
Psikopat dapat digolongkan ke dalam kelas kata nomina (kata benda). Arti psikopat adalah n orang yang karena kelainan jiwa menunjukkan perilaku yang menyimpang sehingga mengalami kesulitan dalam pergaulan.
Psikopat bersinonim dengan maniak; orang gila; sosiopat. Berikut ini pembahasan lebih lengkap tentang makna kata dan pengertian psikopat.
(1) psikopat [psi·ko·pat] nomina (kata benda)
- orang yang karena kelainan jiwa menunjukkan perilaku yang menyimpang sehingga mengalami kesulitan dalam pergaulan
Sinonim: maniak, orang gila, sosiopat
Kata yang Mirip dengan Psikopat
psikomotorik, psikoneurosis, psikopati, psikopatologi, psikosastra
Kamus Indonesia - Inggris
Terjemahkan psikopat dalam bahasa Inggris di Google Translate.
Pengertian Psikopat
Secara umum, arti dari psikopat adalah seperti tertera pada KBBI yang telah dijelaskan sebelumnya. Kendati demikian, pengertian psikopat sendiri tidak bisa hanya didasarkan pada satu definisi saja.
Jika merujuk pada kondisi kejiwaan seseorang, sebutan yang tepat digunakan ialah psikopati. Psikopat merupakan penyebutan untuk orang yang mengalami kondisi psikopati. Supaya lebih jelas dengan konsep tentang kondisi kejiwaan ini, simak uraian berikut!
Psikopat Secara Etimologi
Psikopat atau psikopati berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu psukhè yang berarti jiwa dan páthos yang artinya penyakit. Penyakit jiwa yang dimaksud cenderung dicirikan dengan tindakan yang bersifat egosentris dan anti sosial.
Definisi Psikopati Menurut Ahli
Pengertian psikopat dalam ilmu kedokteran dipahami sebagai suatu gangguan kepribadian yang ditandai dengan sikap tidak sensitif, kasar, manipulatif, dan anti sosial. Kondisi semacam ini juga dianggap sebagai salah satu kelainan psikis yang mengerikan.
Untuk memastikan seperti apa sebenarnya pengertian dari kondisi tersebut, berikut terangkum beberapa definisi tentang psikopat maupun psikopati menurut para ahli dan psikolog yang dikutip dari berbagai sumber!
a. Robert D. Hare
Bukan sekadar psikolog, Robert D. Hare dikenal pula sebagai seorang ahli teori psikopat. Di dalam bukunya yang berjudul Without Conscience (1993), ia mendefinisikan psikopat ialah gangguan kepribadian yang digambarkan dengan perilaku khusus yang dipandang rendah oleh masyarakat.
Di buku lain, ia juga memberikan penjelasan yang cukup lengkap tentang psikopati. Menurutnya, psikopati merupakan gangguan kepribadian yang ditandai adanya sekelompok perilaku dan sifat, termasuk ego, tipu daya, emosi yang dangkal, kurangnya rasa bersalah, penyesalan, empati, dan gaya hidup anti sosial, serta kecenderungan untuk mengabaikan atau melanggar ketentuan dan aturan sosial.
b. Singgih Dirgagunarsa
Singgih Dirgagunarsa dkk dalam buku berjudul Pengantar Psikologi (1998) mengungkapkan teori lain terkait pengertian psikopat. Ia menjelaskan, psikopat adalah hambatan kejiwaan yang membuat pengidapnya mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri terhadap norma-norma sosial yang ada di lingkungannya.
c. Calvin M. Langton
Calvin Langton menyatakan bahwa individu yang mengalami gangguan psikopat tidak seperti orang biasa. Individu yang dimaksud ialah yang gagal memperoleh reaksi dari rasa takut atau rasa bersalah atas impuls-impuls anti sosialnya, sehingga mampu menghambat pengungkapannya.
d. Kartini Kartono
Kartini Kartono menjelaskan arti psikopat lewat buku Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual (1989). Pengertian psikopat menurut pendapatnya ialah suatu bentuk kekalutan mental yang ditandai dengan tidak adanya pengorganisasian dan pengintegrasian pribadi.
Penderitanya tidak mampu bertanggung jawab secara moral, serta selalu mempunyai konflik dengan norma sosial dan hukum. Hal tersebut bisa disebabkan karena sepanjang hidupnya berada dalam lingkungan sosial abnormal yang diciptakan oleh angan-angannya sendiri.
e. Guanarsa
Tak berbeda jauh dari para ahli sebelumnya, Guanarsa juga mendefinisikan psikopati sebagai kondisi yang berhubungan dengan perilaku sosial individu. Ia memaparkan bahwa psikopat digunakan untuk menggambarkan manifestasi psikopatologis dalam perilaku dan perbuatan seseorang, berdasarkan ketidakmampuannya untuk menghayati nilai-nilai antarpribadi, sosial, dan moral.
