Sriwijaya adalah sebuah kerajaan maritim terbesar dan kuat. Lantas, hal apa yang menjadi penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, yuk!
Kerajaan Sriwijaya yang berdiri pada abad ke-7 ini merupakan kerajaan maritim terbesar di nusantara. Selama beberapa abad, para raja yang memerintah mampu mempertahankan eksistensinya. Lantas, apakah kamu bisa menebak faktor-faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya?
Konon, salah satu alasannya adalah adanya serangan dari kerajaan-kerajaan lain. Namun, apakah benar faktanya seperti itu?
Kalau penasaran ingin segera mengetahui jawabannya, mending kamu langsung cek saja ulasan lengkap dari penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya dan penjelasannya di bawah ini. Selamat membaca!
Masa Kejayaan Sriwijaya
Sebelum menyimak tentang alasan-alasan penyebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya, tidak ada salahnya kalau kamu membaca sedikit ulasan mengenai masa jayanya. Kerajaan tersebut mengalami masa keemasan saat dipimpin oleh Raja Balaputradewa.
Salah satu buktinya adalah kerajaan tersebut menjadi kerajaan maritim terbesar di masanya. Bahkan, menjadi yang paling hebat di antara kerajaan-kerajaan lain yang pernah ada di di Indonesia.
Alasannya karena kerajaan tersebut menjadi pusat perdagangan di regional. Terlebih lagi, letak kerajaan ini juga begitu dekat dengan Selat Malaka yang menjadi jalur perdagangan para pedagang asing dari Tiongkok, India, dan Arab.
Raja Balaputradewa memiliki pasukan terlatih dan sangat menjamin keamanan di wilayah jalur perdagangannya. Karena jaminan ini, tidak mengherankan jika banyak kapal-kapal pedagang yang singgah sehingga membuat jalurnya semakin ramai.
Selain itu, wilayahnya juga sangat luas, yaitu mencakup keseluruhan Pulau Sumatra, Semenanjung Malaysia, dan sebagian Pulau Jawa. Hal itu membuat kerajaan-kerajaan lain menjadi segan dan begitu hormat.
Kerajaan Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat pembelajaran agama Buddha di Asia Tenggara dan Asia Timur. Itu semua tentu saja tidak lepas dari jasa dari Dharmapala dan Sakyakirti. Mereka adalah pendeta agama Buddha terkenal dan memiliki pengetahuan yang begitu luas.
Setiap tahun, banyak sekali orang yang datang ke Sriwijaya untuk mempelajari agama Buddha. Mereka bahkan menetap selama beberapa waktu untuk fokus mendalami agama tersebut.
Dalam agama Buddha sendiri ada dua aliran, yaitu Mahayana dan Hinayana. Nah, Kerajaan Sriwijaya sendiri mayoritas penduduknya menganut Buddha Mahayana.
Beberapa Faktor yang Menjadi Penyebab Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya
Alasan mengenai runtuhnya Kerajaan Sriwijaya adalah sebagai berikut:
1. Tidak Adanya Pemimpin yang Cakap
Salah satu penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya adalah karena tidak ada penerus dari Balaputradewa yang cakap dalam memimpin. Padahal, pemimpin adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kejayaan suatu kerajaan.
Para penerus Balaputradewa dianggap tidak terlalu bijaksana dan adil dalam mengambil keputusan. Hal tersebut tentu saja menyebabkan turunnya kepercayaan rakyat terhadap sang raja.
2. Ekonomi yang Semakin Melemah
Faktor kedua yang menyebabkan runtuhnya Kerajaan Sriwijaya adalah letak Kota Palembang yang semakin lama semakin jauh dari laut. Hal itu disebabkan oleh adanya pengendapan lumpur di muara Sungai Musi.
Peristiwa ini tentu menyebabkan para pedagang asing tidak bisa lagi singgah dan berdagang di pusat kota kerajaan. Akibatnya, pendapatan kerajaan dari pajak pedagang menurun drastis. Semakin lama, mereka kesulitan untuk menjalankan roda perekonomian.
