
Ekonomi dapat digolongkan ke dalam kelas kata nomina (kata benda). Arti ekonomi adalah n ilmu tentang asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan.
Ekonomi bersinonim dengan perniagaan; perdagangan. Berikut ini pembahasan lebih lengkap tentang makna kata dan pengertian ekonomi.
(1) eko.no.mi /ékonomi/ nomina (kata benda)
- (Ek) ilmu tentang asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan)
- (Ek) pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dan sebagainya yang berharga
- (Ek) tata kehidupan perekonomian (suatu negara)
- (cak Ek) urusan keuangan rumah tangga (organisasi, negara)
Sinonim: perniagaan, perdagangan
Kata Turunan dari Ekonomi
berekonomi; keekonomian; mengekonomikan; pengekonomian; perekonomian
Gabungan Kata Ekonomi
- ekonomi bentuk perusahaan: perdagangan secara modern dalam bentuk perusahaan yang dilakukan secara besar-besaran dengan ciri seperti harga barang tetap ditentukan menurut perhitungan besarnya modal dan segala pembiayaan untuk produksi, standardisasi barang, peniadaan tindakan tawar-menawar harga, dan penggunaan iklan untuk penawaran kepada khalayak
- ekonomi bermatra tunggal: perekonomian suatu bangsa atau kawasan yang sangat bergantung hanya pada suatu kegiatan sehingga sangat peka terhadap perubahan yang memengaruhi produksi dan pemasaran komoditasnya (misalnya negara-negara OPEC yang bergantung pada minyak)
- ekonomi kata: (Kom) penggunaan kata yang lebih hemat dan lebih jelas dalam suatu gaya berita
- ekonomi kedai: cara berdagang tradisional dalam masyarakat negara berkembang yang berupa usaha kecil-kecilan oleh rakyat dengan ciri, seperti harga barang tidak pasti, adanya tawar-menawar, adanya utang piutang yang kompleks antara pedagang, barang dagangan sedikit, risiko rugi kecil, dan keuntungan juga kecil
- ekonomi kerakyatan: ekonomi yang mengacu pada peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat
- ekonomi kesejahteraan: ilmu ekonomi tentang kesejahteraan
- ekonomi lemah: usaha (dagang) dengan modal kecil; (cak) berpenghasilan rendah
- ekonomi pasar: sistem ekonomi yang dikendalikan pasar
- ekonomi pedesaan: ekonomi yang berdasarkan hasil produksi dari daerah pedesaan, biasanya bersifat tradisional
- ekonomi pertanian: ekonomi yang berdasarkan produksi hasil aktivitas bercocok tanam
- ekonomi terpimpin: ekonomi yang berada di bawah rencana, pimpinan, dan pengawasan pemerintah masyarakat yang bersangkutan
Kamus Indonesia - Inggris
Terjemahkan ekonomi dalam bahasa Inggris di Google Translate.
Pengertian Ekonomi
Awal artikel ini telah menjelaskan arti ekonomi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jika Anda tertarik untuk memahami lebih jauh tentang apa itu ekonomi, barangkali ulasan mengenai beragam pengertian ekonomi beserta informasi-informasi penting yang berkaitan dengan kata ini bisa disimak.
Secara Umum
Pengertian ekonomi secara umum adalah ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia dalam hal konsumsi, distribusi, dan produksi terhadap barang dan jasa. Kata ekonomi diambil dari οἶκος (oikos) yang berarti keluarga atau rumah tangga dan νόμος (nomos) yang bermakna peraturan, aturan, serta hukum dalam bahasa Yunani.
Dengan begitu, arti ekonomi secara garis besar dapat didefinisikan menjadi manajemen rumah tangga atau aturan rumah tangga. Dalam penerapannya, ekonomi digunakan sebagai sebuah sistem yang dapat diaplikasikan ke sebuah wilayah ataupun negara.
Menurut Para Ahli
1. Aristoteles
Aristoteles menjelaskan bahwa ekonomi ialah sebuah cabang ilmu kajian yang bisa digunakan melalui dua jalan. Jalan pertama adalah dengan cara memakai hal yang mendekati kemungkinannya untuk dipakai.
Selanjutnya, jalan kedua adalah dengan cara menggunakan segala hal yang kemungkinan bisa ditukarkan dengan barang. Dari kedua jalan itu, diperoleh kesimpulan bahwa ekonomi menyebabkan munculnya nilai pertukaran dan nilai pemakaian.
