
Amanah dapat digolongkan ke dalam kelas kata nomina (kata benda) dan adjektiva (kata sifat). Arti amanah adalah (1) n kerabat (2) n sesuatu yang dipercayakan (dititipkan) kepada orang lain; a dapat dipercaya (3) n bidang hukum.
Amanah bersinonim dengan (2) baik; benar; terpercaya. Amanah berlawanan arti dengan (2) khianat. Berikut ini pembahasan lebih lengkap tentang makna kata dan pengertian amanah.
(1) ama.nah nomina (kata benda)
- kerabat
(2) ama.nah nomina (kata benda)
- sesuatu yang dipercayakan (dititipkan) kepada orang lain
contoh:
kemerdekaan Indonesia merupakan amanah dari para pahlawan bangsa - keamanan; ketenteraman
contoh:
bahagia dan amanah yang sukar dicari - (adj) dapat dipercaya (boleh dipercaya); setia
contoh:
temanku adalah orang amanah
Sinonim: baik, benar, tepercaya, ikhlas, jujur, lurus, lurus akal, lurus hati, mukhlis, mustakim, sadik, tulus hati, tulus ikhlas
Antonim: khianat
(3) ama.nah nomina (kata benda)
- (Ar ) bidang hukum; kekuatan
Kata Turunan dari Amanah
keamanahan; mengamanahkan; pengamanah; seamanah
Kamus Indonesia - Inggris
Terjemahkan amanah dalam bahasa Inggris di Google Translate.
Pengertian Amanah
Seperti yang sudah disebutkan di awal, istilah amanah memiliki beberapa arti dan pengertian menurut bahasa Indonesia. Di antaranya adalah kerabat, sesuatu yang dipercayakan (dititipkan) kepada orang lain, keamanan, ketenteraman, dapat dipercaya, setia, bidang hukum, dan kekuatan.
Berkaitan dengan Kekerabatan
Jika hanya melihat dari dasar maknanya, pengertian amanah adalah percaya. Misalnya mempercayai orang lain dan memilih orang yang tepat untuk posisi yang benar.
Biasanya, hal tersebut berhubungan dengan kefamilian, yang disebut juga dengan قَرَابَةٌ (qarābah). Kata tersebut diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kerabat. Kerabat ini jugalah yang menjadi salah satu arti amanah menurut KBBI.
Berkaitan dengan Sifat dapat Dipercaya
Berdasarkan etimologinya, kata amanah berasal dari akar ء م ن (a-m-n) yang berhubungan dengan kepercayaan. Akar tersebut tak hanya diturunkan menjadi amanah saja, tapi juga aman dan amin yang memiliki makna kurang lebih sama.
Amanah sendiri merupakan bentuk kata benda verbal dari amuna (أَمُنَ) yang bermakna kesetiaan atau bisa diandalkan. Dari kata tersebut, pengertian amanah menjadi keandalan, kepercayaan, kesetiaan, loyalitas, integritas, kejujuran, kepercayaan diri, itikat baik, dan kerahasiaan.
Dalam bahasa aslinya, bentuk jamak dari kata ini adalah amanat (أَمَانَات). Sementara dalam KBBI, amanat memiliki makna yang berbeda dari amanah, yaitu pesan, perintah, keterangan, wejangan, keseluruhan makna atau isi pembicaraan, dan gagasan yang mendasari karya sastra.
Pengertian Amanah menurut Ahli
Beberapa ahli agama Islam menyebutkan lebih lanjut seputar pengertian amanah. Ibn Al Araby menyatakan kalau amanah adalah segala sesuatu yang diambil atas izin pemiliknya untuk diambil manfaatnya.
Sementara Ahmad Musthafa Al Maraghi menyebutkan kalau amanah adalah sesuatu yang harus dipelihara dan dijaga agar sampai kepada yang berhak memilikinya. Menurutnya, sifat tersebut dibagi menjadi amanah kepada Allah Swt., kepada manusia lain, dan kepada dirinya sendiri.
Amanah kepada Allah Swt. berarti menjaga segala ketentuan-Nya dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Selain itu, seorang manusia juga harus menggunakan potensi dan anggota tubuhnya untuk melakukan hal yang baik dan bermanfaat. Serta mengakui kalau segala hal di dunia ini berasal dari Allah Swt.
