
Proposal dapat digolongkan ke dalam kelas kata nomina (kata benda). Arti proposal adalah n rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja.
Proposal bersinonim dengan ide; proyek; proposisi. Berikut ini pembahasan lebih lengkap tentang makna kata dan pengertian proposal.
(1) pro.po.sal nomina (kata benda)
- rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja
contoh:
propsal proyek itu belum disetujui oleh pemimpin proyek
Sinonim: ide, proyek, proposisi, rencana, tawaran, usulan
Gabungan Kata Proposal
- proposal akademik: proposal yang disusun untuk keperluan akademis atau ilmiah, misalnya tesis, skripsi, dan sebagainya
Kamus Indonesia - Inggris
Terjemahkan proposal dalam bahasa Inggris di Google Translate.
Pengertian Proposal
Arti kata proposal secara umum adalah sebuah rangkaian rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal memiliki arti yang sama dengan kata ide, proyek, proposisi, rencana, tawaran dan usulan.
Secara etimologi, proposal berasal dari kata propose dalam bahasa Inggris yang memiliki arti pengajuan atau permohonan. Sederhananya, proposal itu sebuah laporan yang berisikan rencana kepada pihak tertentu. Agar semakin paham mengenai arti dan pengertian proposal, langsung saja simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Pengertian Proposal Menurut Para Ahli
1. Hasnun Anwar
Dalam buku berjudul Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis: Puisi, Artikel, Makalah, Laporan, Surat Dinas, Hasnun Anwar menyebutkan bahwa arti proposal adalah suatu rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu.
2. Gorys Keraf
Gorys Keraf adalah seorang ahli bahasa kenamaan Indonesia yang telah menerbitkan sejumlah buku. Beberapa di antaranya adalah Komposisi, Tatabahasa Indonesia, serta Argumentasi dan Narasi.
Dalam bukunya yang berjudul Argumentasi dan Narasi, Gory mengatakan bahwa pengertian proposal adalah suatu saran atau permintaan pada seseorang atau organisasi untuk mengerjakan suatu pekerjaan.
3. Hadi
Arti proposal menurut Hadi adalah suatu usulan terstruktur yang mencakup agenda kerjasama bisnis antar perusahaan, organisasi, dan lembaga. Proposal juga diartikan sebagai usulan kegiatan sampai pada pemecahan masalah.
Fungsi Proposal
Proposal memiliki beragam fungsi, salah satu di antaranya adalah untuk melakukan penelitian yang erat kaitannya dengan budaya, sosial, ekonomi, dan lain-lain.
Selain itu, proposal juga berfungsi sebagai pengajuan informasi tentang gambaran suatu proyek, penelitian, kegiatan, dan lain-lain. Proposal bisa dijadikan sebagai suatu gambaran atau proyeksi dalam mendirikan usaha atau bisnis.
Proposal juga bisa digunakan sebagai permintaan izin dalam menyelenggarakan sebuah acara, misalnya seperti seminar, diskusi, pelatihan, dan lain-lain. Dapat pula dijadikan sarana untuk melakukan kerjasama antara lembaga satu ke lembaga lain.
Jenis-Jenis Proposal Berdasarkan Formatnya
Berdasarkan formatnya, proposal dibagi menjadi tiga jenis, yaitu formal, semi-formal, dan non-formal. Apakah pengertian jenis-jenis proposal tersebut? Langsung saja simak ulasannya berikut ini;
1. Formal
Pengertian proposal formal adalah sebuah rancangan rencana dalam bentuk laporan yang diajukan terkait kegiatan bersifat resmi. Pada umumnya, proposal formal ditulis dengan bahasa yang baku dan diajukan oleh sebuah organisasi, institusi, atau lembaga dengan maksud dan tujuan tertentu.
Bagian utama dari proposal formal adalah pendahuluan, isi, dan data pelengkap. Pendahuluan biasanya terdiri dari sampul, halaman judul, kata pengantar, daftar isi, dan lembar pengesahan.
Proposal tersusun atas latar belakang masalah, pembatasan masalah, ruang lingkup, hingga biaya. Ada pula data pelengkap proposal yang dilengkapi dengan lampiran, tabel, daftar pustaka, dan data pelengkap lainnya.
2. Semi-Formal
Proposal semi-formal adalah rencana yang dibuat untuk suatu kegiatan yang sifatnya tidak terlalu resmi. Tujuan pembuatan proposal semi-formal ini biasanya untuk mengajukan permintaan dana.
Sebagai contohnya adalah pengadaan pentas seni di suatu sekolah. Demi kelancaran kegiatan, panitia terpilih (biasanya sekretaris) akan membuat proposal kegiatan dan permintaan dana kepada pihak pengurus sekolah atau guru.
Pada intinya, proposal semi-formal diajukan oleh suatu kelompok atau individu di luar instansi atau lembaga. Susunan proposal resmi umumnya tidak terlalu runtut, tapi bahasa yang digunakan tetap baku dan formal.
