
Organisasi dapat digolongkan ke dalam kelas kata nomina (kata benda). Arti organisasi adalah n kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu.
Organisasi bersinonim dengan badan; formasi; komposisi. Organisasi berlawanan arti dengan disorganisasi; kekacauan. Berikut ini pembahasan lebih lengkap tentang makna kata dan pengertian organisasi
(1) organisasi [or.ga.ni.sa.si] nomina (kata benda)
- kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu
- kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama
- (Psi) strategi yang dimanfaatkan dalam upaya memperbesar kinerja memori
Sinonim: badan, formasi, institusi, jaringan, komposisi, konfigurasi, konstruksi, lembaga, pola, puak, wadah
Antonim: disorganisasi, kekacauan
Kata Turunan dari Organisasi
berorganisasi, keorganisasian, mengorganisasi, pengorganisasi, pengorganisasian, terorganisasi, terorganisasikan
Gabungan Kata Organisasi
- bagan organisasi: gambar yang menunjukkan tata hubungan berbagai posisi dalam perusahaan, biasanya memperlihatkan cara
- efek organisasi: (bio) interaksi antara lokus berdekatan yang terjadi karena organisasi struktur kromosom;
- organisasi fungsional : organisasi yang hubungan antara pimpinan dan bawahannya berdasarkan pelimpahan wewenang
- organisasi lini: organisasi yang hubungan antara pimpinan dan bawahannya berdasarkan komando Usulkan makna baru
Kata yang Mirip dengan Organisasi
organel, organik, organis, organisator, organisme
Kamus Indonesia - Inggris
Terjemahkan organisasi dalam bahasa Inggris di Google Translate.
Pengertian Organisasi
Dilihat dari etimologinya, organisasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata organon yang memiliki arti alat atau instrumen. Seiring perkembangan zaman, kata-kata tersebut diserap ke berbagai bahasa. Salah satunya adalah organization yang dalam bahasa Inggris berarti sebuah kesatuan dari bagian-bagian penting yang saling berkaitan.
Menurut Para Ahli
Para ahli juga membagikan definisi mengenai organisasi yang bisa disimak selengkapnya berikut ini.
1. J. William Schulze
Schulze menyatakan pendapatnya mengenai definisi organisasi, yaitu gabungan dari orang-orang, alat perlengkapan, benda-benda, ruang kerja yang terkait satu sama lain, dan dihimpun secara efektif dan teratur sehingga bisa mencapai tujuan bersama yang diinginkan.
2. Max Weber
Selanjutnya, pengertian organisasi menurut Weber ialah sebuah kerangka hubungan yang terstruktur di mana di dalamnya terdapat tanggung jawab, wewenang, dan pembagian kerja sesuai dengan fungsi masing-masing.
3. Philip Selznick
Definisi organisasi menurut Selznick cukup singkat, yaitu sebuah pengaturan individu yang berguna untuk mempermudah mencapai tujuan-tujuan bersama yang telah ditetapkan dengan cara mengalokasikan secara tepat fungsi dan tanggung jawab masing-masing.
4. Prof Dr. Sondang P. Siagian
Pengertian organisasi menurut Prof. Siagian adalah setiap bentuk dari perkumpulan dari dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu secara formal. Dalam perkumpulan tersebut, sudah ditentukan orang yang disebut atasan dan yang lain disebut bawahan.
5. Stephen P. Robbins
Sementara itu, Robbins mengatakan bahwa organisasi merupakan sebuah kesatuan yang dikoordinasi secara sadar dan memiliki batasan yang bisa diidentifikasi, serta bekerja untuk mencapai tujuan bersama dalam waktu yang relatif terus menerus.
Ciri-Ciri Organisasi
Setelah mengetahui definisi organisasi baik secara etimologi maupun menurut para ahli, selanjutnya yang akan dibahas adalah mengenai ciri-ciri organisasi.
1. Terdiri dari Beberapa Orang
Sebuah organisasi dapat dikatakan organisasi jika ada beberapa orang yang terlibat di dalamnya, paling sedikit terdiri dari dua orang.
