
Kutipan motivasi yang berasal dari bahasa daerah sendiri terkadang bisa lebih mengena di hati daripada yang berbahasa asing. Oleh karena itu, kalau kamu mencari kata-kata mutiara tentang pentingnya ilmu pendidikan dalam bahasa Jawa, artikel ini adalah tempat paling tepat untukmu.
Dalam bahasa Jawa, terdapat beberapa kata-kata mutiara yang mengajarkan tentang pentingnya ilmu dan pendidikan. Kutipan tersebut bisa digunakan untuk memotivasi pelajar yang terbiasa mengobrol menggunakan bahasa Jawa.
Bentuk kutipannya pun tidak selalu tentang motivasi agar bisa fokus belajar. Namun, ada juga yang mengingatkanmu tentang kemungkinan terburuk yang akan terjadi jika kamu tidak fokus belajar.
Semakin tak sabar ingin mengetahui quotes tentang ilmu dalam bahasa Jawa yang sudah kami siapkan? Langsung saja simak selengkapnya di artikel ini.
1. Adab dan Ilmu
Adab lan ilmu iku pada-pada pentinge gawe nguber urip ing dunyo.
Terjemahan: “Tata krama dan ilmu pengetahuan sama pentingnya dalam mengejar kehidupan di dunia.”
Kata-kata mutiara dalam bahasa Jawa ingin mengingatkan tentang pentingnya ilmu dan tata krama. Bahwa jika ingin menjalani kehidupan dengan baik di dunia, kamu tak hanya bisa mengejar pengetahuan saja, tapi juga harus memiliki tata krama yang baik.
2. Terhindar dari Kemungkaran
Ngelmu iku kalakone kanthi laku. Lekase lawan kas, tegese kas nyantosani. Setya budya pangekese dur angkara. Tembang Macapat Pocung
Terjemahan: “Ilmu itu didapatkan dengan mencari. Dalam pencarian itulah ilmu datang dan membawa kesejahteraan. Kelak, ilmu dapat menghapuskan kemungkaran.”
Penggalan lirik tembang macapat Pocung ini mungkin sudah tak asing lagi bagi sebagian besar orang Jawa. Di dalam liriknya mengandung makna kalau pengetahuan tak akan bisa didapatkan kalau kamu hanya berdiam diri saja. Pengetahuan itu seharusnya dicari agar bisa membawa kesejahteraan hidup.
3. Tentang Kepandaian
Sak pinter-pintere manungsa, ora ana sing bisa gawe utek dhewe. Mula aja ngaku-ngaku paling pinter. Kapinteran kuwi paringane Gusti Allah.
Terjemahan: “Sepandai-pandainya manusia, tidak ada yang bisa membuat otak sendiri. Makanya jangan mengaku paling pandai. Kepandaian itu anugerah dari Allah.”
Caption mutiara dalam bahasa Jawa tentang ilmu yang satu ini mengingatkan tentang keterbatasan kapasitan pengetahuan manusia. Meskipun kamu merasa sudah cukup cerdas, tapi jangan sampai menjadi sombong. Ingatlah kalau semua pengetahuan itu merupakan anugerah dari Yang Maha Esa.
4. Jangan Terbawa Nafsu
Durung punjul wis kesusu kaselak jujul kasesalan hawa cupet kapepetan pamrih, tangeh nedya anggambuh maring hyang wisesa.
Terjemahan: “Belum cukup kemampuan sudah ingin cepat terlihat pandai, terdorong hawa nafsu menjadikan sempit pemikiran, dengan seperti itu tidak mungkin bertemu dengan Sang Pencipta.”
Di dunia ini ada saja orang yang merasa wawasan dan ilmunya sudah cukup kuat kemudian menyombongkan diri hingga merendahkan orang lain. Padahal, tindakannya itu justru bisa menjerumuskannya ke hal-hal yang tidak baik.
5. Kebesaran Kepala
Kegedhen endas kurang utek.
Terjemahan: “Kebesaran kepala tapi kekurangan otak.”
Quote mutiara dalam bahasa Jawa tentang ilmu yang satu ini bisa digunakan untuk menyindir orang-orang yang terlalu sombong tapi tak ada isinya. Berlagak menjadi yang paling pintar dan paham segalanya, tapi sebenarnya sama sekali tak ada isinya.
