• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

PosKata

Inspirasi & Literasi Kata

  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
  • Home
  • Arti Nama
  • Inspirasi
  • Ruang Pena
  • Histori
  • Arti Kata
» Arti Kata

Arti & Pengertian Kata (KBBI) dengan Sinonim / Antonim / Kata Turunan

Bagikan:
  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
Arti & Pengertian Kata - Kata

Kata dapat digolongkan ke dalam kelas kata nomina (kata benda). Arti kata adalah n unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan; ujar; satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri.

Kata bersinonim dengan diksi; bicara; cakap. Berikut ini pembahasan lebih lengkap tentang makna kata dan pengertian kata.

  • Arti Kata
  • Pengertian Kata

(1) kata [ka·ta] nomina (kata benda)

  1. unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa
  2. ujar, bicara
  3. morfem atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas
    contoh:
    terjadi dari morfem tunggal
  4. (ling) satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal
    contoh:
    batu, rumah, datang
  5. (ling) gabungan morfem
    contoh:
    pejuang, pancasila, mahakuasa

Sinonim: diksi, bicara, cakap, celoteh, cerita, kaul, kecek, logat, istilah, madah, omong, peri, sabda, sebutan, tegas, terma, tutur, ujar,

Kata Turunan dari Kata

berkata, berkata-kata, memperkatakan, mengata, mengata-ngatai, mengatai, mengatakan perkataan terkata

Gabungan Kata Kata

  1. akar kata: (linguistik) bagian kata yang menjadi dasar arti kata lain yang dibentuk dari kata tsb
  2. akhir kata: kesimpulannya, akhirnya
  3. alas kata: kata pendahuluan
  4. bersimpang kata: berlainan pendapat

Peribahasa yang Mengandung Kata

  1. tertumbuk biduk dikelokkan, tertumbuk kata dipikiri
    kalau mendapat kesukaran dan sebagainya hendaklah selalu berikhtiar untuk menghindari atau mengatasinya
  2. bulat air oleh pembuluh, bulat kata oleh mupakat
    kata sepakat dapat diperoleh melalui perundingan
  3. kata dahulu bertepati, kata kemudian kata bercari
    sesuatu yang telah dijanjikan (ditentukan) dahulu harus ditepati, sedangkan hal yang timbul kemudian (belakangan) harus dimufakatkan lagi
  4. enggan seribu daya, mau sepatah kata
    kalau tidak suka (tidak mau) thd sesuatu biasanya banyak jawab dan alasannya
  5. gayung bersambut, kata berjawab
    menangkis serangan orang

Kata yang Mirip dengan Kata

karih, kartu, karu

Kamus Indonesia - Inggris

Terjemahkan kata dalam bahasa Inggris di Google Translate.

Pengertian Kata

Arti & Pengertian Kata - Kumpulan Huruf

Apabila dilihat dari etimologinya, kata aslinya berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu katha yang mempunyai arti bahasa, cerita, pembicaraan, atau dongeng.

Menurut Para Ahli

Selain dari etimologinya, para ahli juga menyatakan pendapatnya mengenai pengertian kata yang bisa disimak berikut ini.

1. Gorys Keraf

Keraf berpendapat bahwa pengertian dari kata ialah unit-unit terkecil yang mengandung sebuah ide dan didapatkan setelah sebuah kalimat dibagi menurut bagian-bagiannya.

2. Kushartini

Sementara itu, arti kata menurut Kushartini cukup singkat, yakni satuan bebas yang paling kecil atau bisa dibilang tiap satuan bebas dalam sebuah kalimat merupakan kata.

Tujuan & Fungsi kata

Setelah mengetahui definisi kata menurut para ahli dan etimologinya, kini saatnya membahas tentang tujuan dan fungsi kata yang penjelasan lengkapnya bisa disimak di bawah ini.

1. Tujuan

Tujuan dari kata ialah sebagai satuan gramatikal paling kecil yang mengandung makna sehingga bisa disusun menjadi frasa, klausa, atau kalimat.

2. Fungsi

Adapun mengenai fungsinya dapat dijabarkan sebagai berikut.

a. Sebagai Subjek

Pengertian subjek adalah bagian dari kalimat yang sedang dibicarakan. Akan tetapi, subjek tidak selalu ditandai sebagai pelaku.

b. Sebagai Predikat

Selanjutnya, predikat merupakan elemen dari kalimat yang biasanya mengandung kata kerja yaitu hal yang dibicarakan atau dilakukan oleh subjek.

c. Sebagai Objek

Objek merupakan komponen dari kalimat yang berfungsi untuk memberi keterangan predikat. Biasanya objek merupakan bagian yang ditandai oleh pembicara mengenai subjek.

d. Sebagai Keterangan

Sementara itu, keterangan merupakan bagian yang memberi informasi mengenai elemen lain. Keberadaan keterangan adalah opsional, kalau pun ada biasanya akan membuat kalimat menjadi lebih jelas.

e. Sebagai Pelengkap

Fungsi yang satu ini mungkin agak sulit dianalisis karena terkadang bisa diidentifikasi sebagai objek atau keterangan.

Jenis-Jenis Kata

Secara umum, jenis-jenis kata dibedakan menjadi tujuh.

1. Kata Benda (Nomina)

Kata benda merupakan kata yang mengacu pada benda, binatang, manusia, maupun konsep. Kata tersebut sangat penting dalam kalimat karena menduduki fungsi sebagai subjek, objek, atau pelengkap.