2. Ada Tujuan
Salah satu alasan mengapa organisasi didirikan adalah karena individu-individu yang berkumpul memiliki tujuan yang sama. Maka dari itu, para anggota akan berusaha dan bekerja sama untuk mewujudkan tujuan tersebut.
3. Memiliki Peraturan
Peraturan yang diterapkan dalam sebuah organisasi bertujuan untuk mengatur individu yang terlibat di dalamnya supaya bisa saling bersinergi supaya tujuan lebih cepat tercapai.
4. Adanya Pembagian Tugas
Peraturan yang sebelumnya telah dibuat juga bisa menjadi alat untuk membagi tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Pembagian tugas tersebut tentu saja akan memudahkan anggotanya untuk bekerja sesuai kapasitas masing-masing.
5. Adanya Kerja Sama
Selain memiliki peraturan, tiap anggota dalam kelompok juga harus saling bekerja sama dan mengesampingkan kepentingan pribadi demi tercapainya tujuan bersama.
Unsur-Unsur Dasar Organisasi
1. Individu
Individu atau anggota merupakan salah satu unsur paling penting dalam pembentukan organisasi. Jika tidak ada anggota, maka sebuah organisasi tidak akan bisa berdiri.
2. Tujuan Bersama
Setiap organisasi harus memiliki tujuan yang harus dicapai supaya organisasi tersebut tidak kehilangan arah sehingga tahu benar apa yang harus dilakukan.
3. Kerja Sama
Masing-masing anggota yang tergabung dalam sebuah organisasi harus saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
4. Lingkungan
Unsur selanjutnya yang tidak kalah penting adalah lingkungan. Lingkungan bisa mempengaruhi jalannya sebuah organisasi karena berkaitan erat dengan budaya sosial, kondisi ekonomi, kebijakan, dan lain-lain.
5. Peralatan
Sarana dan prasarana tentu saja dibutuhkan oleh organisasi supaya dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. Beberapa contohnya adalah uang, material, kantor, dan lain-lain.
Prinsip-Prinsip Organisasi
Supaya sebuah organisasi dapat berjalan dengan baik, maka harus mengikuti prinsip-prinsip yang telah ditetapkan. Adapun prinsip-prinsip tersebut, yakni:
1. Prinsip Perumusan Tujuan
Seperti yang sudah dibaca sebelumnya, setiap organisasi memang harus memiliki tujuan yang akan dicapai. Dengan mengetahui tujuan, maka nanti anggotanya akan bisa bekerja dengan efektif dan efisien.
2. Prinsip Pembagian Kerja
Supaya dapat mencapai tujuan dengan efisien, para anggota organisasi kemudian dibagi sesuai dengan keahlian kerja yang dipunyai.
3. Prinsip Pendelegasian Wewenang
Kadang kala, sulit bagi seseorang untuk mengerjakan semuanya sendirian. Maka dari itu, supaya pekerjaan semakin lancar, seseorang tersebut dapat membagi tugas dan tanggung jawabnya kepada orang lain yang dipercaya mampu melakukannya.
4. Prinsip Koordinasi
Supaya dapat bekerja dengan baik, maka anggota-anggota dalam organisasi harus selalu berkoordinasi satu dengan yang lainnya. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir kesalahpahaman atau masalah-masalah lain yang mungkin akan muncul.
5. Prinsip Batas Efisiensi Pengawasan
Di dalam sebuah organisasi, tentu ada tingkatan jabatan yang dipegang. Pengawasan biasanya dilakukan oleh seseorang yang memiliki jabatan lebih tinggi untuk mengawasi bawahannya apakah mereka sudah melakukan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Struktur Organisasi Secara Umum
Adapun, struktur organisasi secara umum dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Struktur Formal
Jenis yang satu ini merupakan jenis struktur yang banyak dipakai oleh badan usaha, lembaga, perusahaan, dan lain-lain. Jika pada organisasi masyarakat formal biasanya ada ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota.
Sementara itu, untuk perusahaan struktur organisasinya mungkin akan berbeda-beda. Pembagiannya tentu akan menyesuaikan fungsi kerja masing-masing.
