• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

PosKata

Inspirasi & Literasi Kata

  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line
  • Home
  • Arti Nama
  • Inspirasi
  • Ruang Pena
  • Histori
  • Arti Kata
» Arti Kata

Arti & Pengertian Etika (KBBI) dengan Sinonim / Antonim / Kata Turunan

Bagikan:
  • Facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • Line

Etika dapat dikategorikan ke dalam kelas kata nomina (kata benda). Arti etika adalah n ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).

Berikut ini pembahasan lebih lengkap tentang makna kata dan pengertian etika.

  • Arti Etika
  • Pengertian Etika

(1) eti.ka /ètika/ nomina (kata benda)

  1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)

Gabungan Kata Etika

  1. etika bisnis: tata cara pengaturan dan pengelolaan bisnis yang ideal dengan memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku

Kamus Indonesia - Inggris

Terjemahkan etika dalam bahasa Inggris di Google Translate.

Pengertian Etika

Arti dan Pengertian Etika - Tulisan Etika

Di atas telah disinggung secara singkat bahwa arti dan pengertian kata etika secara umum atau menurut KBBI adalah ilmu tentang yang baik dan buruk, serta tentang hak dan kewajiban moral.

Secara etimologi, kata etika berasal dari bahasa Yunani Kuno ethikos yang artinya adalah timbul dari kebiasaan. Supaya makin paham mengenai pengertian etika, berikut penjelasan lengkapnya.

Arti Etika Menurut Para Ahli

1. Soegarda Poerbakawatja

Pengertian etika menurut Soegarda Poerbakawatja adalah sebuah filsafat nilai kesusilaan tentang baik dan buruk, serta usaha mempelajari nilai-nilai dan merupakan ilmu tentang nilai-nilai itu sendiri.

Soegarda Poerbakawatja sendiri adalah tokoh nasional yang turut memajukan pendidikan di Indonesia. Ia merupakan inisiator pembangunan beberapa universita terkemuka, seperti Universitas Gadjahmada Yogyakarta, Universitas Negeri Semarang (UNNES), dan Universitas Cendrawasih Papua.

2. W.J.S. Poerwadarminta

Ilmu pengetahuan tentang perilaku seseorang yang dilihat dari sisi baik dan buruknya serta sejauh mana perbuatan tersebut dapat ditentukan oleh akal manusia adalah arti etika menurut W.J.S. Poerwadarminta.

Buat yang belum tahu, W.J.S. Poerwadarminta adalah salah satu tokoh sastra Indonesia yang ahli dalam perkamusan. Ia merupakan penulis dari kamus-kamus bahasa Indonesia, Jawa, Kawi, dan lain sebagaianya.

3. Prof. Dr. Franz Magnis Suseno

Lahir di Polandia, 26 Mei 1936, Prof. Dr. Franz Magnis Suseno adalah budayawan Indonesia. Ia resmi menjadi warga Negara Indonesia pada tahun 1977. Sebagai ahli filsafat dan budayawan, ia telah menulis puluhan buku.

Dalam bukunya yang berjudul Etika Dasar: Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral (1987), Suseno mengungkapkan bahwa arti etika adalah sebuah ilmu atau refleksi sistematik yang berkaitan dengan pendapat-pendapat, norma-norma, dan istilah moral. Suseno juga menyebutkan bahwa pengertian etika lebih luas adalah norma dan penelitian yang digunakan masyarakat untuk mengetahui bagaimana manusia seharusnya menjalankan hidupnya.

4. H.A. Mustofa

Dalam buku berjudul Filsafat Islam (1997), H.A. Mustofa mengungkapkan bahwa arti etika adalah upaya untuk meneladani perbuatan-perbuatan Tuhan sejauh dapat dijangkau oleh kemampuan manusia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa definisi tersebut dimaksudkan agar manusia memiliki keutamaan yang sempurna.

5. Aristoteles

Pengertian etika menurut Aristoteles adalah sebuah ilmu tentang tindakan khas manusia. Ia menjelaskan objek etika adalah manusia yang senantiasa berubah-ubah, sehingga etika tak dapat dikategorikan sebagai epitesme dan bukan ilmu pengetahuan.

