
Persuasif dapat digolongkan ke dalam kelas kata adjektiva (kata sifat). Arti persuasif adalah a bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin).
Persuasif bersinonim dengan meyakinkan. Persuasif berlawanan arti dengan meragukan. Berikut ini pembahasan lebih lengkap tentang makna kata dan pengertian persuasif.
(1) persuasif [per.su.a.sif] adjektif (kata sifat)
- bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin)
contoh:
hanya dengan cara persuasif pendekatan itu dapat dilakukan
Sinonim: meyakinkan
Antonim: meragukan
Gabungan Kata Persuasif
- persuasif manipulatif: teks persuasif yang menggunakan alasan-alasan implisit
- teks persuasif: teks yang fungsi utamanya mempengaruhi pendapat, perasaan, dan perbuatan pembaca
Kata yang Mirip dengan Persuasif
perspektivisme, perspektif, persuasi, pertama, pertanda, pertepel
Kamus Indonesia - Inggris
Terjemahkan persuasif dalam bahasa Inggris di Google Translate.
Pengertian Persuasif
Arti dari kata persuasif seperti yang tercantum di KBBI, yaitu ucapan yang membujuk secara halus. Akan tetapi jika ditinjau lagi, pengertian persuasif bisa jadi memiliki makna mendalam yang lebih dari sebatas membujuk atau memengaruhi seseorang.
Untuk mengetahui pengertian persuasif lebih dalam lagi, informasi tentang asal-usul katanya berikut ini mungkin dapat membantu. Selanjutnya, perlu diketahui pula mengenai maksud dari teks yang bersifat persuasif, struktur, serta seperti apa ciri-cirinya. Yuk, simak!
Persuasif Secara Etimologi
Sebelum membahas arti persuasif secara etimologi, ketahuilah kata tersebut ternyata diserap dari bahasa Inggris, yaitu persuasive. Meski begitu, aslinya kata persuasive sendiri berasal dari bahasa Latin abad pertengahan yang berbunyi persuasivus.
Persuasivus merupakan gabungan dari kata persuadere dan ivus. Apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, gabungan dari kedua kata itu dapat diartikan menjadi yang mampu membujuk atau meyakinkan. Singkatnya, sebuah teks dianggap bersifat persuasif jika mampu membujuk, meyakinkan, dan memengaruhi pendengar atau pembacanya.
Pengertian Teks Persuasif
Pengertian dari teks persuasif atau yang disebut pula dengan nama persuasi dapat dilihat berdasarkan tujuannya. Teks persuasif ialah teks yang bertujuan mengajak, membujuk, meyakinkan, bahkan menyuruh pendengar maupun pembaca untuk melakukan sesuatu sesuai dengan yang disampaikan penulis.
Biasanya, teks persuasif cenderung subjektif karena isinya berkaitan dengan pandangan pribadi penulis tentang sebuah topik. Di dalamnya bisa saja mengandung data-data pendukung yang dirasa akan mampu memengaruhi pembaca. Berikut beberapa pengertian tulisan persuasif menurut sejumlah ahli.
1. Henry Guntur Tarigan
H.G. Tarigan mengungkapkan bahwa pengertian teks atau tulisan persuasif adalah karangan yang dapat menarik minat dan meyakinkan bahwa pengalaman membaca merupakan suatu hal yang penting.
2. Kaffer
Menurut Kaffer, persuasi sendiri merupakan sebuah usaha untuk membujuk seseorang agar mau mengikuti tujuan yang dikehendaki tanpa adanya paksaan. Paragraf atau teks yang bersifat persuasif berarti sesuatu yang mampu mengubah pikiran orang lain, sehingga seseorang itu dapat menerima dan melakukan sesuatu seperti yang kita inginkan.
3. Joe Vitale
Joe Vitale menyebut teks persuasif sebagai salah satu teknik penulisan hipnosis atau hypnotic writing. Hypnotic writing adalah kegiatan yang dengan sengaja menggunakan kata-kata untuk membujuk seseorang, hingga ia tertarik untuk menggunakan jasa atau membeli suatu produk.
