• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

PosKata

Inspirasi & Literasi Kata

  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
  • Home
  • Arti Nama
  • Inspirasi
  • Ruang Pena
  • Histori
  • Arti Kata
» Histori » Sejarah Kerajaan » Kerajaan Kutai

Faktor yang Ditengarai Sebagai Penyebab Runtuhnya Kerajaan Kutai

Bagikan:
  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
Ilustrasi Bangunan Runtuh

Apakah kamu penasaran tentang penyebab runtuhnya Kerajaan Kutai? Jika iya, kamu bisa menemukan jawabannya di bawah ini!

Ada sebuah faktor yang menjadi penyebab runtuhnya Kerajaan Kutai. Kira-kira kamu bisa menebaknya, tidak?

Apakah karena disebabkan oleh perebutan kekuasaan? Atau malah karena diserang oleh kerajaan lain? Nah, jawaban tepatnya bisa kamu temukan lewat artikel ini.

Sepertinya, kamu sudah tidak sabar ingin segera membaca mengenai faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Kutai, ya? Kalau begitu, tunggu apalagi? Langsung cek ulasan lengkapnya berikut ini, yuk!

Masa Kejayaan Kerajaan Kutai

Penyebab Runtuhnya Kerajaan Kutai - Patung Siwa Sumber: Wikimedia Commons

Sebelum lebih lanjut membahas tentang penyebab runtuhnya Kerajaan Kutai, tidak ada salahnya jika kamu menyimak informasi mengenai kejayaannya. Kerajaan ini mengalami masa kegemilangan saat dipimpin oleh Mulawarman. Ia merupakan anak laki-laki dari Aswawarman atau cucu Kundungga.

Bukti mengenai kejayaan Kerajaan Kutai tertulis dalam prasasti Yupa yang ditemukan pada tahun 1879 lalu. Di sana tertulis beberapa hal mengenai sang raja, terutama dalam memberikan sedekah.

Raja Mulawarman pernah menyedekahkan emas, 20.000 ekor sapi, segunung minyak, air, dan minyak wijen. Yang disebutkan ini hanya yang diketahui dari tulisan yang dapat dibaca saja, lho.

Pada prasasti yang tulisannya kurang jelas, disebutkan ia memberi sedekah sejumlah 40.000 dan 30.000. Hanya saja, wujud bendanya tidak dapat diketahui. Jika melihat apa yang disedekahkan oleh sang raja, sudah tentu kerajaan tersebut perekonomiannya sangatlah baik.

Sebagai tambahan informasi, sebagian besar rakyatnya pun bermata pencaharian sebagai petani dan peternak sapi. Hal tersebut karena letaknya yang berada dekat dengan Sungai Musi.

Selain itu, tak sedikit pula warga yang berprofesi sebagai pedagang. Mengingat Kerajaan Kutai berada di lokasi strategis, yaitu berada di jalur perdagangan India dan Cina. Maka tidak mengherankan, jika banyak pedagang asing yang singgah dan melakukan transaksi dengan penduduk.

Sementara itu di bidang politik, Raja Mulawarman mampu memimpin kerajaan dengan baik. Wilayah kekuasaannya pun sangat luas dan dapat memimpin dengan adil serta bertanggung jawab.

Maka dari itu, ia sangatlah disegani. Ia juga dikenal sebagai raja yang memiliki perilaku dan kepribadian baik.

Kemudian, kemajuan di bidang sosial dapat terlihat dari rakyatnya yang bisa membaca huruf Pallawa atau berbicara menggunakan bahasa Sanskerta. Sayangnya, rakyat biasa tidak bisa menguasai kedua-duanya. Yang bisa hanyalah dari golongan ksatria atau yang terpelajar saja.

Baca juga: Alasan yang Menjadi Penyebab Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya

Runtuhnya Kerajaan Kutai

Tidak banyak informasi yang bisa didapatkan mengenai penyebab runtuhnya Kerajaan Kutai. Menurut para sejarawan, kerajaan tersebut mengalami keruntuhan setelah terjadi perebutan kekuasaan melawan Kerajaan Kutai Kartanegara.

Kamu mungkin masih bingung mengenai apa bedanya Kerajaan Kutai milik Raja Mulawarman dan Kerajaan Kutai Kartanegara, kan? Tak perlu khawatir karena kami akan mencoba menjelaskannya untukmu.

Kerajaan Kutai yang didirikan oleh Kundungga memiliki nama lain, yaitu Kerajaan Kutai Martadipura. Akan tetapi, terkadang ada pula yang menyebutnya sebagai Kutai Martapura. Kerajaan ini bercorak agama Hindu.

Kemudian, Kerajaan Kutai Kartanegara bisa dibilang “saingan” dari kerajaan tersebut. Kerajaan ini bercorak Islam sehingga kemudian disebut kesultanan.

Kesultanan ini baru didirikan sekitar tahun 1300 Masehi oleh Aji Batara Agung Dewa Sakti. Nah, sekarang, sudah tahu bedanya, kan?

Kemudian pada sekitar tahun 1630-an Masehi, Kutai Kartanegara berusaha melakukan perluasan wilayah dengan menaklukkan Martadipura. Penyerangan ini dipimpin oleh Raja Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa.

Di lain sisi, Kerajaan Kutai Martadipura dibawah komando Raja Dharma Setia kewalahan menghadapi serangan tersebut. Akibatnya, ia tewas dalam peperangan dan wilayah kerajaan diambil oleh Raja Aji Pengeran Sinum.

Setelah itu, kedua kerajaan itu digabungkan menjadi satu. Namanya menjadi Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Baca juga: Faktor-Faktor Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit yang Harus Kamu Tahu

Alasan Kemunduran Kerajaan Kutai

Itulah tadi, ulasan mengenai runtuhnya Kerajaan Kutai yang bisa kamu simak pada artikel ini. Bagaimana? Apakah semua pertanyaanmu sudah terjawab?

Kalau misalnya kamu masih kurang puas dan ingin menyimak informasi lainnya, mending langsung cek saja artikel-artikel di PosKata.

Selain kerajaan yang terletak di Kalimantan Timur ini, kamu juga dapat membaca informasi tentang kerajaan lainnya di Indonesia. Yuk, baca terus!

← Nama Para Raja yang Pernah Memerintah Kerajaan Kutai
Mengenal Sosok Kundungga, Sang Pendiri Kerajaan Kutai →

TIM DALAM ARTIKEL INI

Penulis
Errisha Resty

Errisha Resty, lebih suka dipanggil pakai nama depan daripada nama tengah.  Lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang lebih minat nulis daripada ngajar. Suka nonton drama Korea dan mendengarkan BTSpop 24/7.

Editor
Elsa Dewinta

Elsa Dewinta adalah seorang editor di Praktis Media. Wanita yang memiliki passion di dunia content writing ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret jurusan Public Relations. Baginya, menulis bukanlah bakat, seseorang bisa menjadi penulis hebat karena terbiasa dan mau belajar.

Sidebar Utama

Artikel Terkait

Kerajaan Kutai

  • Nama Para Raja yang Pernah Memerintah Kerajaan Kutai
  • Mengenal Sosok Kundungga, Sang Pendiri Kerajaan Kutai
  • Prasasti Peninggalan yang Menunjukkan Keberadaan Kerajaan Kutai
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Persyaratan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi

Copyright © 2023 PosKata.com Praktis Media Network. All Rights Reserved.