Apakah kamu penasaran dengan faktor-faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Kediri? Kalau iya, kamu bisa mendapatkan jawabannya berikut ini. Tunggu apalagi? Yuk, mending langsung dicek saja ulasannya!
Ada beberapa alasan yang bisa menyebabkan sebuah kerajaan mengalami kemunduran. Kalau Kerajaan Kediri, salah satu faktor yang ditengarai menjadi penyebab runtuhnya adalah karena tindakan Raja Kertajaya. Namun, apakah benar itu alasannya?
Apabila kamu penasaran dan ingin sekali mengetahui jawabannya, mending langsung saja cek ulasannya di berikut ini. Selain itu, kamu pun akan menemukan fakta-fakta lain tentang hal yang menyebabkan kerajaan tersebut runtuh.
Kamu pastinya sudah tidak sabar ingin segera membaca ulasan tentang penyebab runtuhnya Kerajaan Kediri ini, kan? Daripada kebanyakan basi-basi, langsung dibaca saja, ya!
Masa Kejayaan Kerajaan Kediri
Kamu mungkin sudah sangat penasaran untuk mengetahui penyebab dari runtuhnya Kerajaan Kediri. Namun sebelum itu, tidak masalah bukan jika kamu menyimak sekilas tentang masa kejayaan kerajaan tersebut?
Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui, Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaannya saat dipimpin oleh Raja Jayabaya. Salah satu buktinya adalah ia mampu menyatukan Kerajaan Kediri dan Jenggala yang sudah bermusuhan sejak pertama kali berdiri ratusan tahun lalu.
Nah, tidak berhenti di situ saja, kerajaan ini juga terus melakukan perluasan wilayah. Menurut prasasti yang ditemukan, luas wilayahnya membentang dari seluruh Pulau Jawa hingga sebagian Pulau Sumatra.
Sektor Hukum
Sementara itu, kehidupan rakyat sangatlah tenang dan aman. Hal itu dikarenakan kerajaan ini memiliki Kitab Darmapraja yang mengikat semua lapisan. Semua keputusan yang diambil berdasarkan kitab tersebut memuaskan semua pihak.
Selain itu, raja bisa mengatur rakyatnya untuk menjadi lebih baik karena menggunakan hukum budaya simbolik. Hukum tersebut memiliki tujuan supaya semua orang mematuhi norma susila yang diberlakukan. Jika melanggar, maka akan mendapatkan hukuman secara spiritual.
Pada waktu itu, masyarakat memang sangat mempercayai hal-hal yang bersifat aib. Sehingga dengan memberlakukan hukum tersebut, ketertiban sosial dapat dicapai dengan mudah.
Baca juga: Peninggalan Sejarah yang Menunjukkan Eksistensi Kerajaan Tarumanegara
Sektor Ekonomi
Selanjutnya menurut catatan kronik Tiongkok, Kediri juga menjadi kerajaan yang paling kaya saat dipimpin oleh Sri Jayabaya. Keadaan ekonominya sangatlah makmur dan stabil.
Pada sektor pertanian, kerajaan tersebut yang terletak di kaki Gunung Kelud memiliki tanah sangat subur. Maka dari itu tidak mengherankan jika hasilnya sangat berlimpah.
Kerajaan Kediri juga dikenal sebagai penghasil kapas dan ulat sutra. Hasilnya banyak yang diekspor ke negara lain.
Tak hanya itu saja, kemakmuran dari kerajaan ini juga bisa dilihat dari bagaimana raja menggaji para pegawainya. Pegawai pemerintahan memiliki gaji yang tetap dan juga masih mendapatkan hasil bumi setiap bulannya.
Sektor Kebudayaan
Pada masa kepemimpinan Raja Jayabaya, dunia kesusasteraan juga mengalami perkembangan yang begitu pesat. Salah satu kitab yang paling terkenal pada masa ini adalah Kakawin Bharatayudha yang ditulis oleh Empu Sedah dan Empu Panuluh.
Konon, cerita tersebut diilhami dari kisah peperangan antara Kerajaan Kediri dan Jenggala. Kemudian, kitab lainnya yang tidak kalah terkenal adalah Gatotkacasraya dan Hariwangsa yang ditulis oleh Empu Panuluh.
