• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

PosKata

Inspirasi & Literasi Kata

  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
  • Home
  • Arti Nama
  • Inspirasi
  • Ruang Pena
  • Histori
  • Arti Kata
» Histori » Sejarah Penjajahan » Penjajahan Jepang

Jawa Hokokai: Organisasi Propaganda Bentukan Jepang sebagai Pengganti PUTERA

Bagikan:
  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
Tujuan Jawa Hokokai - Anggota Jawa Hokokai
Sumber: Materi Kita

Jepang membutuhkan sebuah organisasi untuk mendapatkan dukungan dari rakyat. Setelah membubarkan Gerakan 3A dan Putera, mereka kemudian membentuk Jawa Hokokai. Mengenai ulasan sejarah dan tujuan dibentuknya Jawa Hokokai, bisa kamu simak berikut ini.

Tidak semua organisasi yang dibentuk oleh Jepang sukses mencapai tujuannya. Tercatat beberapa kali mereka membentuk organisasi propaganda kemudian gagal. Meskipun begitu, mereka tak menyerah dan membentuk organisasi baru lagi. Salah satunya adalah Jawa Hokokai.

Organisasi yang juga dikenal dengan sebutan Perhimpuan Kebaktian Rakyat Jawa ini hanya bergerak di Jawa saja, sesuai dengan namanya. Anggotanya terdiri dari orang dengan berbagai macam profesi yang kemudian diberi pelatihan kemiliteran dasar.

Lantas, seperti apa sejarah dan apa sebenarnya tujuan pembentukan Jawa Hokokai? Daripada semakin penasaran, kamu bisa menyimak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya!

Latar Belakang Pembentukan Jawa Hokokai

Empat Serangkai Empat Serangkai Sumber: Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS, dan DIKMEN

Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui, Jepang datang ke Hindia Belanda pada tahun 1942. Mereka berani menginjakkan ke sini setelah berhasil melemahkan pihak Sekutu dalam Perang Dunia II.

Waktu itu, Belanda bergabung di blok Sekutu, maka dari itu harus menyerahkan kekuasaan Hindia Belanda pada Jepang. Nah, untuk menghadapi serangan balasan dari Sekutu, mereka berusaha untuk mendapatkan simpati rakyat dengan membentuk berbagai organisasi.

Pada awal kedatangan, mereka menggaungkan propaganda sebagai saudara tua dan menjalankan Gerakan 3A. Isi dari gerakan tersebut adalah Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia.

Bangsa tersebut berusaha menarik dukungan rakyat dari daerah jajahannya supanya mau bergabung dan mencapai kemakmuran bersama. Padahal aslinya, mereka hanya ingin mendapatkan tenaga dukungan tambahan untuk menghadapi peperangan.

Namun sayang sekali, gerakan tersebut tidak terlalu sukses karena tidak bisa menarik simpati rakyat. Setelah itu, Jepang pun mendirikan organisasi Putera yang dipimpin oleh para tokoh nasionalis dari Indonesia.

Mereka adalah Ir. Soekarno, Moh Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH Mas Mansyur. Jepang berharap dengan menggandeng Empat Serangkai tersebut akan lebih banyak mendapatkan dukungan rakyat.

Putera beroperasi dengan baik selama setahun. Namun kemudian, organisasi tersebut dibubarkan oleh Jepang. Menurut kacamata mereka, badan ini lebih menguntungkan bagi perjuangan pergerakan kemerdekaan Hindia Belanda.

Hal itu menyimpang dari tujuan awal pembentukan Putera yaitu membantu memfokuskan potensi-potensi rakyat untuk mendukung Jepang dalam memenangkan Perang Asia Pasifik melawan Sekutu. Selanjutnya, mereka kemudian membentuk organisasi lagi bernama Jawa Hokokai atau Himpunan Kebaktian Rakyat Jawa.

Baca juga: Kronologi Sejarah Perang Diponegoro: Perlawanan Rakyat terhadap Belanda Terbesar di Pulau Jawa

Mengenai Organisasi Jawa Hokokai

Organisasi Jawa Hokokai dibentuk pada tanggal 8 Januari 1944 oleh Jenderal Kumakici Harada yang merupakan Panglima Tentara Keenambelas. Namun, ada sumber lain yang mengatakan kalau peresmiannya jatuh pada tanggal 1 Maret 1944.

Perhimpunan ini bisa dibilang berbeda dari Putera. Jika organisasi pendahulunya dipimpin dan digerakkan oleh pribumi, kalau Jawa Hokokai benar-benar diurus oleh pemerintah.

Yang menjadi pemimpin pusat perhimpunan tersebut adalah Gunseikan atau kepala pemerintahan militer. Sementara itu, tokoh nasional yang terlibat seperti Soekarno dan Hasyim Asy’ari ditunjuk sebagai penasihat saja.

Semua kegiatan pada waktu itu diawasi oleh Jepang. Hal tersebut tentu saja membuat komunikasi para tokoh dengan rakyat menjadi sangat terbatas.

Lantas apa maksud dan tujuan Jepang dengan membentuk organisasi Jawa Hokokai? Jawabannya adalah untuk menghimpun tenaga rakyat secara lahir, batin, dan sesuai dengan semangat kebaktian (hokosishin).

Yang dimaksud dengan semangat kebaktian adalah memiliki rasa untuk mengorbankan diri, mau melaksanakan sesuatu sesuai dengan bukti. Selain itu, rakyat juga diharapkan mau semakin mempererat persaudaraan.