2. Abraham Maslow
Pengertian ekonomi menurut Abraham Maslow adalah suatu bidang keilmuan yang dapat menyelesaikan permasalahan kehidupan manusia lewat penggemblengan seluruh sumber ekonomi yang tersedia berdasarkan pada teori dan prinsip dalam suatu sistem ekonomi yang memang dianggap efisien dan efektif.
3. Paul Anthony Samuelson
Deskripsi ekonomi yang dikemukakan oleh Paul Anthony Samuelson adalah sebuah studi mengenai bagaimana cara manusia dan masyarakat sampai pada pilihan (dengan atau tanpa uang) untuk menggunakan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai macam komoditi dan produk juga menyalurkannya supaya dapat dikonsumsi oleh masyarakat banyak.
4. Penson
Pengertian ekonomi menurut Penson ialah sebuah ilmu yang selalu mengkaji mengenai kesejahteraan material pada setiap diri manusia. Bentuk dari kesejahteraan material sendiri bisa berupa benda (produk) maupun jasa.
5. M. Manullang
M. Manullang menjelaskan bahwa ekonomi merupakan suatu studi yang membahas mengenai aktivitas masyarakat dalam upaya untuk mencapai segala kemakmuran di mana kemakmuran tersebut adalah suatu keadaan di mana manusia dapat memenuhi segala kebutuhannya, baik berupa barang atau jasa.
Prinsip-Prinsip Ekonomi
1. Produksi
Penjelasan prinsip ini berkaitan dengan perekonomian yang mempunyai peran dalam pengadaan produk, dari barang hingga jasa. Dalam pelaksanaannya, aktivitas produksi membutuhkan biaya dan usaha. Selain itu, aktivitas ini juga akan mendorong terbukanya lapangan kerja untuk menghasilkan produk tertentu.
Sebagai contohnya adalah pendirian perusahaan pembuat sepatu di sebuah kota untuk memenuhi permintaan pasar. Sehingga, orang-orang yang belum bekerja dan tinggal di kota tersebut dapat melamar untuk bisa menyambung hidup sehari-hari.
2. Distribusi
Pengertian prinsip distribusi dalam ekonomi adalah adanya aktivitas distribusi atau penyaluran suatu produk kepada para konsumen. Aktivitas distribusi harus menggunakan perhitungan waktu yang baik supaya produk yang disalurkan sampai di wilayah penjualan tepat waktu dan masih dalam kondisi yang bagus. Jika diuraikan secara lebih jauh, maka akan terbagi dalam poin-poin berikut ini:
- Penyaluran tepat waktu
- Meningkatkan kualitas pelayanan yang baik
- Menentukan lokasi perusahaan yang tepat, yaitu berada di antara produsen dan konsumen
- Menggunakan sarana dan prasarana untuk menunjang aktivitas pendistribusian
- Memilih dan membeli barang langsung dari produsen yang tepat
- Barang dan jasa yang tersedia disesuaikan dengan kebutuhan konsumen
Contohnya adalah pengiriman sayur-sayuran atau buah-buahan dari petani ke penjual di pasar. Kegiatan distribusi ini dilakukan pada dini hari untuk menjaga kesegaran sayur dan buah supaya kualitasnya tetap terjaga saat konsumen membelinya.
3. Konsumsi
Dalam ekonomi, prinsip konsumsi menyangkut dengan segala aktivitas penggunaan suatu produk yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya, seorang pegawai kantor membeli bahan bakar agar kendaraannya tetap bisa menyala dan bisa digunakan untuk transportasi sehari-hari.
Motif Ekonomi
Arti dari motif ekonomi adalah segala hal atau alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi, baik dari dalam sendiri maupun dari luar. Umumnya, motif ekonomi dapat dibedakan menjadi dua, di antaranya adalah:
1. Berdasarkan Asalnya
- Motif intrinsik: dorongan yang munculnya dari dalam diri manusia untuk melakukan aktivitas ekonomi. Contohnya adalah ketika manusia mencari makanan karena merasa lapar atau seseorang yang perlu mencari air minum karena merasa kehausan.