Tujuan etika bukanlah dispesfikasikan kepada pengetahuan, melainkan praxis. Bukan tentang mengetahui apa itu hidup yang baik, melainkan membuat orang supaya bisa hidup lebih baik.

Klasifikasi Etika

Etika dibagi menjadi umum dan khusus. Untuk informasi selengkapnya, langsung saja simak ulasan lengkapnya berikut ini!

1. Etika Umum

Etika umum berkaitan dengan prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap perbuatan manusia. Lebih jelasnya, etika umum  mengajarkan tentang kondisi-kondisi dan dasar-dasar bagaimana manusia seharusnya manusia berindak dan bersikap secara etis.

Pengertian etika umum dapat pula dianalogikan sebagai ilmu pengetahuan yang membahas mengenai teori-teori etika. Etika umum dibagi menjadi dua, yaitu filosofis dan teologis. Berikut ulasannya;

a. Filosofis

Sesuai namanya, pengertian etika filosofis adalah pandangan etika dari ilmu filsafat. Lebih jelasnya, etika filosofis berasal dari aktivitas yang dipikirkan manusia.

Etika filosofis memiliki dua sifat, yaitu empiris dan non-empiris. Etika filosofis empiris ialah etika yang membahas mengenai sesuatu yang konkret. Sedangkan non-empiris adalah etika dari cabang filsafat yang berusaha melampaui hal konkret.

b. Teologis

Etika yang erat hubungannya dengan agama dan berisikan tentang unsur etika secara umum adalah pengertian etika teologis. Perlu digari bawahi bahwa etika teologis bukan hanya milik agama tertentu. Setiap agama punya etika teologisnya masing-masing.

Setiap agama bisa saja memiliki etika teologisnya yang unik dan berdasarkan apa yang diyakini umatnya. Hal itu kemudian menjadi sistem nilai-nilai yang dianutnya. Sehingga, setiap agama sangat mungkin memiliki perbedaan dalam merumuskan etika teologisnya.

2. Etika Khusus

Penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam kehidupan yang khusus adalah pengertian dari etika khusus. Untuk lebih jelasnya, penerapan etika khusus dapat juga berwujud sebagai pengambilan keputusan seseorang dalam bertindak di bidang kehidupan dan kegiatan yang ia lakukan berdasarkan cara, teori, dan prinsip-prinsip moral dasar.

Selain itu, etika khusus juga dapat berwujud sebagai penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri dan orang lain dalam suatu bidang kegiatan yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan seseorang untuk bertindak etis.

Etika khusus dibagi menjadi tiga, yaitu individual, sosial, dan lingkungan hidup. Untuk informasi detailnya, simak ulasan di bawah ini.

a. Etika Individual

Pengertian etika individual adalah sesuatu yang berkaitan dengan kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. Jadi, objek dari etika individual adalah manusia sebagai makhluk individualis. Hal ini berkaitan dengan makna dan tujuan hidup manusia.

b. Etika Sosial

Bila individual berkaitan dengan sikap manusia terhadap dirinya sendiri, maka etika sosial adalah sebaliknya. Etika sosial berkaitan dengan tingkah laku manusia sebagai makhluk sosial. Hal itu berhubungan dengan interaksi satu manusia dengan manusia lain, baik dalam skala kecil, seperti keluarga, hingga yang besar sekalipun, yaitu bernegara. Etika sosial juga erat hubungannya dengan sikap, kewajiban, dan pola perilaku manusia dalam bermasyarakat.

Etika dalam bersosial dibagi menjadi 4 bagian, yakni terhadap sesama, keluarga, politik, dan profesi. Etika terhadap sesama adalah segala tindakan seseorang yang berhubungan secara personal dengan orang lain, misalnya saja memberikan pertolongan pada sesama yang membutuhkan, membina hubungan harmonis pada orang-orang di sekitar, dan tidak menyebarkan kedengkian.

Etika sosial keluarga adalah suatu tindakan baik dan buruk dalam urusan keluarga. Salah satu contoh dalam etika sosial keluarga adalah seperti menjaga nama baik keluarga dengan cara bertingkah sopan. Pengertian etika sosial politik adalah perilaku tentang baik buruk dalam tindakan dalam berpolitik. Etika ini dapat diartikan juga sebagai tata susila dan tata sopan santun dalam pergaulan politik.