Baca juga: Kumpulan Kata Bijak tentang Sabar dalam Bahasa Jawa sebagai Pengingat dan Penyemangat
6. Senjata Paling Sakti
Pusaka paling sekti iku dudu tombak, pedang, utawa keris. Pusaka paling sekti iku dumunung ing jati diri.
Terjemahan: “Pusaka yang paling sakti bukan tombak, pedang, atau keris. Pusaka paling sakti adalah apa yang ada di dalam diri.”
Menurutmu, apakah senjata yang paling sakti di dunia ini? Apakah tombak, pedang, atau keris? Kalau berdasarkan kutipan ini, pengetahuan adalah senjata paling sakti. Dengan pengetahuan, seseorang bisa menjadi pribadi yang memberi manfaat bagi orang lain atau lingkungan sekitar.
7. Memiliki Impian
Cekelana impenanmu. Amarga yen impen mati, urip iku kaya manuk sing swiwine rusak, mula ora bisa mabur.
Terjemahan: “Berpegang teguhlah pada impianmu. Sebab jika impianmu mati, ibarat burung yang sayapnya rusak sehingga tidak bisa terbang.”
Dengan berpegang pada pengetahuan, seorang manusia harus selalu memiliki cita-cita yang mulia. Karena seperti kutipan mutiara dalam bahasa Jawa tentang ilmu yang satu ini, seseorang yang tak memiliki cita-cita itu ibarat burung yang tak bisa terbang.
8. Ilmu Bermanfaat
Kawruh kang marakake reseping ati iku kawruh donya kang mumpangati.
Terjemahan: “Ilmu yang menenteramkan hati adalah ilmu dunia yang bermanfaat.”
Kamu tentu tahu kalau pengetahuan yang bermanfaat itu adalah yang selalu disampaikan kepada orang lain. Namun, selain itu, ada hal lain yang menjadikan pengetahuan itu berguna, yaitu ketika bisa membawa ketentraman hati dan rasa syukur di dalam hati.
9. Kerbau Bule
Kebo bule mati setra.
Terjemahan: “Kerbau bule mati di pembuangan.”
Jika membaca sekilas, mungkin kamu bingung apa maksud dari quotes mutiara dalam bahasa Jawa tentang ilmu yang satu ini. Meskipun membicarakan tentang kerbau bule, tapi kutipannya bermakna bahwa seseorang yang terlalu sombong dengan ilmunya dan tan memanfaatkannya dengan baik, pada akhirnya akan membuat hidupnya sengsara.
10. Jangan Mencari Masalah
Aja dumeh, aja nyeleneh, aja ngresula, aja sulaya.
Terjemahan: “Jangan sombong, jangan aneh-aneh, jangan berkeluh-kesah, jangan cari masalah.”
Kutipan yang satu ini cocok sekali dijadikan sebagai renungan bagi semua orang, khususnya orang-orang yang berpengetahuan luas. Bahwa meskipun berwawasan baik, tapi jangan pernah sombong, mengeluh, atau sampai mencari masalah.
Baca juga: Belajar tentang Kehidupan dari Kata-Kata Bijak Bahasa Jawa Kuno
11. Jangan Menyerah
Sukses lan gagal iku bagian tekan urip. Ojo leren lan dilakoni terus nganti sukses.
Terjemahan: “Kesuksesan dan kegagalan adalah bagian dalam kehidupan. Jangan menyerah dan jalani saja sampai sukses.”
Terkadang, ada beberapa orang yang merasa lelah dan kesal karena tak bisa meraih apa yang ia inginkan. Padahal seperti yang sudah disebutkan dalam kata mutiara bijak tentang ilmu dan kehidupan dalam bahasa Jawa ini, teruslah sabar dan jangan menyerah, karena kerja kerasmu itu pada akhirnya akan membawamu ke kesuksesan.
12. Jangan Merasa Bisa
Ojo rumongso iso, tapi iso rumongso.
Terjemahan: “Jangan merasa bisa, tapi bisa merasa.”