2. Struktur Informal
Sementara itu, ada pula organisasi yang menggunakan struktur informal di mana pembagian tugasnya tidak pasti seperti struktur formal. Akan tetapi, pembagian tugas didasarkan pada kesepakatan bersama.
Kelemahan menggunakan struktur ini adalah ada orang yang mungkin mengerjakan hal yang tidak sesuai bidangnya. Selain itu, ada juga yang mungkin mencampuri pekerjaan orang lain sehingga memunculkan rasa sungkan dan tidak adil.
Fungsi & Tujuan Organisasi
Ketika mendirikan organisasi, tentu ada fungsi dan tujuannya. Untuk ulasan lengkapnya bisa disimak berikut ini.
1. Fungsi
Beberapa fungsi dari organisasi, yaitu:
a. Menjadi wadah untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan anggota organisasi.
b. Memberikan arahan kepada anggota mengenai peraturan yang boleh dilakukan atau tidak supaya tujuan cepat tercapai.
c. Menambah pengetahuan dan wawasan anggota organisasi supaya bisa lebih berkembang.
2. Tujuan
Selanjutnya, pada umumnya organisasi memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Mendapatkan keuntungan atau penghasilan untuk kesejahteraan bersama.
b. Membantu meningkatkan kemandirian dan kemampuan para anggotanya.
c. Membantu para anggota untuk memanfaatkan waktu luang secara efisien.
d. Membantu memperluas jaringan relasi antar anggotanya.
e. Membuat organisasi menjadi lebih besar atau terkenal.
Bentuk Organisasi
Untuk bentuk organisasi sendiri terbagi menjadi tiga:
1. Organisasi Berpola Lini
Kalau menggunakan bentuk ini, garis komando terstruktur dari yang memiliki jabatan paling tinggi ke yang paling bawah. Pertanggungjawabannya pun sesuai dengan posisi yang dijabat.
2. Organisasi Berpola Staf
Kalau yang satu ini, garis komando bukan lagi ada di pimpinan tertinggi, tapi semuanya dibagi rata per unit kerja. Setiap unit berhak untuk membuat kebijakan selagi tidak menyimpang dari kebijakan umum yang telah disepakati.
3. Organisasi Berpola Gabungan
Sesuai namanya, organisasi ini merupakan gabungan dari kedua pola yang sudah disebutkan di atas. Pemegang hak dan kekuasaan tertinggi ada pada pemimpin, tetapi tiap unit kerja masih bisa membuat kebijakan.
Jenis-Jenis Organisasi
Mengenai jenis organisasi sendiri sebenarnya ada banyak, beberapa di antaranya adalah:
1. Organisasi Politik
Organisasi politik merupakan organisasi yang bergerak aktif atau memiliki kepentingan dalam proses politik di suatu negara. Contohnya adalah Partai Demokrat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan lain-lain.
2. Organisasi Olahraga
Selanjutnya, pengertian dari organisasi olahraga adalah sekelompok orang yang bekerja sama dalam sebuah organisasi untuk menyelenggarakan kegiatan olahraga. Beberapa contohnya, yakni Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI), Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (PERWOSI), dan masih banyak lagi.
3. Organisasi Agama
Definisi dari organisasi agama adalah sebuah organisasi kemasyarakatan yang terbentuknya berdasarkan pada profesi, fungsi, dan agama. Contohnya yang dapat ditemui di Indonesia adalah Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI).
4. Organisasi Sosial
Sementara itu, pengertian organisasi sosial merupakan sebuah sebuah perkumpulan yang memiliki tujuan yang disepakati, biasanya untuk berpartisipasi dalam aktivitas sosial. Misalnya saja ada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Yayasan Konsumen Indonesia (YKI), atau Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
5. Organisasi Mahasiswa
Seperti namanya, organisasi ini merupakan organisasi yang beranggotakan para mahasiswa. Macamnya pun dibagi dua, yaitu organisasi internal kampus dan eksternal kampus.
Untuk organisasi internal kampus contohnya adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Senat Mahasiswa, dan Himpunan Mahasiswa Jurusan. Sementara itu, organisasi eksternal kampus yaitu Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HMBI), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).