Lagi jengkel sama seseorang dan ingin menyindirnya lewat kata-kata sindiran bahasa Jawa yang menyentil? Kalau iya, kamu bisa menemukan beberapa contohnya di sini. Langsung dicek, yuk!
Kata-kata sindiran bahasa Jawa ini bisa kamu gunakan sebagai status di media sosial atau caption IG. Siapa tahu, kan, orang tersebut membacanya dan peka, sehingga akan memperbaiki sikapnya.
Buat yang nggak ngerti-ngerti banget bahasa Jawa, kamu nggak perlu khawatir. Di sini, terjemahannya juga sudah disiapkan, kok.
Terus, seperti apa kutipan yang berisi kata-kata sindiran bahasa Jawa yang bisa kamu gunakan ini? Daripada semakin nggak sabar, mending langsung simak selengkapnya di bawah ini, ya!
1. Tenang Saja
Kadang niat apik ora mesti ditanggepi wong liya apik. Sante lan kalem bae
Terjemahan: “Kadang niat yang baik tidak selalu ditanggapi orang lain dengan baik. Santai dan tenang saja.”
Memang benar apa yang tertulis dalam kata-kata sindiran bijak dalam bahasa Jawa tersebut. Niat baik yang akan kamu lakukan terkadang malah tidak diterima oleh orang lain. Tak mengapa, selagi memang memiliki niat tulus, kamu tak perlu gusar.
2. Yang Penting Kerja
Niat kerjo, ora golek perkoro. Niat golek rejeki, ora golek rai. Ora balapan, opo maneh ugal-ugalan.
Terjemahan:”Niat bekerja, bukan cari perkara. Niat mencari rezeki, bukan mencari perhatian belaka. Bukan balapan, apalagi ugal-ugalan.”
Di lingkungan kerja, tak jarang kamu menemui orang-orang yang mencari muka ke atas supaya segera cepat naik jabatan. Bahkan, mereka rela melakukan segala cara untuk mewujudkannya, termasuk menjegal kawan sendiri. Miris sekali, ya? Sebaiknya, kamu tak usah tergiur dengan hal-hal seperti itu, kerjakan saja pekerjaanmu dengan tanggung jawab, pasti nanti akan ada hasilnya, kok.
3. Batu Akik? Lewat!
Atose watu akik isih kalah karo atose omonganmu.
Terjemahan: “Batu akik saja masih kalah keras jika dibandingkan omonganmu.”
Kamu pengin menyindir temanmu yang bicaranya kasar dan ngeyel sekali jika diberi tahu? Nggak usah bingung nyari ke mana-mana lagi, pakai saja quote sindiran bahasa Jawa di atas.
4. Media Sosial
Ketemu ning Twitter, jadian ning Facebook, yang-yangan ning LINE, pedhot ning WhatsApp, ngedol mantan ning BukaLapak.
Terjemahan: “Ketemuan di Twitter, jadian di Facebook, pacaran di LINE, putus di WhatsApp, jual mantan di BukaLapak.”
Dewasa ini kemajuan teknologi yang berkembang pesat bisa digunakan untuk banyak hal, salah satunya adalah mencari pacar. Nah, seperti yang tetulis di atas, semua-semuanya dilakukan di media sosial, bahkan putus juga lewat media sosial.
5. Disia-siakan
Sing modus dipercoyo sing tulus digawe sengsoro.
Terjemahan:”Yang modus dipercaya, yang tulus dibuat sengsara.”
Apakah kamu pernah merasakan seperti apa yang tertulis dalam caption sindiran keras dalam bahasa Jawa di atas? Orang yang mau memanfaatkan malah dipercaya dan diterima dengan baik, sedangkan kamu yang tulus malah dibuat sengsara.
Baca juga: Kumpulan Quotes tentang Kecantikan Wanita yang Memotivasimu untuk Lebih Mencintai Diri Sendiri
6. Rasanya Perih
Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin iku perih.
Terjemahan: “Kacang itu gurih, tapi kalau dikacangin itu perih.”
Rasanya dikacangin atau dicueki itu memang tidak enak, kan? Nah, kalau kamu sering mengalami hal demikian, curhat saja pakai quote di atas.
7. Kamu Aman
Nek zombie nyerbu, kowe bakal aman soale sing diincer kui utek.
Terjemahan: “Kalau zombie menyerbu, kamu bakalan aman karena yang mereka incar adalah otak.”
Jengkel banget sama temenmu yang dikasih tahu kalau salah, tapi tetap bebal ingin melakukan hal tersebut? Mungkin, kamu bisa menggunakan kata-kata di atas untuk menyindirnya.
8. Keracunan Janji Manis
Awak lemes, tenggorokan loro, ndas cumleng, jare dokter keracunan janji manis.
Terjemahan:”Badan lemas, tenggorokan sakit, kepala pusing, kata dokter sih keracunan janji manis.”