Jenis kata benda ada dua, yaitu kata benda dasar dan turunan. Contohnya adalah:

a. Kata benda dasar: orang, peralatan, dan bunga-bungaan.

b. Kata benda turunan: penulis, penyanyi, dan pengadilan.

2. Kata Kerja (Verba)

Pengertian kata kerja adalah semua kata yang menyatakan tentang kegiatan atau perbuatan yang dilakukan, pengalaman, atau keberadaan.

Kata ini pun dibedakan menjadi beberapa jenis. Beberapa di antaranya, yakni:

a. Kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan objek. Contoh: memetik, membuat, dan memukul.

b. Kata kerja intransitif merupakan kata kerja yang tidak membutuhkan objek. Contoh: duduk, tidur, dan lari.

c. Kata kerja resiprok yaitu kata kerja yang dilakukan oleh dua orang dan saling berbalasan. Contoh: bersalaman, berpelukan, dan bergandengan.

3. Kata Bilangan (Numeralia)

Kata bilangan merupakan kata yang digunakan untuk menyatakan tentang urutan dan jumlah. Kata tersebut dibagi menjadi dua macam,yaitu:

a. Kata bilangan tentu atau takrif adalah kata yang menyatakan jumlah. Contoh: tiga belas, satu tahun, empat menit, dan lain-lain.

b. Kata bilangan tak tentu merupakan kata yang menyatakan jumlah satuan yang tidak tentu. Contoh: sedikit, sebagian, suatu, dan masih banyak lagi.

4. Kata Sifat (Adjektiva)

Kata sifat merupakan kata yang digunakan untuk menjelaskan kondisi atau sifat suatu hal. Biasanya menerangkan mengenai kualitas, urutan, atau kecukupan suatu kata. Contoh: bijak, cantik, kuat, murah senyum, dan lain sebagainya.

5. Kata Ganti (Pronomina)

Pengertian dari pronomina adalah kata yang digunakan untuk mengganti nomina tertentu yang biasanya tidak disebutkan secara langsung. Contoh: aku, mereka, ini, seseorang, dan lainnya.

6. Kata Keterangan (Adverbia)

Kata keterangan merupakan kata-kata yang memberi keterangan pada kata lain baik verba, numeralia, atau adjektiva. Contoh: supaya, sehingga, dari, besok, dan lain-lain.

7. Kata Tugas

Pengertian kata tugas adalah kata yang memiliki makna gramatikal, tapi tidak punya makna leksikal. Maknanya biasanya akan lebih jelas apabila berdampingan dengan kata lain. Contoh: sang, si, wah, dan bah.

Bentuk-Bentuk Kata

Sementara itu menurut bentuknya, kata dibedakan menjadi tiga. Penjelasan lengkapnya bisa disimak di bawah ini!

1. Kata Imbuhan

Kata imbuhan merupakan bentuk dari kata dasar yang telah dimodifikasi dengan awalan, akhiran, atau sisipan sehingga menambah  makna. Macamnya ada beberapa, yaitu:

a. Imbuhan awal (prefiks) merupakan imbuhan yang letaknya di awal kata dasar, yakni ke-, ter-, di-, ber-, se-. Contoh katanya adalah bermain, meminum, dan tertawa.

b. Imbuhan akhiran adalah imbuhan yang terletak di akhir kata dasar. Contoh imbuhannya adalah -kan, -man, -isme, -in, dan -man. Sementara itu contoh katanya adalah nasionalisme, minuman, dan peragawan.

c. Imbuhan awal dan akhir (konfiks) merupakan imbuhan letaknya tentu saja di awal dan akhir kata dasar, seperti pe-an, se-nya, me-kan, dan ber-an. Contoh: mempedulikan, semampunya, dan perundungan.

d. Imbuhan sisipan (infiks) adalah imbuhan yang letaknya diantara kata dasar, seperti -el, -er, -in, dan -em. Contoh: telunjuk, kinerja, dan selidik.

2. Kata Ulang

Sementara itu, kata ulang adalah kata-kata yang diulang, baik itu utuh, sebagian, berimbuhan, semu, atau berubah bunyi. Contohnya adalah:

a. Pengulangan utuh: mata-mata, ibu-ibu, bunga-bunga, buku-buku, dan anak-anak.

b. Pengulangan sebagian: bebatuan, tetangga, bebunyian, leluhur, dan pepohonan.

c. Pengulangan berimbuhan: tendang-menendang, lari-larian, dan sapa menyapa, tukar-menukar, dan tolong-menolong.

d. Pengulangan semu: kupu-kupu, ani-ani, kunang-kunang, undur-undur, dan alang-alang.

e. Pengulangan berubah bunyi: corat-coret, serba-serbi, teka-teki, gotong-royong, dan huru-hara.

← Jujur
Komputer →

TIM DALAM ARTIKEL INI

Penulis
Errisha Resty

Errisha Resty, lebih suka dipanggil pakai nama depan daripada nama tengah.  Lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang lebih minat nulis daripada ngajar. Suka nonton drama Korea dan mendengarkan BTSpop 24/7.

Sidebar Utama

Kata-Kata yang Dekat

  • Arti & Pengertian Integritas
  • Arti & Pengertian Intro
  • Arti & Pengertian Jujur
  • Arti & Pengertian Kata
  • Arti & Pengertian Komputer
  • Arti & Pengertian Komunikasi
  • Arti & Pengertian Koperasi
    • Tentang Kami
    • Hubungi Kami
    • Persyaratan Penggunaan
    • Kebijakan Privasi

    Copyright © 2023 PosKata.com Praktis Media Network. All Rights Reserved.