Amanah kepada orang lain lebih ke hubungan dengan sesama manusia. Di antaranya dengan mengembalikan barang titipan kepada pemiliknya, tidak melakukan penipuan atau kecurangan, dan berlaku adil terhadap masyarakat. Sementara amanah kepada diri sendiri yaitu sebuah janji untuk melakukan perbuatan baik demi kelangsungan hidupnya, baik di dunia atau akhirat.
Ibnu Al Jauzi menyatakan kalau sifat tersebut meliputi tiga aspek perbuatan. Yaitu pelaksanaan kewajiban beragama, memberikan penyampaian amanat yang baik, dan penjagaan kepercayaan yang sudah diberikan orang lain.
Ibn Mas’ud menyebutkan bahwa amanah meliputi seluruh kewajiban manusia sesuai dengan kedudukannya. Seperti dalam rumah tangga, masyarakat, lembaga pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga kedudukan individual.
Amanah dalam Islam
Dalam agama Islam, sifat amanah dipercaya telah ada pada diri Nabi Muhammad saw. jauh sebelum beliau diangkat sebagai Rasul. Beliau tidak pernah berbohong dan selalu menjaga kepercayaan orang lain. Bahkan, penduduk kota Mekkah sampai memberinya julukan Al Amin, yang artinya terpercaya.
Salah satu contoh amanah yang dilakukan oleh Rasulullah adalah ketika dititipi barang oleh kaum Quraisy, ia menyimpannya dengan baik. Kemudian saat memutuskan untuk berhijrah, ia pun meminta Ali bin Abi Thalib untuk mengembalikan seluruh barang titipan tersebut tanpa kekurangan sedikitpun.
Karena beratnya tanggung jawab dalam mengemban amanah, Nabi Muhammad saw. sampai menyatakan kalau kedudukan amanah itu sama seperti keimanan. Namun, mereka yang dapat bertanggung jawab dalam memegang dan menyampaikan amanatnya, Allah menjanjikan mereka sebagai calon penghuni surga.
Seperti hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra., Nabi saw. bersabda, “Tidaklah beriman seseorang apabila tidak dapat memegang amanah, dan tidaklah beragama seseorang apabila tidak memegang janji.”
Di dalam dalil Alquran sendiri, terdapat lima makna dan pengertian amanah baik kepada Allah atau kepada sesama manusia. Pertama dalam surat Al Baqarah ayat 283 tentang kewajiban seseorang berlaku jujur. Kedua terkait dengan keadilan pelaksanaan hukum secara adil dalam surat An Nisa ayat 58.
Kemudian terkait dengan sifat khianat dalam surat Al Anfal ayat 27. Keempat dalam surat Al Ma’arij ayat 32 tentang sifat manusia yang mampu memelihara stabilitas rohani dalam keadaan susah atau senang. Dan terakhir tentang pemahaman pengertian yang luas dalam tugas keagamaan atau kemanusiaan pada surat Al Mu’minun ayat 8.
Kebalikan Amanah
Lawan dari amanah adalah khianat, yang memiliki pengertian perbuatan tidak setia atau bertentangan dengan janji. Sifat tersebut juga disebutkan sebagai salah satu tanda orang munafik. Seperti yang disebutkan dalam hadis Al Bukhari dan Muslim, ada tiga tanda orang yang munafik, yaitu ketika berbicara ia berbohong, ketika membuat janji ia ingkar, dan ketika dipercaya ia berkhianat.
Sifat tersebut juga termasuk dalam salah satu dari empat kelompok yang dimurkai Allah Swt. Berdasarkan hadis Abu Hurairah ra., Rasulullah saw. bersabda, “Ada empat orang yang membuat murka Allah Swt, yaitu pedagang yang biasa bersumpah dalam menawarkan dagangannya, orang miskin yang sombong, orang tua yang berzina, dan pemimpin yang tidak jujur.”
Berkaitan dengan Bidang Hukum
Arti amanah yang ketiga menurut KBBI adalah kekuatan dan bidang hukum. Hal ini berkaitan dengan penggunaannya di negara-negara berbahasa Arab. Di sana, kata ini merupakan istilah untuk menyebut jabatan setara wali kota atau pembagian administrasi wilayah setingkat kota dan ibu kota.
Selain itu, istilah ini juga digunakan dalam menamai departemen-departemen yang bergerak di bidang hukum dan pemerintahan. Di antaranya adalah Amanah as Sunduq untuk Departemen Keuangan, Amanah ‘Amma untuk Sekretariat Jenderal, dan Makzan Al Amanah untuk Ruang Periksa Bagasi.