3. Non-Formal
Pada umumnya, proposal non-formal memiliki format yang sederhana dan terkadang disusun dalam bentuk surat atau memorandum. Di dalam proposal non-formal biasanya berisi rumusan masalah, saran, pemecahan, dan permohonan.
Proposal ini bisa saja berhubungan dengan permohonan pemeriksaan, penyewaan tempat, atau permohonan dana. Namun, nominal dana yang dimohonkan biasanya tak terlalu besar.
Jenis-Jenis Proposal Berdasarkan Tujuannya
Dari segi tujuannya, proposal dibagi menjadi beberapa jenis, seperti proposal kegiatan, penelitian, proyek, dan bisnis/usaha. Untuk informasi selengkapnya, simak langsung saja ulasan berikut ini;
1. Proposal Kegiatan
Sesuai namanya, pengertian proposal kegiatan adalah laporan rencana untuk menyelenggarakan suatu kegiatan. Tujuan utama proposal kegiatan adalah untuk mendapatkan dukungan dan bantuan demi keberlangsungan kegiatan tersebut.
Beberapa contoh proposal kegiatan adalah proposal pertunjukan pentas seni di suatu sekolah atau universitas, penyelenggaraan lomba desa, perayaan 17 Agustus, dan masih banyak lagi.
2. Proposal Penelitian
Arti proposal penelitian adalah sebuah rencana yang disusun menjadi sebuah dokumen dalam mengusulkan proyek penelitian. Pada umumnya, proposal penelitian berkaitan dengan bidang sains atau akademisi.
Tujuan pembuatan proposal penelitian biasanya adalah untuk mengajukan bantuan dana atau permintaan sponsor. Proposal akan dievaluasi dari beberapa segi, termasuk biaya, dampak potensial penelitian itu, dan tingkat kemungkinan berhasil atau tidaknya penelitian yang akan diajukan.
Itu berarti, proposal penelitian sudah sepatutnya dibuat terperinci, lengkap, dan sistematis karena bersifat ilmiah. Beberapa contoh proposal penelitian adalah proposal skripsi, tesis, atau riset pengembangan.
Proposal skripsi sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu singkat dan penuh. Proposal skripsi singkat umumnya hanya memiliki satu bab. Dalam satu bab sudah mencakup tiga bab skripsi sekaligus. Kelemahan proposal ini adalah memakan waktu yang cukup lama untuk penulisannya. Sebab, setelah mahasiswa membuat proposal singkat, ia harus mengerjakan bab lain secara terpisah.
Berbeda dengan yang singkat, proposal skripsi penuh memiliki susunan bab berurutan, bab 1–bab 3, hingga daftar pustaka. Bab 1 berisi pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, dan lain-lain), bab 2 berisi kajian pustaka, dan bab 3 berisi metode penelitian.
3. Proposal Proyek
Pengertian proposal proyek adalah rancangan rencana yang berkaitan dengan kegiatan bersifat sosial atau non profit. Biasanya, proposal proyek ini masuk dalam program ekslusif dan berkaitan dengan pemerintah atau misi sosial dari perusahaan tertentu.
Beberapa contoh proposal proyek adalah proposal pembangunan masjid, taman wisata, jembatan, dan lain sebagainya. Format proposal proyek harus berisi uraian yang tersusun rapi dan sistematis dan menggunakan bahasa baku.
4. Proposal Bisnis/Usaha
Proposal bisnis/usaha tentunya berkaitan dengan dunia bisnis, baik secara individu maupun kelompok. Pada umumnya, proposal jenis ini diberikan kepada investor atau beberapa pihak yang akan diminta untuk bekerja sama.
Proposal usaha berisi pengajuan yang isinya berupa pemaparan usaha, seperti dana, keperluan perlengkapan, rencana penjualan, hingga rencana keuntungan yang akan didapat.
Pemilik usaha paling tidak harus menguasai segala aspek berkaitan dengan bisnis yang sedang dibangun/dirintis. Kemampuan dalam bidang negoisasi juga perlu dikuasai. Sebab, pemilik usaha yang berkompeten bisa menjadi salah satu pertimbangan para investor untuk bekerjasama.
Proposal usaha biasanya terdiri dari informasi perusahaan, pendahuluan (deskripsi umum bisnis, latar belakang, tujuan, dan keunikan produk), dan pemasaran.
Struktur Proposal Secara Umum
Sebenarnya setiap jenis proposal, mulai dari kegiatan hingga bisnis, memiliki struktur yang berbeda-beda. Berikut ini kami berikan contoh struktur salah satu jenis proposal yang sering digunakan, yaitu proposal penelitian, yuk, simak langsung!