Quotes sindiran bahasa Jawa ini lucu, sih, tapi ngenes juga. Kutipan di atas mungkin terlalu melebih-lebihkan. Hanya saja kalau kamu ditipu oleh janji-janji manis kekasihmu, kamu akan tetap saja merasakan sakit.
9. Mencari Jodoh
Jare simbok timbang golek Pokemon, luwih becik golek jodoh. Simbok pengen gendong putu, dudu gendong Pikachu.
Terjemahan:”Kata mamah daripada nyari Pokemon mending nyari jodoh. Mamah pengin nimang cucu bukan nimang Pikachu.”
Beberapa waktu yang lalu, game mencari Pokemon atau yang dikenal dengan nama Pokemon GO memang sempat viral. Banyak orang berbondong-bondong mencari pokemon hingga ke tempat-tempat yang cukup jauh. Nah buat kamu yang kecanduan game tersebut, coba resapi baik-baik kutipan sindiran bahasa Jawa di atas. Mamamu mungkin ingin kamu segera mencari jodoh supaya bisa menimang cucu, bukan Pikachu.
10. Lupakan Mantan
Dunyo nambah tuek, arep ngenteni opo maneh? Wes wayahe kowe nglalekne mantan.
Terjemahan: “Dunia makin tua, mau nunggu apa lagi? Sudah saatnya kamu ngelupain mantan.”
Kamu punya teman yang mungkin susah move on dari mantannya? Mungkin kutipan sindiran tersebut bisa membukakan sedikit pikirannya. Katakan padanya supaya belajar move on. Ia berhak dapat yang lebih baik dari mantannya.
Baca juga: Kata-Kata Bijak Sukses di Usia Muda yang Inspiratif dan Penuh Makna, Cocok buat Para Millennial
11. Diobral
Ojo sombong nek dadi duwuran, ning pasar duwuran regane sepuluh ewu entuk telu.
Terjemahan: “Jangan sombong kalau jadi atasan. Di pasar, atasan diobral sepuluh ribu dapat tiga.”
Kamu mau menyindir atasanmu yang sombongnya nggak ketulungan? Kalau iya, gunakan saja kata-kata sindiran bahasa Jawa di atas. Akan tetapi, kamu harus hati-hati, ya? Soalnya kalau berhubungan sama atasan, nanti pasti bakalan tambah runyam.
12. Tidak Peduli
Ora usah mikir omongane wong liyo. Wong liyo wae nek ngomong yo ora tau dipikir.
Terjemahan: “Tidak usah memikirkan perkataan orang lain. Orang lain saja kalau ngomong tidak pernah dipikir.”
Quotes yang berisi kata-kata sindiran halus bahasa Jawa ini ada benarnya juga. Terkadang, kamu terlalu memikirkan perkataan orang lain dan membuatmu uring-uringan sendiri. Padahal, orang tersebut saja tidak memikirkan dahulu apa efek yang ditimbulkan dari omongannya.
13. Teman Apa Teman
Ngaku konco kok gur pengen nunut mulyo. Pas konco ciloko malah lungo.
Terjemahan: “Mengaku teman kok cuma mau ikut hidup enak saja. Saat temannya susah, eh, malah pergi.”
Apakah kamu memiliki teman yang seperti itu? Kalau iya, kamu bisa menggunakan kutipan di atas untuk menyindirnya. Teman yang baik seharusnya ada di saat suka maupun duka, tidak hanya pas senang-senang saja.
14. Bisa Gitu, ya?
Ono papat wong sing iso ngilang. Pertama malaikat, keloro jin, ketelu setan, kepapat wong utang ra gelem nyaur.
Terjemahan: “Ada empat orang yang bisa menghilang. Pertama malaikat, kedua jin, ketiga setan, keempat yaitu orang berhutang nggak mau bayar.”
Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan situasi yang tertulis dalam kata-kata tersebut. Waktu mau pinjam uang saja, chat kamu sampai memelas. Tetapi pas waktunya ditagih, eh, malah kamu di-block sama dia.
15. Makan Teman
Kowe ngelih banget, po? Nganti koncomu dewe kok pangan.
Terjemahan: “Kamu lapar banget apa? Sampai temanmu sendiri kamu makan.”
Quotes berisi kata-kata sindiran bahasa Jawa yang bisa digunakan untuk menyindir temanmu yang suka makan teman. Kamu selama ini selama ini selalu berbuat baik sama dia, tapi dia malah mengkhianatimu.
Baca juga: Kata-Kata Bijak Menikmati Hidup yang Sederhana dan Bermakna
16. Jangan Digantung!
Aku ora gelem digantung. Aku dudu kumbahan teles!
Terjemahan: “Aku nggak mau digantung. Aku bukan pakaian basah.”
Gebetanmu tidak segera memberi kepastian? Gunakan saja kata-kata sindiran cinta dalam bahasa Jawa buat gebetan ini. Jangan mau digantung, segeralah minta kepastian padanya mengenai kelanjutan hubungan kalian.
17. Banyak Cabang
Tresnomu koyo rumah makan padang, akeh cabange.
