Jujur dapat digolongkan ke dalam kelas kata adjektiva (kata sifat) dan nomina (kata benda). Arti jujur adalah (1) a lurus hati; tidak berbohong; tidak curang (2) n uang yang diberikan oleh pengantin laki-laki kepada calon mertuanya.
Jujur bersinonim dengan (1) andal; benar; bersih. Jujur berlawanan arti dengan (1) kecurangan; bohong; culas. Berikut ini pembahasan lebih lengkap tentang makna kata dan pengertian jujur.
(1) ju.jur adjektiva (kata sifat)
- lurus hati; tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya)
contoh: - tidak curang (misalnya dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku)
contoh:
mereka itulah orang-orang yang jujur dan disegani - tulus; ikhlas
Sinonim: andal, benar, bersih, bonafide, cengli ([cak]), kredibel, lempeng hati, lurus hati, putih hati, mukhlis, mustakim, sadik, safi, sportif; blak-blakan, terang-terangan, terbuka, terus terang;
Antonim: kecurangan
(2) ju.jur nomina (kata benda)
- (Bt) uang yang diberikan oleh pengantin laki-laki kepada calon mertuanya
Kata Turunan dari Jujur
jujuran; kejujuran; menjujuri
Kamus Indonesia - Inggris
Terjemahkan jujur dalam bahasa Inggris di Google Translate.
Pengertian Jujur
Di atas telah disebutkan bahwa kata jujur memiliki beragam pengertian menurut bahasa Indonesia. Di antaranya adalah lurus hati, tidak berbohong, tidak curang, tulus, dan ikhlas. Jujur juga memiliki arti uang pemberian pengantin laki-laki pada calon mertuanya.
Selain beberapa pengertian tersebut, di bawah ini terdapat berbagai informasi menarik terkait pengertian jujur yang mungkin belum banyak diketahui orang. Yuk, simak!
Definisi Jujur Menurut Ahli dan Ulama
1. Mohamad Mustari
Dalam buku berjudul Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan Karakter (2011), Mohamad Mustari mengungkapkan bahwa pengertian jujur adalah suatu perilaku manusia yang membuat dirinya dapat dipercaya orang lain dalam perkataan, pekerjaan, dan tindakan.
2. Dharma Kesuma
Dharma Kesuma adalah penulis buku Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di
Sekolah. Di dalam bukunya, ia menuliskan bahwa pengertian jujur adalah suatu keputusan yang dibuat oleh seseorang dalam mengungkapkan perasaan, kata-kata, dan perbuatan sesuai kenyataan atau tidak dimanipulasi.
Ia juga menyatakan bahwa arti jujur adalah mengatakan hal yang sebenarnya atau tidak berbohong demi mendapatkan keuntungan untuk dirinya sendiri.
3. Nurul Zuriah
Penulis bernama Nurul Zuriah menerbitkan buku berjudul Pendidikan Moral & Budi Pekerti Dalam Perspektif Perubahan. Dalam bukunya, ia menyebut jika pengertian jujur adalah suatu nilai dan prinsip yang harus ditanamkan dalam diri seseorang sejak dini.
4. Al Ghazali
Menurut Al Ghazali, pengertian jujur adalah sifat terpuji yang selayaknya dimiliki oleh setiap umat Islam. Selain itu, jujur juga memiliki arti ketulusan dan keikhlasan hati, serta kebenaran ucapan dan sikap.
Buat yang belum tahu, Al Ghazali adalah seorang ulama, ahli pikir, ahli filsafat Islam yang terkemuka dan turut berperan dalam perkembangan kemajuan Islam. Ia juga dikenal sebagai ahli filsafat yang telah mengharumkan nama para ulama di Eropa.
5. Gus Mus
Kiai Haji Ahmad Mustoma Bisri atau kerap disapa Gus Mus adalah ulama asal Rembang. Ia juga merupakan seorang penyair yang sangat dikenal di kalangan sastrawan.
Gus Mus mengungkapkan bahwa arti jujur adalah sebuah mahkota akhlak dan siapa pun yang melakukannya akan selalu dikenang. Ia juga menambahkan kalau jujur adalah landasan dalam pergaulan sehari-hari.
Pengertian dan Arti Jujur dalam Islam
Dalam bahasa Arab, jujur dikenal dengan istilah ash shidqu atau shiddiq. Bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia, arti shiddiq adalah nyata atau berkata benar.
Dengan kata lain, jujur atau kejujuran merupakan suatu bentuk di mana ucapan dan perbuatan sesuai dengan kenyataan.
Dalam Islam, jujur memiliki keutamaan tersendiri dan dapat mendatangkan pahala serta rahmat dari Allah bagi yang melakukannya. Ungkapan tersebut tercemin dalam Surat Al-Ahzab ayat 35 yang artinya adalah “…laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang sidiqin (benar)… Allah Telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”
Dari ayat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa arti jujur adalah bertindak sesuai kebenaran dan merupakan salah satu sifat mulai yang mendatangkan ampunan dari Allah Swt..
Allah Swt. juga berfirman dalam Surat As-Saff ayat 2 dan 3 yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”
Artinya, tidak jujur adalah suatu tindakan yang sangat dibenci Allah Swt. Maka dari itu, jagalah kebenaran dalam berucap dan bertindak agar tak dibenci Allah Swt.
Jenis-Jenis Perilaku Jujur Secara Umum
Secara umum, perilaku jujur terbagi menjadi tiga, yakni jujur dalam niat dan kehendak, dalam perbuatan, dan dalam ucapan. Berikut ini adalah ulasannya;
1. Dalam Niat dan Kehendak
Adanya kesesuaian antara sikap dan keinginan hati adalah pengertian dari jujur dalam niat dan kehendak. Artinya, orang yang jujur akan bertindak berdasarkan hal baik dan ikhlas dalam melakukannya.
