
Akuntansi dapat digolongkan ke dalam kelas kata adjektiva (kata sifat). Arti akuntansi adalah a teori dan praktik perakunan, termasuk tanggung jawab, prinsip, standar, kelaziman (kebiasaan), dan semua kegiatannya.
Berikut ini pembahasan lebih lengkap tentang makna kata dan pengertian akuntansi.
(1) akun.tan.si nomina (kata benda)
- (Man) teori dan praktik perakunan, termasuk tanggung jawab, prinsip, standar, kelaziman (kebiasaan), dan semua kegiatannya
- (Man) hal yang berhubungan dengan akuntan
- (Man) seni pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat suatu transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi
Gabungan Kata Akuntansi
- akuntansi forensik: analisis atau pembedahan akuntansi dengan tujuan mengetahui atau memaparkan selisih yang terjadi sebagai upaya antisipasi berdasarkan peraturan yang ditetapkan hukum
- akuntansi pendapatan dan produk nasional: (Ek) serangkaian perkiraan yang menyatakan pembelanjaan, pendapatan, dan hasil produksi suatu negara untuk satu jangka waktu
- akuntansi pertumbuhan: (Ek) teknik mengestimasi kontribusi berbagai faktor pada pertumbuhan ekonomi
Kamus Indonesia - Inggris
Terjemahkan akuntansi dalam bahasa Inggris di Google Translate.
Pengertian Akuntansi
Berbicara mengenai pengertian akuntansi tidak dapat dipisahkan dari arti katanya secara etimologi. Setelah itu, barulah akuntansi dapat didefinisikan ke dalam beberapa teori yang merujuk pada sejumlah ahli. Untuk mengetahui informasi lengkap tentang pengertian akuntansi, baik berdasarkan asal-usul katanya maupun menurut pendapat dari para ahli, simak penjelasan berikut!
Akuntansi Secara Etimologi
1. Diserap dari Bahasa Inggris
Secara etimologi, akuntansi diserap dari kata bahasa Inggris berbunyi accountancy. Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, kata tersebut dapat diartikan semua yang dapat dihitung atau terhitung.
Dengan kata lain, akuntansi menjalankan fungsi penghitungan, seperti mengumpulkan dan memberikan informasi keuangan terutama berupa laporan yang dinamakan laporan keuangan, termasuk pembukuan, desain sistem, analisis, dan interpretasi informasi akuntansi.
2. Istilah Akuntansi dalam Bahasa Arab
Dalam bahasa Arab, akuntansi disebut dengan istilah yang berbeda, yaitu muhasabah. Muhasabah diambil dari kata hasaba atau hasiba yang apabila diterjemahkan ke bahasa Indonesia artinya menimbang, mengkalkulasi, memperhitungkan, atau menghisab.
Definisi Akuntansi Menurut Ahli
1. Suwardjono
Suwardjono menyebutkan, pengertian akuntansi yaitu sesuatu yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu lingkungan negara tertentu, dan cara penyampaian informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi.
2. Ismail Sholihin
Menurut Ismail Sholihin, arti akuntansi didefinisikan sebagai seni dalam melakukan pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran yang hasil akhirnya menciptakan sebuah informasi seluruh aktivitas keuangan suatu perusahaan.
Dari itu, ia juga mengungkapkan tentang tujuan akuntansi yang digambarkan pada laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan para pemakai. Para pemakai dalam hal ini bukan hanya perusahaan, tetapi juga lembaga maupun organisasi lain yang memerlukan laporan keuangan.
3. Paul Grady
Paul Grady berpendapat, akuntansi merupakan tubuh dari ilmu pengetahuan yang berfungsi secara sistematis, autentik, dan original dalam mencatat, mengklasifikasi, memproses, membuat ikhtisar, menganalisa, serta menginterpretasi seluruh transaksi dan kejadian serta karakter keuangan.
Seluruh transaksi yang terjadi dikerjakan secara profesional dengan tujuan menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen sebagai laporan dan pertanggungjawaban atas kepercayaan yang diterimanya terkait keuangan suatu perusahaan.