Penyebab Kondisi Psikopati
Penyebab munculnya kondisi psikopati pada diri seseorang tidak dapat dipastikan. Kondisi tersebut bisa saja muncul karena faktor genetik, lingkungan, maupun interpersonal. Walau begitu, terdapat beberapa hal yang mungkin menjadi penyebabnya, antara lain:
- Trauma karena pernah mengalami kekerasan fisik di masa lalu.
- Kerap menyaksikan perilaku kekerasan di sekitarnya, terutama dari kedua orang tua.
- Penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
- Pola asuh yang buruk serta kekurangan kasih sayang.
- Tumbuh di tengah keluarga broken home.
- Penolakan dari teman-teman karena kemiskinan atau kondisi fisik.
- Terlalu lama memendam kemarahan dan kekecewaan karena suatu hal.
Ciri-Ciri Psikopat
Sama seperti penyebab psikopati, ciri-ciri seorang psikopat pun tidak bisa diketahui hanya dari kondisi tertentu yang kerap ditunjukkan individu dengan kelainan kejiwaan semacam ini. Namun, orang-orang dengan ciri-ciri di bawah ini perlu diwaspadai untuk berjaga-jaga.
Rangkuman tentang ciri umum psikopat berikut ini dikutip berdasarkan Psychopath Check List-Revised (PCL-R). PCL-R ialah suatu alat diagnostik yang digunakan untuk menilai kecenderungan psikopat atau anti sosial seseorang, yang dikembangkan pada tahun 1970-an oleh Dr. Robert Hare. Simak, yuk!
a. Perfeksionis, egosentris, dan merasa hebat
Seorang psikopat cenderung perfeksionis dan rela melakukan segala cara untuk mencapai tujuannya. Mereka juga sangat egosentris dan merasa dirinya paling hebat, serta senang tampil supaya terlihat lebih unggul dibandingkan orang lain.
b. Impulsif dan sulit mengendalikan diri
Psikopat tidak punya waktu untuk mempertimbangkan apakah tindakannya baik atau buruk, dan seperti apa akibat dari perbuatannya. Mereka cenderung nekat dan mudah marah lantaran tak mampu mengendalikan diri, bahkan meski penyebabnya adalah hal sepele.
c. Sering berbohong, fasih, dan dangkal
Seorang psikopat biasanya tak hanya pandai berbicara, tetapi juga mengarang cerita. Mereka kerap berbohong. Bahkan setelah ketahuan berbohong, mereka tidak peduli dan berusaha menutupinya dengan mengarang kebohongan lain.
e. Tidak punya rasa empati
Psikopat hampir tidak memiliki rasa empati terhadap orang lain. Mereka mempunyai perasaan yang tidak peka, terlebih atas penderitaan maupun kesedihan orang lain. Hal ini membuat mereka tega melakukan apa saja terhadap orang lain, termasuk tindakan-tindakan yang membahayakan nyawa.
f. Tidak pernah menyesal dan merasa bersalah
Individu yang menderita kondisi kejiwaan semacam ini mengabaikan apa yang pernah diperbuatnya, sehingga tidak pernah merasa bersalah atau menyesal sama sekali. Setelah melakukan sesuatu yang merugikan orang, mereka bisa jadi langsung melupakannya.
g. Manipulatif dan curang
Seorang psikopat dapat memanipulasi emosinya, seperti berpura-pura menangis atau bersedih. Mereka tidak mempunyai respons fisiologis saat melakukannya, seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, tegang, mulut kering, atau gemetar.
h. Tidak bertanggung jawab
Ciri-ciri seorang psikopat, saat kecil kerap melanggar aturan dan menjadi anak bermasalah, sedangkan ketika dewasa cenderung anti sosial. Mereka tidak bertanggung jawab atas perbuatannya dan melakukan sesuatu hanya demi kesenangan semata. Psikopat juga suka tidur larut dan sering keluar rumah.
i. Cenderung agresif
Individu dengan mental seorang psikopat sering kali bertindak agresif. Mereka menyukai segala hal yang menantang nyali dan memicu adrenalin, sehingga tak heran jika kerap memancing perkelahian atau keributan.
j. Hidup sebagai parasit
Disebutkan pula bahwa psikopat punya kecenderungan untuk hidup sebagai parasit. Mereka sering kali memilih untuk hidup dengan memanfaatkan orang lain demi kepuasan dan keuntungan diri sendiri.