4. Gorys Keraf
Menurut Gorys Keraf, arti dari paragraf persuasif adalah suatu seni verbal maupun non verbal yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh pembicara maupun penulis, baik di masa kini maupun atau pada waktu yang akan datang.
Struktur Teks Persuasif
Secara umum, suatu teks memiliki unsur-unsur tertentu, tak terkecuali teks yang bersifat persuasif. Struktur teks persuasif terdiri atas beberapa hal di bawah ini.
1. Pengenalan Isu
Pada bagian pengenalan biasanya berisi pengantar atau penjelasan mengenai isu atau topik apa yang akan dibahas dalam sebuah teks. Misalnya, apakah teks tersebut memuat pengenalan suatu produk tertentu, seperti makanan ringan atau alat-alat rumah tangga.
2. Rangkaian Argumen
Kedua, teks persuasif memuat pula pendapat-pendapat dari penulis terkait topik yang dikemukakan sebelumnya. Dalam hal ini, misalnya berisi penjelasan tentang keunggulan dari produk makanan ringan atau peralatan rumah tangga yang dipromosikan.
3. Pernyataan Ajakan
Berikutnya setelah mengenalkan topik dan membahas keunggulannya, barulah penulis mulai membujuk pembaca. Di bagian ini, biasanya penulis menuliskan kalimat-kalimat dorongan kepada pembaca agar tertarik untuk melakukan sesuatu, atau dalam hal ini tertarik untuk membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan.
4. Penegasan Kembali
Terakhir, teks persuasif mesti berisi ujaran yang dapat memperkuat pernyataan-pernyataan sebelumnya terkait topik yang dibahas. Bagian ini bisa jadi akan menentukan seperti apa keputusan pembaca nantinya.
Ciri-Ciri Teks Persuasif
- Isinya mengandung fakta dan bukti yang dapat memperkuat pernyataan dalam sebuah kalimat.
- Kalimatnya mampu mendorong atau memengaruhi pada suatu hal.
- Bahasa yang digunakan menarik, cenderung provokatif, dan membuat seseorang merasa antusias.
- Tidak memancing konflik, yang berarti isinya meyakinkan dan diharapkan dapat mencapai kesepakatan.
Beberapa Jenis Teks Persuasif
Dilihat dari bentuknya, teks atau paragraf yang bersifat persuasif dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini jenis-jenis teks persuasif beserta penjelasan singkatnya yang penting untuk diketahui.
1. Persuasi Advertensi
Jenis teks persuasi advertensi mestinya sudah familier karena sering kali digunakan dalam iklan-iklan produk usaha. Teks jenis ini biasa digunakan di dunia usaha oleh seorang pemilik modal untuk mengenalkan produknya dan mengajak masyarakat membeli dan/atau menggunakan produk tersebut.
2. Persuasi Politik
Teks persuasi jenis ini dipakai untuk segala hal yang berhubungan dengan politik, dan tak jarang dipergunakan demi kepentingan kenegaraan. Contoh dari teks persuasi politik dapat ditemui di kampanye-kampanye politik, semisal untuk mengenalkan calon-calon legislatif maupun presiden dan wakilnya dalam rangka mengajak publik memilih mereka.
3. Persuasi Pendidikan
Umumnya, teks jenis ini hanya digunakan oleh orang-orang tertentu yang berkecimpung di dunia pendidikan, seperti guru. Sebagai contoh, seorang guru memberikan semangat kepada anak-anak didiknya dan mengajak mereka agar giat belajar.
4. Persuasi Motivasi
Selanjutnya, ada pula teks berisi motivasi yang biasanya disampaikan oleh para motivator. Tujuannya adalah untuk memotivasi dan memengaruhi orang supaya mereka menerapkan prinsip hidup atau melakukan sesuatu seperti yang disarankan oleh seorang motivator.
5. Persuasi Propaganda
Persuasi propaganda dimaksudkan untuk jenis teks persuasif yang berisi informasi tertentu, yang tujuannya membuat pembaca atau pendengar menginginkan sesuatu atau sadar untuk melakukan sesuatu sesuai yang diharapkan penulis.