4. James M. Reeve
James Reeve menjelaskan, akuntansi tak ubahnya suatu sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas dan kondisi ekonomi perusahaan. Bukan itu saja, akuntansi juga memberikan informasi kepada pihak lain yang berkepentingan dalam menilai perusahaan yang bersangkutan.
5. Rudianto
Pengertian lain terkait akuntansi juga diungkapkan oleh Rudianto. Menurutnya, arti akuntansi ialah aktivitas mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat, meringkas, dan melaporkan transaksi atau informasi keuangan suatu badan usaha.
Definisi Akuntansi Menurut Accounting Principle Board (APB)
Accounting Principle Board atau yang dikenal pula dengan nama Dewan Akuntansi Amerika Serikat menyebut akuntansi sebagai kegiatan yang menyediakan jasa. Fungsinya yaitu memberi informasi kuantitatif yang berkaitan dengan keuangan.
APB sendiri merupakan suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk tujuan tertentu dalam pengambilan keputusan ekonomi yang digunakan sebagai penentu keputusan di antara beberapa alternatif keputusan. Ini karena akuntansi dianggap menjadi alat ukur yang berguna bagi pihak-pihak intern maupun ekstern perusahaan dalam mengambil keputusan.
Pengertian Akuntansi Secara Umum
1. Akuntansi dari Sudut Pandang Pengguna
Apabila dilihat dari sudut pandang pengguna, akuntansi dapat diartikan sebagai ilmu yang menyediakan informasi dan laporan keuangan yang diperlukan oleh pihak-pihak berkepentingan dengan suatu entitas usaha.
Berdasarkan keterangan tersebut, akuntansi bisa dibilang merupakan sebuah aktivitas jasa yang di dalamnya menyediakan informasi kuantitatif sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan suatu perusahaan.
2. Akuntansi dari Sudut Pandang Proses Kegiatan
Jika dipandang sebagai sebuah proses, arti dari akuntansi yaitu suatu kegiatan mencatat, menggolongkan, membuat ikhtisar, menyajikan, melaporkan, serta menganalisa data transaksi keuangan sebuah entitas usaha atau perusahaan.
Jenis-Jenis Akuntansi
1. Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan ialah jenis akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak di luar badan usaha, misalnya pemegang saham, kreditor, dan pemerintah. Dalam hal ini, akuntansi keuangan berpegangan pada satu prinsip utama.
Prinsip utama yang digunakan dalam akuntansi keuangan adalah akuntansi persamaan. Penghitungannya ialah dengan menjumlahkan liabilitas (hutang, uang yang dipinjam pihak lain) dan ekuitas (modal) untuk mengetahui jumlah aset yang dimiliki suatu badan usaha.
Semua itu bisa diketahui jika setiap transaksi keuangan yang dilakukan badan usaha dicatat dan disusun dalam sebuah laporan berkala. Akuntansi keuangan bisa dicatat dalam periode bulanan maupun tahunan. Akuntansi jenis ini banyak dipakai di tiap-tiap badan usaha yang ada di masyarakat.
2. Akuntansi Perbankan
Sederhananya, akuntansi perbankan yaitu pencatatan keuangan yang dilakukan di lembaga-lembaga perbankan. Bedanya dengan akuntansi keuangan adalah, akuntansi perbankan menyajikan laporan dari pihak-pihak internal maupun eksternal yang berhubungan dengan perbankan.
Terdapat dua prinsip yang perlu diperhatikan dalam akuntansi perbankan. Kedua prinsip tersebut meliputi pencatatan pendapatan berbasis cash dan pencatatan biaya berbasis akrual. Berikut penjelasannya.
a. Pencatatan Pendapatan Berbasis Cash
Pendapatan berbasis cash bisa dikatakan merupakan pendapatan utama perbankan yang berasal dari kredit yang disalurkan kepada masyarakat. Oleh karenanya, semakin lama waktu penggunaan kredit, akan semakin besar tingkat bunganya dan pendapatan bank pun ikut naik.
b. Pencatatan Biaya Berbasis Akrual
Di dalam akuntansi, akrual mengandung pengertian tentang cara pembukuan yang menganggap biaya dan pendapatan bukan sebatas pada jumlah yang dibayarkan atau diterima. Biaya yang dimaksud berupa dana, yakni biaya terbesar yang ada di bank.