Terjemahan: “Cintamu seperti rumah makan padang, banyak cabangnya.”
Memilih pasangan emang tidak boleh sembarangan. Jangan sampai kamu terjerat dengan seorang playboy yang hatinya bercabang ke mana-mana.
18. Bukan Manusia
Uwong iku nek diapiki bales ngapiki. Nek wis diapiki malah nglarani iku berarti guduk uwong.
Terjemahan: “Orang itu kalau dibaikin bales baikin. Kalau sudah dibaikin malah menyakiti, itu berarti bukan orang.”
Kutipan yang berisi sindiran bahasa Jawa untuk orang yang menusuk dari belakang ini oke juga untuk dijadikan caption IG atau status di media sosial, kan? Biasanya, seseorang kalau diperlakukan baik, pasti akan membalas baik pula. Kalau berlaku sebaliknya, mungkin dia aslinya bukan manusia.
19. Jangan Kelewatan
Guyon ki mbok ojo kelewatan. Nek kelewatan ngko mutere kadohan.
Terjemahan: “Becanda itu jangan kelewatan. Kalau kelewatan, nanti putar baliknya jauh.”
Buat temanmu yang suka bercanda kelewatan, kamu bisa menyindirnya dengan kutipan di atas. Bercanda itu memang boleh saja, tapi usahakan jangan sampai menyinggung orang lain. Kalau iya, nanti urusannya malah akan semakin ribet.
20. Kelakukan Orang Jaman Sekarang
Lek seneng podo lali kabeh! Tapi lak susah podo ngehubungi.
Terjemahan: “Kalau senang pada lupa semua, tapi kalau susah baru menghubungi.”
Apakah quotes sindiran bahasa Jawa dan artinya tersebut relatable buat kamu? Ketika sedang senang dengan hidup masing-masing, tak ada satu pun teman yang menghubungimu. Akan tetapi, kalau susah pasti kamu duluan yang dicari. Ngeselin banget nggak, sih?
Baca juga: Kumpulan Kata Ucapan Hari Valentine Lucu dan Romantis untuk Kekasih Hati
21. Di Dalam Panci
Telpon ora diangkat. Sms ora dibales. Whatsapp ora diwoco. Opo hp-mu ning njero dandhang?”
Terjemahan: “Telepon tidak diangkat. Sms tidak dibalas. Whatsapp tidak dibaca. Apa hp-mu di dalam panci?”
Kekasihmu susah untuk dihubungi padahal sedang tidak sibuk? Kamu mungkin bisa menyindirnya dengan kutipan di atas.
22. Tak Dinyana
Adewe ki mati-matian dinggo konco. Lah konco mati-matian dinggo mateni adewe
Terjemahan: “Kita itu mati-matian buat temen, lah temen mati-matian buat matiin kita.”
Satu lagi sindiran halus yang bisa digunakan untuk menyindir temanmu yang berkhianat. Kamu sudah mati-matian membantu dirinya ketika sedang kesusahan. Akan tetapi, dia malah membalasnya dengan menusukmu dari belakang.
23. Jangan Manis-Manis
Nek ngomong ojo manis-manis, ngko sing krungu ndak dadi diabetes.
Terjemahan: “Kalau ngomong jangan manis-manis, nanti yang dengar bisa kena diabetes.”
Orang yang sukanya ngomong manis, tapi tindakannya nol besar emang menyebalkan, ya? Kalau ada orang yang seperti itu, mending sindir aja pakai kutipan di atas. Siapa tahu dia jadi sadar.
24. Jangan Kebanyakan Ngode
Kowe nek sayang ngomong, ojo ngode terus. Aku dudu brangkas sing butuh kode.
Terjemahan: “Kamu kalau sayang itu bilang, jangan memberikan kode saja. Aku bukan brangkas yang butuh kode.”
Kalau yang satu ini, sih, cocok digunakan untuk menyindir doi yang sukanya ngasih kode nggak jelas. Giliran kamu kurang peka, eh, malah dianya ngambek.
25. Harapan Palsu
Pantesan aku gering, jebule sing tak pangan harapan palsu.
Terjemahan: “Pantas saja aku kurus, ternyata selama ini yang kumakan hanyalah harapan palsu.”
Quote sindiran bahasa Jawa terakhir yang bisa kamu simak di artikel ini adalah kutipan di atas. Meski cukup singkat, tapi oke juga buat dijadikan status di media sosial, kan?
Baca juga: Kumpulan Kata-Kata Bijak tentang Perpisahan untuk Orang-Orang yang Telah Mewarnai Hidup
Quotes Sindiran Bahasa Jawa yang Menyentil
Itulah tadi 25 kata-kata sindiran bahasa Jawa yang bisa kamu simak di PosKata. Gimana? Kira-kira, ada nggak yang relatable buat kamu? Semoga saja ada.
Kalau kamu masih pengin baca kutipan serupa, mending langsung cari aja di PosKata, ya! Selamat melanjutkan membacanya!