Kondisi ekonomi yang memburuk pun mempengaruhi suasana politik di kerajaan Sriwijaya. Karena tidak bisa mengatur kebutuhan wilayah kekuasaannya dengan adil dan baik, maka banyak daerah taklukan yang berusaha untuk melepaskan diri. Akibatnya adalah sektor pertahanan menjadi melemah.
Kamu masih ingat, kan, kalau kerajaan tersebut disegani oleh kerajaan-kerajaan lain salah satunya karena memiliki wilayah yang luas? Nah, karena wilayahnya semakin lama semakin menyempit, hal itu membuat kerajaan lain berani untuk menyerang Sriwijaya.
3. Serangan dari Kerajaan-Kerajaan Lain
Seperti yang sudah disebutkan di atas, faktor lain yang menjadi penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya adalah adanya serangan dari kerajaan lain. Salah satunya adalah dari Kerajaan Medang.
Pada tahun 992 Masehi, kerajaan yang dipimpin oleh Raja Teguh Dharmawangsa ini menyerang wilayah kekuasaan Sriwijaya yang berada di bagian selatan. Serangan tersebut bisa dibilang cukup membuat Sriwijaya kewalahan dan mengakibatkan pertahanannya semakin lemah.
Kemudian sekitar tahun 1017 Masehi, Kerajaan Cola dari India yang dipimpin oleh Raja Rajendracola I juga ikut melakukan penyerangan. Hal ini bisa dibilang cukup mengejutkan. Mengapa demikian?
Pasalnya, Kerajaan Sriwijaya dan Cola dari dulu diketahui memiliki hubungan yang sangat baik. Buktinya bisa dilihat dari tulisan yang ada pada Prasasti Nalanda.
Para sejarawan tidak bisa mengetahui dengan pasti motif dari penyerangan tersebut. Seorang arkeolog bernama Bambang Budi Utomo menduga kalau faktornya bukanlah perluasan wilayah.
Pasalnya, Kerajaan Cola hanya menyerang lalu membuat keadaan menjadi kacau, tapi tidak mengambil wilayahnya. Bahkan pada serangan yang kedua, mereka hanya menawan Raja Sriwijaya, tapi kemudian membebaskannya kembali.
Pada tahun 1377, Kerajaan Majapahit turut melancarkan serangan terhadap Sriwijaya. Pada saat itu, keadaan di kerajaan tersebut sudah cukup lemah dan kacau. Penyerangan dari Majapahit tentu saja membuat kerajaan semakin diambang kehancuran.
Serangan dari Kerajaan Majapahit tersebut dipimpin oleh Adityawarman. Ia diutus oleh Mahapatih Gajah Mada untuk merebut wilayah kerajaan Sriwijaya yang mengemban misi menyatukan seluruh nusantara.
4. Semakin Berkembangnya Agama Islam
Penyebab terakhir dari runtuhnya Kerajaan Sriwijaya yang bisa kamu temukan pada artikel ini adalah perkembangan agama Islam yang semakin pesat. Di kerajaan tersebut memang mayoritas rakyatnya beragama Buddha. Namun, kepercayaan lain seperti Hindu dan Islam juga ada pemeluknya.
Namun, semakin lama pengikut dari agama Islam jumlahnya semakin bertambah banyak. Setelah itu, muncullah beberapa kerajaan yang bercorak Islam seperti Samudra Pasai, Malaka, dan Aceh.
Ketiga kerajaan kemudian melakukan ekspansi atau perluasan wilayah. Keberadaan kerajaan Sriwijaya pun semakin terdesak dan akhirnya runtuh.
Berakhirnya Kerajaan Sriwijaya
Itulah tadi penjelasan mengenai beberapa faktor yang menjadi penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya. Setelah membacanya, apakah semua pertanyaanmu sudah terjawab? Semoga saja iya.
Kalau kamu masih kurang puas dan ingin membaca lebih banyak mengenai Kerajaan Sriwijaya, mending langsung cek saja artikel yang lainnya. Atau kalau mau menyimak informasi mengenai kerajaan lain di Indonesia juga ada, kok. Makanya baca terus, ya!