Jumlah biaya dana ditentukan berdasarkan waktu penggunakan biaya tersebut dan tingkat bunga yang sedang diberlakukan. Selain dana, biaya lain yang dicatat secara akrual adalah prepaid expense dan deffered changes (biaya operasional perusahaan).
3. Akuntansi Manajemen
Sebuah institusi di London, Inggris, yang disebut dengan nama CIMA (Chartered Institute of Management Accountants) mencatat pengertian panjang mengenai akuntansi manajemen. Bahwasanya, akuntansi manajemen ialah proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisis, penyusunan, interpretasi, dan komunikasi informasi yang digunakan oleh manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi, dan pengendalian dalam suatu entitas dan untuk memastikan sesuai dan akuntabilitas penggunaan sumber daya.
4. Akuntansi Audit
Istilah audit barangkali sudah tidak asing lagi. Audit merupakan proses pengecekan atas pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan. Bisa dibilang, audit sendiri adalah proses pengecekan atas aktivitas akuntansi di sebuah badan usaha atau perusahaan.
CIMA menyebut audit sebagai aktivitas pengujian sistematis terhadap status sebuah entitas berdasarkan investigasi dan analisis sistem, kontrol, dan pencatatannya. Proses audit atas laporan keuangan disebut dengan auditing, sedangkan orang yang mengaudit dinamakan auditor.
5. Akuntansi Biaya
Pengertian akuntansi biaya, yakni suatu bidang akuntansi yang fokus pada proses pelacakan, pencatatan, dan analisis terhadap biaya yang berkaitan dengan aktivitas organisasi yang menghasilkan barang atau jasa. Ada pun pendekatan yang biasa dilakukan untuk akuntansi biaya terbagi menjadi tiga, di antaranya biaya standar, biaya berdasarkan kegiatan, dan biaya berdasarkan hasil.
6. Akuntansi Pajak
Berikutnya adalah akuntansi pajak. Arti dari akuntansi pajak jika didefinisikan, yakni akuntansi yang diterapkan untuk menetapkan besarnya pajak terutang. Akuntansi pajak berfungsi mengolah data kuantitatif yang digunakan untuk menyajikan laporan keuangan yang memuat perhitungan perpajakan.
Tujuan dan Manfaat Akuntansi
Setelah memahami arti dan pengertian akuntansi, perlu diketahui pula mengenai tujuan dan manfaat dari pencatatan keuangan (laporan keuangan). Untuk lebih jelasnya, simak uraian yang ada di bawah ini!
1. Tujuan Akuntansi
Akuntansi memiliki tujuan khusus, yaitu menyediakan laporan yang memuat posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya sesuai Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Sementara itu, ada pula tujuan lainnya seperti terangkum di bawah ini.
a. Tujuan Umum
- Memberi informasi tentang kondisi keuangan perusahaan, baik aktiva maupun pasiva.
- Menyediakan informasi tentang perubahan yang ada di berbagai sumber ekonomi setelah dikurangi pajak dan biaya lain.
- Menyediakan informasi keuangan perusahaan untuk membantu pembuatan estimasi potensi keuntungan.
- Menyediakan informasi mengenai perubahan aset, hutang, dan modal.
- Menyediakan informasi seputar laporan keuangan yang akan membantu para pengguna laporan keuangan tersebut.
b. Tujuan Kualitatif
- Menyediakan laporan keuangan bagi pihak-pihak terkait mengenai aktivitas perusahaan.
- Menginformasikan transaksi terbaru terhadap pihak-pihak tersebut.