2. Dalam Perbuatan
Pengertian jujur dalam perbuatan adalah melakukan tindakan yang sesuai dengan kebenaran alias tidak melakukan kecurangan terhadap orang lain. Jujur dalam perbuatan jelas tidak akan merugikan pihak lain.
3. Dalam Ucapan
Suatu tindakan dalam memberitakan dan menyampaikan informasi sesuai dengan kenyataan yang terjadi, tanpa adanya pengurangan atau penambahan informasi. Lawan katar dari jujur dalam ucapan adalah berbohong.
Pembagian Sifat Jujur dalam Islam
Selain secara umum, ada pula jenis-jenis sifat jujur dalam Islam. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya.
1. Shidq Al-Qalbi
Bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, shidq al-qalbi memiliki arti jujur dalam berniat. Artinya, penerapan sifat jujur itu terletak pada niat dari seseorang.
2. Shidq Al-Hadits
Shidq al-hadits memiliki pengertian bahwa penerapan jujur ada pada perkataan yang diucapkan oleh manusia.
3. Shidq Al-Amal
Penerapan sifat jujur ada pada aktivitas dan perbuatan manusia adalah pengertian dari shidq al-amal.
4. Shidq Al-Wa’d
Arti al-wa’d dalam bahasa Indonesia adalah janji. Sehingga, shidq al-wa’d memiliki pengertian bahwa penerapan jujur ada pada janji yang diucapkan.
5. Shidq Al-Hall
Shidq al-hall penerapannya terletak pada kenyataan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat Bersikap Jujur
Pada dasarnya, bersikap jujur adalah suatu tindakan yang baik dan tentunya memiliki beragam manfaat, salah satunya adalah memiliki perasaan yang tenang dan bahagia dalam menjalani kehidupan.
Dengan bersikap jujur, orang-orang juga akan dianggap memiliki integritas dan dapat dipercaya oleh orang lain. Hal itu tentu membukakan jalan menuju kesuksesan.
Terbiasa jujur dalam bertindak juga akan membentuk pribadi yang lebih bertanggung jawab dan menjauhkan diri dari tindakan yang melanggar norma dan hukum negara. Orang-orang yang korupsi, kolusi, dan nepotisme jelas saja tidak jujur dalam hidupnya.
Hikmah Jujur dalam Islam
Islam sangat menjunjung tinggi sifat sifat jujur. Barang siapa bersikap jujur maka akan disukai oleh Allah Swt. Lantas, apa sajakah hikmah dalam besikap jujur menurut islam? Inilah ulasannya;
1. Menambah Pahala untuk Masuk Surga
Dalam hadis Muttafaq ‘alaih, Rasullullah bersabda yang terjemahannya adalah “Sesungguhnya ash shidq (kejujuran) itu menunjukkan kepada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan itu menunjukkan ke surga dan sesungguhnya seorang bermaksud untuk jujur sehingga dicatatlah di sisi Allah sebagai seorang yang jujur.”
Dari hadis tersebut dapat ditarik kesimpulan jika jujur menunjukkan kebaikan dan dapat menambah pundi-pundi pahala untuk masuk surga. Sebaliknya, jika kerap berbuat tidak jujur, maka amal buruklah yang akan dicatat dan pintu neraka adalah yang dibuka.
2. Dianugerahi Nikmat oleh Allah Swt.
Allah Swt. berfirman dalam Surat An-Nisa ayat 69 yang artinya adalah “Dan barang siapa yang mentaati Alloh dan Rosul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang sholeh, mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.”
Dari ayat tersebut, dapat disimpulkan jika para shiddiiqiin atau orang-orang yang senantiasa berbuat baik dan bersikap jujur termasuk dalam mereka yang dianugerahi nikmat oleh Allah. Dalam surat tersebut juga menyatakan jika orang-orang jujur adalah sebaik-baiknya teman.
3. Mendapat Derajat Tinggi di Sisi Allah Swt.
Allah Swt. menilai kedudukan dan derajat manusia bukan dari fisik melainkan amal dan perbuatannya. Artinya, semakin manusia banyak beramal dan berbuat baik, makin tinggi pula derajatnya di hadapan Allah Swt.
Jujur adalah salah satu amalan baik dan mulia. Sehingga, orang-orang yang bersifat jujur mendapat derajat tinggi di sisi Allah Swt.
Hal tersebut tercermin dalam Surat Almaidah ayat 119 yang terjemahannya adalah “Allah berfirman kepada Isa saw, ‘Ini adalah hari di saat orang-orang yang memiliki niat, perbuatan, ucapan tulus akan mendapatkan keuntungan dari ketulusannya. Mereka akan mendapatkan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawah istana-istana dan pohon-pohonnya‘.”
4. Menjadi Teladan yang Baik
Rasullullah adalah suri teladan baik dalam Islam yang memiliki sifat jujur dan amanah. Maka dari itu, dengan mengamalkan sifat jujur dan amanah Rasullulah, para muslim bisa saja menjadi teladan yang baik bagi orang-orang di sekitarnya.
Seperti halnya firman Allah Swt. dalam surat Al Ahzab ayat 21, yang artinya adalah “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
5. Merasakan Kebahagiaan
Dalam HR Imam Ahmad, Rasulullah bersabada, “empat perkara apabila ada padamu, tidak akan merugikan lepasnya segala sesuatu dari dunia dari padamu, yaitu memelihara amanah, berkata yang jujur, akhlak yang baik, dan bersih dari tamak”.
Itu berarti, orang yang berkata jujur tidak akan pernah merasa rugi karena ia senantiasa mendapat kebaikan dari Allah Swt. berupa ketenangan dan kebahagiaan dalam hati.