1. Sampul
Setiap proposal alangkah lebih baik diberi sampul yang memakai logo kegiatan, organisasi, perusahaan, dan lain sebagainya. Di sampul proposal juga biasanya terdapat nama kegiatan, penelitian, atau proyek yang akan dilaksanakan. Tulis nama kegiatan di bagian bawah sampul.
2. Latar Belakang
Secara umum, latar belakang adalah informasi dasar untuk memberikan pemahaman mengenai apa yang akan disampaikan kepada pembaca. Jadi, latar belakang dalam suatu proposal berisi informasi dasar rencana dari kegiatan/penelitian/proyek/usaha yang akan dilaksanakan.
Latar belakang alangkah lebih baik disusun secara rapi dan disampaikan dengan kalimat yang jelas. Bila perlu, dalam latar belakang sertakan juga data atau fakta yang mendukung.
Beberapa hal yang biasanya terdapat dalam latar belakang adalah kondisi ideal atau visi misi yang ingin diraih, kondisi faktual atau apa pun yang terjadi saat ini, dan solusi, yaitu berupa saran singkat dalam penyelesaian suatu masalah.
3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah secara umum berisi rangkaian pertanyaan yang akan dicari jawabannya. Karenanya, rumusan masalah alangkah lebih baik disusun secara singkat, padat, dan jelas.
Sertakan pula variabel-variabel yang dapat diteliti dan diuji secara empiris dalam rumusan masalah di proposal penelitian. Dalam proposal kegiatan tidak terdapat rumusan masalah melainkan nama dan tema kegiatan.
4. Tujuan
Dalam proposal, tujuan berfungsi untuk mengarahkan atau memfokuskan kegiatan/penelitian/usaha/proyek yang akan dilaksanakan. Bagian ini berisi penjabaran dan penjelasan apa saja tujuan dilaksanakannya penelitian.
5. Hipotesis
Secara umum, hipotesis merupakan jawaban sementara atas masalah yang sifatnya masih dugaan sehingga masih butuh analisis lebih lanjut supaya kebenarannya bisa dibuktikan. Dengan kata lain, hipotesis bersifat sementara dan butuh pengujian secara langsung melalui penelitian.
Secara etimologi, hipotesis berasal dari bahasa Yunani, yakni hypo (di bawah) dan thesis (pendirian). Tentunya, bab hipotesis hanya ada di proposal penelitian. Sementara untuk proposal kegiatan, setelah tujuan biasanya berisi jenis kegiatan.
6. Asumsi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti asumsi adalah dugaan yang diterima sebagai dasar atau landasan berpikir karena dianggap benar. Dalam proposal, asumsi adalah anggapan dasar atas suatu hal yang dijadikan sebagai pijakan dalam berpikir dan bertindak untuk melaksanakan suatu penelitian.
7. Manfaat
Pada bagian manfaat, poin yang akan dijabarkan umumnya berisi potensi keuntungan yang akan diperoleh pihak tertentu. Di proposal penelitian, manfaat biasanya membahas seberapa penting penelitian itu.
Tak hanya di proposal penelitian, proposal usaha/bisnis, kegiatan, dan proyek sudah sepantasnya disertai dengan manfaat. Jadi, para peneliti proposal bisa mempertimbangkan atau tahu potensi keuntungan atas rencana yang dibuat.
8. Landasan Teori
Pengertian landasan teori adalah bagian yang mengemukakan teori-teori yang dijadikan sebagai landasan dalam sebuah penelitian. Landasan teori memang hanya ada pada proposal penelitian saja.
Pada bagian ini, terdapat pula hasil-hasil penelitian sebelumnya yang yang bisa dijadikan acuan. Tentunya, hasil penelitian sebelumnya yang akan disertakan harus sesuai atau berhubungan dengan rumusan masalah pada penelitian yang dilakukan.
9. Metode Penelitian
Menurut Nasir, metode penelitian ialah suatu cara yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan. Dalam sebuah penelitian, ada beberapa macam metode yang bisa digunakan, seperti kualitatif, kuantitatif, survei, deskriptif, dan ekspos facto.
Namun, dari beberapa metode tersebut, yang biasa digunakan adalah metode penelitian kualitatif atau kuantitatif. Metode kulitatif menggunakan perspektif partisipan untuk memperoleh hasil penelitian. Sementara kuantitatif adalah metode penelitian yang bersifat sistematis dan menggunakan model-model yang sifatnya matematis.
10. Daftar Pustaka
Sebuah daftar yang berisi semua tulisan ilmiah atau buku yang menjadi acuan dalam proses penelitian adalah pengertian daftar pustaka. Sederhananya, daftar pustaka berisi sumber rujukan dari penelitian yang akan dilaksanakan.
Bila tak menyertakan daftar pustaka, maka penelitian yang dibuat bisa saja dianggap tidak credible. Dari penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat penulisan daftar pustaka salah satunya adalah sebagai penunjang kebenaran data yang diambil.