Pujangga yang terkenal pada masa itu tidak hanya Empu Sedah dan Empu Panuluh saja, lho. Akan tetapi, ada juga Empu Triguna, Darmaja, dan Manoguna.
Baca juga: Alasan yang Menjadi Penyebab Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya
Faktor yang Menyebabkan Kemunduran Kerajaan Kediri
Di bawah ini adalah beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab runtuhnya Kerajaan Kediri. Berikut penjelasannya:
1. Kepribadian Raja Kertajaya
Kertajaya diketahui menjadi raja dari Kerajaan Kediri yang terakhir. Ia naik tahta sekitar tahun 1190 Masehi dengan gelar Sri Maharaja Sri Sarweswara Triwikramawatara Anindita Srenggalancana Digjaya Uttunggadewa.
Sayangnya, sang raja memiliki sifat yang kurang baik. Tidak hanya kurang bijaksana, akan tetapi ia juga sombong dan sangat kejam. Puncaknya adalah ketika ia menganggap dirinya sendiri sebagai seorang dewa.
Kertajaya memaksa para brahmana dan rakyat untuk menyembahnya. Hal tersebut tentunya mendapat penolakan dari para brahmana karena tidak sesuai dengan ajaran agama. Raja pun menjadi marah dan memperlakukan mereka dengan seenaknya.
Mereka bahkan dipaksa untuk mengatakan dengan mulut sendiri bahwa Kertajaya adalah seorang dewa. Jika tidak mengikuti perintah, mereka akan kemudian disiksa sampai mengakuinya.
2. Terjadinya Perang Ganter
Karena tidak tahan dengan kekejaman sang raja, para bramana kemudian kabur dari istana dan mencari perlindungan. Hingga kemudian, mereka bertemu dengan Ken Arok yang pada saat itu menjabat sebagai Bupati Tumapel.
Ken Arok mendengarkan kisah mereka dan setuju untuk membantu mereka. Namun ternyata, ia sendiri memiliki niat terselubung. Rupanya, ia ingin membebaskan Tumapel dari kekuasaan Kediri dan menjadi daerah yang berdaulat. Rencana untuk menggulingkan Raja Kertajaya pun lalu disusun.
Beberapa bulan kemudian, Ken Arok mengirim pasukannya untuk menyerang Kerajaan Kediri. Sementara itu, Kertajaya yang mengetahui hal tersebut kemudian mengirimkan pasukannya untuk menghadang mereka.
Peperangan antara kubu Kertajaya dan Ken Arok terjadi dengan sengit. Menurut Kitab Negarakertagama, perang tersebut terjadi di Desa Ganter dan kurang lebih terjadi selama dua tahun.
Tentu saja, banyak korban jiwa yang melayang dalam peristiwa ini. Pada akhirnya, kubu dari Ken Arok-lah yang memenangkan peperangan tersebut. Sementara itu, Kertajaya yang berhasil menyelamatkan diri kemudian bersembunyi di suatu tempat dan tidak diketahui lagi.
Setelah itu, Ken Arok berhasil menguasai Kerajaan Kediri. Ia kemudian memindahkan tumpu kekuasaan ke Tumapel dan mengubahnya menjadi Kerajaan Singasari.
Baca juga: Informasi tentang Prasasti Bersejarah Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang Perlu Kamu Ketahui
Sudah Menemukan Jawaban dari Pertanyaanmu tentang Penyebab Runtuhnya Kerajaan Kediri?
Itulah tadi yang menjadi alasan mengapa Kerajaan Kediri mengalami kemunduran. Bagaimana? Semoga saja semua pertanyaanmu mengenai hal tersebut sudah terjawab, ya!
Kalau misalnya masih ingin menyimak informasi lain seputar kerajaan tersebut, kamu bisa menyimak artikel yang lainnya, lho. Mulai dari sejarah, peninggalan, serta silsilah rajanya pun ada.
Buat yang mencari ulasan tentang kerajaan lain di Indonesia juga ada, kok. Yuk, baca terus!