- Menyajikan informasi aktual dan relevan yang telah teruji kebenaran dan validitasnya.
c. Tujuan Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)
- Memberi informasi keuangan yang dapat dipercaya berisi kewajiban, modal, dan sumber ekonomi secara andal.
- Memberi informasi terpercaya tentang perubahan yang terjadi pada sumber-sumber ekonomi di sebuah perusahaan yang terkait dengan kegiatan usaha yang dijalankan.
- Memberi informasi keuangan yang dapat membantu para pengguna dalam memperkirakan potensi perusahaan untuk mendapatkan laba (keuntungan).
- Menyajikan informasi sedalam mungkin terkait laporan keuangan, sehingga relevan untuk digunakan oleh pihak-pihak yang akan menggunakan laporan keuangan tersebut.
- Memberi informasi penting lainnya mengenai perubahan-perubahan pada sumber ekonomi dan kewajiban-kewajiban perusahaan.
2. Manfaat Akuntansi
a. Manfaat Secara Umum
- Menyajikan informasi keuangan sebagai dasar dalam pembuatan keputusan manajerial.
- Sebagai sarana untuk mengontrol keuangan.
- Sarana untuk memudahkan proses evaluasi keuangan suatu perusahaan.
- Sebagai dasar dalam pengalokasian sumber daya.
- Untuk mengetahui setiap pengeluaran sesuai dengan berbagai macam rasio keuangan.
b. Manfaat Khusus bagi Perusahaan
- Manfaat Perencanaan, Koordinasi, Pengawasan, dan Pengendalian
Laporan keuangan yang berkaitan langsung dengan perusahaan dapat memberikan informasi melalui proses pencatatan untuk keperluan merencanakan, mengoordinasi, mengawasi, dan mengontrol kondisi keuangan perusahaan. - Menetapkan Aktivitas Perusahaan
Laporan keuangan menyediakan data aset perusahaan, baik berupa kas maupun non kas. Hal ini diperlukan guna kepentingan operasional yang selalu membutuhkan data valid dan akurat terkait kondisi likuiditas perusahaan. Dengan begitu, perusahaan dapat menetapkan apakah mampu melakukan pembelian, mengembalikan hutang, maupun mengalokasikan sumber daya ekonomi yang lain. - Dasar Penghitungan Pajak
Manfaat akuntansi berikutnya, yaitu sebagai tolok ukur dalam menghitung jumlah pajak yang dibayarkan perusahaan kepada negara. Besarnya pajak ditentukan oleh laba perusahaan dalam suatu periode tertentu yang tercatat dalam laporan keuangan. - Patokan Keuangan bagi Investor
Laporan keuangan sebuah perusahaan merupakan sumber informasi bagi para investor. Investor memiliki hak untuk mempertimbangkan apakah akan melakukan investasi pada perusahaan, dan apakah pihak investor bersedia melakukan investasi dalam jumlah yang besar atau kecil. - Dasar Meminta Pinjaman pada Kreditor
Kreditor biasanya punya syarat tertentu sebelum memberikan pinjaman kepada perusahaan, salah satunya berdasarkan rasio likuiditas perusahaan. Semakin tinggi rasionya, maka kemungkinan mendapatkan pinjaman akan semakin besar. Rasio tersebut dilihat dari proses pencatatan akuntansi atau laporan keuangan perusahaan. - Patokan Pertanggungjawaban
Laporan keuangan tidak hanya berupa catatan, tetapi sesuatu yang dapat dipertanggungjawabkan. Dengan adanya laporan keuangan, perusahaan dapat mengetahui apakah kebijakan-kebijakan yang ada telah berjalan baik atau tidak. - Bahan Pertimbangan untuk Rekan Bisnis
Dalam menjalin kerja sama bisnis, sebuah perusahaan mestinya memiliki kondisi keuangan yang memadai. Pasalnya, jalinan kerja sama itu nantinya diharapkan dapat menguntungkan bagi masing-masing pihak.