Kutipan ini bisa digunakan untuk menyindir orang-orang yang menganggap dirinya paling pintar dan serba bisa. Padahal setiap orang tentu memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Oleh karena itu, akan lebih bijaksana kalau setiap orang dapat merasakan bahwa di atas langit masih ada langit.
13. Pesan untuk Pelajar
Ojo dumeh, ojo nyeleneh, ojo ngersulo, ojo suloyo.
Terjemahan: “Jangan sombong, jangan aneh-aneh, jangan berkeluh kesah, jangan berkelahi atau mencari masalah.”
Kutipan tentang ilmu dalam bahasa Jawa ini bisa dijadikan sebagai nasihat dan catatan penting. Bahwa agar bisa mendalami pengetahuanmu, jangan pernah melakukan empat hal yang disebutkan pada kutipan tersebut agar ilmunya berguna dan tidak menjadi hal yang sia-sia.
14. Tiga Kekuatan
Adigang adigung adiguna.
Terjemahan: “Jangan pernah mengandalkan kekuatan, kekuasaan, dan kepandaian yang dimiliki.”
Banyak orang berusaha membanggakan dirinya sendiri secara berlebihan hingga memunculkan sifat sombong. Kata bijak dan mutiara tentang ilmu dalam bahasa Jawa kromo inggil ini bisa menjadi pengingat untuk tidak menyombongkan apa pun, khususnya kekuatan, kekuasaan, dan kepandaian.
15. Bukan Tujuan Akhir
Sukses iku proses, dudu tujuan. Usaha iku luwih penting timbang hasile.
Terjemahan: “Sukses itu adalah proses dan perjalanan, bukan sebuah tujuan. Seringkali usaha lebih penting daripada hasilnya.”
Beberapa orang mungkin menganggap kalau segala pengetahuan yang ia kejar selama ini adalah demi meraih kesuksesan. Padahal seharusnya seperti kata bijak dan mutiara tentang cinta ilmu dalam bahasa Jawa ini, kesuksesan itu adalah proses hidupmu. Sehingga ketika kesuksesan itu tidak bisa diraih, kamu masih bisa menghargai setiap usahamu.
Baca juga: Kata-Kata Bijak dan Mutiara tentang Kenangan yang Menyentuh Hati
16. Fokuslah
Fokus wae nang tujuanmu, ojo sing mbok wedeni.
Terjemahan: “Fokus saja ke tujuanmu, bukan ke hal yang kamu takuti.”
Dalam proses mengejar mimpimu, akan ada banyak rintangan yang menghampiri. Entah pengetahuan yang terlalu susah dipahami atau masalah besar lainnya. Tenangkan hati dan pikiranmu, jangan terlalu fokus pada hal-hal yang kamu takuti itu. Karena kalau begitu, kamu tak akan bisa fokus untuk meraih impianmu.
17. Hanya Suka Pamer
Kenes ora ethes.
Terjemahan: “Orang yang sombong tapi sebenarnya bodoh.”
Kutipan yang singkat ini bisa digunakan sebagai sindiran untuk orang-orang yang hanya bisa pamer supaya terlihat pintar. Tujuan akhirnya tentu saja karena ingin mendapatkan pujian atau perhatian. Padahal orang-orang yang benar-benar berilmu pastilah tak akan banyak pamer karena merasa ilmunya selalu kurang.
18. Seperti Tuyul
Kerjo iku koyo tuyul, ora kethok, rak butuh pujian, tapi ono hasile.
Terjemahan: “Bekerjalah seperti tuyul, tidak harus terlihat wujudnya, tidak butuh pujian, tapi jelas ada hasilnya.”
Dalam usaha meraih mimpi, kallimat motivasi lucu ini bisa menjadi pengingat dan penyemangatmu. Bahwa usahamu itu seharusnya seperti cara bekerja tuyul, diam-diam tak terlihat dan tak perlu disombongkan, tapi nantinya akan menunjukkan kesuksesan yang nyata adanya. Bisakah kamu seperti itu juga?
19. Jangan Asal Berbicara
Ojo waton ngomong, ning ngomongo nganggo waton.
Terjemahan: “Jangan asal berbicara, tapi bicaralah dengan penuh pertimbangan atau bicaralah dengan dipikirkan terlebih dahulu.”