Terakhir, etika profesi adalah sikap etis yang dimiliki seorang profesional dalam lingkungan kerjanya. Konsep etika profesi bisa saja berbeda bergantung dari pekerjaan. Pada intinya, etika profesi berperan sebagai sistem norma, nilai, dan aturan profesional dalam suatu pekerjaan. Misalnya saja seperti etika bisnis, etika hukum, etika media, dan lain sebagainya.

c. Etika Lingkungan Hidup

Secara umum, pengertian etika lingkungan hidup adalah norma dan nilai yang ada kaitannya dengan lingkungan hidup. Etika lingkungan hidup membahas tentang cara pandang manusia tentang alam atau lingkungan.

Dengan etika lingkungan hidup, manusia bisa saja menyeimbangkan antara hak dan kewajiban terhadap lingkungan. Selain itu, etika ini juga dapat membatasi perilaku manusia dalam mengendalikan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan.

Selain alam, etika lingkungan hidup juga berkaitan dengan perilaku manusia terhadap semua kehidupan di semesta ini, bisa antara manusia dan manusia serta manusia dan hewan,

Fungsi dan Manfaat Etika

Setelah mengetahui segala informasi mengenai pengertian etika dan klasifikasinya, dapat ditarik kesimpulan jika fungsi utama etika adalah sebagai penilai, penentu, atau penetap atas perbuatan yang dilakukan manusia. Apakah perbuatan tersebut baik, buruk, terhormat, mulia, dan sebagainya dapat diilihat dari etika.

Secara umum, etika memiliki manfaat untuk membantu manusia dalam membedakan mana saja yang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak. Etika juga dapat menjadi batasan manusia dalam bertindak.

Menurut Franz Magnis Suseson dalam bukunya yang berjudul Etika Dasar (1987), etika tidak mempunyai kewenangan secara langsung untuk dapat mengubah manusia menjadi lebih baik. Lebih tepatnya, menurut Suseno etika hanya ajaran moral yang tak bisa memaksa manusia untuk mengikuti ajaran tersebut.

Berbeda dengan Franz Magnis Suseno, menurut Darji Darmodiharjo etika dapat berfungsi sebagai pembimbing tingkah laku manusia dalam mengelola kehidupan ini supaya tidak sampai memiliki kehidupan yang tragis.

Dalam bukunya yang berjudul Metode-Metode Filsafat (1984), Anton Baker menyebutkan bahwa etika bermanfaat untuk membantu manusia agar tidak kehilangan orientasinya. Etika juga mengajak manusia membedakan mana yang baik dan buruk secara wajar. Sehingga, pada akhirnya manusia dapat mengambil sikap yang dapat dipertanggung jawabkan.

Kalau menurut Bertens dalam bukunya yang berjudul Etika (1994), fungsi etika adalah sebagai nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok masyarakat dalam mengatur perilakunya. Etika juga dapat dijadikan sebagai penentu mana yang baik atau buruk.

← Ekonomi
Hak →

TIM DALAM ARTIKEL INI

Penulis
Rinta Nariza

Rinta Nariza, lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, tapi kurang berbakat menjadi seorang guru. Baginya, menulis bukan sekadar hobi tapi upaya untuk melawan lupa. Penikmat film horor dan drama Asia, serta suka mengaitkan sifat orang dengan zodiaknya.

Editor
Khonita Fitri

Seorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup "When there is a will, there's a way" untuk menikmati "hidangan" yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri.

Sidebar Utama

Kata-Kata yang Dekat

  • Arti & Pengertian Deskripsi
  • Arti & Pengertian Drama
  • Arti & Pengertian Ekonomi
  • Arti & Pengertian Etika
  • Arti & Pengertian Hak
  • Arti & Pengertian Ham
  • Arti & Pengertian Hukum
    • Tentang Kami
    • Hubungi Kami
    • Persyaratan Penggunaan
    • Kebijakan Privasi

    Copyright © 2023 PosKata.com Praktis Media Network. All Rights Reserved.