- Motif ekstrinsik: pengaruh atau dorongan yang berasal dari luar yang akhirnya memaksa manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi. Misalnya saja adalah ketika seseorang menjual perhiasan yang dimiliki untuk membayar keperluan sekolah anaknya.
2. Berdasarkan Pertimbangan Ekonomi
- Motif untuk bertahan hidup: dorongan yang berasal dari dalam diri manusia untuk tetap bisa mempertahankan hidupnya sehingga bersedia melakukan berbagai hal. Adapun salah satu contohnya adalah bekerja untuk mendapatkan uang supaya dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
- Motif untuk mendapatkan keuntungan: keinginan manusia supaya mendapatkan keuntungan dari aktivitas ekonomi. Orang-orang yang memiliki motif ini kebanyakan berprofesi sebagai produsen atau pedagang yang menjual suatu barang atau jasa kepada konsumen dengan mengambil keuntungan dari transaksi penjualan tersebut.
- Motif untuk mendapatkan penghargaan: keinginan dari dalam diri manusia untuk ikut dalam aktivitas ekonomi karena ingin memperoleh penghargaan, baik karena jasa yang dilakukan atau keahlian yang dimiliki.
Kegiatan Ekonomi
1. Produksi
Sesuai dengan namanya, kegiatan produksi memiliki tujuan untuk menghasilkan suatu produk ekonomi, baik dalam bentuk jasa ataupun barang. Pelaku yang terlibat dalam kegiatan produksi adalah para pengusaha atau produsen yang bergerak di berbagai bidang industri, seperti furnitur, makanan, minuman, agribisnis, kesehatan, dan lain sebagainya.
Jasa atau barang yang dihasilkan dari aktivitas produksi kemudian akan didistribusikan kepada konsumen. Selain untuk memperoleh keuntungan, kegiatan produksi juga dapat berperan dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Distribusi
Inti dari aktivitas distribusi adalah menyalurkan barang atau jasa dari suatu daerah ke daerah terdekat dengan konsumen. Aktivitas ini termasuk dalam kegiatan ekonomi yang penting karena dapat mewujudkan keselarasan antara ketersediaan dan kebutuhan produk dengan keinginan konsumen.Orang-orang yang melakukan kegiatan penyaluran ini biasa disebut sebagai distributor.
Distribusi tidak bisa dilakukan secara tunggal karena kegiatan ini merupakan perpaduan dari berbagai aktivitas. Proses penyaluran suatu produk mencakup aktivitas pengemasan barang, pengangkutan, penyimpanan, standardisasi kualitas barang, dan sebagainya.
Selain itu, distributor perlu memiliki keahlian manajemen waktu yang baik supaya produk yang disalurkan sampai ke penjual atau konsumen dalam kondisi yang bagus. Jika tidak, pendistribusian yang terlambat akan mempengaruhi penjualan serta kualitas produk yang ingin dipasarkan.
3. Konsumsi
Pengertian konsumsi dalam kegiatan ekonomi adalah aktivitas menggunakan atau memakai barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Beberapa contohnya adalah penggunaan daya listrik untuk menyalakan barang-barang elektronik, membeli seragam sekolah untuk keperluan kegiatan belajar mengajar di sekolah, membeli sayur dan buah untuk diolah sebagai makanan siap santap, dan masih banyak lagi.
Ekonomi Makro
Dalam buku Konsep Dasar Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi (2018) yang ditulis oleh Thamrin, pengertian ekonomi makro adalah sebuah ilmu ekonomi yang mempelajari perekonomian sebuah negara secara komprehensif. Umumnya, ekonomi makro menganalisis target-target kebijaksanaan, seperti keseimbangan neraca pembayaran yang berkesinambungan, inflasi, tenaga kerja, dan pertumbuhan ekonomi.
Pengambilan kebijakan ekonomi makro diambil oleh pemerintah dan penguasa. Kebijakan-kebijakan yang diputuskan biasanya mencakup permasalahan kesempatan kerja, produksi nasional, stabilitas keadaan perekonomian, neraca pembayaran, serta pemerataan distribusi pendapatan.
Sementara itu, ruang lingkup ekonomi makro dibagikan menjadi tiga, yakni penentuan tingkat kegiatan perekonomian negara, kebijakan pemerintah, serta pengeluaran agregat. Keseimbangan ketiga ruang lingkup itu menjamin kondisi perekonomian yang stabil dan kuat.