Terkadang di dunia ini ada beberapa orang yang asal berbicara tanpa memikirkan akibat atau dasar dari omongannya itu. Apalagi jika apa yang ia bicarakan itu berhubungan dengan sebuah ilmu yang tidak benar-benar ia kuasai. Padahal seperti disebutkan dalam quote bijak tentang ilmu dalam bahasa Jawa ini, seharusnya setiap kalimat yang keluar dari mulut seseorang itu dipikirkan dengan baik dahulu.
20. Mengasah Lahir Batin
Laku ing sasmita, amrih lantip.
Terjemahan: “Seorang yang ingin berilmu harus mengasah lahir dan batinnya.”
Ilmu tanpa keimanan hanya akan menjadi hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat. Bahkan, akan menjadi berbahaya jika nantinya hanya akan menjadi kesombongan semata. Oleh karena itu, jangan lupa dekatkan diri kepada Yang Maha Memberikan Ilmu juga.
Baca juga: Kumpulan Kata-Kata Bijak Bahasa Jawa tentang Cinta yang Indah dan Keren
21. Seperti Gurunya
Yoga anyangga yogi.
Terjemahan: “Tingkah laku murid meniru gurunya.”
Kata-kata mutiara tentang ilmu dalam bahasa Jawa yang satu ini kurang lebih mirip dengan peribahasa dalam bahasa Indonesia yang berbunyi, “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari.” Bahwa seorang manusia pada dasarnya akan menirukan apa pun yang diajarkan padanya. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam meniti pengetahuan agar tidak salah langkah.
22. Hanya Tahu Teori Saja
Blilu tau pinter durung nglakoni.
Terjemahan: “Pintar teori namun belum tentu bisa mempraktekkannya.”
Setiap orang tentu saja perlu mempelajari banyak hal setinggi mungkin. Namun, segala kepandaian itu akan menjadi hal yang sia-sia jika orang tersebut tak pernah mempraktekannya. Oleh karena itu, jangan lupa untuk mencoba dan membagikan setiap ilmu yang pernah kamu dapatkan dalam hidup.
23. Bisa Celaka
Busuk ketekuk, pinter keblinger.
Terjemahan: “Orang yang bodoh dan orang pintar sama-sama bisa celaka.”
Jangan pernah merasa sombong hanya karena kamu merasa sudah cukup pintar. Karena menurut kata-kata mutiara tentang ilmu dalam bahasa Jawa yang bisa dijadikan caption ini, kepintaranmu itu sendiri juga bisa mencelakanmu sama besarnya seperti mereka yang kurang pintar. Oleh karenanya, kamu harus berhati-hati dan pandai menempatkan diri agar tidak terjerumus.
24. Seperti Padi
Ngelmu pari tansaya isi tansaya tumungkul.
Terjemahan: “Ilmu padi semakin berisi semakin merunduk.”
Sudah sepatutnya seseorang yang memiliki pendidikan tinggi itu akan semakin merendahkan hatinya dan tak banyak berbicara. Ia tak akan menyombongkan kemampuan dan kepandaiannya. Ketika kemampuannya dibutuhkan, barulah ia akan menunjukkan kepandaiannya.
25. Selama Masih Muda
Mumpung anom ngudiya laku utama.
Terjemahan: “Mumpung masih muda carilah ilmu utama.”
Kamu tak akan bisa mengulangi waktu yang sudah berlalu. Oleh karena itu, seperti kata-kata mutiara tentang ilmu dalam bahasa Jawa ini, mumpung masih muda dan memiliki banyak waktu, usahakan untuk mencari ilmu dan pengalaman yang sebanyak-banyaknya.
Baca juga: Kata-Kata Bijak tentang Pejuang Cinta dalam Bahasa Jawa Beserta Artinya
Kata-Kata Mutiara Bahasa Jawa tentang Ilmu Manakah yang Paling Menyemangatimu?
Dari kumpulan kutipan seputar ilmu di artikel ini, manakah yang bisa paling menyemangatimu? Adakah yang ingin kamu kirimkan ke temanmu untuk menyemangatinya juga?
Jika ingin mencari kutipan lain yang tak kalah inspiratif, langsung saja cek PosKata.com. Kamu bisa mendapatkan banyak kutipan-kutipan yang sesuai dengan situasimu sekarang.