rakyat dari Kalimantan Barat ini. Yaitu adanya nilai-nilai yang berlaku di masyarakat setempat, dari nilai sosial, budaya, hingga moral.
Baca juga: Legenda Putra Lokan Asal Riau dan Ulasannya, Kisah tentang Seorang Pangeran Tampan yang Dibuang
Fakta Menarik
Kamu telah menyimak pembahasan tentang cerita asal mula Sungai Kawat beserta ulasannya. Kali ini, ada fakta menarik tentang legenda itu yang bisa kamu simak. Cek penjelasannya di bawah ini, ya!
1. Dijadikan Sebagai Nama Wilayah
Di salah satu aliran Sungai Kapuas, terdapat sebuah desa yang namanya diambil berdasarkan dari Sungai Kawat, yakni Desa Kawat. Desa ini terbagi dari tiga dusun, yakni Dusun Kawat, Dusun Pebaok, dan Dusun Serama.
Penduduk yang menghuni Desa Kawat didominasi oleh suku Dayak dan Melayu. Selain itu, ada juga penduduk dari etnis Tionghoa, suku Jawa, Sunda, Batak, dan suku-suku lainnya.
Cerita Asal Mula Sungai Kawat yang Memiliki Pesan Bijak untuk Kehidupan
Begitulah kira-kira ringkasan legenda asal mula Sungai Kawat yang dapat kami rangkum. Semoga saja pesan bijaksana yang terkandung di dalamnya bisa menginspirasi supaya kamu menjadi pribadi yang lebih baik.
Jika tertarik dengan kisah-kisah keren lainnya, maka kamu perlu sering-sering mengunjungi PosKata. Beberapa dongeng menarik yang bisa kamu simak adalah Si Kancil Mencuri Timun, kisah Putri Salju, dan legenda asal usul Danau Maninjau. Selamat membaca!