Ekonomi Mikro
N Gregory Mankiw menjelaskan pengertian ekonomi mikro dalam bukunya yang berjudul Principle of Microeconomics (2008). Ia mengemukakan bahwa ekonomi mikro merupakan sebuah ilmu yang membahas tentang peran individu sebagai pelaku ekonomi.
Ekonomi mikro memiliki beberapa tujuan, yakni melakukan analisis pada mekanisme pasar sehingga barang ataupun jasa yang diperjualbelikan dapat memiliki harga yang relatif. Selanjutnya, menganalisis kegagalan pasar di saat memproduksi hasil yang efisien dan menjelaskan kondisi teoritis yang diperlukan suatu pasar dengan persaingan sempurna.
Pihak yang terlibat dalam ekonomi mikro adalah konsumen dan produsen, yang terdiri dari rumah tangga, masyarakat, organisasi, dan perusahaan. Sementara itu, ruang lingkup ekonomi ini dapat dikelompokkan menjadi tiga, yakni interaksi di pasar barang, perilaku penjual dan pembeli, serta interaksi di pasar faktor produksi.
Ekonomi Islam
Istilah ekonomi islam digunakan untuk mendeskripsikan sistem ekonomi yang berbasis pada Alquran dan hadis. Umumnya, sistem ekonomi ini juga dikenal dengan sebutan ekonomi syariah.
Ekonomi islam menggunakan beberapa prinsip, yang pertama adalah Allah menentukan mana yang baik buruk. Selanjutnya, aktivitas ekonomi yang dilakukan dalam sistem ini juga perlu memenuhi prinsip asas manfaat, pertengahan, kebebasan, dan keadilan.
Dalam ekonomi ini, ada dua institusi yang populer di kalangan masyarakat, yaitu bank syariah dan baitul mal. Bank syariah adalah bank yang pengoperasiannya berdasarkan prinsip yang telah diajarkan oleh Alquran dan Hadis. Sementara itu, baitul mal adalah sebuah departemen keuangan yang bertugas untuk mengelola keuangan umat sesuai dengan prinsip ekonomi Islam.
Sementara itu, ekonomi islam memiliki contoh-contoh transaksi seperti berikut ini:
- Syirkah: memiliki arti kongsi, kerja sama, atau bersyarikat. Untuk mencapai tujuan ekonomi bersama, transaksi ini dilakukan dengan cara menyatukan sumber daya yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
- Mudharabah: maksudnya adalah bagi hasil antara dua pihak, yakni antara pemberi modal dan pelaksana usaha. Dalam penerapannya, bagi hasil dilakukan dengan cara menentukan masing-masing persentasi keuntungan yang akan diterima oleh kedua belah pihak.
- Bai Al Murabahah: artinya adalah akad yang berlaku untuk mengikat penjual dan pembeli dengan adanya penyerahan kepemilikan antara pembeli dan penjual. Dalam bahasa orang awam, praktik ini dikenal dengan nama jual beli.
Ekonomi Kreatif
Arti dari ekonomi kreatif adalah sebuah sistem ekonomi yang memiliki faktor produksi utama berdasarkan ide atau gagasan kreatif dan pengetahuan yang dimiliki oleh sumber daya manusia. Dalam penerapannya, biasanya sistem ekonomi ini diperkuat dengan adanya industri kreatif yang bertindak sebagai produsen produk, baik dalam bentuk barang ataupu jasa.
Ekonomi kreatif memiliki beberapa karakteristik, seperti adanya kreasi intelektual, produk yang dihasilkan memiliki siklus hidup yang singkat, dan penyediaan produk bisa dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Selain itu, dalam praktik ekonomi kreatif juga membutuhkan kerja sama yang baik antara klien dan penyedia produk, berdasarkan kepada ide, dan bersifat terbuka serta terbatas.
Berdasarkan buku Pengembangan Industri Kreatif Indonesia 2025, jenis-jenis ekonomi kreatif Indonesia dapat dibedakan menjadi seperti berikut:
- Periklanan
- Arsitektur
- Pasar barang seni
- Kerajinan tangan (handicraft)
- Kuliner
- Desain
- Fashion
- Film, video, dan fotografi
- Musik
- Seni Pertunjukan
- Penerbitan dan Percetakan
- Layanan komputer dan perangkat lunak
- Televisi dan radio
- Riset dan Pengembangan