Baca juga: Bukti Peninggalan-Peninggalan Sejarah dari Kerajaan Gowa-Tallo, Serambi Mekah di Indonesia Timur

Anggota Organisasi

Jawa Hokokai - Gambar Ilustrasi Sumber: Wikimedia Commons

Kalau dilihat dari namanya sendiri, Hokokai (奉公会) dalam bahasa Indonesia memiliki arti Himpunan Pengabdi Masyarakat. Maka dari itu, di dalamnya terdiri dari beberapa himpunan.

Beberapa di antaranya adalah Himpunan Kebaktian Dokter (Ishi Hokokai), Himpunan Kebaktian Pendidik (Kyoiku Hokokai), Organisasi Wanita (Fujinkai), dan Pusat Budaya (Keimin bunka Shidoso). Mereka ini yang nantinya menjadi pelaksana yang akan mengerahkan anggotanya untuk membantu menyokong kebutuhan perang.

Sementara itu, secara spesifik yang ikut dalam perkumpulan tersebut ada range usianya. Mereka yang boleh ikut hanya para muda yang berusia 14 tahun hingga 22 tahun saja.

Karena pada waktu itu posisi Jepang semakin terdesak dalam peperangan, mereka kemudian memberikan tuntukan kepada anggota Jawa Hokokai. Tuntutannya adalah:

1. Anggota harus ikhlas dan mau berjuang sekuat tenaga untuk membantu Jepang.

2. Para pemimpin harus mengerahkan anggota dan rakyat untuk membantu perjuangan dengan semangat persaudaraan.

3. Harus semakin kokoh dan yakin untuk membela tanah air.

Tugas Organisasi yang Lain serta Pembubarannya

Selain itu, organisasi Jawa Hokokai memiliki tugas lain. Di antaranya adalah menjadi pusat kegiatan pada bidang keguruaan, perusahaan, serta organisasi budaya.

Mereka juga harus menggalakkan rakyat untuk mengumpulkan barang-barang berharga guna diserahkan pada Jepang. Contohnya seperti padi, jarak, perhiasan, maupun besi-besi tua.

Selanjutnya, badan tersebut juga diberi wewenang untuk melakukan pengendalian politik. Namun, kewenangan itu boleh digunakan hanya bila berkaitan dengan kepentingan Jepang saja.

Sementara itu, mengenai pembubarannya tidak ada sumber yang menyebutkannya dengan pasti. Diperkirakan, organisasi tersebut bubar dengan sendirinya setelah pasukan Sekutu melakukan pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki pada awal bulan Agustus 1945.

Baca juga: Kronologi Terjadinya Agresi Militer Belanda 1: Usaha untuk Kembali Menguasai Indonesia

Informasi tentang Sejarah Jawa Hokokai beserta Tujuan Pembentukannya

Demikianlah ulasan singkat mengenai sejarah, tujuan pembentukan, serta tugas-tugas organisasi Jawa Hokokai. Semoga dapat menambah wawasanmu setelah membacanya.

Nah, buat yang mungkin ingin membaca mengenai sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia, kamu bisa langsung saja cek artikel yang lainnya. Contohnya ada Kerajaan Kutai, Singasari, Samudra Pasai, dan lain-lain. Pokoknya baca terus PosKata, ya!

← HEIHO: Organisasi Pembantu Tentara Jepang yang Turut Diterjunkan ke Perang Asia Pasifik
Informasi tentang Fujinkai: Organisasi Perempuan yang Dibentuk pada Masa Penjajahan Jepang →

TIM DALAM ARTIKEL INI

Penulis
Errisha Resty

Errisha Resty, lebih suka dipanggil pakai nama depan daripada nama tengah.  Lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang lebih minat nulis daripada ngajar. Suka nonton drama Korea dan mendengarkan BTSpop 24/7.

Editor
Elsa Dewinta

Elsa Dewinta adalah seorang editor di Praktis Media. Wanita yang memiliki passion di dunia content writing ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret jurusan Public Relations. Baginya, menulis bukanlah bakat, seseorang bisa menjadi penulis hebat karena terbiasa dan mau belajar.

Sidebar Utama

Artikel Terkait

Penjajahan Jepang

  • Informasi Seputar Jibakutai: Pasukan Berani Mati Bentukan Jepang
  • Keibodan: Organisasi Semi Militer Bentukan Jepang untuk Membantu Polisi
  • Suishintai: Barisan Pelopor Bentukan Jepang yang Menjadi Pengawal Kemerdekaan Indonesia
  • Propaganda-Propaganda yang Diterapkan Terhadap Indonesia Selama Penjajahan Jepang
  • Kronologi Perlawanan Rakyat Indramayu pada Zaman Penjajahan Jepang
  • Perlawanan Rakyat Singaparna Melawan Penjajahan Jepang
  • Perlawanan Cot Plieng, Usaha Rakyat Aceh Melawan Kekejaman Tentara Jepang
  • HEIHO: Organisasi Pembantu Tentara Jepang yang Turut Diterjunkan ke Perang Asia Pasifik
  • Informasi tentang Fujinkai: Organisasi Perempuan yang Dibentuk pada Masa Penjajahan Jepang
  • Ulasan tentang PUTERA: Organisasi Propaganda pada Zaman Penjajahan Jepang
  • Seinendan: Salah Satu Organisasi Semi Militer Bentukan Jepang
  • Sekilas tentang Chuo Sangi In: Dewan Perwakilan Rakyat pada Masa Penjajahan Jepang
  • Ulasan Tentang Sejarah Romusha: Kerja Paksa Rakyat Indonesia pada Zaman Penjajahan Jepang
  • Kronologi Terjadinya Peristiwa Pemberontakan Tentara PETA di Blitar
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Persyaratan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi

Copyright © 2023 PosKata.com Praktis Media Network. All Rights Reserved.